Pengaruh ANBK pada Kesiapan Sekolah, Guru, dan Siswa
ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) adalah salah satu bentuk evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk mengukur mutu pendidikan di Indonesia secara lebih objektif dan menyeluruh. ANBK dirancang untuk menggantikan Ujian Nasional (UN) yang sebelumnya digunakan sebagai alat ukur utama dalam menentukan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah.
Adapun tujuan utama dari ANBK ini yaitu untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kualitas pendidikan di tingkat sekolah dan sistem pendidikan Indonesia secara keseluruhan. Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang ANBK serta pengaruh ANBK pada kesiapan sekolah, guru dan siswa. Namun, sebelum membahas tentang pengaruh ANBK pada kesiapan sekolah, guru dan siswa, mari kita bahas lebih dalam mengenai tujuan ANBK, komponen asesmen dalam ANBK, bagaimana pelaksanaan ANBK, serta manfaatnya.
Tujuan ANBK
1. Mengukur Kualitas Pendidikan
Dalam penerapannya, ANBK bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang literasi (kemampuan membaca dan memahami teks) dan numerasi (kemampuan berhitung dan memahami konsep matematika). Selain itu, ANBK juga digunakan untuk menilai kualitas pendidikan di sekolah berdasarkan hasil asesmen siswa.
2. Evaluasi Kinerja Sekolah
ANBK memberikan data terkait kinerja sekolah dalam hal pengelolaan pendidikan dan pencapaian siswa. Dengan data tersebut, sekolah dapat mengetahui area yang perlu diperbaiki dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Pemetaan Kesenjangan Pendidikan
ANBK membantu pemerintah untuk memetakan kesenjangan kualitas pendidikan antar sekolah, baik antar wilayah maupun antar jenjang pendidikan. Dengan adanya ANBK, pemerintah dapat memberikan kebijakan yang lebih tepat sasaran, seperti menyediakan fasilitas atau pelatihan guru di daerah-daerah yang membutuhkan,
4. Mendorong Pembelajaran Berkualitas
Melalui ANBK, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan, seperti guru, siswa, dan orang tua, semakin memahami pentingnya peningkatan kualitas pembelajaran yang berbasis pada kompetensi literasi dan numerasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Enni Kurniasih
Komponen Asesmen dalam ANBK
ANBK terdiri dari dua komponen utama yang menjadi fokus penilaiannya, yaitu:
Asesmen Kompetensi Siswa (AKS)
AKS mengukur dua keterampilan utama siswa, yaitu:
- Literasi: Kemampuan siswa dalam membaca dan memahami teks, serta kemampuan mereka untuk menarik kesimpulan dan menerapkan informasi yang mereka baca.
- Numerasi: Kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika dasar serta kemampuan untuk menerapkan pemahaman tersebut dalam pemecahan masalah sehari-hari.
Survei Karakter
Survei ini mengukur dimensi karakter siswa, seperti rasa tanggung jawab, kedisiplinan, kerjasama, dan integritas. Survei karakter bertujuan untuk menilai sikap dan perilaku siswa yang mendukung pengembangan karakter mereka sebagai individu yang berakhlak mulia.
Pelaksanaan ANBK
Dalam penerapannya, ANBK dilakukan berbasis komputer, sehingga seluruh proses asesmen dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer atau perangkat digital lainnya. Oleh karena itu, ujian dapat dilaksanakan secara lebih efisien, transparan, dan dapat diakses dengan lebih mudah, meskipun terdapat tantangan infrastruktur di beberapa daerah.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan ANBK adalah:
- Infrastruktur Teknologi: Sekolah harus memiliki fasilitas komputer dan akses internet yang memadai untuk pelaksanaan ANBK.
- Sistem Asesmen: Penggunaan platform asesmen berbasis komputer untuk mengukur literasi, numerasi, dan karakter siswa.
- Pelatihan Guru dan Siswa: Sebelum pelaksanaan ANBK, guru dan siswa perlu dibekali dengan pelatihan tentang cara mengoperasikan perangkat komputer serta cara menjawab soal-soal asesmen.
