Langkah-langkah Menyusun Kegiatan Pembelajaran

edukasi 17 Jun 2023

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, terlebih dahulu guru perlu menyusun rencana kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan dari penyusunan rencana kegiatan belajar adalah untuk menghasilkan proses kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai secara efektif dan efisien. Pada kesempatan kali ini, Anda dapat mengetahui langkah-langkah dalam menyusun kegiatan pembelajaran yang dapat membantu Anda di kelas.

Langkah-langkah Menyusun Kegiatan Pembelajaran

1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Hal pertama yang harus dilakukan, yaitu merumuskan tujuan pembelajaran. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru perlu mengetahui tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut. Dengan mengetahui tujuan pembelajaran, guru akan lebih mudah dalam menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

Menurut Bloom (1964), ada tiga aspek penting yang dapat dijadikan rujukan dalam merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu:

  • Aspek Kognitif

Tujuan pembelajaran akan dirumuskan berdasarkan penguasaan pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan data dan fakta, konsep pembelajaran, generalisasi, serta prinsip yang dimiliki siswa.

  • Aspek Afektif

Tujuan pembelajaran yang dirumuskan akan berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi seseorang terhadap sesuatu hal dan berkaitan dengan perkembangan mental yang terdapat di dalam diri siswa.

  • Aspek Psikomotor

Tujuan pembelajaran yang dimuat pada aspek ini akan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki siswa. Kemampuan dan keterampilan siswa tersebut dapat dilihat guru dari unjuk kerja yang mereka lakukan, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik.

2. Memilih Pengalaman Belajar yang Akan Diterima Siswa

Belajar bukan hanya sekadar siswa hadir ke dalam kelas kemudian mendengarkan materi yang dijelaskan guru, mencatat beberapa hal yang penting, dan menghafal rumus maupun konsep yang diberikan guru. Belajar adalah suatu pengalaman yang akan dirasakan siswa secara langsung, sehingga kegiatan yang dilakukan siswa tersebut dapat menstimulasi siswa untuk mampu berpikir aktif, kritis, logis, dan kreatif. Kegiatan belajar juga seharusnya dapat memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menemukan suatu permasalahan dan menemukan penyelesaiannya dengan baik.

3. Menentukan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah hal penting yang ada di dalam proses kegiatan pembelajaran. Dalam penerapannya, guru dapat melakukan pendekatan individu maupun kelompok. Pendekatan individu ini dilakukan oleh siswa secara mandiri dengan menggunakan media pembelajaran yang sudah dirancang guru sebelumnya, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya masing-masing. Adapun pendekatan kelompok adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, baik kelompok dalam ruang lingkup kecil maupun besar.

Bagaimana Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah?
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) adalah rencana biaya dan pendanaan program atau kegiatan pembelajaran di sekolah selama 1 tahun yang diterima dan dikelola langsung oleh pihak sekolah.

4. Menentukan Siapa yang Akan Terlibat dalam Proses Kegiatan Belajar

Dalam hal ini, guru harus mengetahui orang-orang yang akan terlibat dalam proses kegiatan belajar. Apakah guru yang terlibat hanya satu atau membutuhkan tenaga pengajar yang lain. Guru berperan sebagai fasilitator dan pengelola proses kegiatan belajar yang memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilannya setiap waktu.

Seiringnya perkembangan zaman, karakteristik siswa pun turut berubah. Oleh sebab itu guru harus siap dengan perubahan tersebut dan bersedia untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman demi pembelajaran efektif.

5. Menentukan Media Pembelajaran

Dalam proses kegiatan belajar, guru membutuhkan media pembelajaran yang tepat untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam memilih media pembelajaran, yaitu:

  • Kemampuan intelektual siswa yang beragam
  • Tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
  • Media pembelajaran yang akan digunakan
  • Pengalaman belajar siswa yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • Alat dan bahan yang dipakai untuk membuat media pembelajaran
  • Fasilitas yang tersedia
  • Gaya belajar siswa

6. Memperhatikan Sarana dan Prasarana yang Ada di Sekolah

Agar proses kegiatan belajar dapat berlangsung secara efektif, guru terlebih dahulu harus memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah. Dengan memiliki sarana dan prasarana yang memadai, proses kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah untuk dilakukan, sehingga tujuan pembelajaran dapat lebih mudah dicapai.

