Penilaian Akhir Semester Genap
Dalam melaksanakan proses kegiatan belajar, penilaian adalah hal penting yang harus dilakukan guru untuk melihat bagaimana perkembangan dan hasil belajar siswa. Penilaian yang diterapkan saat itu lebih diarahkan pada penilaian autentik siswa. Adapun pengertian dari kegiatan pembelajaran ini yaitu proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui beberapa rangkaian kegiatan yang disusun secara terencana dan sistematis, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan mengenai mata pelajaran yang dipelajari secara terampil, cerdasa, dan juga mampu memahami pelajaran yang diajarkan guru dengan baik.
Dalam kondisi apapun, pendidikan dan kegiatan pembelajaran harus tetap dilakukan untuk membantu siswa dalam meningkatkan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran harus tetap dilakukan. Hal ini tentu saja telah dirasakan oleh para siswa dan pendidik di masa pandemic Covid-19 silam, di mana proses kegiatan belajar dibuat secara daring atau online.
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, siswa akan melakukan penilaian untuk mengukur kemampuan yang dimiliki siswa. Penilaian ini adalah hal penting yang harus dilakukan guru dalam suatu pembelajaran, karena melalui penilaian guru dapat mengetahui kemampuan siswa, tepatnya kekurangan dan kelebihan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Untuk menilai kemampuan siswa, guru harus memiliki strategi dan metode yang tepat dalam penilaiannya. Hal ini dikarenakan penilaian tersebut adalah gambaran sebenarnya dari kemampuan siswa. Adapun strategi yang dimaksud di sini yaitu rencana mengenai rangkaian proses kegiatan belajar yang didesain guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar kemampuan guru dalam menelaah strategi yang tepat untuk melakukan penilaian semakin berkembang, maka guru dituntut untuk selalu mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Penilaian Akhir Semester Genap
Penilaian akhir semester merupakan bentuk evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap seluruh kompetensi dasar dalam suatu mata pelajaran. Penilaian akhir semester genap ini dilakukan di setiap akhir semester dua atau genap untuk melihat perkembangan kemampuan akademik siswa.
Adapun yang dimaksud dalam semester genap ini yaitu diambil dari kata genap yang berarti semester 2 dari tahun ajaran yang dilalui siswa. Maka bisa dikatakan bahwa semester genap adalah semester 2. Berikut penjelasan mengenai sistem pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu:
1. Semester Ganjil : Juli – Desember
2. Semester Genap : Januari – Juni
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa semester genap dilaksanakan pada akhir semester, atau biasa disebut dengan akhir tahun. Ujian PAT dan PAS sering dianggap sama karena waktu pelaksanaannya dilakukan pada akhir semester. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda, karena pelaksanaan dari Penilaian Akhir Tahun (PAT) ini yaitu di akhir semester genap.
Dulunya, Penilaian Akhir Semester Genap ini lebih dikenal sebagai Ujian Kenaikan Kelas. Ujian ini biasanya hanya diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 SMP, serta siswa kelas 10 dan 11 SMA, sebagai salah syarat kenaikan kelas. Sedangkan untuk siswa kelas 9 SMP dan 12 SMA, mereka akan mengikuti Ujian Sekolah sebagai salah satu syarat kelulusan.
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester
Pada umumnya, pemerintah daerah akan merilis kelender akademis di setiap tahun ajaran. Kalender akademik yang berasal dair Pemda ini akan menjadi patokan bagi setiap sekolah untuk menetapkan jadwal pelaksanaan PTS, PAS, dan PAT di sekolah masing-masing. Adapun perkiraan dari jadwal masing-masing ujian ditetapkan berdasarkan kegiatan pelaksanaannya di setiap tahun ajaran di wilayah DKI Jakarta. Untuk daerah lain bisa dilaksanakan pada 1 – 2 minggu lebih awal atau telat.
Untuk pelaksanaan penilaian akhir semester biasanya akan dilakukan pada bulan Juni di akhir semester genap sebagai ujian kenaikan kelas. Ujian ini biasanya akan dilakukan selama seminggu.
