Inilah Jenis-Jenis Model Pembelajaran dan Metode Belajar yang Bisa Digunakan Guru di Kelas
Selain membutuhkan RPP merdeka belajar dalam melaksanakan proses kegiatan belajar di kelas, guru juga memerlukan model pembelajaran untuk merancang kegiatan belajar. Model pembelajaran ini sudah seperti kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari RPP.
Dengan adanya model pembelajaran, guru bisa menyampaikan materi dengan mudah di kelas. Selain itu, model pembelajaran juga dapat membuat kelas menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Jika kelas bisa berlangsung dengan baik, siswa tidak akan kesulitan dalam menjawab contoh soal AKM yang diberikan guru.
Bisa dilihat bahwa penting bagi guru untuk bisa mengenal dan menguasai beragam model pembelajaran. Dengan wawasan tersebut, guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna untuk siswa.
Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka kegiatan pembelajaran yang dibuat guru dalam melaksanakan proses kegiatan belajar di kelas. Adapun sifat dari model pembelajaran ini yaitu sistematis, agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara lebih maksimal. Jika kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka tujuan belajar yang dirancang dapat tercapai dengan baik.
Model pembelajaran mengacu kepada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan guru dalam kegiatan belajar, termasuk tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan belajar tersebut, lingkungan belajar, dan bagaimana pengelolaannya di kelas. Adapun tujuan dari penggunaan model pembelajaran ini yaitu sebagai strategi bagaimana kegiatan belajar akan dilaksanakan, yang mana dapat membantu siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Karakteristik Model Pembelajaran
Menurut Rangke L. Tobing, dkk., yang dikutip dari Indriwati dan Wawan Setiawan (2009:27), berikut adalah beberapa karakteristik dari model pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1. Prosedur model pembelajaran harus mempunyai prosedur yang sistmatis agar guru dapat mengubah tingkah laku siswa menjadi pribadi yang lebih baik.
2. Spesifikasi hasil belajar dibuat secara rinci, terutama mengenai penampilan siswa dalam proses kegiatan belajar.
3. Spesifikasi lingkungan belajar harus dibuat secara jelas dan tegas, yaitu harus sesuai dengan kondisi lingkungan di mana siswa diobservasi.
4. Kriteria model pembelajaran harus merujuk pada kriteria penerimaan penampilan yang diharapkan guru dari siswa.
5. Cara melaksanakan model pembelajaran harus menunjukkan reaksi dan memunculkan interaksi antar siswa dengan lingkungan belajarnya.
Fungsi Model Pembelajaran
Adapun fungsi dari model pembelajaran yaitu sebagai pedoman dalam perancangan hingga pelaksanaan proses kegiatan belajar. Oleh karena itu, guru harus memilih model pembelajaran yang dipengaruhi sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan siswa.
Komponen Model Pembelajaran
Komponen model pembelajaran adalah bagian-bagian yang terdapat di dalam model pembelajaran. Adapun komponen dari model pembelajaran terdiri atas:
- Sintaks
- Sistem Sosial
- Prinsip Reaksi
- Sistem Pendukung, dan
- Dampak Instruksional dan Pengiring
Jenis-Jenis Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada siswa. Model pembelajaran ini merujuk kepada teknik pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab yang melibatkan seluruh kelas.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang pendekatan pembelajarannya berdasarkan masalah autentik, sehingga siswa akan menyusun pengetahuannya sendiri dan menumbuh kembangkan keterampilannya. Ciri-ciri dari model pembelajaran ini yaitu menggunakan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari siswa.
3. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran di mana siswa akan belajar dan bekerja di dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif. Bisa dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kegiatan belajar.
4. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media dalam proses kegiatan belajar. Model pembelajaran ini menekankan pada aktivitas-aktivitas siswa dalam menghasilkan suatu produk dengan menerapkan keterampilan yang mereka miliki.
5. Model Pembelajaran Kontekstual
Model pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata. Model ini memotivasi siswa unuk membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya di dalam kehidupan nyata.
