Contoh Portofolio Pembelajaran Matematika

Matematika adalah salah satu pendidikan dasar yang sangat penting karena dapat melatih kemampuan seseorang untuk mampu berpikir logis, dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat membentuk kepribadian yang baik. Dalam hal ini, dunia pendidikan semakin menunjukkan perkembangannya yang cukup besar.

Perkembangan, perubahan, dan pembaharuan yang terjadi dalam pendidikan tidak hanya terjadi dalam bidang kurikulum pengajaran saja, tetapi juga dalam bidang penilaian. Salah satu penilaian yang digunakan oleh para pendidik untuk melihat perkembangan kemampuan siswa dalam pembelajaran Matematika, yaitu dengan melihat contoh portofolio pembelajaran Matematika siswa dan itu juga berlaku untuk pembelajaran yang lain.

Penggunaan portofolio dalam proses pembelajaran adalah salah satu metode penilaian yang digunakan sebagai media untuk mengumpulkan data secara sistematik atas hasil belajar siswa. Dalam hal ini, penggunaan portofolio dalam proses pembelajaran berfungsi untuk mengetahui progres atau kemampuan yang telah dicapai siswa.

Dengan begitu, guru dapat melakukan diagnosis kesulitan yang dialami siswa dalam proses belajarnya dan kegiatan mendiagnosis kemampuan yang dimiliki siswa juga bisa dilakukan oleh setiap orangtua.

Selain itu, penggunaan portofolio dalam proses pembelajaran membuat pekerjaan guru menjadi lebih efektif dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan belajar mengajar di kelas serta dapat memberikan feedback dari masing-masing siswa. Dengan adanya penilaian portofolio sangat diharapkan potensi yang dimiliki masing-masing siswa menjadi lebih berkembang.

Kelebihan Penggunaan Portofolio

Adapun kelebihan dari penggunaan portofolio yaitu sebagai berikut:

1. Dapat menilai kemampuan siswa secara menyeluruh dengan melalui pengumpulan hasil kerja siswa, serta guru dapat menilai kemampuan siswa secara utuh yaitu dengan tidak hanya menilai kemampuan siswa saja, tetapi juga menilai sikap dan motivasi belajar siswa.

2. Menjadi penilaian yang bersifat individual (gambaran tentang kemampuan siswa).

3. Menjadi catatan jangka panjang mengenai kemajuan dan perkembangan kemampuan siswa.

4. Portofolio memberi kesempatan bagi siswa untuk bisa berperan aktif dalam penilaian hasil kerja (hasil belajar).

5. Dapat membantu guru dalam menilai kemajuan siswa.

6. Dapat membantu guru dalam mengambil keputusan mengenai pembelajaran atau perbaikan pembelajaran siswa.

7. Portofolio dapat dijadikan sebagai bahan yang relatif lengkap yang dapat dijadikan bahan untuk berdiskusi dengan orangtua siswa mengenai perkembangan siswa tersebut.

8. Portofolio dapat membantu pihak luar untuk menilai program kegiatan belajar yang bersangkutan.

Kelemahan Penggunaan Portofolio

Selain itu penggunaan portofolio juga memiliki beberapa kelemahan dalam penggunaannya, antara lain:

1. Penggunaan portofolio dalam pembelajaran tergantung pada kemampuan siswa. Apabila siswa masih kesulitan dalam berbahasa Indonesia (kemampuan tulis menulis), maka penggunaan portofolio menjadi beban bagi mereka.

2. Penggunaan portofolio dalam proses pembelajaran memerlukan banyak waktu bagi guru untuk melakukan penilaian atau pemberian skor.

Maka dari itu, dalam menggunakan portofolio guru harus menyesuaikannya dengan kemampuan dasar siswa dalam tulis menulis, supaya bisa menjadi lebih mudah dan efektif setelah diterapkan.

Prinsip dan Karakteristik Penilaian Portofolio

Adapun prinsip yang harus diperhatikan dalam sistem penilaian portofolio berdasarkan penjelasan Sanjaya (2005: 198), yaitu sebagai berikut:

1. Saling percaya; dalam hal ini guru akan berpihak sebagai evaluator dan siswa sebagai pihak yang akan dievaluasi. Oleh karena itu, guru dan siswa harus saling percaya, terutama kepada siswa. Mereka harus percaya bahwa yang akan dievaluasi guru bukan sekadar untuk hasil kerja (belajar) siswa saja, tetapi sebagai upaya pemberian umpan balik yang mana akan sangat bagus untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Keterbukaan; dalam hal ini guru tidak hanya berperan sebagai orang yang akan menilai serta mengkritik kemampuan siswa saja, tetapi juga bersikap terbuka terhadap setiap proses belajar siswa. Dengan begitu, siswa dapat menunjukkan kemampuannya tanpa merasa takut gagal atau merasa malu.

