Mengenal Apa Itu Stealth Assessment?
Di tengah perkembangan zaman yang semakin canggih, tidak hanya bidang teknologi saja yang semakin berkembang dengan baik, tetapi beberapa bidang turut berkembang misalnya seperti bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata, kesehatan, dan lain sebagainya. Salah satu perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan yaitu adanya stealth assessment yang berfungsi sebagai bentuk penilaian terhadap proses belajar siswa. Nah, pada kesempatan ini Anda akan mengetahui penjelasan stealth assessment lebih dalam lagi.
Stealth Assessment
Ketika proses belajar sedang berlangsung, siswa akan mengalami perkembangan atau kemajuan di setiap prosesnya. Untuk mengetahui adanya perkembangan kemampuan yang dimiliki siswa, guru harus memiliki pendekatan yang bertujuan untuk melacak kemajuan kemampuan siswa sembari memberikan tanggapan. Bentuk pendekatan inilah yang dimaksud dengan stealth assessment.
Biasanya, stealth assessment akan digunakan ketika para pendidik ingin menguji aspek pembelajaran yang sulit untuk diukur, misalnya seperti ketekunan siswa, kreativitas, dan pemikiran strategis. Selain itu, stealth assessment juga bisa digunakan oleh para guru untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu status dan proses belajar siswa tanpa harus meminta mereka untuk memberhentikan proses belajar dan mengikuti serangkaian tes. Pada prinsipnya, teknik penilaian ini (stealth assessment) ini dapat memberikan guru banyak informasi tentang bagaimana perkembangan atau kemajuan proses belajar setiap siswa di kelas.
Istilah stealth assessment pertama kali digunakan oleh Valerie Shute pada tahun 2005 untuk menggambarkan suatu proses penilaian otomatis dalam sebuah sistem yang bernama Smithtown. Istilah itu digunakan untuk mengajarkan prinsip-prinsip ekonomi mikro. Dalam penerapannya, siswa akan terlibat dalam pembelajaran inquiry dengan membentuk suatu hipotesis kemudian mereka akan menguji prediksi yang ditemukan. Dengan adanya stealth assessment ini, para pendidik dapat memperluas pengajaran adaptif dengan melakukan penyesuaian ke lingkungan yang dilakukan secara terus menerus. Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan pada tindakan siswa ketika sedang belajar, misalnya seperti pemahaman apa saja yang telah mereka kumpulkan selama proses belajar sedang berlangsung sebelum kegiatan pembelajaran telah selesai dilaksanakan. Bentuk stealth assessment ini biasanya tidak akan disadari siswa.
Desain Penilaian
Pedagogi yang mendasari stealth assessment ini yaitu pembelajaran kompetensi. Dalam penerapannya, guru akan memperkirakan apa yang telah siswa pahami dan apa yang dapat mereka lakukan. Proses ini dilakukan secara terus menerus, kemudian guru akan memberikan tugas dan melakukan penilaian yang sesuai dengan kompetensi siswa. Biasanya untuk melakukan proses ini, guru ataupun sistem pengajaran harus mendiagnosis bagaimana kinerja siswa pada suatu permasalahan tertentu, kemudian guru akan menyimpulkan tingkat kompetensi dan keterampilan yang dimiliki siswa.
Tujuan adanya pendekatan ini, yaitu untuk mendeteksi tingkat keterampilan pemecahan masalah yang dimiliki siswa yang mana akan melibatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengaplikasian. Selain itu, guru juga akan mendeteksi kemampuan kreativitas yang dimiliki siswa dan cara berpikir kritis tingkat tinggi. Selain itu, metode ini juga digunakan untuk mengembangkan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki siswa.
Dalam penerapannya, guru akan melakukan pendekatan secara tersembunyi sehingga guru harus mencari tahu perilaku siswa yang dapat memberikan bukti dari tingkat pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang dimiliki siswa tersebut. Pada umumnya, guru akan memiliki tindakan yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Kemudian, mereka akan menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah itu, guru akan mengelola atau memilih permasalahan yang harus mereka pecahkan. Berikutnya, guru akan memperkenalkan apa saja tantangan atau permasalahan yang harus diselesaikan siswa.