Panduan Cara Mengukur Prestasi Belajar Siswa
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk mengukur prestasi belajar siswa, yaitu tes tertulis, tes praktik, dan tes lisan. Berikut adalah penjelasan lebih dalam mengenai ketiga tes tersebut, yaitu:
1. Tes Tertulis
Tes tertulis ini dilaksanakan dengan memberikan beberapa butir soal secara tertulis. Pada kesempatan ini, guru akan memberikan beberapa butir soal yang bersinggungan dengan materi yang sudah dipelajari siswa. Untuk mengerjakan tes tertulis ini, biasanya siswa diharuskan untuk memberi jawaban secara tertulis pada lembar jawaban yang sudah diberikan guru.
Jenis tes ini sudah sangat umum dan sering digunakan guru saat ujian kenaikan kelas. Adapun macam-macam dari tes tertulis ini yaitu seperti:
a. Essay Test
Tes uraian atau tes subjektif adalah jenis tes yang berisikan beberapa butiran soal yang akan menuntut siswa untuk memberikan penjelasan, uraian, melakukan penafsiran, ataupun menganalisis soal yang diberikan guru. Jenis tes ini dirasa paling efektif untuk mengukur kemampuan belajar siswa.
b. Tes Objektif
Tes objektif merupakan salah satu jenis tes yang terdiri dari beberapa butir soal dengan beberapa pilihan dari kemungkinan jawaban benar yang nanti akan dipilih siswa sebagai jawaban dari soal tersebut.
Adapun jenis dari tes objektif ini cukup beragam, yaitu misalnya:
- Matching Test
Matching test atau tes menjodohkan merupakan tes yang berisikan satu sesi pertanyaan yang dilengkapi dengan satu seri jawaban. Dalam melaksanakan tugas ini, siswa akan diberi kesempatan untuk mencocokkan atau menjodohkan antara soal dengan jawaban yang telah disediakan guru. Kemudian siswa akan memberi jawaban yang tepat dan sesuai dengan instruksi yang diberikan pada lembar soal.
- True False Test
True false test adalah tes benar salah yang berisikan suatu pernyataan atau kalimat yang merupakan pernyataan benar maupun pernyataan salah. Pada kesempatan ini, siswa akan diberi kesempatan untuk menentukan apakah pernyataan pada lembar soal tersebut benar atau sebaliknya.
- Multiple Choice Item Test
Multiple choice item test atau soal pilihan ganda adalah salah satu tes objektif yang berbentuk pernyataan yang belum selesai. Pada kesempatan ini siswa harus menyelesaikan atau menjawab pertanyaan yang terdapat di dalam soal dengan memilih salah satu jawaban dari beberapa pilihan kunci jawaban yang telah disediakan.
- Completion Test
Completion test adalah tes melengkapi yang berbentuk pernyataan rumpang. Pada kesempatan ini siswa harus melengkapi bagian yang hilang dari pernyataan tersebut.
- Fill in Test
Fill in test hampi serupa dengan completion test, yang mana di dalam tes ini siswa akan diberi kesempatan untuk melengkapi pernyataan yang diberikan dengan kata-kata dari cerita atau karangan yang beberapa bagiannya telah dikosongkan.
2. Tes Lisan
Tes lisan akan diberikan kepada siswa dalam bentuk pertanyaan yang dilakukan secara langsung. Pada kesempatan ini siswa akan menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan lisan atau secara langsung.
3. Tes Praktik atau Perbuatan
Tes praktik adalah jenis tes yang digunakan guru untuk menguji kemampuan dan kompetensi keterampilan yang dimiliki siswa. Biasanya tes ini akan digunakan pada pembelajaran IPA ataupun Olahraga.
Demikianlah penjelasan mengenai penilaian akhir semester beserta penjelasan mengenai jenis-jenis tes yang dapat digunakan guru untuk menilai kemampuan belajar siswa. Semoga artikel ini bermanfaat!