Pak Nadiem Akui Tantangan Belajar Online, Ini Tindak Lanjutnya

edukasi 29 Jul 2020

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara langsung di kelas secara daring atau online, tentunya memiliki perbedaan yang mendasar. Dunia pendidikan Indonesia sendiri telah nyaman dan terbiasa dengan kegiatan belajar mengajar dilakukan di kelas atau secara konvensional, sehingga pada saat diterapkan kegiatan belajar online banyak yang belum siap, baik pada guru yang mengajar maupun siswa yang belajar. Tentunya hal tersebut menjadi tantangan besar yang harus dihadapi dunia pendidikan Indonesia untuk mencapai keefektifan dalam KBM online.

Pasalnya, tantangan dalam belajar online bukan hanya dirasakan oleh para guru dan siswa saja, melainkan para orangtua siswa yang berada di rumah.

Usut punya usut, banyak orang orangtua yang ikut terbebani oleh tugas anak mereka, dimana mereka harus siap siaga membantu anak mengerjakan tugas dan menemaninya saat kegiatan belajar mengajar dilakukan. Terlebih pada anak sekolah tingkat dasar yang diberikan bank soal SD dan soal hots SD.

Terlepas dari peran orangtua di rumah, guru juga memiliki tugas dan peran yang sangat penting dan tak kalah beratnya, khususnya di masa pemberlakuan kegiatan belajar mengajar online. Bahkan, guru dinilai harus bekerja lebih ekstra untuk menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar secara online yang lebih efektif. Hal tersebut tentunya disadari oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud Nadiem Makarim sebagai tantangan yang harus dilalui bersama.

Lalu, apa saja yang menjadi tantangan belajar online? Dan bagaimana cara yang tepat untuk menindaklanjutinya? Dalam artikel ini kami akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran secara online, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya sampai habis!

5 Tantangan Belajar Online

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara online nyatanya tidak semudah yang dibayangkan, terdapat tantangan tersendiri yang harus dihadapi mulai dari kondisi, tempat belajar serta jaringan internet. Tantangan ini lebih berat dirasakan oleh guru, di mana mereka dituntut untuk memberikan pengajaran yang optimal. Adapun 5 tantangan belajar online, di antaranya sebagai berikut:

1. Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran online seperti aplikasi zoom, quizizz, google classroom dan lainnya menjadi hambatan tersendiri bagi siswa maupun guru. Aplikasi tersebut sangat penting untuk mengantarkan materi pembelajaran serta tugas bagi siswa

Mereka dituntut untuk memahami pemanfaatan teknologi tersebut, namun sayangnya masih banyak yang kurang memahaminya. Terlebih tidak semua wilayah mendapatkan infrastruktur digital yang baik. Ada beberapa wilayah Indonesia yang sulit mendapatkan koneksi internet.

2. Keterbatasan Waktu

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru, di mana mereka harus memberikan materi dalam waktu yang terbatas agar kegiatan belajar mengajar tetap efektif. Tak sampai disitu, guru juga harus bisa memastikan agar siswa paham dengan materi yang disampaikan.

Seringkali keterbatasan waktu membuat kegiatan pembelajaran secara online hanya berisikan pemberian tugas-tugas pada siswa. Tentunya hal tersebut kurang baik, karena yang dibutuhkan siswa saat belajar yaitu pendalaman materi. Disamping memberikan tugas, guru juga harus membersihkan pemahaman terhadap murid, khususnya siswa tingkat dasar agar mereka tidak mengalami kesulitan saat mengerjakan latihan soal SD.

3. Suasana Kelas

Pada saat kegiatan belajar mengajar secara online, tentu menciptakan suasana kelas yang efektif tidak semudah yang dipikirkan. Seringkali terjadi hal yang menghambat kegiatan belajar, misalnya koneksi internet yang tiba-tiba terputus. Hal tersebut menyebabkan kurangnya interaksi antara siswa dengan guru. Selain itu, guru juga dituntut untuk menyatukan persepsi serta konsentrasi para siswa via online.

Seperti yang sudah diketahui bahwa peran guru bukan hanya sebagai orang tua siswa di sekolah, melainkan lebih daripada itu. Mereka dituntut untuk membuat siswa semangat belajar, misalnya dengan cara memotivasi siswa, mendisiplinkan serta aktif dalam berdiskusi.

