Ekonomi Keluarga Terbatas, Siasati Biaya Bimbel

ekonomi 30 Jun 2020

Orang tua yang baik tentunya peduli terhadap prestasi belajar anak di sekolah. Bagaimana perkembangannya? Semoga selalu baik adanya. Sepanjang pengamatan penulis, materi pelajaran sekolah sekarang ini dapat dikatakan lebih sulit daripada materi pelajaran era delapan puluhan sampai memasuki tahun 2000. Di era delapan puluhan, siswa kelas satu Sekolah Dasar (SD) masih belajar membaca, menulis, mengenal huruf, dan angka. Belum ada bacaan panjang yang harus dipahami oleh siswa kelas satu SD pada masa itu. Beberapa waktu berselang setelah tahun 2000, materi pelajaran mulai mengalami perubahan.

Materi pelajaran untuk tingkat yang lebih tinggi jadi diberikan untuk siswa sekolah di tingkat yang lebih rendah. Maksudnya, pelajaran yang awalnya dipelajari di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) jadi diberikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Begitu pun dengan pelajaran tingkat Sekolah Menengah Pertama, diberikan di tingkat Sekolah Dasar. Hal ini diawali dengan pelajaran bahasa Inggris yang semula mulai dipelajari di SMP, bergeser menjadi dipelajari sejak SD.

Nah, perkembangan terakhir saat ini, siswa kelas satu SD sudah harus bisa baca tulis. Mereka sudah harus bisa membaca suatu cerita dan memahami isinya. Pelajaran membaca dan menulis sudah harus dikuasai ketika bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK). Dalam pelajaran berhitung pun, siswa sudah diajarkan penambahan dan pengurangan. Mengingat materi pelajaran yang bertambah berat, pemerintah menetapkan usia minimum anak yang sudah boleh bersekolah, yaitu tujuh tahun.

Usia di bawah tujuh tahun memang dirasa belum siap untuk menerima pelajaran sekolah. Di sini, orang tua juga perlu ikut membimbing anak dalam memahami pelajaran sekolahnya, terutama di tingkat awal SD, kelas 1, 2, dan 3. Tingkat selanjutnya, jika memang diperlukan, anak dapat diikutkan pada kelas bimbingan belajar di luar jam sekolahnya agar lebih menguasai pelajaran sekolah dan menjaga prestasi pelajaran di sekolah. Orang tua manapun, tentu menginginkan anaknya berprestasi di sekolah.

Tidak dapat dimungkiri, biaya untuk bimbingan belajar ini, bukan jumlah yang kecil. Bimbingan belajar tatap muka di suatu lembaga dapat merogoh kocek jutaan rupiah untuk satu semesternya. Walaupun demikian, orang tua akan berupaya untuk mengadakan biaya yang cukup besar tersebut. Segala potensi penerimaan keluarga diberdayakan. Tidak sedikit juga para ibu yang menjalankan usaha dari rumah demi menambah pemasukan keluarga.

Dalam kondisi normal, pemberdayaan potensi pemasukan keluarga dapat dilakukan secara optimal. Akan tetapi, dalam kondisi yang tidak normal seperti sekarang ini, pemberdayaan tersebut belum tentu dapat terus dilakukan secara optimal. Kemunculan COVID-19 di hampir seantero dunia, telah mengubah berbagai sendi-sendi kehidupan. Demi memutus mata rantai penularan virus berbahaya tersebut, mulai diterapkan physical distancing atau menjaga jarak aman antara satu orang dengan orang lain.

Dalam aturan yang lebih tegas, ditetapkan aturan untuk beraktivitas di rumah saja. Selalu memakai masker terutama saat harus keluar rumah untuk urusan penting. Selain itu, harus menjalankan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan, berganti pakaian dan membersihkan badan seketika sampai di rumah kembali, serta penyemprotan disinfektan. Ini semua dilakukan untuk menghindari diri dari tertular virus. Indonesia sendiri, sejak Maret 2020 lalu, mulai menerapkan aturan sekolah, bekerja, dan beribadah dari rumah. Seluruh kegiatan belajar di sekolah ditiadakan. Para murid jadi beralih mempelajari pelajaran sekolah secara online. Orang tua mendadak jadi guru pelajaran sekolah bagi anaknya. Baik guru, murid, dan orang tua secara tidak langsung jadi dipaksa untuk melek teknologi.

