Macam-Macam Pendidikan Karakter
Peran pendidikan bukan hanya sekadar memberikan pembelajaran yang bermakna kepada setiap siswa. Dalam simulasinya, pembentukan karakter dan kepribadian bangsa juga sangat diperlukan demi memajukan sebuah bangsa. Maka dari itulah pendidikan karakter diperlukan.
Dengan adanya pendidikan karakter, generasi penerus bangsa dapat memiliki kepribadian yang adanya pendidikan karakter, generasi penerus bangsa dapat memiliki kepribadian yang cerdas, memiliki akhlak yang mulia, dan beradab.
Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan siswa yang berguna untuk membangun karakter siswa yang baik sebagai warga negara, yang mana usaha ini dilakukan secara sadar dan terencana dengan baik.
Pendidikan karakter berkaitan erat dengan pendidikan moral, yang mana tujuannya untuk membentuk dan melatih kemampuan siswa secara terus-menerus guna menyempurnakan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hal ini sama dengan pendidikan karakter, di mana pendidikan karakter ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia, beradab, dan juga cerdas.
Tujuan Pendidikan Karakter
Tujuan utama dari pendidikan karakter yaitu untuk membangun bangsa yang tanggung, di mana setiap masyarakatnya memiliki akhlak yang mulia, bermoral, memiliki sikap toleransi yang tinggi, dan mau hidup secara bergotong royong. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka setiap siswa harus diberikan nilai-nilai yang mampu membentuk karakter mereka, dengan menggunakan sumber yang sudah ada, yaitu budaya, agama, dan Pancasila.
Adapun nilai-nilai yang mampu membentuk pendidikan karakter, yaitu meliputi:
1. Religius
2. Kejujuran
3. Tanggung Jawab
4. Disiplin
5. Peduli Sosial
6. Kerja Keras
7. Peduli Lingkungan
8. Kreatif
9. Gemar Membaca
10. Mandiri
11. Cinta Damai
12. Demokratis
13. Bersahabat
14. Rasa Ingin Tahu
15. Menghargai Prestasi
16. Semangat Kebangsaan
17. Cinta Tanah Air
Nilai Utama dalam Penguatan Pendidikan Karakter
1. Religius
Dalam proses kegiatan belajar anak tidak hanya akan diajarkan tentang materi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan akademik beserta kreativitas mereka saja. Pada kesempatan ini, para pendidik ingin setiap anak juga memiliki akhlak yang baik dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai religius ini tentu saja berkaitan dengan agama. Dalam pelaksanaannya setiap anak diharapkan mampu mencerminkan keberimanan mereka terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu dengan mengikuti ajaran agama dan kepercayaan yang mereka anut masing-masing. Selain itu, setiap anak juga akan diajarkan untuk menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleransi, mampu untuk hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
Pada umumnya, nilai religius ini mulai dibangun dari dalam rumah, tepatnya dikenalkan dan diajar oleh keluarga, terutama oleh orangtua. Sejatinya, orangtualah yang berperan penting dalam mengajarkan anak untuk mengenal agama dan hal-hal baik yang diajarkan di dalam agama tersebut.
Orangtua dapat membantu anak untuk menghargai perbedaan agama, tidak memaksakan kehendak mereka, mengajarkan kepada mereka bahwa kita perlu melindungi orang-orang yang tertindas dan belajar untuk mencintai lingkungan sekitar.
2. Nasionalisme
Sikap ini perlu diajarkan kepada anak-anak agar mereka dapat belajar menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan mereka sendiri dan kelompok. Dalam pelaksanaannya, di sekolah siswa rutin melakukan upacara bendera di setiap hari Senin, melakukan apel pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu nasional lainnya. Beberapa kegiatan tersebut secara tidak langsung merupakan kegiatan yang dapat menanamkan jiwa nasionalis.
Sikap nasionalis ini juga dapat ditunjukkan dengan cara mengapresiasi budaya Indonesia, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban demi bangsa dan negara, berprestasi, cinta terhadap tanah air, menjaga lingkungan sekitar, taat terhadap hukum, bersikap disiplin, serta menghormati keberagaman budaya, suku dan agama. Dalam pelaksanaannya, guru membutuhkan dukungan pelajaran lainnya untuk menumbuhkan rasa nasionalis kepada setiap anak.
Pada kesempatan ini, pihak sekolah bisa merancang kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang dapat menumbuhkan rasa nasionalis anak, misalnya dengan mengikuti kegiatan paskibra.