Guru akan membuat ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam proses belajar ketika siswa diminta untuk melakukan suatu misi atau pemecahan masalah. Dalam prosesnya, setiap langkah yang dilewati siswa akan membentuk pemahaman dan keterampilan yang akan siswa dapatkan ketika menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru tersebut.
Prinsip Stealth Assessment
Setelah mengetahui penjelasan stealth assessment, Anda juga harus mengetahui apa saja prinsip-prinsip utama dari stealth assessment ini, yaitu antara lain sebagai berikut.
- Pendekatan yang dibuat guru harus dapat menganalisis aktivitas siswa selama proses belajar sedang berlangsung
- Pendekatan pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan rancangan kegiatan belajar dan kompetensi siswa. Hal ini bertujuan untuk mendukung keberhasilan proses belajar siswa. Dalam penerapannya, guru akan memberikan tantangan atau permasalahan baru jika siswa telah menyelesaikan suatu permasalahan.
- Guru harus mempertahankan alur proses belajar sehingga proses kegiatan pembelajaran siswa dan penilaian adalah bagian dari proyek yang dikerjakan guru. Dapat dikatakan bahwa proses kegiatan belajar dan pemberian tugas atau tes tidak dilakukan secara terpisah.
- Stealth assessment akan dilakukan secara dinamis. Dalam pelaksanaannya, guru akan menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki siswa. Dengan begitu, guru dapat meminimalisasi kecemasan peserta didik terhadap penilaian terhadap tes yang harus mereka kerjakan. Pada umumnya, siswa akan merasa cemas ketika guru memberikan tes yang bertujuan sebagai penilaian hasil belajar siswa. Di sisi lain, siswa pada umumnya akan merasa lebih tenang ketika mengerjakan tes yang dibuat guru ketika pembelajaran sedang berlangsung. Alasannya, siswa tidak tahu apakah tes tersebut akan dimasukkan ke dalam penilaian hasil belajar siswa.
Peluang dan Tantangan Stealth Assessment
Jika guru akan melakukan penilaian secara tersembunyi, hasil belajar yang akan diperoleh siswa biasanya akan lebih akurat. Penilaian sembunyi-sembunyi ini akan bekerja paling baik ketika strategi penilaian, bentuk permainan, dan simulasi yang digunakan dikembangkan bersama dengan proses desain yang mana berpusat pada perilaku siswa, tidak hanya dibuat sebagai penilaian kemampuan siswa saja. Teknik penilaian ini dapat memberikan umpan balik secara langsung kepada pengajar. Prosesnya akan bersinggungan secara langsung terhadap tindakan yang dilakukan guru selama proses kegiatan pembelajaran di kelas.
Dalam penerapannya, stealth assessment tidak hanya akan memberi guru banyak informasi saja, tetapi teknik ini juga dapat mengembangkan keterampilan guru dalam menganalisis kompetensi siswa, kemampuan guru dalam berpikir kritis, pengambilan keputusan, serta kreativitas guru.
Berdasarkan penjelasan stealth assessment yang tertera di atas dapat disimpulkan bahwa stealth assessment dapat memudahkan guru dalam menilai perkembangan kompetensi siswa, tetapi belum banyak diterapkan karena cukup sulit untuk diterapkan dalam proses kegiatan belajar siswa di kelas. Walaupun begitu, metode ini sangat bagus untuk dijadikan bahan penelitian guru maupun mahasiswa, yang mana para pengajar bisa belajar bagaimana mengembangkan pendekatan ini supaya dapat berjalan dengan baik.
Stealth assessment ini menawarkan cara-cara yang menarik untuk mengajarkan kompetensi kepada siswa, misalnya seperti mengajarkan kreativitas, pemecahan masalah, ketekunan siswa dalam belajar, dan meningkatkan keterampilan untuk berpikir kritis. Untuk menerapkan metode ini, para pendidik harus mengenalkannya terlebih dahulu sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Dengan adanya sedikit petunjuk yang diberikan guru tersebut siswa bisa lebih terlibat dalam proses kegiatan belajar. Maka dari itu, proses belajar bisa belajar dengan baik, aktif, dan menyenangkan. Perlu diingat, penting bagi guru untuk mengkolaborasikan pendekatan, metode belajar, serta media belajar yang bisa meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa bisa lebih semangat dalam belajar.