Bagi para pekerja formal, awalnya diterapkan bekerja dari rumah. Namun, tidak semua perusahaan mampu menerapkan aturan itu karena agar pekerjaan bisa dilakukan dari rumah, perlu didukung perangkat teknologi informasi yang memadai juga dan tidak semua perusahaan menerapkan operasional secara online. Seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), muncul pembatasan perusahaan yang boleh beroperasi. Tercatat ada sebelas sektor usaha yang masih boleh beroperasi. Di luar sebelas sektor tersebut diminta untuk meliburkan kegiatan operasionalnya.

Liburnya kegiatan operasional perusahaan sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan karena melihat situasi pandemi, berdampak pada pendapatan perusahaan. Demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan, pihak manajemen melakukan penyesuaian termasuk dalam hal pembayaran gaji karyawan. Hampir semua perusahaan yang meliburkan kegiatan operasionalnya, melakukan pengurangan gaji para karyawan sampai 50%. Pastinya tidak semua karyawan siap dengan pengurangan ini. Namun, tidak ada pilihan lain. Kondisinya masih lebih baik daripada harus kehilangan pekerjaan sama sekali.

Nah, adanya pengurangan gaji ini otomatis menuntut setiap karyawan menekan pengeluaran yang tidak penting. Bagi para orang tua, perlu mengatur pengeluaran agar lebih ekonomis. Mungkin pengeluaran tersebut tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat mengganti macamnya. Salah satunya, bimbingan belajar yang diikuti oleh anak usia sekolah. Kalau tidak diikutkan sama sekali, mungkin dapat menurunkan prestasinya di sekolah. Apalagi dengan materi pelajaran yang tidak bisa dianggap mudah.

Mengenai bimbingan belajar, sekarang sudah ada solusinya, yaitu dengan mendaftarkan anak ke bimbingan belajar online dengan biaya yang lebih ekonomis.

Materi bimbingan belajar dapat diakses melalui ponsel yang dilengkapi dengan kuota internet. Jadi, ketika anak berada di rumah pun, tetap bisa mengerjakan latihan soal seperti di bimbingan belajar tatap muka. Bimbingan belajar online ini juga menyediakan ringkasan materi pelajaran baik berupa video maupun dalam bentuk berkas. Untuk materi dalam bentuk berkas, bisa dicetak sendiri untuk lebih memudahkan dalam belajar.

Dari segi biaya pendaftaran, bimbingan belajar online cenderung lebih murah daripada bimbingan belajar tatap muka. Mendaftarkan anak pada bimbingan belajar online dapat dijadikan cara untuk menyiasati pengeluaran biaya pendidikan anak. Dengan begitu, anak tetap dapat mengikuti pelajaran tambahan dengan biaya yang ekonomis. Di masa pandemi ini, di mana sedang diterapkan sekolah atau belajar dari rumah, mengikuti bimbingan belajar online dinilai sangat tepat.

Bimbingan Belajar kejarcita.id

Nah, bagi para orang tua yang anaknya bersekolah di tingkat SD dapat mendaftarkan anak ke bimbingan belajar yang satu ini, yaitu kejarcita.id.  Kejarcita merupakan platform bimbingan belajar online yang memiliki bank soal SD. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Kejarcita, Anda bisa berkunjung ke  https://kejarcita.id. Sebelum mendaftar, calon peserta dan orang tua bisa masuk ke menu Coba Kuis untuk melihat gambaran soal-soal yang diperuntukkan bagi siswa SD kelas 4 hingga 6.

Dari soal SD yang terdapat dalam menu Coba Kuis, calon peserta sudah bisa mendapat ulasan materi pelajaran berdasarkan soal yang dikerjakan. Setelah mengerjakan soal sesuai dengan pilihan materi pelajaran, akan ada penghitungan skor beserta penjelasan jawaban yang benar. Dengan adanya menu Coba Kuis sebelum melakukan pendaftaran, membuat calon peserta dan orang tua mempunyai gambaran soal-soal yang tersedia. Hal ini juga dapat lebih meyakinkan orang tua untuk mendaftarkan anaknya yang bersekolah di SD pada bimbingan belajar online Kejarcita.

Mengapa memilih bimbingan belajar online kejarcita.id?

Kejarcita telah ada sejak tahun 2018 yang dikelola oleh PT Nota Kejar Cita. Sejak awal dibentuk, Kejarcita mempunyai visi kesempatan pendidikan yang merata untuk semua anak Indonesia. Visi ini dilengkapi dengan misi memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia.

