Mengapa Kemampuan Berliterasi Sangat Penting?
Tahun ajaran baru 2022 ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menetapkan kurikulum baru. Kurikulum baru ini bernama Kurikulum Merdeka. Latar belakang penetapan Kurikulum Merdeka ini adalah untuk mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi selama pandemi COVID-19 dua tahun terakhir ini.
Apa bedanya Kurikulum Merdeka dengan kurikulum yang pernah ada sebelumnya? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan fleksibilitas pembelajaran dengan beragam kegiatan intrakurikuler yang berlandaskan pada profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum Merdeka dianggap bisa memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Pasalnya, kurikulum ini menjamin siswa bisa belajar lebih mendalam karena hanya berfokus pada materi esensial saja (literasi dan numerasi).
Mengapa hanya fokus di literasi dan numerasi saja? Alasannya, ini berkaitan dengan prestasi pendidikan Indonesia di kancah internasional. Menurut skor PISA (Programme for International Student Assessment) yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali, peringkat Indonesia masih sangat rendah.
Pada penilaian PISA terakhir, yaitu tahun 2018 lalu, kemampuan literasi siswa Indonesia di skor 371 berada di posisi 74, kemampuan numerasi mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71. Hal ini tentu bukanlah sebuah prestasi yang membanggakan.
Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi para siswa Indonesia. Terlebih lagi literasi, yaitu kemampuan yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Tulisan ini selanjutnya akan membahas mengapa kemampuan literasi itu sangat penting untuk dikuasai.
Pengertian Kemampuan Literasi
Apa itu literasi? Literasi secara sederhana diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Membaca adalah proses menerjemahkan simbol-simbol bahasa yang selanjutnya menjadi sebuah pengertian. Sementara itu, menulis adalah mengungkapkan pemikiran menggunakan simbol-simbol bahasa yang selanjutnya menjadi sebuah pengertian.
Namun, sebenarnya literasi tak sekadar kemampuan membaca dan menulis saja. Literasi lebih luas daripada itu. Banyak sekali ahli maupun institusi yang menjabarkan pengertian literasi yang sesungguhnya.
UNESCO mengartikan literasi sebagai seperangkat keterampilan yang nyata, terutama dalam bidang membaca dan menulis yang terlepas dari konteks didapat dari siapa dan oleh siapa. Sedangkan menurut National Institute for Literacy, literasi adalah kemampuan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan, dalam keluarga, pekerjaan, dan masyarakat.
Prinsip-Prinsip Literasi
Literasi sangat penting untuk dikembangkan dalam proses pendidikan di sekolah. Menurut Kylene Beers “2009”, ada beberapa prinsip yang harus diikuti dalam mengembangkan literasi di sekolah. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut.
1. Berimbang
Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena itu, sekolah harus menerapkan prinsip berimbang dalam mengembangkan literasi di sekolah. Caranya ialah dengan menerapkan strategi dalam membaca dan variasi bacaan.
2. Pentingnya Bahasa lisan
Dalam mengembangkan literasi di sekolah, bahasa lisan itu penting. Oleh sebab itu, siswa harus dapat berdiskusi tentang suatu informasi dalam diskusi terbuka yang memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat. Dengan begitu, siswa diharapkan mampu menyampaikan pendapatnya dan melatih kemampuan berpikir lebih kritis.
3. Ditetapkan dalam Kurikulum
Menurut Kylene Beers, program literasi harusnya diterapkan pada seluruh siswa dan tidak tergantung pada kurikulum tertentu. Dengan kata lain, kegiatan literasi menjadi suatu kewajiban bagi semua guru dan bidang studi.
4. Pentingnya Keberagaman
Indonesia itu beragam. Maka, pengembangan literasi harus mementingkan keberagaman. Caranya adalah dengan menyediakan berbagai buku bertema kekayaan budaya negara Indonesia sehingga siswa lebih mengenal budaya bangsa dan turut serta melestarikannya.
Jenis-Jenis Literasi
Kemampuan literasi ini ada banyak. Berikut adalah beberapa jenis kemampuan literasi.
