Mengenal Faktor Internal yang Menghambat Siswa Dalam Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara kontinu atau terus-menerus. Kegiatan pembelajaran sangat penting dilakukan dan harus diperhatikan dengan baik, untuk memastikan siswa bisa memahami dan menerima materi pelajaran dengan optimal. Namun pada kenyataannya seringkali terjadi hambatan atau permasalahan dalam kegiatan belajar, yang membuat siswa sulit mencapai hasil belajar yang maksimal.
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan pada kegiatan belajar, maka diperlukan kegiatan belajar yang memihak siswa. Dalam hal ini, guru berperan penting untuk mengatasi hambatan belajar, misalnya dengan membuat kelas berjalan optimal, kondisi lingkungan sekolah baik, dan pembelajaran menyenangkan.
Keadaan lingkungan siswa akan sangat menjadi pengaruh dalam kegiatan belajar. Kalau lingkungan belajar seorang siswa dirasa tidak nyaman, pasti akan menjadi hambatan dalam belajar. Oleh karena itu, lingkungan belajar harus dibuat sekondusif mungkin supaya belajar lebih optimal. Dengan berada di lingkungan yang kondusif, akan sangat bisa membantu siswa memahami dan mempelajari materi pelajaran. Namun, jika semua hal tersebut sudah dilakukan dengan baik dan siswa masih terhambat dalam KBM, mungkin permasalahannya ada dalam diri siswa
Pasalnya, hal yang bisa menghambat belajar siswa bukan hanya dari faktor eksternal (kondisi dan lingkungan sekolah) saja, tetapi dari faktor internal siswa itu sendiri.
Faktor Internal yang Menghambat Belajar Siswa
Faktor internal pembelajaran merupakan faktor yang berasal dari siswa itu sendiri, hal ini meliputi kondisi biologis, fisiologis serta psikologis siswa mulai dari minat, bakat, kecerdasan hingga motivasi siswa dalam belajar. Hambatan belajar yang berasal dari diri siswa sendiri memang sulit diatasi, karena yang dapat mengubahnya hanya siswa itu sendiri. Namun, tak ada salahnya jika guru mengetahui beberapa faktor internal yang menghambat siswa dalam belajar seperti berikut ini:
1. Kesehatan
Kesehatan adalah faktor penting dalam kehidupan manusia, khususnya siswa. Tubuh yang sehat membantu manusia melakukan berbagai aktivitas dengan mudah dan optimal.
Kondisi kesehatan siswa yang tidak baik akan mengganggu proses belajar mereka. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang bersemangat, cepat lelah, mudah mengantuk, mudah pusing, dan sebagainya sehingga menghambat dalam belajar.
Siswa akan kehilangan daya tangkap cepat dan kondisi ini sangat berpengaruh pada proses belajarnya. Kalau orangtua atau guru telah melihat ada kondisi kesehatan siswa sedang tidak baik, maka harus diperhatikan dan diminta istirahat untuk memulihkan kembali kesehatannya.
Guru tidak perlu mengharuskan mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, bawalah siswa yang sakit ke ruang UKS atau di pulangkan saja jika kondisi kesehatan yang sangat tidak baik. Agar mereka istirahat untuk memulihkan tubuhnya. Jika kondisinya sudah sehat kembali, maka siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
2. Psikologis
Faktor psikologis adalah salah satu yang kurang diperhatikan oleh banyak orang. Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari keadaan psikologis seseorang. Ini juga sangat mempengaruhi proses belajar siswa.
Jika guru dan orangtua telah melihat kondisi psikologis anak/siswa sedang tidak baik, maka bisa diajak bicara. Salah satu yang paling penting juga, guru atau orangtua bisa membawa anak ke psikolog untuk mengatasi masalah psikologisnya supaya mereka tidak terhambat lagi dalam belajar.
Kesehatan mental atau psikologis anak sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Biarkan siswa istirahat terlebih dahulu, jangan biarkan mereka mikir keras dan diberi tugas yang banyak agar tidak stress.