Hal tersebut dibuktikan dengan ketersediaan ribuan materi gratis dan bank soal SD sebanyak 80% untuk siswa dan guru manapun. Jika memang, orang tua dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas dan ingin tetap mendaftarkan anaknya di Kejarcita, maka bisa melakukan pendaftaran gratis. Namun, jika ingin mendapatkan materi pelajaran dan soal yang lebih lengkap, orang tua dapat melakukan pendaftaran program berbayar. Biayanya masih relatif terjangkau. Orang tua dapat memilih program berbayar senilai Rp200.000,00 atau Rp400.000,00.

Untuk materi pelajaran, tersedia dari materi kelas 1 sampai 6 SD berupa berkas maupun video pembelajaran. Materi berbentuk berkas dapat dicetak untuk mempermudah belajar. Bila materi masih kurang dipahami, peserta dapat bertanya pada tutor sesuai bidang yang dikuasai. Mengenai data tutor dan bidang yang dikuasainya dapat dilihat pada profil peserta. Materi pelajaran yang disajikan dalam bentuk video akan semakin menarik minat anak dalam belajar.

Bahan pertimbangan lainnya untuk mendaftarkan anak di Kejarcita adalah platform ini dijalankan oleh tim yang profesional. Guru, manajemen, tutor, dan penerbit buku panduan adalah pihak-pihak yang profesional dalam bidangnya. Jadi, orang tua calon peserta tidak perlu takut jika materi pelajaran yang disajikan kurang berkualitas. Desain platform yang fleksibel, berstandar tinggi, serta mudah digunakan juga dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh para orang tua calon peserta.

Kalau melihat kualitas dari materi pelajaran, tim pendukung, dan desain yang berkualitas, rasanya tidak ada alasan bagi orang tua yang mempunyai anak bersekolah di SD untuk tidak mau mendaftarkan anak di Kejarcita. Orang tua bisa menentukan daftar gratis atau yang berbayar. Kalaupun mendaftar yang berbayar, biayanya masih relatif terjangkau. Sangat jauh jika dibandingkan dengan mendaftarkan anak di bimbingan belajar tatap muka.

7 Ide Membuat Media Belajar dari Bahan Bekas di Rumah
Beragam cara dilakukan, agar orang tua bisa menjadi guru terbaik bagi anak-anaknya. Salah satunya adalah dengan membuat media belajar yang menarik. Akan lebih menarik lagi bila media belajarnya dibuat sendiri.

Dengan biaya yang lebih ekonomis, anak tetap dapat mengikuti pelajaran tambahan dari rumah saja dengan materi yang berkualitas. Orang tua tetap dapat mendampingi anak ketika belajar. Adanya bimbingan belajar online Kejarcita jelas dapat membantu orang tua dalam menyiasati pengeluaran biaya bimbingan belajar untuk anak yang bersekolah di SD saat ekonomi keluarga sedang dalam kondisi terbatas. Orang tua juga jadi lebih tenang karena anak tetap bisa mendapatkan pendukung pelajaran sekolah yang baik hanya dengan mengakses kejarcita.id dari rumah.

5 Cara Menyiasati Kehabisan Kuota Internet di Rumah
Apabila sehari atau dua hari saja Anda tidak menggunakan internet, apa yang akan Anda lakukan?Anda bisa melakukan berbagai macam kegiatan yang berguna untuk mengisi waktu luang Anda di rumah.

Jadi, bagi para orang tua yang ingin mengikutkan anaknya di bimbingan belajar dengan biaya terjangkau, jangan ragu untuk mendaftar di kejarcita.id.  Lakukan trial dengan melihat dan  mempelajari lebih dulu contoh-contoh soal yang terdapat pada menu Coba Kuis. Ajak anak untuk sama-sama mencoba mengerjakan soal SD yang terjadi. Baca ulasan jawaban untuk pemahaman awal dari materi pelajaran terkait soal yang dikerjakan. Setelahnya, lakukan pendaftaran sesuai dengan kemampuan ekonomi keluarga. Dengan demikian, prestasi pelajaran sekolah anak dapat terus terjaga, walaupun dalam keterbatasan ekonomi keluarga.

Semoga bermanfaat!

Enni Kurniasih

"Penulis, blogger, pemerhati pendidikan dan parenting"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.