Manfaat ANBK
1. Data yang Objektif tentang Kualitas Pendidikan
ANBK memberikan data yang lebih objektif dan menyeluruh mengenai kemampuan siswa dalam dua aspek utama yaitu literasi dan numerasi. Data ini dapat digunakan oleh pemerintah dan pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Memotivasi Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas
Dengan adanya hasil ANBK, sekolah akan lebih termotivasi untuk memperbaiki mutu pendidikan mereka. Sekolah yang memiliki hasil buruk dapat melakukan perbaikan, baik dalam aspek pengajaran, kurikulum, maupun fasilitas.
3. Pemetaan Kualitas Pendidikan
ANBK dapat membantu pemerintah dalam memetakan kesenjangan kualitas pendidikan antar sekolah dan wilayah. Hal ini memungkinkan intervensi yang lebih efektif dari pemerintah atau instansi terkait untuk memperbaiki ketimpangan tersebut.
4. Menumbuhkan Kesadaran tentang Pentingnya Literasi dan Numerasi
ANBK memfokuskan pada kemampuan dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu literasi dan numerasi. Dengan adanya ANBK, sekolah dapat termotivasi untuk mengembangkan keterampilan literasi dan numerasi dalam kegiatan pembelajaran siswa sehari-hari.
Pengaruh ANBK pada Kesiapan Sekolah, Guru, dan Siswa
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah salah satu program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk menggantikan ujian nasional (UN) yang sebelumnya digunakan sebagai tolak ukur capaian pendidikan di sekolah-sekolah. ANBK bertujuan untuk menilai kualitas pendidikan di Indonesia dengan mengukur aspek kemampuan literasi dan numerasi siswa, serta sistem pendidikan secara keseluruhan.
ANBK memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kesiapan berbagai pihak dalam dunia pendidikan, baik itu sekolah, guru, maupun siswa. Berikut adalah beberapa pengaruh ANBK terhadap kesiapan mereka:
1. Pengaruh ANBK pada Kesiapan Sekolah
Sekolah sebagai institusi pendidikan memegang peranan penting dalam menyukseskan pelaksanaan ANBK. Beberapa pengaruh ANBK terhadap kesiapan sekolah antara lain:
- Peningkatan Infrastruktur Teknologi
ANBK dilaksanakan berbasis komputer, sehingga sekolah harus memastikan bahwa infrastrukturnya memadai. Sekolah perlu memiliki fasilitas komputer, jaringan internet yang stabil, dan perangkat keras serta perangkat lunak yang mendukung. Keadaan ini tentunya memaksa banyak sekolah untuk memperbarui infrastruktur mereka agar siap mengikuti ujian secara daring.
- Penyusunan Kurikulum yang Relevan
Dengan adanya ANBK, sekolah harus lebih cermat dalam menyusun kurikulum yang dapat mendukung kemampuan literasi dan numerasi siswa. Sekolah perlu memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar mencakup keterampilan yang diujikan dalam ANBK, seperti kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan berpikir kritis.
- Persiapan dan Pengelolaan Waktu
Sekolah juga perlu mempersiapkan jadwal yang baik untuk pelaksanaan ANBK. Hal ini meliputi pelatihan bagi siswa, uji coba perangkat, serta pembagian waktu ujian yang efisien agar pelaksanaan ANBK berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
2. Pengaruh ANBK pada Kesiapan Guru
Sebagai pendidik yang langsung berinteraksi dengan siswa, kesiapan guru dalam menghadapi ANBK sangat menentukan kelancaran proses asesmen. Beberapa pengaruh ANBK terhadap kesiapan guru adalah sebagai berikut:
- Peningkatan Keterampilan Teknologi
Guru perlu menguasai berbagai alat teknologi untuk memfasilitasi pelaksanaan ANBK, baik dalam hal pengoperasian perangkat komputer maupun dalam penggunaan aplikasi asesmen yang berbasis komputer. Guru yang terampil dalam teknologi akan lebih efektif dalam mendampingi siswa yang mengikuti ANBK.
