Kenali Jenis Media yang Bisa Digunakan Kurikulum Merdeka
Dalam dunia pendidikan proses pembelajaran hakikatnya adalah mengantarkan peserta didik untuk memahami sebuah ilmu. Sedangkan, untuk memudahkan siswa memahami sebuah pembelajaran merupakan tugas seorang guru.
Dibutuhkan sebuah pengantar atau alat yang mampu memudahkan peserta didik agar mudah mencerna juga merasa senang dan santai ketika menjalani proses pembelajaran. Alat ini dalam dunia pendidikan lebih dikenal dengan sebutan media pembelajaran.
Menurut Bruner perolehan pengetahuan dan keterampilan hakikatnya merupakan hasil dari proses mendapatkan pengalaman baru dan membandingkannya dengan pengalaman sebelumnya, melalui penglihatan, pengalaman langsung, dan pengalaman abstrak. Untuk itu media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran.
Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin medius, secara etimologis mengandung arti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab media memiliki arti pengantar pesan yang dikirimkan pada penerima pesan.
Menurut Garlach dan Eli secara garis besar dan keumuman media bisa berupa manusia, materi atau kejadian yang mampu mendorong siswa untuk membangun pengetahuannya, keterampilannya dan juga sikapnya.
Secara khusus media dikatakan sebagai alat grafis, photografis, dan bisa juga berbentuk perangkat elektronik yang memiliki fungsi untuk menangkap, memproses dan menata kembali informasi yang berbentuk verbal maupun visual.
Fungsi Media Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Media yang interaktif dan sesuai dengan karakter murid serta perkembangan zaman sangat diperlukan, karena sesungguhnya media yang terbaik adalah media yang disesuaikan dengan latar belakang peserta didik juga lingkungan tempat belajar. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan dapat membentu murid memaknai, memahami pembelajaran yang diterimanya.
Kurikulum yang sedang berjalan saat ini adalah kurikulum merdeka yang bisa dimaknai sebagai kurikulum yang memberikan kebebasan bagi guru untuk berkreasi dalam mengajar dan kebebasan murid dalam belajar. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang berlandaskan dengan tema intrakurikuler yang beragam.
Kurikulum merdeka membebaskan peserta didik dalam memiliki waktu yang cukup untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Guru juga diberikan kebebasan untuk memilih aneka alat pembelajaran yang sekiranya bisa memudahkan dan pas dalam proses pembelajaran bagi peserta didik.
Selain itu, kurikulum merdeka juga menambahkan profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema-tema yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Tema yang ditetapkan tidak terikat pada mata pelajaran tertentu, dengan begitu tema yang ditentukan tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target pada subjek pelajaran lain.
Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang pada perkembangannya merupakan hasil penyesuaian terhadap keadaan terbaru dalam suatu wilayah dan sesuai dengan perkembangan peserta didik karena adanya isu-isu kontemporer yang tengah hangat terjadi. Untuk itu kurikulum merdeka merupakan kurikulum terbaru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Di kurikulum merdeka, peserta didik banyak dibebaskan untuk mengeksplor kemampuannya sesuai dengan apa yang diminatinya. Hakikat dari kurikulum merdeka itu sendiri yaitu memerdekakan minat dan bakat anak di masa pasca pemulihan. Jadi dibutuhkan media belajar yang sesuai dengan kebutuhan minat dan bakat anak agar potensi akademik maupun non-akademik anak bisa berkembang secara optimal. Selain itu, para pendidik juga harus memiliki kreativitas untuk mengarahkan peserta didik menemui apa yang menjadi minat dan bakatnya.
Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran sangat penting sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan pembelajaran. Terkait dengan media pembelajaran, Hamalik menjelaskan bahwasannya para pendidik harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, pengetahuan tersebut diantaranya mencakup:
- Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
- Media pembelajaran digunakan para pendidik untuk memberikan kejelasan dalam seluk beluk proses pembelajaran.
- Nilai atau manfaat dalam menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar.
- Pemilihan media pembelajaran yang tepat untuk para peserta didik.
Macam-Macam Media Pendidikan, Bahannya, serta Prosesnya
Membuat inovasi dalam penggunaan media pembelajaran, tidak melulu terpaku pada media pembelajaran buatan pabrik namun memiliki daya kreativitas menciptakan dengan hasil karya sendiri. Anda bisa menyiapkan media pembelajaran yang berbeda dan variatif di setiap proses pembelajaran.
Beberapa Media yang Pas Digunakan untuk Kurikulum Merdeka
Berikut merupakan beberapa media pembelajaran yang pas diterapkan pada kurikulum merdeka diantaranya adalah:
1. Film atau Tontonan
Film atau tontonan yang edukatif pas digunakan sebagai media pada kurikulum merdeka. Film dan tontonan yang sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung, membuat anak disuguhkan pada contoh real.
Anak dapat menyaksikan secara langsung objek yang sedang dipelajari, sehingga daya imajinasi dan analisis anak bisa berkembang secara optimal. Dalam proses menyaksikan pertunjukan usahakan juga terjalin interaksi antara pendidik dan peserta didik.
2. Media yang Berasal dari Alam
Media ini tentunya disesuaikan dengan alam atau tempat tinggal para peserta didik. Misalnya peserta didik yang tinggal di daerah laut, guru dapat menggunakan kekayaan laut seperti ikan, dan aneka binatang laut lainnya juga karang, pasir laut dijadikan sebagai media pembelajaran dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu mengenai pengenalan aneka jenis sumber daya alam dari laut.
Bisa juga dijadikan media pembelajaran dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu menerangkan kehidupan sosial di sekitar pantai. Bisa dijadikan media pada pelajaran keterampilan dengan menciptakan aneka kerajinan tangan dari kerang, mutiara, garam dan lain sebagainya.
3. Media Buatan Hasil Karya Anak atau Guru
Media sederhana hasil buatan anak atau guru di sini maksudnya yaitu anak diarahkan untuk membuat prakarya yang telah disesuaikan dengan tema pembelajaran atau malah bisa gurunya yang membuatkan medianya. Misalnya, menjelaskan ornamen pada pesawat terbang dengan menggunakan media pesawat terbang yang dibuat oleh pendidik atau peserta. Bahannya bisa terbuat dari kaleng atau dari kertas, disesuaikan saja sesuai dengan kemampuan.
4. Media Audio dan Visual
Media Audio merupakan media yang bisa didengar oleh peserta didik, misalnya podcast yang berkaitan dengan pelajaran yang sedang dipelajari. Media ini bisa merangsang kepekaan pendenagaran dan daya konsentrasi pada siswa.
Media visual adalah media yang dapat dilihat oleh anak, contohnya bisa berupa gambar nyata atau dalam bentuk gambar karikatur, bisa juga berupa fotografi. Hal ini bisa memfokuskan penglihatan dan perhatian peserta didik, sehingga mampu meningkatkan kreativitas berpikir pada anak dan juga menganalisis kejadian yang tejadi pada gambar yang disajikan.
5. Media yang Berbasis Teknologi
Di era pembelajaran 4.0 kemampuan dalam bidang teknologi dan informatika sangat diperlukan, karena peserta didik sangat dekat denga perkembangan teknologi yang begitu pesat. Untuk itu para pendidik juga perlu meningkatkan skill dalam penguasaan alat teknologi, seperti komputer, lapotop dan juga handphone.
Demikian ulasan tentang media pembelajaran yang disarankan digunakan pada kurikulum merdeka. Bentuk nyata dari media pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan peserta didik dan juga lingkungan tempat belajar. Sekali lagi bahwasannya media pembelajaran yang paling pas dan tepat adalah media pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.