Contoh Modul Ajar Sejarah SMA Kurikulum Merdeka
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh setiap peserta didik yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Kegunaan Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila berguna untuk:
- Memaknai tujuan dan visi pendidikan ke dalam definisi yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pendidik, peserta didik, dan pemangku kepentingan kependidikan;
- Menjadi arah atau kompas bagi setiap pendidik dan peserta didik di Indonesia; serta
- Menjadi tujuan akhir dari proses kegiatan belajar, program belajar, dan kegiatan yang ada di satuan pendidikan.
Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi dan beberapa elemen di dalamnya, yaitu:
- Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia;
- Berkebhinekaan Global;
- Mandiri;
- Bergotong Royong;
- Bernalar Kritis; dan
- Kreatif.
Tujuan Modul Ajar
Modul pembelajaran bertujuan untuk:
- Melatih kemampuan peserta didik dalam belajar mandiri, walaupun tanpa bimbingan guru;
- Melatih peserta didik untuk bersikap jujur;
- Melatih peserta didik dalam mengukur kemampuannya dalam menguasai materi pembelajaran secara mandiri;
- Memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk belajar dengan caranya masing-masing;
- Memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka dalam proses kegiatan belajar; dan
- Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Contoh Modul Ajar Sejarah SMA Kurikulum Merdeka
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi Pembelajaran: Konsep Dasar Ilmu Sejarah
Alokasi Waktu: 2 x 45 Menit
Profil Pelajar Pancasila:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
- Berkebhinekaan global
- Mandiri
- Bergotong royong
- Kreatif
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi "Konsep Dasar Ilmu Sejarah", peserta didik diharapkan mampu:
- menjelaskan konsep manusia, ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah dengan baik;
- menjelaskan konsep diakronis dan sinkronis dalam menjelaskan peristiwa sejarah dengan baik;
- menyimpulkan kegunaan sejarah dengan benar;
- mengidentifikasi peristiwa sejarah lokal dengan baik; dan
- mengaitkan peristiwa sejarah dengan teori sosial dengan baik.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik menerangkan konsep manusia, ruang, dan waktu yang ada di dalam peristiwa sejarah.
- Peserta didik menerangkan konsep diakronis dan sinkronis dalam menerangkan peristiwa sejarah.
Kegiatan Pembelajaran:
- Guru membuat kesepakatan bersama peserta didik mengenai aturan dalam kegiatan pembelajaran pada hari ini.
- Guru dan peserta didik berdoa bersama.
- Guru mengajukan beberapa pertanyaan pemantik, seperti:
a. Apa momen terbaik dan terburuk yang pernah kamu alami?
b. Apakah kamu masih bisa merasakan dampak dari momen tersebut sampai saat ini?
c. Berdasarkan dampak dari momen yang kalian alami tersebut, apa yang akan kalian lakukan?
- Guru mengomunikasikan hasil jawaban pertanyaan pemantik peserta didik dan melakukan diskusi melalui aplikasi Padlet link yang telah diberikan guru.
- Guru membimbing siswa untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur pembelajaran hari ini, yaitu konsep manusia, ruang, waktu dalam sejarah.
- Guru melakukan asesmen awal:
a. Berdasarkan peristiwa yang baru saja dipelajari, dapat dilihat bahwa peristiwa sejarah memiliki unsur manusia, ruang, dan waktu. Apakah yang dimaksud dengan manusia, ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah tersebut?
b. Dalam penulisan sejarah terdapat cara berpikir diakronis dan sinkronis. Tahukah kalian apa yang dimaksud dari cara berpikir diakronis dan sinkronis?
Strategi Perbaikan Kegiatan Pembelajaran
- Bagi kelompok belajar yang belum memahami unsur sejarah manusia, ruang, dan waktu, guru dapat memberikan link video pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam memahami konsep pembelajaran tersebut. Berikut link video pembelajarannya:
Setelah menonton video pembelajaran di atas, guru dapat memberi kesempatan kepada kelompok belajar tersebut untuk mengomunikasikan hasil literasi ke dalam bentuk lisan atau tulisan yang dimuat ke dalam bentuk digital maupun non-digital.
2. Guru memberi tugas untuk mengidentifikasi unsur manusia, ruang dan waktu ke dalam bentuk lisan/tulisan/digital kepada kelompok peserta didik yang telah memahami konsep dari unsur sejarah manusia, ruang, dan waktu.
3. Guru membimbing siswa untuk memahami bahwa manusia merupakan bagian dari subjek dan objek sejarah, baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun global. Karena itulah, manusia harus bisa membuat sejarah baru dengan membangun harmoni dengan sesama, baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun global.
