Apa Manfaat Dimensi Kewirausahaan bagi Siswa Usia Dini?
Manfaat Dimensi Kewirausahaan bagi Siswa Usia Dini
Dimensi kewirausahaan dalam P5 bermanfaat bagi siswa usia dini. Dengan dimensi tersebut, mereka akan dibekali kemampuan dalam mengidentifikasi potensi ekonomi lokal yang ada. Nantinya, mereka diharapkan bisa mengembangkan potensi itu berdasarkan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Lebih lanjut, dimensi kewirausahaan juga bisa menumbuhkan kreativitas, inovasi, serta jiwa kewirausahaan bagi siswa usia dini. Pasalnya, wawasan dan pengetahuan mereka terhadap berbagai peluang atau kebutuhan masyarakat semakin diasah lewat mata pelajaran dengan proyek yang menerapkan dimensi dan tema kewirausahaan. Dengan demikian, siswa nantinya akan menjadi problem solver yang terampil dan bermanfaat bagi orang lain.
Dalam P5, dimensi kewirausahaan bisa diterapkan dengan kontekstualisasi tema seperti membuat produk lokal yang memiliki daya jual.
Proyek dimensi dan tema kewirausahaan
Berikut ini beberapa contoh projek dengan dimensi dan tema kewirausahaan yang bisa diterapkan pada jenjang SMA/SMALB/SMK/MA dan sederajat.
1. Fase A
Proyek: mengadakan pasar kreasi yang melayani jual beli berbagai kreasi mandiri siswa terhadap barang bekas menjadi barang fungsional.
Fokus pencapaian profil: akhlak pribadi serta membiasakan prilaku jujur.
2. Fase B
Proyek: membuat pementasan seni yang sederhana untuk menggalang dana kemanusian.
Fokus pencapaian profil: akhlak pribadi serta memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan.
3. Fase C
Proyek: merancang panduan dalam menyusun catatan pembukuan pribadi dan kolektif (kas kelas).
Fokus pencapaian profil: akhlak pribadi dan melakukan tindakan yang tidak bertentangan dengan norma agama dan sosial seperti jujur, adil, rendah hati, dan lain-lain.
4. Fase D
Proyek: membuat produk sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat di lingkungan terdekat yang berciri khas daerah setempat.
Fokus pencapaian profil: akhlak pribadi dan internalisasi norma sosial dan agama menjadi nilai personal.
5. Fase E/F
Proyek: merancang projek berkelanjutan terkait kebun organik dengan alur kewirausahaan lengkap.
Fokus pencapaian profil: akhlak terhadap alam. Siswa juga bisa mengidentifikasi masalah lingkungan hidup dan menjaga keharmonisan lingkungan setempatnya.
6. Fase F
Proyek: membuat makanan fungsional yang ada di Indonesia.
Dari tema kewirausahaan dan topik menyiapkan pengolahan makanan, diharapkan dapat mengembangkan bahan yang terdapat dalam makanan dengan berlandaskan pada potensi lokal sekitar baik hasil perkebunan, perikanan, dan peternakan untuk membuat makanan dengan gaya internasional yang bisa terapkan untuk siswa kelas XI semester 1.
Selanjutnya, siswa diharapakan dapat membuat hidangan menjadi menarik. Fokus ini bisa diterapkan pada siswa di kelas XI semester 2 dan seterusnya.
Karakteristik Kewirausahawan
Dimensi dan tema kewirausahaan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dan wawasan pada siswa usia dini terkait cara untuk menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) sehingga siswa siap dan memiliki kecakapan untuk berwirausaha.
Karakteristik seorang wirausahawan perlu diterapkan dalam kegiatan proyek kewirausahaan yang dilakukan di satuan pendidikan. Hal ini berfungsi untuk melahirkan siswa yang berkarakter sebagai seorang wirausahawan sejak dini.
Sejalan dengan itu, tema dan dimensi kewirausahaan dalam P5 diharapkan juga dapat menumbuhkan sikap-sikap yang tercantum dalam P5 seperti mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong.
Pada prinsipnya, aktivitas kewirausahaan dilakukan untuk menciptakan nilai tambah suatu produk dengan penemuan cara-cara baru yang inovatif dan kreatif serta kombinasi dari berbagai sumber daya untuk memenangkan persaingan di pangsa pasar. Maka dari itu, seorang wirausahawan harus terus mengasah kemampuan kreativitas dan inovasi yang dimiliki karena objek pembelajaran dalam kewirausahaan sendiri adalah kemampuan.