7. Merencanakan Kegiatan Evaluasi dan Pengembangan

Dalam menyusun kegiatan pembelajaran, guru juga perlu untuk merencanakan kegiatan evaluasi dan pengembangan yang akan dilakukan setelah proses kegiatan belajar selesai. Dari kegiatan evaluasi ini guru dapat melihat perkembangan kemampuan siswa, apakah kemampuan mereka mengalami peningkatan atau tidak. Selain itu, dari adanya kegiatan evaluasi tersebut guru juga bisa sembari merencanakan kegiatan perbaikan dan pengembangan untuk proses kegiatan pembelajaran yang akan mendatang.

Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah

Menurut Trianto (2010), berikut adalah langkah-langkah dari model pembelajaran berbasis masalah, yaitu:

1. Orientasi Siswa Kepada Masalah

Pada kesempatan ini, guru akan menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, logistik yang dibutuhkan, mengajukan demonstrasi atau cerita untuk memunculkan permasalahan, hingga memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah yang telah dipilih.

2. Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar

Pada kesempatan ini, guru akan membantu siswa dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas yang berkaitan dengan masalah yang ingin diselesaikan.

3. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok

Pada kesempatan ini, guru akan mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan, melaksanakan kegiatan eksperimen, dan mendapatkan penjelasan dan penyelesaian masalah.

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Pada kesempatan ini, guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan hasil karya yang akan dimuat ke dalam bentuk laporan, video, dan model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk berbagi tugas kepada teman-temannya.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Penyelesaian Masalah

Pada kesempatan ini, guru membantu siswa dalam mengevaluasi penyelidikan dan proses yang digunakan siswa untuk menyelesaikan masalah.

Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Menurut Ibrahim (2000), terdapat enam langkah dalam penerapan model pembelajaran kooperatif, yaitu:

  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi Siswa
  2. Menyajikan informasi yang tepat
  3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
  4. Membimbing siswa dalam kelompok belajar
  5. Melakukan evaluasi
  6. Memberikan penghargaan

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Agar Tepat dan Terarah

Rangkaian aktivitas pengelolaan pengalaman belajar siswa melalui tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Berikut penjelasannya:

A. Kegiatan Pendahuluan

  1. Menyiapkan kondisi psikologis dan fisik siswa untuk siap mengikuti proses kegiatan pembelajaran secara terjadwal.
  2. Memberikan motivasi belajar kepada siswa secara kontekstual dengan kehidupan sehari-hari. Guru dapat memberikan contoh materi yang relevan dengan kondisi lokal, nasional, dan internasional. Kemudian sesuaikan materi tersebut dengan karakteristik, gaya belajar, dan jenjang siswa.
  3. Mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan dan mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
  4. Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.
  5. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan silabus.

B. Kegiatan Inti

Dalam hal ini guru akan mendesain langkah-langkah penerapan model pembelajaran yang mampu membuat siswa untuk aktif dalam proses kegiatan belajar. Selain itu guru turut mendesain penerapan media pembelajaran, dan sumber belajar yang perlu disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran yang akan diajarkan.

7 Contoh Kegiatan Pembelajaran
untuk membuat kualitas belajar menjadi lebih baik yaitu dengan membuat kegiatan pembelajaran yang kreatif, aktif, dan juga seimbang

C. Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru dan siswa bisa melakukan refleksi untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Berikut rangkaian kegiatan penutup yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dan hasil yang diperoleh selanjutnya akan bermanfaat untuk menemukan dampak secara langsung maupun secara tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
  2. Guru memberikan umpan balik atau feedback terhadap proses kegiatan pembelajaran dan hasil belajar.
  3. Guru akan melakukan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas yang diberikan dikerjakan secara individual maupun kelompok.
  4. Guru akan menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

Demikianlah penjelasan tentang langkah-langkah dalam menyusun proses kegiatan belajar. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam merancang kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas belajar peserta didik Anda di sekolah.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.