- Perubahan dalam Pendekatan Pembelajaran
Dalam penerapannya, ANBK menuntut siswa untuk memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang lebih mendalam. Sebagai hasilnya, guru harus menyesuaikan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa. Hal ini mempengaruhi cara guru merancang pembelajaran sehari-hari dengan lebih mengutamakan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
- Pelatihan dan Penyuluhan
Agar lebih siap menghadapi pelaksanaan ANBK, guru sering kali mengikuti pelatihan atau workshop yang diselenggarakan oleh sekolah atau instansi pendidikan lainnya. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada penggunaan teknologi tetapi juga pada cara mengajarkan keterampilan yang relevan dengan asesmen yang diujikan.
- Pengelolaan Stres dan Tekanan
ANBK menjadi salah satu indikator utama kualitas pendidikan, yang bisa memunculkan stres bagi guru yang merasa tertekan untuk mempersiapkan siswa mereka. Oleh karena itu, kesiapan mental guru juga sangat penting untuk memastikan bahwa mereka dapat mendukung siswa dengan baik tanpa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi.
3. Pengaruh ANBK pada Kesiapan Siswa
Siswa adalah pihak yang paling langsung terpengaruh oleh pelaksanaan ANBK. Pengaruh ANBK terhadap kesiapan siswa bisa dilihat dari beberapa aspek berikut:
- Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi
Dalam penerapannya, ANBK berfokus pada penilaian literasi dan numerasi. Siswa perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tes tersebut dengan mengasah kemampuan mereka di bidang-bidang tersebut. Hal ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan mengembangkan keterampilan kognitif yang lebih tinggi.
- Stres dan Tekanan
Banyak siswa yang merasa tertekan dengan adanya ANBK, mengingat ujian ini dianggap sebagai tolok ukur kualitas mereka dalam bidang akademik. Hal ini bisa berpengaruh pada kesiapan mental siswa, yang terkadang mengalami kecemasan dan stres. Sekolah dan guru perlu memberikan dukungan psikologis untuk mengurangi beban stres siswa.
- Kesadaran terhadap Pendidikan Berkualitas
ANBK mengajarkan siswa tentang pentingnya kualitas pendidikan dan bagaimana cara belajar yang efektif. Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya kemampuan literasi dan numerasi, yang nantinya akan berguna dalam kehidupan mereka sehari-hari.
- Kesiapan dalam Menghadapi Ujian Berbasis Komputer
Sebagian besar siswa yang belum terbiasa dengan ujian berbasis komputer mungkin mengalami kesulitan pada awalnya. Oleh karena itu, latihan komputer dan uji coba yang dilakukan sebelumnya sangat membantu mereka untuk merasa lebih percaya diri dan familiar dengan format ujian.
4. Pengaruh ANBK pada Sistem Pendidikan Secara Umum
ANBK juga memberikan dampak yang luas pada sistem pendidikan Indonesia secara keseluruhan. Beberapa pengaruhnya adalah:
- Evaluasi Kualitas Pendidikan
ANBK memberikan data yang berguna untuk menilai kualitas pendidikan di tingkat nasional. Dengan adanya data tersebut, pemerintah dan pihak terkait dapat merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia.
- Akselerasi Pembelajaran Berbasis Teknologi
Dengan adanya ANBK yang berbasis komputer, pendidikan di Indonesia semakin mendorong penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Hal ini tentunya memberi kesempatan untuk memperkenalkan dan mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi di seluruh jenjang pendidikan.
Dian Kusumawardani
Penerapan ANBK memberi pengaruh yang signifikan pada kesiapan sekolah, guru, dan siswa. Bagi sekolah, ANBK mendorong peningkatan infrastruktur dan kurikulum yang lebih relevan. Bagi guru, ANBK menuntut mereka untuk beradaptasi dengan teknologi serta memperbaiki metode pengajaran, sementara bagi siswa, ANBK mengasah kemampuan literasi dan numerasi mereka, meskipun ada tantangan terkait stres dan kesiapan teknologi.
Secara keseluruhan, ANBK berperan penting dalam mendorong perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia, baik secara teknis maupun dalam pengembangan kompetensi kognitif siswa. Itulah pengaruh ANBK pada kesiapan sekolah, guru, dan siswa. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!