6. Model Pembelajaran Inkuiri
Model pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang menekankan pada pengalaman belajar yang mana akan mendorong siswa untuk bisa menemukan konsep-konsep dan prinsip belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa untuk melakukan observasi atau sebuah eksperimen untuk mendapatkan informasi.
7. Model Pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Model pembelajaran pendidikan Matematika realistik Indonesia adalah model pembelajaran yang menitik beratkan pendekatan pembelajaran Matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian yang dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan permasalahan Matematika. PMRI merupakan teori pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk Matematika.
Konsep dari Matematika Realistik ini sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan Matematika yang ada di Indonesia, yang mana didominasi oleh permasalahan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang Matematika, serta bagaimana mengembangkan daya nalar siswa.
Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah proses yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswanya di kelas. Dengan adanya metode belajar, proses kegiatan belajar siswa dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, guru harus bisa mempelajari metode pembelajaran dengan baik.
Macam Metode Pembelajaran
Berikut adalah beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan guru dalam proses kegiatan belajar di kelas, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Metode Studi Kasus
Metode studi kasus digunakan untuk membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif. Metode ini memanfaatkan suatu kasus yang dapat memberikan pembelajaran yang bermakna untuk siswa. Pada metode ini guru akan memberikan suatu kasus, kemudian siswa akan berdiskusi terkait kasus tersebut. Siswa akan melakukan analisa, kemudian mengevaluasi kasus tersebut.
2. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode di mana guru akan menjelaskan secara lisan dan langsung informasi dalam proses kegiatan belajar. Metode ini cocok diaplikasikan di dalam kelas yang jumlah siswanya cukup banyak.
3. Metode Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok adalah metode yang menciptakan kegiatan saling bertukar pendapat, pengalaman dan informasi di kelas. Metode ini akan mendorong siswa untuk berinteraksi dan saling membantu dalam memahami pendapat yang kemungkinan berbeda selama kegiatan sedang berlangsung.
4. Metode Tanya Jawab
Metode ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi-materi yang sudah disampaikan guru. Dalam metode belajar ini, guru dan siswa akan saling berinteraksi.
5. Metode Demonstrasi
Metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan langsung dengan materi yang sedang dipelajari, kemudian siswa akan memperagakannya di depan kelas. Metode ini dapat menunjukkan bagaimana siswa melakukan sesuatu yang sudah diamati dan dibahas di depan kelas.
6. Metode Tugas Proyek
Pada kesempatan ini siswa akan melakukan riset, eksperiman dan tidak jarang mereka harus turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Siswa dapat melakukan tugas proyek tersebut secara individu maupun berkelompok.
7. Metode Discovery
Metode belajar ini mendorong siswa untuk menemukan pengetahuan atau konsep pembelajaran baru secara sendiri. Pada kesempatan ini, guru harus memotivasi bagaimana siswa dapat menyimpulkan sendiri konsep yang sedang dipelajari.
8. Metode Jigsaw
Metode belajar ini menghendaki siswa untuk belajar dengan berkelompok. Guru akan mendorong siswa untuk bekerja sama di dalam suatu kelompok. Jenis metode belajar ini mendorong siswa untuk mendengar dan belajar satu sama lain.
9. Metode Bermain Peran
Metode bermain peran dirancang untuk mendorong siswa untuk melakukan peran tertentu ketika ingin memecahkan suatu permasalahan. Pada kesempatan ini guru akan akan memberikan suatu kasus kepada siswa tentang jembatang yang ambruk karena hujan deras, maka yang harus dilakukan siswa yaitu membagi perannya yang mana berguna untuk membantu siswa untuk menganalisis permasalahan yang sedang terjadi dan mencari solusi terbaik dari permasalahan tersebut.
10. Metode Kunjung Karya
Metode belajar ini biasanya dilakukan setelah metode pembelajaran tugas proyek dilaksanakan. Metode belajar ini membuat siswa untuk melihat hasil karya teman-tamannya. Siswa bisa saling melihat, menganalisis karya, dan belajar dari karya-karya yang sudah dibuat tersebut.
Itulah penjelasan mengenai model pembelajaran beserta metode pembelajaran yang bisa digunakan guru dalam proses kegiatan belajar. Semoga artikel ini bisa membantu bisa bermanfaat. Terima kasih.