Manfaat dan Langkah-langkah Membuat LKPD
Sebagai seorang guru, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah LKPD. LKPD merupakan singkatan dari Lembar Kerja Peserta Didik, yaitu salah satu media yang penting dalam pembelajaran kurikulum 2013. Pasalnya pada kurikulum 2013 ini ada banyak media pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru untuk kegiatan pembelajaran, salah satunya LKPD.
LKPD bisa membuat siswa lebih kreatif dan aktif untuk memecahkan masalah sesuai dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tersebut. LKPD juga menjadi sarana untuk memudahkan kegiatan pembelajaran agar terjadi Interaksi yang efektif dan baik antara guru dengan siswa. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan bisa membuat siswa lebih aktif dalam meningkatkan prestasi belajar
Menurut Widjajanti (2008:1), LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik adalah salah satu sumber belajar yang bisa dikembangkan oleh guru untuk menjadi fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar. Penyusunan LKPD bisa dikembangkan sesuai dengan situasi atau kondisi kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menurut Depdiknas (2008) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan gambaran yang isinya adalah tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam lembar kegiatan tersebut berisikan petunjuk, langkah-langkah serta cara menyelesaikan suatu tugas.
Manfaat LKPD dalam Pembelajaran
Penyusunan LKPD memiliki manfaat bagi guru maupun siswa. Keuntungan menggunakan LKPD bagi guru yaitu dapat memudahkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan keuntungan bagi siswa sendiri yaitu bisa belajar dengan mandiri, memahami pelajaran dengan baik dan dapat menjalankan tugas tertulis dengan baik.
Menurut Suyitno (1997:40) dalam Hidayat (2013) terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan LKPD dalam kegiatan belajar mengajar, berikut beberapa manfaatnya:
1. Peserta didik bisa lebih aktif mengikuti proses pembelajaran
2. Membantu peserta didik untuk mengembangkan konsep
3. Membantu peserta didik untuk menemukan dan meningkatkan keterampilan proses
4. Sebagai pedoman bagi guru maupun peserta didik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar
5. Sebagai catatan materi yang dipelajari peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar
6. Menambah informasi konsep pelajaran yang dipelajari peserta didik dalam KBM secara sistematis
Langkah-langkah Membuat LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sangat penting dibuat. Mengapa? Karena kegiatan pembelajaran dengan LKPD menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu kegiatan pembelajaran juga lebih terpusat pada siswa, sehingga dalam hal ini guru menjalankan peran sebagai fasilitator dan motivator. Dengan begitu, kegiatan pembelajaran akan terasa menyenangkan dan efektif bagi siswa.
Namun sebelum menggunakan LKPD, guru harus mengetahui langkah-langkah pembuatannya dengan baik dan tepat agar LKPD bisa berfungsi dengan baik dan memudahkan kegiatan pembelajaran. Adapun berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menyusun LKPD, yaitu:
1. Menyiapkan Judul
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menyusun LKPD yaitu menyiapkan judul terlebih dahulu. Judul yang digunakan harus sesuai dengan materi pokok yang akan diajarkan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran nanti.
2. Kompetensi Dasar (KD)
Setelah menyiapkan judul LKPD, Anda juga harus mengetahui dan menuliskan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai oleh siswa pada kegiatan pembelajaran nanti. Dalam LKPD memuat kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Selain Kompetensi Dasar, dalam LKPD juga terdapat Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Akan lebih baik jika indikator yang ditulis memuat dua indikator pencapaian kompetensi pada masing-masing Kompetensi Dasar.
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah menuliskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, Anda juga harus menuliskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Untuk tujuan pembelajaran yang ditulis dalam LKPD harus memuat aspek ABCD (Audience, Behavior, Condition dan Degree).
Dalam hal ini Anda harus memahami cara membuat dan menentukan tujuan pembelajaran yang baik dan sesuai dengan Kurikulum 2013.
5. Waktu Penyelesaian LKPD
Dalam LKPD juga dituliskan Waktu penyelesaian LKPD. Tujuannya agar peserta didik dapat mengerjakan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Dengan begitu, peserta didik bisa memaksimalkan waktu yang telah ditentukan dan mereka memiliki pembagian waktunya sendiri.
6. Penilaian
Guru juga harus menentukan teknik penilaian tersendiri yang akan digunakan dalam proses pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Teknik penilaian ini tentu harus sesuai, objektif dan bisa melihat kemampuan siswa.
7. Menuliskan Petunjuk LKPD
Dalam LKPD juga harus tertulis petunjuk penggunaan LKPD, agar peserta didik bisa memahami cara menggunakan atau mengerjakan kegiatan yang ada dalam lembar kerja peserta didik tersebut. Tanpa petunjuk, sistem pengerjaannya akan tidak jelas dan membuat peserta didik bingung.
8. Menuliskan Alat dan Bahan LKPD
Guru juga harus menentukan dan menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan LKPD. Tujuannya agar peserta didik bisa mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan selama pengerjaan LKPD nantinya. Sehingga proses pengerjaan LKPD bisa berjalan baik dan efektif.
9. Menjelaskan Langkah-langkah
Dalam membuat LKPD, guru juga harus menuliskan langkah-langkah kegiatan yang dikerjakan pada lembar kerja peserta didik tersebut. Biasanya dalam LKPD terdapat beberapa kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari dan dalam waktu yang telah ditentukan dan tertulis dalam LKPD tersebut.
Adapun langkah-langkah kegiatan atau tugas dalam LKPD harus disusun atau ditulis dengan jelas, karena kegiatan dalam lkpd tersebut menjadi kunci atau kegiatan inti pembelajaran dengan media LKPD.
Peserta didik juga harus mendapatkan bimbingan yang sesuai untuk bisa menyelesaikan langkah-langkah kegiatan dalam LKPD tersebut. Sehingga peserta didik bisa memecahkan masalah dengan baik dan sesuai kemampuan mereka.
10. Penyimpulan
Dalam LKPD tersebut juga harus ditentukan waktu untuk mempresentasikan pemeriksaan LKPD bagi setiap kelompok. Guru juga bisa memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selain itu, guru juga perlu memberikan penguatan berupa feedback atau umpan balik materi pembelajaran tersebut. Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.
Itulah langkah-langkah yang bisa dilakukan guru dalam membuat lembar kerja peserta didik yang baik. Pasalnya apabila Anda menggunakan LKPD yang baik, maka akan menghasilkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien, dan peserta didik juga bisa menggunakannya dengan benar
Semoga artikel ini bermanfaat bagi bapak atau ibu guru semua dalam membuat LKPD yang baik. Ikuti terus blog.kejarpena.com untuk mendapatkan informasi bermanfaat dan menarik lainnya seputar pendidikan.