Langkah Mudah dan Cepat untuk Memulai Media Belajar dengan Kanal YouTube
Langkah Mudah dan Cepat untuk Memulai Media Belajar dengan Kanal Youtube - Era digital memberikan banyak kemudahan, salah satunya dalam membuat media belajar. Saat ini memulai media belajar semakin mudah. Ada kanal Youtube yang bisa dimanfaatkan. Nah bagaimana ya cara yang mudah dan cepat untuk membuat media belajar dengan kanal YouTube? Anda bisa menemukan jawabannya dengan membaca artikel ini sampai selesai.
Media Belajar
Media belajar adalah sarana yang menjembatani hubungan antara peserta didik dengan sumber belajar, baik itu guru ataupun sumber belajar lainnya. Media belajar sendiri terdiri dari beragam jenisnya.
1. Media Audio
Media belajar audio bisa digunakan untuk menyalurkan pesan berupa audio. Media ini berkaitan erat dengan indera pendengaran.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh media audio ini bisa berupa pesan verbal (lisan, kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian). Beberapa contoh media belajar audio antara lain radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
2. Media Visual
Media pembelajaran visual ini penyampauannya menggunakan alat proyeksi. Pesan yang disampaikan dalam bentuk visual. Media visual ini mendandalkan indera pengelihatan.
Media visual ini berfungsi untuk menarik perhatian, menggambarkan fakta dengan lebih mudaj diingat dan memperjelas materi yang disajikan.
Bentuk media visual antara lain foto, flaacard, peta, poster, film dan lain sebagainya.
3. Media Audio Visual
Media belajar audio visual merupakan media yang menampilkan suara dan gambar. Contoh media audio visual antara lain video, film, televisi dan lain sebagainya.
Media belajar ini memiliki banyak fungsi. Berikut ini adalah fungsi media belajar :
1. Membantu memahami materi pembelajaran
Media belajar yang sesuai akan membantu peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Oleh karenanya sangat penting bagi seorang guru untuk membuat media belajar yang efektif.
2. Pemusat perhatian siswa
Media belajar bisa berfungsi sebagai pemusat perhatian peserta didik. Peserta didik akan selalu terpusat perhatiannya kepada hal-hal baru yang ditunjukkan oleh guru saat di dalam kelas.
3. Efektivitas pembelajaran
Dengan adanya media belajar, proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Keterbatasan ruang, waktu dan daya indera bisa disiasati dengan penggunaan media belajar. Misalnya, materi perang dunia akan lebih mudah dipahami dengan memutar film pendek tentang perang dunia.
4. Membuat pembelajaran lebih konkret
Banyak konsep-konsep abstrak yang harus dipelajari oleh peserta didik. Agar konsep abstrak tersebut mudah dipahami, maka diperlukan media belajar untuk membuat tema pembelajaran menjadi lebih konkret.
5. Membantu peserta didik mengorganisasikan materi pembelajaran
Berbagai contoh media belajar, misalnya tampilan power point yang dirancang dengan sungguh-sungguh, menyajikan grafik atau bagan-bagan, atau diagram, dapat membantu peserta didik mengorganisasikan materi pembelajaran dengan lebih mudah.
Guru dapat menyajikannya dengan menambahkan simbol-simbol khusus sehingga memperkuat daya ingat peserta didik.
6. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
Guru yang menggunakan media belajar dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membuat suasana kelas lebih hidup. Ini karena media belajar mempunyai fungsi penting yaitu sebagai pembangkit motivasi belajar.
Peserta didik akan termotivasi untuk belajar bila guru mengajar di kelas mereka dengan menggunakan beragam media belajar yang sesuai.
7. Membuat proses pembelajaran lebih interaktif
Penggunaan media belajar akan membuat proses pembelajaran di kelas lebih interaktif. Apalagi jika media belajar yang dipilih dapat mengaakomodasi banyak peserta didik dan memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi.