4. Belajar Membosankan

Sejak ditetapkan pembelajaran secara daring atau online, banyak anak yang mengeluh belajar sangat membosankan dan menjenuhkan. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi guru dan orang tua untuk meningkatkan semangat anak. Karena, bila anak sudah merasa bosan maka kualitas pembelajaran pun dapat menurun.

Mungkin para siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran di kelas dan berinteraksi langsung dengan teman-temannya. Sehingga pada saat melakukan pembelajaran online, mereka merasa kesepian. Karena belajar online membuat siswa menjadi serba terbatas dalam berkreasi, berkomunikasi, berdiskusi serta berinteraksi.

Guru harus bisa memberikan pesan kepada siswa untuk tetap tangguh dan jangan malas belajar. Guru juga harus bisa membantu para siswa untuk beradaptasi dengan hal yang baru. Selain itu, orangtua juga harus mengetahui tips agar anak tidak bosan belajar di rumah.

5 Tips Agar Anak Tidak Bosan Belajar di Rumah
Anak pasti mengalami rasa bosan belajar di rumah. Permasalahan ini tentu menjadi tantangan bagi para orang tua untuk mempertahankan efektifitas belajar mereka.

5. Kolaborasi antara Guru dan Orangtua

Diperlukan hubungan dan kolaborasi yang baik antara guru dan orangtua murid untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan maksimal. Karena orangtua memiliki peran dalam proses pembelajaran serta pemberian tugas sekolah. Dimana mereka harus menyisihkan waktu untuk menemani anak belajar dan membantu anak mengerjakan tugas.

Namun sayangnya, menciptakan kolaborasi antara guru dan orangtua bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Diperlukan komunikasi yang jelas antara guru dan orangtua mengenai proses pembelajaran peserta didik atau anak-anak mereka.

7 Tips Pak Nadiem untuk Guru Saat Belajar Jarak Jauh
Sistem pembelajaran yang mengandalkan jaringan internet dan media belajar online memunculkan berbagai permasalahan baru, terutama untuk pengampu. Mulai dari kesulitan menggunakan platform digital hingga bingung menyusun rencana yang tepat untuk memaksimalkan proses belajar jarak jauh.

Cara Mengatasi Tantangan Belajar Online

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan ataukah kemendikbud Nadiem Makarim, sadar akan tantangan belajar online yang harus dihadapi. Oleh sebab itu, Ia memberikan tips untuk guru dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh.

Tak sampai disitu, diperlukan pula upaya tindak lanjut untuk menciptakan belajar yang baik. Berikut ini merupakan cara mengatasi tantangan belajar online di antaranya yaitu:

  • Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar online, guru harus sudah mempersiapkan materi pembelajaran serta mengatur langkah-langkahnya dengan baik. Hal tersebut guna mengefektifkan waktu pembelajaran. Karena guru dan siswa harus berkumpul dan berdiskusi dengan ketersediaan waktu yang sudah ditetapkan.
  • Guru harus mempunyai visi yang jelas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, menjalin interaksi yang baik dengan siswa, serta tetap melakukan perannya sebagai mediator, fasilitator, motivator serta komunikator bagi para siswa.
  • Menghidupkan suasana pembelajaran yang lebih baik dan melakukan diskusi layaknya berlajar di kelas secara langsung. Tentunya guru harus memiliki kreativitas untuk meningkatkan semangat anak dalam berdiskusi, misalnya dengan membuat kelompok belajar.
  • Guru harus memotivasi siswa untuk semangat belajar, disiplin masuk kelas, mengerjakan tugas dengan tepat waktu, aktif ketika berdiskusi dan lain sebagainya.
  • Guru harus menciptakan hubungan yang baik dengan orang tua siswa untuk mencapai pembelajaran yang baik. Untuk mencapainya yaitu guru harus bisa melihat seberapa paham materi pembelajaran yang didapatkan oleh siswa, dan orangtua harus memperhatikan progres pembelajaran anaknya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai tantangan kegiatan belajar online yang harus dihadapi oleh siswa, orangtua siswa maupun guru, beserta cara mengatasi tantangan tersebut. Dengan adanya kerjasama yang baik antara siswa, guru dan orangtua, maka pembelajaran secara online dapat tercipta dengan baik, efektif dan optimal.

‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.