Penguatan Karakter Bangsa melalui Inovasi Digitalisasi
Era digitalisasi dan globalisasi yang kini sangat tinggi merupakan hal yang tidak dapat dihindari, generasi muda saat sedang masuk dalam dunia tanpa batas berkat kemajuan teknologi informasi. Hal ini memiliki banyak dampak dalam kehidupan baik dampak positif maupun negatif. Dampak negatif itu bisa dihindari dengan cara generasi muda yang harus mampu memilah dan memilih.
Beberapa dampak negatif era digitalisasi dan globalisasi ialah kurangnya komunikasi anak dengan orang tua akibat terlalu nyaman dengan sosial media, penyebaran berita hoax atau bohong, kurangnya rasa tenggang rasa dengan orang lain, pelanggaran norma dan turunnya karakter sopan santun pada orang yang lebih tua. Dampak negatif ini akan membawa generasi muda ke hal sangat buruk.
Dengan adanya era digitalisasi dan globalisasi sangat dibutuhkan penangkal agar generasi muda tidak mengikuti dampak negatif yang disebabkan. Penangkal tersebut dapat berupa pendidikan karakter, pendidikan karakter ini sangat penting untuk membawa generasi muda yang lebih sopan santun dan paham akan moral. Pendidikan karakter ini tidak hanya untuk anak dan remaja melainkan orang dewasa juga membutuhkan.
Mengapa pendidikan karakter ini sangat penting? Karena pendidikan karakter dapat membangun kelangsungan hidup bangsa di masa depan. Maka dari itu pendidikan karakter harus dilakukan sejak masih usia dini hingga dewasa. Salah satu alasan pendidikan karakter harus dilakukan sejak usia dini karena anak di usia dini masih mudah untuk diberi pengetahuan.
Apa itu pendidikan karakter?
Pendidikan karakter ialah sebuah upaya untuk membina para penerus bangsa agar berperilaku baik, sopan dan santun sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat, maka dari itu sangat penting melakukan pendidikan karakter sejak usia dini.
Menurut Fakhry Gaffar (Gaffer), pendidikan karakter merupakan proses transformasi nilai-nilai kehidupan yang bertumbuh dan berkembang di dalam kepribadian seseorang hingga menjadi satu kesatuan dengan kehidupan seseorang tersebut.
Tujuan pendidikan karakter
Setiap satuan pendidikan pasti memiliki tujuan utama, tidak mungkin jika sebuah pendidikan yang berdiri tidak memiliki tujuan. Sama halnya dengan pendidikan karakter seperti yang dikemukakan oleh Hamid NC Bani, pendidikan karakter memiliki tujuan :
1. Membentuk siswa memiliki karakter suka berpikir secara rasional dewasa
Karakter bukan hanya berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang, tetapi juga berpengaruh terhadap bagaimana cara mereka berpikir. Penanaman karakter yang baik pada siswa membantu mereka berpikir secara rasional dewasa.
Berpikir rasional artinya berpikir dengan pertimbangan yang jelas, logis atau masuk akal, dan sesuai dengan pikiran yang sehat. Pemikiran rasional bisa diperoleh dengan belajar kecakapan berpikir dengan logika. Ini penting dalam kehidupan, khususnya ketika mengambil suatu keputusan.
2. Bertanggung jawab mengembangkan sikap dan mental yang terpuji
Seseorang dengan karakter baik tentu akan bertanggung jawab terhadap sikap dan perilaku yang mereka miliki. Dengan begitu, mereka tidak akan melakukan sesuatu yang tidak terpuji dan merugikan dirinya dan orang lain.
3. Membina kepekaan sosial yang dimiliki anak dan membangun mental optimis anak dalam menjalani kehidupan
Penanaman karakter sangat penting diberikan kepada anak sejak dini, sehingga ketika mereka dewasa nanti dan masuk ke lingkungan sosial, mereka memiliki kepekaan sosial yang baik. Mereka bisa menyesuaikan diri sesuai dengan lingkungan yang mereka jalani.
