Pentingnya Menumbuhkan Karakter Pancasila, Ini Ciri-ciri Pelajar Pancasila
Keberhasilan dari proses pendidikan bukan hanya dilihat melalui kemampuan atau kecerdasan seseorang, tetapi karakter yang dimiliki oleh orang tersebut. Membuat seseorang menjadi pintar dan cerdas tidak lebih sulit dari membentuk karakteristik yang lebih baik, karena karakteristik ini harus ditumbuhkan dan dijaga sejak dini. Keduanya perlu didapatkan untuk menjaga keseimbangan kehidupan dan mencapai kesuksesan.
Pasalnya masa depan dan kemajuan bangsa Indonesia bukan hanya mengandalkan kecerdasan yang dimiliki generasi muda, tetapi harus diimbangi dengan karakter yang baik agar mereka tidak salah menggunakan kecerdasan tersebut. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengubah wawasan, cara pikir, karakter dan kehidupan yang lebih baik. Bukan hanya menguasai disiplin tertentu, yang utama dari pendidikan adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas belajar.
Pendidikan yang baik dimulai dari proses pembelajaran menjadi pemikiran, lalu berubah menjadi sebuah tindakan dan kebiasaan, sehingga pada akhirnya membentuk karakter yang kuat.
Untuk menanamkan karakter generasi muda Indonesia dan mendukung visi dan misi presiden dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menciptakan "Pelajar Pancasila"
Pasalnya dibutuhkan pendidikan nasional yang berkualitas berbasis epistemologi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui pendidikan karakter Pancasila, diharapkan generasi muda bisa berpikir secara terbuka serta bangga menjadi orang Indonesia dengan mencintai sejarah, kebudayaan dan bahasa yang dimiliki.
Peran Guru Membentuk Karakter Pancasila pada Siswa
Profil pelajar Pancasila mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda sebagai guru. Pasalnya istilah ini juga seringkali disampaikan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam Merdeka belajar. Belajar Pancasila merupakan wujud pelajar Indonesia sebagai belajar sepanjang hayat yang mempunyai kompetensi global serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar negara.
Untuk mewujudkan pelajar Pancasila, maka diperlukan pendidikan karakter pada siswa sejak dini. Mendikbud,Nadiem Anwar Makarim sendiri mengatakan jika pendidikan karakter ini harus ditanamkan dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Terdapat enam karakteristik pelajar Pancasila yang harus ditanamkan yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, bernalar kritis, Mandiri, bergotong-royong dan kebhinekaan global.
Keenam karakteristik pelajar Pancasila tersebut dikembangkan melalui nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila yang menjadi dasar negara serta fondasi bagi arah pembangunan nasional. Agar karakteristik pelajar Pancasila tersebut bisa diterima dan ditanamkan, maka dibutuhkan suatu mekanisme atau gerakan penumbuhan karakter. Ada tiga cara yang dilakukan yaitu melalui sosialisasi, penyempurnaan pembelajaran serta aneka kompetisi.
Tak hanya itu, Nadiem Makarim juga menginfokan bahwa penguatan pendidikan karakter ini akan diimplementasikan pada tiga pusat pendidikan, yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat guna mewujudkan pelajar Pancasila.
Peran Guru di Kelas
Guru merupakan pilar utama dalam pendidikan dan memiliki peran penting dalam membentuk siswa yang cerdas dan berkarakter. Guru juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup banyak. Sebagai pendidik profesional, tugas utama guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai serta mengembangkan bakat dan potensi siswa.
Guru perlu memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi prinsip dan landasan dalam menjalankan profesi serta tugas sebagai ASN. Nilai-nilai tersebut disingkat menjadi "ANEKA", yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu serta anti korupsi. Guru juga perlu kreatif dan inovatif untuk membuat kegiatan pembelajaran berjalan optimal.
Pasalnya dalam setiap keberhasilan atau pencapaian siswa tentu tak lepas dari peran guru yang selalu membimbing mereka. Sejak duduk di bangku dasar hingga pendidikan tinggi, seseorang membutuhkan bimbingan dan didikan guru.
Guru akan mendidik dan membentuk kepribadian siswa menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter serta berbudi luhur, guru juga akan mengajar atau mewadahi ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa serta memberikan keterampilan yang dapat mendukung kehidupan siswa setelah terjun ke lingkungan masyarakat.
Kegiatan menumbuhkan profil pelajar Pancasila bisa dilakukan dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan diluar kelas, misalnya melalui ekstrakurikuler. Ada banyak cara yang bisa guru lakukan untuk menumbuhkan karakter Pancasila pada siswa melalui kegiatan pembelajaran, misalnya menjadi contoh atau teladan bagi siswa, membiasakan siswa untuk disiplin dan berakhlak baik, meningkatkan kemampuan problem solving siswa dan lainnya.
Ciri-ciri Siswa Memiliki karakter Pancasila
Setiap siswa pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, karakter yang baik harus dipertahankan dan ditingkatkan, dan karakter yang buruk harus dihilangkan. Karakter Pancasila membawa pengaruh baik bagi kehidupan siswa di masa yang akan datang, mereka bisa berkontribusi dalam lingkungan masyarakat serta berpengaruh pada pencapaian karir.
Siswa yang memiliki karakter Pancasila juga menjadi salah satu tanda keberhasilan guru dalam mendidik mereka, dan membuat mereka menjadi generasi Pancasila. Adapun berikut merupakan ciri-ciri siswa memiliki karakter Pancasila yang perlu diketahui guru, di antaranya yaitu:
- Siswa rajin beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing dan menjalankan nilai-nilai baik dalam ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa dapat berteman dengan siapa saja
- Siswa memiliki pemikiran yang terbuka dan menghargai perbedaan
- Menerima dan belajar budaya lain tanpa menghilangkan identitas budayanya sendiri
- Membantu temannya yang kesulitan
- Memiliki kreativitas yang tinggi
- Berpikir kritis dan dapat memecahkan masalahnya sendiri
- Disiplin masuk kelas dan bertanggung jawab pada tugas
Itulah beberapa hal mengenai pelajar Pancasila beserta ciri-ciri siswa yang memiliki karakter Pancasila. Melalui pendidikan karakter Pancasila ini, siswa diharapkan dapat secara mandiri meningkatkan dan menggunakan, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia dalam perilaku sehari-hari.
Dengan menanamkan identitas budaya Indonesia serta nilai-nilai Pancasila, maka generasi Indonesia di masa yang akan datang menjadi masyarakat terbuka yang berkewargaan global, mampu memanfaatkan keragaman sumber dengan baik, mendapatkan pengalaman dan bisa menerima nilai-nilai dari beragam budaya di dunia tanpa kehilangan ciri serta identitas khasnya
Kejarcita.id ikut berkontribusi membantu pelajar Indonesia memiliki Karakter Pancasila melalui konten-konten yang diproduksi kejarcita baik dalam tulisan ataupun video. Ikuti terus blog kejarcita.id dan YouTube kejarcita.