3. Merasa Jenuh
Dalam belajar pastinya siapa pun akan ada masanya mengalami kejenuhan. Kejenuhan dapat menjadi hambatan siswa dalam proses belajar. Merasa jenuh dalam belajar itu sangat wajar dirasakan apalagi bagi siswa.
Kejenuhan bisa terjadi karena materi yang sulit, sudah terlalu lama belajar, atau hal lainnya yang membuat belajar jadi tidak enjoy. Hal ini nantinya akan membuat siswa sulit untuk mencerna pelajaran.
Yang harus dilakukan untuk mengatasi kejenuhan adalah dengan refreshing. Bisa dengan jalan-jalan melihat pohon-pohon, bermain game sebentar, dan lainnya.
Agar siswa tidak merasa jenuh, Anda juga bisa menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan seperti metode eksperimen, diskusi dan lainnya. Dengan begitu, siswa kembali semangat belajar.
4. Intelektualitas atau Kecerdasan
Faktor internal dalam kehidupan siswa yaitu kecerdasan intrapersonal adalah salah satu hal yang bisa menghambat kegiatan belajar siswa. Kecerdasan akan sangat menentukan kualitas dalam belajar dan daya tangkap siswa dalam menerima pelajaran. Hambatan satu ini bisa diatasi dan siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar.
Dibutuhkan bimbingan dari orang tua dan guru untuk membantu siswa. Orang tua dan guru pastinya lebih paham mengenai kondisi anak di rumah atau di sekolah. Guru dan orang tua harus membantu siswa untuk lebih rajin belajar dan beri tahu manfaatnya supaya hambatan ini bisa diatasi.
Sebagai guru, Anda bisa menjalin hubungan yang baik dengan orangtua siswa untuk bekerjasama saling memotivasi belajar anak agar mereka kembali semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Motivasi belajar dapat mengatasi hambatan belajar dalam diri siswa.
5. Minat Belajar
Hambatan yang paling sering menghambat siswa dalam belajar bisa dibilang adalah menurunnya minat atau niat dalam belajar. Bisa juga dikatakan bahwa siswa yang minat belajar kurang sedang kehilangan motivasi belajar.
Kalau tidak ada minat, sudah pasti kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan lancar dan terhambat. Hal ini sangatlah berpengaruh pada kegiatan aktivitas belajar siswa. Siswa bisa dibantu untuk lebih semangat dan termotivasi lagi untuk belajar oleh orang tua dan guru.
6. Sikap atau Perilaku
Faktor internal ini adalah salah satu yang sangat mempengaruhi juga dari keberlangsungan belajar seorang siswa. Siswa yang memiliki sikap kurang baik maka akan mengalami hambatan dalam belajar juga.
Sikap atau perilaku siswa bisa dipengaruhi oleh performa guru, teman-teman, lingkungan di sekolah, rumah, atau tempat bermain, dan juga pelajaran di sekolah. Dengan memperbaiki kondisi-kondisi tersebut maka akan mengantisipasi adanya sikap negatif dari siswa di dalam kegiatan belajar.
Dalam hal ini, pendidikan karakter sangat dibutuhkan siswa untuk membangun sikap atau perilaku mereka lebih baik. Guru bukan hanya memberikan materi pelajaran, tetapi contoh yang baik agar bisa diikuti siswa.
7. Kesiapan Belajar Siswa
Kesiapan belajar merupakan suatu kondisi di mana pada awal kegiatan belajar seseorang sudah siap memberikan respon atau jawaban yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Kesiapan belajar siswa di awal kegiatan ataupun saat proses pembelajaran berlangsung sangat penting diperhatikan, karena berpengaruh terhadap hasil pembelajaran nanti. Tak sedikit siswa yang proses belajarnya terhambat atau terganggu karena ketidaksiapan mereka dalam memahami materi pelajaran.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai guru Anda bisa memperhatikan kesiapan belajar siswa dan selalu mengulang materi pelajaran sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan nanti. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi baru.
Itulah beberapa hal mengenai 7 faktor internal yang menghambat siswa dalam kegiatan belajar yang bisa Anda ketahui. Dengan mengenal hal tersebut, Anda jadi lebih mudah mengatasi hambatan atau gangguan dalam pembelajaran.