1. Literasi Dasar
Literasi dasar adalah kemampuan dasar dalam menulis, membaca, mendengarkan, dan berhitung. Literasi dasar itu penting, tak hanya untuk bisa membaca dan menulis saja. Namun, juga untuk berkomunikasi dengan orang lain.
2. Literasi Visual
Literasi visual adalah kemampuan yang berkaitan dengan mengintrepretasi dan menerjemahkan infomasi yang berbentuk visual atau gambar. Literasi visual ini hadir karena sebuah gambar itu bisa dibaca. Gambar bisa dikomunikasikan melalui proses membaca.
3. Literasi Media
Literasi media adalah kemampuan dalam memahami berbagai bentuk media informasi. Tak hanya itu, literasi media juga berarti bisa menyerap informasi yang ada di media dengan baik, memilih, dan memilah informasi yang didapatkan dari media. Kemampuan ini juga termasuk membedakan mana yang termasuk informasi baik, mana yang merupakan informasi buruk.
4. Literasi Teknologi
Di era perkembangan teknologi yang masif ini, literasi teknologi sangat dibutuhkan. Literasi teknologi adalah kemampuan dalam memahami teknologi, baik yang berupa hardware maupun software.
Literasi teknologi juga berhubungan dengan memanfaatkan teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut termasuk memahami etika dalam mengakses internet.
5. Literasi Perpustakaan
Literasi perpustakaan diartikan sebagai sebuah kemampuan dalam memahami dan membedakan karya tulis yang berbentuk fiksi maupun nonfiksi. Selain itu, juga memahami cara menggunakan katalog dan indeks, serta kemampuan memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis dan karya ilmiah.
Pentingnya Kemampuan Berliterasi
Setelah tahu pengertian dan jenis-jenis literasi, kini saatnya membahas tentang pentingnya kemampuan berliterasi. Mengapa kemampuan berliterasi itu sangat penting? Apakah karena untuk mengejar skor PISA semata? Tentu saja tidak. Berikut beberapa alasan mengapa pengetahuan berliterasi itu penting.
Pertama, menunjukkan kualitas pendidikan. Literasi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam proses pendidikan. Semakin tinggi kemampuan literasi, semakin berkualitas pula pendidikan.
Kedua, literasi bisa menjauhkan dari kemiskinan. Kemampuan literasi adalah kemampuan dasar dalam berusaha. Apabila tidak memiliki kemampuan ini, kita tidak akan bisa berusaha dengan baik. Kita tak bisa berusaha akan membuat akses ekonomi terbatas. Ini dapat mendekatkan diri kita pada kemiskinan. Akan berbeda jika punya kemampuan literasi, kita bisa berusaha dan memiliki akses ekonomi sehingga jauh dari kemiskinan.
Ketiga, memberdayakan. Kemampuan literasi bisa membuat kita berdaya, apalagi bagi kaum perempuan. Kemampuan berliterasi bisa memberdayakan kaum perempuan. Dengan berliterasi, kita bisa memiliki informasi yang menjadi modal penting dalam proses pemberdayaan.
Keempat, meningkatkan kemampuan berpikir. Jika memiliki kemampuan berliterasi, kemampuan berpikir kita juga semakin meningkat. Literasi membuat kita bisa berpikir kritis dan analitik. Mampu menganalisis sebuah fenomena secara benar.
Kelima, meningkatkan daya fokus dan konsenterasi. Jika memiliki kemampuan berliterasi yang baik, kita juga akan memiliki daya fokus dan konsenterasi yang baik pula. Fokus dan konsenterasi ini tentu sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Keenam, meningkatkan kemampuan otak. Jika sudah terbiasa berliterasi atau melakukan kegiatan membaca dan menulis dengan baik, kemampuan otak pun dapat meningkat. Otak semakin terasah dengan kegiatan membaca dan menulis.
Ketujuh, memiliki wawasan yang luas. Jika kita suka membaca, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan. Orang yang memiliki kemampuan berliterasi akan memiliki wawasan yang luas pula.
Demikian artikel tentang alasan mengapa kemampuan berliterasi itu sangat penting. Semoga artikel ini bisa memberikan Anda inspirasi untuk terus meningkatkan kemampuan berliterasi para siswa.