Selain itu, anak juga memiliki mental yang optimis dalam menjalani kehidupan. Hal ini membuat anak tidak cepat stress atau gampang menyerah ketika dihadapkan suatu masalah. Sebaliknya, mereka akan berusaha untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut dan optimis bisa menyelesaikannya.
4. Membentuk kelompok cerdasan secara emosional membantu anak didik untuk menjadi pribadi yang penyayang, bertanggung jawab, jujur, dewasa, adil dan mandiri.
Pengembangan karakter dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak, sehingga mereka memiliki sikap-sikap terpuji.
Pendidikan karakter ini juga dibentuk untuk menjadi penangkal di era digitalisasi dan globalisasi seperti saat ini. Agar anak muda tidak mengikuti ideologi luar yang kurang sesuai dengan norma yang ada di negara Indonesia.
Setelah mengetahui tujuan dari pendidikan karakter, pasti akan ada pertanyaan lanjutan Bagaimana cara menanamkan pendidikan karakter melalui inovasi digitalisasi? Karena sangat penting sekali di era digitalisasi ini untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak.
Lalu, bagaimana cara menilai bahwa seorang siswa sudah menanamkan pendidikan karakter dalam dirinya? Seorang anak bisa dinilai dapat menanamkan pendidikan karakter jika sudah mampu menilai dan menyerap nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dan sangat diyakini dan dikehendaki oleh masyarakat itu sendiri.
Ada beberapa hal yang bisa diterapkan, yakni : Pertama, penguasaan dalam digital; Kedua, pelatihan pendidikan dan tenaga pendidikan tentang teknologi. Dengan adanya pendidikan karakter di era digitalisasi dan globalisasi ini, siswa akan mudah berkembang dengan menggunakan teknologi yang ada.
Tidak hanya itu dalam pengerjaan tugas siswa akan dengan mudah mengakses banyak hal, maka dari itu bisa disimpulkan bahwa pendidikan karakter itu juga memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pengembangan
Dengan adanya pendidikan karakter ini diharapkan anak dapat berkembang dengan berperilaku yang baik sesuai dengan norma yang berlaku.
2. Sebagai perbaikan
Pendidikan karakter ini sangat bertumpu pada didikan perilaku yang baik dan buruk.
3. Sebagai penyaring
Dengan adanya pendidikan karakter diharapkan siswa dapat menyating apa yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan.
Upaya penguatan karakter bangsa melalui inovasi digitalisasi
Di era digitalisasi dan globalisasi seperti saat ini masih banyak program yang bisa dilakukan oleh guru dan pemerintah. Setelah mengetahui pentingnya pendidikan karakter untuk siswa sejak usia dini. Beberapa program ini dapat dilaksanakan di lingkungan sekolah, rumah bahkan lingkungan lainnya.
Beberapa program tersebut ialah sebagai berikut :
1. Religiositas
Seperti namanya religiosistas sudah pasti salah satu program yang membawa siswa ke arah keimanan, program ini dapat dilakukan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Yang pada intinya mengarah kepada ketuhanan.
2. Nasionalis
Program ini akan membentuk karakter siswa yang memiliki cara berpikir kritis dan bersikap setia, peduli terhadap lingkungan sosial, politik dan kebudayaan bangsa.
3. Integritas
Program ini akan membawa siswa pada karakter yang bertanggung jawab, dapat dipercaya oleh orang lain baik dari perkataan, tindakan dan tingkah laku yang mencerminkan kebaikan.
4. Mandiri
Program ini akan membentuk karakter siswa yang tidak bergantung pada orang lain dalam hal apapun. Ia akan memiliki keberanian, tangguh, kreatif dan inovatif, profesional dalam melakukan apapun.
5. Gotong royong
Dengan adanya program gotong royong siswa akan lebih semangat menghargai usaha orang lain, saling membantu dalam menyelesaikan segala persoalan bersama-sama.
Nah, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan penguatan karakter bangsa melalui inovasi digitalisasi dapat dilakukan dengan berbagai hal. Melibatkan teknologi yang berlaku di era digitalisasi juga akan mendukung terciptanya pendidikan karakter bangsa. Semoga bermanfaat.