Inspirasi Ragam Kegiatan Non-Intrakurikuler yang Bermanfaat di Sekolah
Di setiap sekolah memiliki dua kegiatan paten yang selalu menjadi kebijakan sekolah, seperti kegiatan intrakurikuler atau biasa disebut akademikdan kegiatan non-intrakurikuler atau biasa disebut non akademik. Kegiatan non-intrakurikuler ini biasanya adalah kegiatan yang memiliki manfaat untuk menunjang minat dan bakat seorang siswa.
Sebelum membahas secara detail ragam kegiatan non-intrakurikuler, apa sih yang dimaksud dengan kegiatan non-intrakurikuler?
Kegiatan non-intrakurikuler merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, kegiatan ini dilakukan di luar jam pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan guna mendukung kemampuan siswa di luar pembelajaran akademik. Kegiatan non-intrakurikuler ini biasa juga disebut dengan ekstrakurikuler.
Meskipun tidak secara langsung mempelajari mata pelajaran sekolah, namun kegiatan non-intrakurikuler di sekolah juga memiliki banyak manfaat untuk siswa, dan bisa memberi pengetahuan baru bagi mereka. Bukan hanya itu, siswa juga bisa mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda. Makanya tak heran jika banyak siswa yang menyukai kegiatan non-intrakurikuler di sekolah.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Non-Intrakurikuler
Kegiatan non-intrakurikuler ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat, untuk mengetahui tujuan dan manfaat kegiatan non-intrakurikuler simak di bawah ini:
Tujuan Kegiatan Non-Intrakurikuler
- Dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuan siswa tentang minat dan bakatnya
- Kegiatan non-intrakurikuler dapat menjadi media penyaluran bakat dan minat siswa dalam suatu bidang non akademik
- Kegiatan non-intrakurikuler sebagai pembentukan karakter siswa yang utuh
- Sebagai media pembinaan minat dan bakat siswa ke arah positif
Manfaat Kegiatan Non-Intrakurikuler
- Membentuk karakter siswa yang positif sesuai minat dan bakat yang dimiliki
- Membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena tumbuhnya rasa percaya diri dari kegiatan non-intrakurikuler
- Membentuk siswa untuk mampu bersosialisasi dengan banyak orang
- Mendidik siswa menjadi seorang yang disiplin dan bertanggung jawab
- Membantu meningkatkan prestasi siswa dibidang akademik maupun non akademik
- Menjadi tempat penyaluran bakat dan minat siswa di berbagai bidang
Ragam Kegiatan Non-Intrakurikuler
Nah, setelah tahu manfaat dan tujuan dari kegiatan non-intrakurikuler. Apa saja ragam kegiatan non-intrakurikuler yang bermanfaat untuk sekolah? Yuk simak!
1. Pramuka (Praja Muda Karana)
Yang berarti anak muda yang suka berkarya, kegiatan non-intrakurikuler ini memiliki kegiatan yang cukup banyak baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Di Pramuka siswa akan diajarkan berbagai hal untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Di Pramuka siswa juga diajarkan disiplin dan bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat. Berlatih jujur dan menjadi siswa yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, orang tua, sekolah dan terutama masyarakat. Dengan mengikuti kegiatan Pramuka siswa akan menjadi seseorang yang sadar akan sosial, dan bisa menjadi siswa yang dapat diandalkan.
2. Teater
Sebuah kegiatan seni peran dan pertunjukan yang memiliki konsep yang unik. Siswa yang mengikuti kegiatan non-intrakurikuler teater ini akan menjadi siswa yang percaya diri dan tidak pemalu. Karena dalam kegiatan teater siswa harus bisa tampil di depan penonton, siswa akan dituntut untuk percaya diri di atas panggung. Hal ini akan bermanfaat positif bagi siswa, ia akan memiliki karakter yang percaya diri dan aktif di kelas.
3. Tari
Tari juga menjadi salah satu kegiatan non-intrakurikuler di sekolah, tari juga termasuk seni pertunjukan. Siswa yang mengikuti kegiatan tari akan memiliki rasa percaya diri dan kemungkinan besar ia memiliki rasa cinta tanah air. Selain itu dengan mengikuti kegiatan tari siswa akan menjadi salah satu kader yang mampu menjaga budaya Indonesia. Karena tari merupakan salah satu aset budaya yang dimiliki Indonesia. Siswa akan menjadi anak yang membantu melestarikan budaya.
4. Jurnalistik
Merupakan sebuah kegiatan pengumpulan berita (liputan), pelaporan kegiatan yang ada di sekolah. Siswa akan dituntut untuk menjadi anak yang aktif bertanya, mencari sumber berita dan mampu menggali informasi yang ada di sekolah. Dengan begitu siswa akan mendapatkan banyak pengalaman dalam mengenal seseorang.
Selain itu dengan mengikuti kegiatan jurnalistik ini, siswa akan belajar banyak tentang berita ter-update di sekolah. Sebagai bekal jika ia ingin melanjutkan dibidang reporter dan jurnalis koran maupun media masa. Seorang siswa jurnalistik biasanya juga disebut reporter sekolah.
5. PMR (Palang Merah Remaja)
Merupakan sebuah kegiatan non-intrakurikuler yang bergerak di bidang kesehatan. Siswa akan diajarkan berbagai hal tentang kesehatan. Mulai dari menjadi kader yang membantu sesama siswa saat ada kegiatan besar di sekolah. Untuk menangani siswa yang sakit saat upacara dan lain-lain.
Di kegiatan PMR juga mengajarkan siswa untuk tanggal terhadap suatu kejadian, dengan begitu siswa akan menjadi seseorang yang tanggap dan mampu bertanggung jawab. Di kegiatan PMR juga diajarkan berbagai cara untuk menangani beberapa kejadian seperti tanggap bencana, memasak untuk dapur umum dan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan masyarakat.
6. Paskibraka (Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka)
Dalam kegiatan paskibraka siswa akan belajar bagaimana cari mengibarkan bendera pusaka. Hal ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air pada siswa secara tidak langsung. Ia akan belajar baris berbaris yang benar, bagaimana menjadi seorang pemimpin pasukan. Dengan begitu siswa secara tidak sengaja belajar tentang banyak hal yang bermanfaat. Hal ini dapat ia gunakan untuk melanjutkan ke bidang yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
7. Olahraga
Kegiatan non-intrakurikuler selanjutnya adalah olahraga, ada banyak kegiatan olahraga yang dapat dipilih oleh siswa. Setiap sekolah pasti memiliki cabang olahraga yang cukup digandrungi siswa seperti sepakbola, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya.
Kegiatan ini biasanya diikuti oleh siswa yang memiliki minat dan bakat di olahraga, dengan begitu mereka akan memiliki wadah belajar untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Tidak hanya siswa laki-laki, kadang juga ada siswa perempuan yang mengikuti kegiatan ini.
8. Kegiatan Literasi
Kegiatan literasi membantu siswa dalam menumbuhkan semangat membaca. Kegiatan literasi bukan hanya bisa dilaksanakan saat pembelajaran di kelas, melainkan saat pembelajaran di luar kelas, seperti di perpustakaan sekolah, melakukan kunjungan ke perpustakaan luar sekolah, membentuk tim literasi untuk mengajak orang membaca, membuat karya tulis dan lainnya.
Nah, di atas adalah ragam kegiatan non-intrakurikuler yang bermanfaat bagi sekolah. Beberapa kegiatan ini mungkin tidak semua sekolah memiliki, namun ini bisa menjadi referensi bagi pendidik. Semoga bermanfaat.