3. Gotong Royong
Sikap gotong royong perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini agar mereka dapat belajar kerja sama dan menyelesaikan masalah sejak dini. Kegiatan gotong royong tidak hanya dapat menambah kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah saja, tetapi dengan adanya kegiatan ini anak dapat mengerti bagaimana konsep persahabatan, cara bekerja sama, dan bisa belajar ikhlas untuk memberi bantuan kepada teman-teman yang membutuhkan.
Selain itu, gotong royong juga dapat membantu anak dalam pengambilan keputusan. Dalam pelaksanaannya, setiap anak akan diajarkan tentang komitmen atas keputusan yang telah mereka ambil bersama-sama. Anak-anak yang rajin mengikuti kegiatan gotong royong juga akan mengenal apa itu musyawarah untuk mufakat, tolong menolong, melatih simpati dan empati, dan sikap solidaritas.
4. Integritas
Karakter ini dapat melatih anak untuk menjadi pribadi yang dapat dipercaya, baik dalam perkataan, perbuatan dan pekerjaan yang mereka lakukan. Pada kesempatan ini, anak perlu tahu bahwa mereka harus memiliki komitmen dan kesetiaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan moral.
Adapun yang dimaksud dari sikap integritas ini yaitu seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab sebagai seorang warga negara yang baik dan terlibat secara aktif dalam kehidupan sosial. Penting untuk diketahui orangtua bahwa Anda harus sedari dini menanamkan kepada anak-anak untuk bisa konsisten dengan tindakan dan perkataan yang mereka miliki, serta pastikan bahwa apa yang perlakuan mereka berdasarkan kepada kebenaran.
5. Mandiri
Orangtua dan para guru berperan penting dalam menanamkan nilai mandiri ini kepada setiap siswa. Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah akan mengajarkan anak-anak untuk bisa mandiri selama proses kegiatan belajar berlangsung. Mereka tidak boleh bergantungan kepada orang lain, apalagi terlena dengan kegiatan mencontek PR dengan teman-teman sekelasnya. Pada kesempatan ini, sekolah akan membantu mereka untuk belajar mempergunakan tenaga, waktu dan pikiran mereka dalam belajar.
Macam-Macam Pendidikan Karakter
1. Religius
Sikap taat dan patuh pada ajaran agama. Mampu hidup rukun dan berdampingan dengan pemeluk agama lain, serta mampu bersikap toleransi kepada siapa saja yang melaksanakan ibadah lainnya.
2. Jujur
Sikap yang berasal dari upaya seseorang yang dapat menjadikan dirinya sebagai seseorang yang mampu dipercaya dalam hal apapun, seperti perkataan, perilaku dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap yang mampu menghargai setiap perbedaan yang ada, misalnya seperti perbedaan agama, suku, sikap, etnis, pendapat, dan tindakan-tindakan yang berbeda dengan apa yang dimiliki.
4. Disiplin
Tindakan yang dapat memperlihatkan ketertiban terhadap setiap aturan yang sudah ada.
5. Kreatif
Cara berpikir seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari sesuatu yang sudah ada.
6. Mandiri
Tindakan di mana seseorang tidak mudah bergantung kepada orang lain dalam melakukan segala hal yang dapat dikerjakannya sendiri.
Manfaat Pendidikan Karakter
Kurangnya pendidikan karakter di dalam kehidupan bermasyarakat akan membuat seseorang memiliki pemikiran dan sikap yang negatif. Hal-hal ini bisa dilihat dari banyaknya kasus kekerasan pada anak, pergaulan bebas, pencurian, kekerasan seksual, penyalahgunaan obat terlarang, perundungan, dan lain sebagainya.
Adapun manfaat dari pendidikan karakter itu sendiri, yaitu meliputi:
1. Membangun masyarakat atau bangsa agar memiliki cara hidup yang multikultural.
2. Membangun sikap yang kreatif dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain, cinta damai kepada setiap warga negaranya.
3. Membangun masyarakat dan bangsa yang cerdas, mampu berkontribusi dalam pengembangan kehidupan manusia, memiliki perilaku yang baik, serta berbudaya luhur.
Demikianlah penjelasan mengenai pendidikan karakter dan macam-macam pendidikan karakter itu sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa di dalam kehidupan manusia, pendidikan karakter itu sangat penting untuk dimiliki, karena akan sangat bermanfaat untuk masa depan yang lebih baik.