Kewirausahaan akan mempelajari dan melatih tentang nilai, kemampuan, dan tindakan seseorang dalam berkreasi dan berinovasi tanpa batas. Kendati begitu, kemampuan kewirausahaan bisa terwujud apabila seorang usahawan mampu menyusun dan merumuskan tujuan hidup yang ingin dicapai, mampu memanajemen waktu, belajar dari pengalaman, dan mampu menghadapi tantangan secara mental saat menjalankan usaha.
Karakteristik berani seorang wirausahawan inilah yang perlu ditanamkan sejak dini pada siswa melalui dimensi kewirausahaan dalam P5. Hal ini disebabkan kewirausahaan tidak bisa terlepas dari beragam tantangan dan risiko yang harus dihadapi sehingga sosok yang berani dan tidak takut terhadap kondisi yang belum pasti sangat diperlukan.
Berikut karakteristik dan perilaku wirausahawan.
- Percaya diri, yaitu tidak banyak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan dan memiliki keyakinan penuh dalam bekerja.
- Berorientasi pada hasil, seorang wirausahawan harus memiliki orientasi pada keuntungan/ laba, ketekunan dan kerja keras dalam usahanya. Selain itu, wirausahawan juga memiliki karakteristik yang berani mengambil inisiatif.
- Mampu mengambil risiko, seorang wirausahawan harus mampu dan berani dalam mengambil setiap risiko kerja dan terbiasa dengan pekerjaan yang menantang.
- Berjiwa kepemimpinan, yaitu tingkah laku seorang pemimpin yang bersikap terbuka dan mudah menerima saran serta kritik membangun. Seorang wirausahawan juga diharapkan mampu bekerja sama dengan orang lain dan mudah bergaul.
- Berpikir/berorientasi pada hasil atau manfaat, dengan pengetahuan yang luas dan sumber daya mencukupi, wirausahawan harus memiliki kreatifitas dan inovasi dalam melaksanakan pekerjaannya.
- Orisinil, seorang wirausahawan memiliki karakteristik untuk selalu berpikir ke depan dan memiliki perspektif yang tajam.
Dimensi Kewirausahaan
Terdapat 2 kategori dalam dimensi kewirausahaan, yaitu kualitas dasar dan kualitas instrumen kewirausahaan.
- Kualitas Dasar Kewirausahaan, yaitu di dalamnya memiliki tiga hal esensial seperti daya pikir kreatif seorang wirausahawan dalam mencetuskan beragam ide-ide baru yang belum terpikirkan oleh orang lain. Dalam menciptakan suatu inovasi dan pengembangan usaha, wirausahawan akan melakukannya dengan daya hati. Artinya, para wirausahawan memiliki keteguhan hati, selalu berusaha, ulet dan tekun serta terus mencoba bangkit dan pantang menyerah apabila gagal. Selain memiliki daya hati, wirausahawan juga memiliki ketahanan fisik dan harus menjaga kesehatannya karena kesehatan yang baik akan memudahkan proses pengelolaan usaha.
- Kualitas instrumental kewirausahaan yang berkaitan dengan kemampuan seorang wirausahawan dalam menguasai berbagai disiplin dan lintas ilmu. Ini disebabkan kewirausahaan sendiri melibatkan berbagai paduan keilmuan yang beragam untuk memperoleh hasil yang baik.
Manfaat menjadi Wirausahawan
- Bebas berkreasi. Dimensi kewirausahaan memberikan banyak manfaat bagi siswa sejak dini karena dalam prosesnya menerapkan nilai-nilai dan perilaku kewirasahaan. Secara umum, manfaat yang dapat diambil siswa apabila menjadi wirausahawan adalah memiliki kebebasan untuk berkreasi yang mungkin tidak diperoleh apabila mereka menjadi seorang pegawai.
- Seorang wirausahawan memiliki peluang untuk menentukan dan mengendalikan nasib sendiri.
- Memiliki peluang mencapai potensi diri secara maksimal.
- Memiliki peluang dalam mencapai keuntungan.
- Mempunyai peluang untuk berperan dan terlibat aktif dalam masyarakat serta memperoleh pengakuan atas usaha yang dijalankan.
- Wirausahawan dapat melakukan sesuatu yang mereka sukai sehingga ada perasaan senang dalam menjalankan bisnis yang dikelola.
Itulah penjelasan mengenai dimensi kewirausahaan beserta manfaat dari dimensi kewirausahaan bagi siswa di usia dini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.