3. Kerahasiaan; untuk menjaga perasaan siswa, Anda jangan sampai memberikan kesan yang kurang menyenangkan terhadap siswa, seperti sikap merendahkan kemampuan siswa di depan teman-temannya. Hal ini bisa saja terjadi tanpa Anda ketahui, misalnya seperti ketika proses pembelajaran sedang berlangsung dan Anda memberikan komentar menyangkut kemampuan pribadi siswa yang kurang cukup memuaskan.

4. Miliki bersama; guru dan siswa harus merasa bahwa hasil kerja siswa yang menjadi bahan portofolio adalah milik bersama. Dengan begitu, semua pihak harus saling bekerja sama dalam menjaga portofolio tersebut dengan baik.

5. Hasil yang memuaskan; hasil akhir dari penilaian portofolio yaitu siswa dapat mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum pembelajaran. Berdasarkan ketercapaian itulah hasil kerja siswa dapat dilihat. Apabila siswa telah berhasil mencapai kompetensi tersebut dengan baik, maka itu adalah kepuasan yang begitu diharapkan baik bagi guru maupun untuk siswa.

Langkah-Langkah Penilaian Portofolio Siswa

Portofolio siswa adalah hal penting dalam sebuah proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan proses pembelajaran siswa.

KejarpenaDian Kusumawardani

Contoh Portofolio Pembelajaran Matematika

Berikut contoh portofolio pembelajaran Matematika yang bisa Anda jadikan referensi.

Portofolio Matematika SMP Kelas IX

Mata Pelajaran        : Matematika

Kelas                       : IX

Materi                     : Transformasi Geometri

KD : 3.5. Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang dihubungkan dengan  masalah kontekstual (terjadi di kehidupan sehari-hari).

Indikator soal:

2.5.1.1 Diberikan soal mengenai refleksi, kemudian siswa dapat menyelesaikannya dengan tepat.

3.5.2.1 Diberikan soal mengenai translasi, kemudian siswa dapat             menyelesaikannya dengan tepat.

3.5.3.1 Diberikan soal mengenai rotasi, kemudian siswa dapat                      menyelesaikannya dengan tepat.

3.5.4.1 Diberikan soal mengenai dilatasi, kemudian siswa dapat                      menyelesaikannya dengan tepat.

Manfaat dan Langkah-langkah Membuat LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah satu sumber belajar yang bisa dikembangkan oleh guru untuk menjadi fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar.

KejarpenaEpin Supini

Tugas

1. Carilah dan jelaskan pengertian mengenai refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi pada transformasi geometri kemudian berikan masing-masing contohnya.

2. Interpretasikan data melalui tulisan kemudian buatlah kesimpulannya.

3. Presentasikan/sampaikan hasil tugas ini.

4. Dokumentasikan tugas tersebut dalam sebuah folder.

5. Tugas akan dikumpulkan 2 hari setelah diberikan.

Rubrik penilaian :

Nama siswa                        :

Kelas                       :

Kriteria :

5 = sangat baik,

4 = baik,

3 = cukup,

2 = kurang, dan

1 = sangat kurang.

Berdasarkan salah satu contoh portofolio pembelajaran Matematika tersebut, dapat dilihat bahwa semua aspek akan dinilai oleh guru. Oleh karena itu, siswa diharapkan bisa memberikan perhatian yang cukup terhadap apa-apa saja yang akan diujikan atau yang akan dites. Pada awalnya memang akan terasa sulit, apalagi bagi guru untuk melakukan penilaian portofolio. Seperti yang kita ketahui bahwa belajar adalah proses yang membutuhkan waktu cukup panjang, terutama dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, siswa membutuhkan banyak pengalaman yang bisa didapatkan dari para pendidik selama mengajar, orangtua, dan proses pembelajaran di kelas. Pada kesempatan ini, portofolio akan membantu Anda dalam melihat kemampuan siswa. Laporan akhir belajar siswa akan memberikan gambaran yang relatif lengkap mengenai perkembangan dan kemajuan kemampuan kompetensi siswa dalam kegiatan belajar.