Dampak Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik
Keberadaan sekolah sebagai sarana belajar bagi peserta didik harus memiliki lingkungan yang kondusif agar proses belajar berjalan dengan baik. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari dua kompenen lainnya, yaitu siswa dan guru. Semua komponen harus bersinergi agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan efektif.
Di sisi lain, proses pembelajaran di sekolah tidak selalu berjalan lancar. Adakalanya para pendidik menemukan beragam kendala yang tentu akan berpengaruh kepada perkembanan peserta didik. Misalnya, hasil penilaian tengah semester mata pelajaran MIPA memiliki KKM yang diharapkan, yaitu 7,5. Namun, sebagian besar peserta didik tidak tercapai nilai KKM yang ditentukan. Hanya 10 dari 30 siswa yang mencapai target KKM. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Permasalahan atau kendala yang dialami seperti ini perlu dicari solusinya dengan cepat. Salah satu caranya, yaitu para pendidik atau guru perlu melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian tersebut tentu memerlukan beberapa waktu dan tidak bisa diselesaikan dengan singkat selama satu atau dua hari saja. Biasanya penelitian memerlukan waktu minimal tiga sampai empat bulan tergantung dari permasalahan yang dihadapi.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas yang merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) memiliki banyak pengertian dari para ahli. Berikut beberapa pengertian PTK dari para ahli.
1. Suharsimi Arikunto (2006)
Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran yang berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan diterapkan dalam kelas secara bersamaan.
2. DR. Sulipan, M.Pd.
Penelitian tindakan kelas dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat dari tindakan yang diterapkan pada suatu objek penelitian di kelas tersebut.
3. Suhardjono (2007)
PTK sebagai penelitian tindakan yang dilakukan di ruang kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu proses atau praktik pembelajaran.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan rancangan penelitian yang sengaja dilakukan guru atau pendidik sebagai upaya untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Pada praktik penelitiannya, guru melakukan beberapa metode untuk mendapatkan data dan selanjutnya akan dievaluasi secara berkala.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Seperti penjelasan di awal, Penelitian Tindakan Kelas atau PTK ingin meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Perancang penelitian ini tentu seorang pendidik atau guru sehingga mereka memiliki peran ganda, yaitu sebagai guru dan peneliti. Hasil penelitian ini nantinya bisa dijadikan karya ilmiah dan acuan pembelajaran bagi guru lain yang memiliki kendala serupa.
Secara garis besar, tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut.
1. Menemukan solusi dari permasalahan pembelajaran di kelas
Guru sebagai peneliti memiliki urutan kegiatan berupa merencanakan, melakukan, mengumpulkan data, dan mengevaluasi proses penelitian untuk menemukan solusi. Harapannya, hasil penelitian ini bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Meningkatkan kualitas pendidik dalam hal praktik pembelajaran
Sebelum guru melakukan PTK, tentu memerlukan sebuah rancangan sebagai pedoman awal pelaksanaan penelitian. Kemampuan guru yang berbeda tentu akan memengaruhi proses dan metode pelaksanan penelitian antara guru satu dengan lainnya. Bila ingin mendapatkan hasil penelitian dengan kualitas yang baik maka pendidik juga harus meningkatkan kualitas dirinya.
3. Memperbaiki kualitas pembelajaran
Hasil penelitian yang dilakukan guru akan memberikan gambaran bagaimana kondisi kelas sebenarnya dengan metode yang digunakan sebagai solusi dari sebuah permasalahan pembelajaran. Harapannya, hasil penelitian ini bisa diterapkan pula di tempat yang berbeda dengan permasalahan yang sama. Sehingga bisa memperbaiki kualitas pendidikan di tempat lain.
4. Meningkatkan kreativitas pendidik untuk menciptakan inovasi
Untuk menemukan solusi dari permasalahan, seorang pendidik tentu akan mencoba beberapa metode sampai menemukan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Tentunya diperlukan kreativitas dan inovasi agar proses penelitian berjalan baik dan hasilnya tepat sasaran.