Pembelajaran yang interaktif terbentuk ketika para peserta didik dapat berinteraksi tidak hanya dengan guru atau dengan peserta didik lainnya, tetapi juga dengan media belajar yang dipakai.
Youtube sebagai Media Belajar
YouTube adalah situs web berbagi video yang dibuat sejak tahun 2016. YouTube yang berkantor di California ini menggunakan teknologo Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkab beragam konten video buatan pengguna/kreator.
Beragam jenis video bisa diakes dari kanal YouTube ini. Mulai dari video kesehatan, hiburan hingga pendidikan. Tak heran, Youtube menjadi medsos yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Dalam dunia pendidikan, YouTube memiliki peran yang besar. Beragam media pembelajaran bisa diakses melalui kanal YouTube ini.
Saat ini YouTube menjadi media pembelajaran audio visual yang banyak digemari oleh peserta didik. Video-video pembelajaran yang ada di kanal YouTube sangat menarik dan interaktif. Ini membuat peserta didik menjadi lebih mudah memahami materi pembelajaran.
Bagi guru sendiri, menggunakan media pembelajaran melalui kanal YouTube memberi manfaat tersendiri. Pertama, YouTube berfungsi sebagai referensi dalam proses belajar mengajar. Kedua, YouTube bisa menjadi sumber motivasi mengajar yang dapat melibatkan peserta didik. Ketiga, YouTube dapat menjadi sumber inatruksional yang baik. Keempat YouTube mendukung gaya pembelajaran yang kekinian.
Menggunakan YouTube sebagai media belajar sangatlah praktis, cukup menyisipkan URL Video di kanal YouTube yang akan dipilih. Pengguna dapat membuat account untuk ditampilkan di depan kelas.
Banyak sekali kanal YouTube yang menyajikan media belajar. Salah satunya adalah kanal YouTube Kejarcita. Di dalam kanal YouTube Kejarcita banyak sekali video-video pembelajaran. Misalnya video "Cara Mengerjakan Operasi Hitung Aljabar".
Mencari media belajar di kanal YouTube Kejarcita juga sangat mudah. Ada playlist yang menyajikan video berdasarkan jenjang kelas dan mata pelajaran.
Langkah Membuat Media Belajar Melalui Kanal YouTube
YouTube adalah salah satu media belajar yang bersifat audio visual. Media audio visual ini diwujudkan dalam bentuk video. Video inilah yang nantinya akan di unggah ke kanal YouTube.
Berikut adalah langkah membuat video pembelajaran melalui kanal YouTube.
1. Membuat konsep video
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat video pembelajaran melalui kanal YouTube adalah dengan menentukan konsepnya terlebih dahulu.
Buat konsep yang matang terlebih dahulu. Periksa materi-materi pembelajaran mana saja yang bisa digunakan untuk membuat video.
2. Buat video
Bila sudah mendapatkan konsep yang matang, maka saatnya mulai membuat video.
3. Edit video
Video yang sudah dibuat tidak bisa langsung digunakan. Sebelum diunggah video harus melalui tahapan editing.
Di tahap editing ini bisa ditambahkan berbagai komponen yang mendukung isi dari video. Mulai dari backsound, text, gambar dan lain sebagainya.
4. Unggah video
Setelah proses editing selesai, saatnya mengunggah video ke kanal YouTube. Jangan lupa untuk menambahkan judul dan deskripsi pada video, agar pencarian lebih optimal nantinya.
5. Sosialisasikan
Bila anda sudah mengunggah video pembalajaran di kanal YouTube, saatnya mensosialisasikan video yang sudah anda buat. Bagikan URL video kepada semua peserta didik anda.
Dengan begitu, peserta didik akan mengetahui video yang anda buat. Video itu nantinya akan mereka gunakan sebagai salah satu media belajar.
Nah bagaimana? Ternyata membuat media belajar dengan kanal YouTube cukup cepat dan mudah ya. Anda bisa segera memparktekkanya.
Selamat mencoba.