Langkah-Langkah Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Setelah memahami tujuan PTK, ada baiknya mengetahui secara garis besar bagaimana melakukan PTK. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Perencanaan
Sebuah penelitian tentunya harus diawali dengan perencanaan yang baik.Penting mengawali penelitian tindakan kelas ini dengan tahap perencanaan yang meliputi identifikasi dan merumuskan masalah. Pada tahap ini perlu dijelaskan pula persiapan pelaksanaan, seperti rencana pelaksanaan, metode pembelajaran yang dilakukan, dan bagaimana instrumen pengamatannya. Perencanaan dibuat sebagai pedoman awal selama pelaksanaan penelitian.
2. Pelaksanaan
Tahap ini merupakan implementasi dari perencanaan yang telah ditentukan. Proses pelaksanaan sebaiknya alami dan tanpa rekayasa agar mendapatkan hasil yang sesuai di lapangan.
3. Pengamatan
Pada tahap ini ada dua poin yang menjadi perhatian, yaitu proses kegiatan pembelajaran dan kegiatan belajar siswa. Untuk penelitian proses pembelajaran, peneliti bisa meminta rekan sejawat sesama guru sebagai pengamat. Pengamat ini bertugas melakukan pengamatan proses pembelajaran peneliti apakah telah sesuai instrumen yang direncanakan atau tidak. Hasil pengamatan ini akan digunakan sebagai bahan perbaikan pembelajaran berikutnya, sedangkan penelitian kegiatan belajar siswa bisa dilakukan oleh guru sendiri selaku peneliti.
4. Refleksi
Poin ini dilakukan pada tahap akhir dari penelitian tindakan kelas. Refleksi ini dilakukan antara peneliti dan pengamat untuk mendiskusikan hasil pengamatan selama penelitian berlangsung. Pengamat akan menilai apa saja yang telah berjalan dengan baik maupun apa yang masih perlu perbaikan. Bisa dikatakan, tahap ini adalah proses evaluasi dari serangkaian aktivitas penelitian yang dilakukan. Hasil refleksi ini akan menjadi pertimbangan saat melakukan penelitian berikutnya.
Lantas, apa dampak dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini?
Dampak Penelitian Tindakan Kelas
Dampak dari PTK ini akan dirasakan oleh tiga pihak, yaitu sekolah, guru, dan siswa. Mari kita bahas satu persatu.
1. Dampak untuk Sekolah
Kualitas sekolah sebagai ekosistem yang mendukung untuk belajar siswa akan terlihat dari kinerja para pendidiknya. Sekolah yang memiliki guru dengan kemampuan melakukan PTK, tentu mendapatkan manfaat yang luar biasa karena hasil penelitian nantinya bisa memperbaiki kinerja para guru. Biasanya sekolah dengan kinerja guru yang baik akan menjadi panutan.
2. Dampak untuk Guru
Dampak penelitian tindakan kelas bagi guru sebagai orang yang berperan mengadakan penelitian ini, mereka bisa mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian yang dilakukan seorang guru dapat diaplikasikan di kelas atau di sekolah lain yang tentu akan meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini akan meningkatkan pula kinerja dirinya sendiri karena telah berkontribusi menghasilkan teori dan praktik pembelajaran.
3. Dampak untuk Siswa
Penelitian tindakan kelas ini sangat memberi dampak positif bagi siswa, antara lain:
- Siswa jadi makin paham dengan materi pembelajaran karena guru telah menemukan metode pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat. Diharapkan hal ini akan memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar para siswa.
- Meningkatkan motivasi belajar siswa agar memaksimalkan potensi yang ada.
Guru yang telah menemukan cara pembelajaran yang efektif akan membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar, sehingga siswa menjadi lebih mandiri belajar karena paham dengan materi yang disampaikan guru.
Dari paparan di atas bisa disimpulkan bahwa tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, PTK juga sangat memberikan dampak positif untuk sekolah dan para pendidik. Jadi, sebaiknya sekolah memberi ruang dan dukungan bagi para guru untuk melakukan PTK demi perbaikan kualitas semua komponen pendidikan.