4. Peserta didik dituntun untuk menemukan pemahaman mengenai konsep diakronis dan sinkronis melalui literasi buku teks dan media digital.
5. Peserta didik akan diberi kesempatan untuk mendiskusikan hasil literasi konsep diakronis dan sinkronis tersebut di depan kelas.
6. Peserta didik akan mengomunikasikan hasil diskusi tersebut secara individu ke dalam link Google Classroom yang telah diberikan guru.
7. Guru menuntun siswa agar membangun karakter dalam mempelajari konsep manusia, ruang dan waktu, cara berpikir sejarah diakronis dan sinkronis, yaitu:
- terus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu dengan terus semangat belajar untuk meningkatkan kompetensi diri.
- berkebhinekaan Global, yaitu dengan berharmonisasi antarsesama manusia untuk bisa menciptakan sejarah yang baik ke depan.
8. Guru akan melakukan konfirmasi dan penguatan terhadap konsep pembelajaran yang telah dipelajari peserta didik.
8. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyimpulkan hasil kegiatan belajar.
Refleksi
- Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam kegiatan belajar hari ini.
- Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan apa yang akan mereka lakukan sebagai anak bangsa setelah mengikuti proses kegiatan belajar hari ini.
Pertemuan II
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik menyimpulkan manfaat sejarah.
- Peserta didik mengidentifikasi peristiwa sejarah lokal.
- Peserta didik menghubungkan peristiwa sejarah dengan teori sosial.
Kegiatan Pembelajaran:
- Guru mengingatkan peserta didik mengenai peraturan kegiatan belajar hari ini.
- Guru dan peserta didik berdoa bersama.
- Guru mengajukan pertanyaan pemantik, seperti:
a. Ceritakanlah salah satu momen keberhasilan atau kegagalan yang terjadi di dalam hidup kalian!
b. Melalui pengalaman kalian tersebut, apa yang akan kalian lakukan di masa yang akan datang? Apakah kalian akan mengulangi momen tersebut atau tidak?
- Peserta didik akan membagikan hasil jawaban dari pertanyaan pemantik tersebut ke dalam aplikasi Padlet link yang telah diberikan guru.
- Guru akan menuntun peserta didik untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur kegiatan belajar hari ini, yaitu konsep dari kegunaan sejarah.
- Guru menuntun peserta didik untuk memahami bahwa setiap peristiwa yang terjadi alami di masa lalu bisa menjadi pengalaman berharga dan menjadi manusia yang bijaksana. Itulah manfaat kita mempelajari sejarah.
- Guru melakukan asesmen di awal:
a. Apa saja manfaat sejarah dalam kehidupan kita?
Strategi Perbaikan Kegiatan Pembelajaran:
- Untuk kelompok belajar yang belum memahami apa saja guna sejarah bisa didampingi oleh peserta didik yang sudah memiliki pemahaman baik (tutor sebaya). Setelah itu, mereka bisa mengomunikasikan hasil pendampingan dalam bentuk lisan/tulisan/digital/non-digital.
- Untuk kelompok belajar yang belum memahami apa saja guna sejarah bisa melakukan literasi, misalnya melalui artikel ataupun jurnal di internet. Hasil dari pemahaman literasi tersebut dapat dikomunikasikan ke dalam bentuk lisan/tulisan/digital.
- Untuk kelompok belajar yang sudah memiliki pemahaman baik tentang kegunaan sejarah akan diberikan tugas literasi melalui internet yaitu mencari salah satu contoh peristiwa sejarah, kemudian mengambil dalam bentuk lisan/tulisan/digital.
- Untuk kelompok belajar yang sudah memiliki pemahaman baik bisa mendampingi kelompok belajar yang belum memiliki pemahaman baik untuk proses pembelajaran tutor sebaya.
- Dengan literasi buku teks dan media digital tersebut peserta didik akan dituntun untuk menemukan konsep sejarah dan teori sosial dan sejarah lokal.
- Peserta didik akan mendiskusikan hasil literasi konsep sejarah dan teori sosial, dan sejarah lokal.
- Peserta didik akan membagikan hasil jawabannya ke dalam aplikasi Google Form yang telah dibagikan guru.
- Guru akan menuntun peserta didik agar dapat membangun karakter dalam mempelajari konsep sejarah dan teori sosial dan sejarah lokal, yaitu:
- Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan terus semangat belajar untuk meningkatkan kompetensi diri.
- Bergotong Royong, yaitu dengan saling berkolaborasi dan menebalkan sikap kepedulian dalam proses pembelajaran.
- Berkebhinekaan Global, yaitu dengan saling menghormati dan menghargai keberagaman di lingkungan sekolah dalam proses pembelajaran.
9. Guru melakukan konfirmasi dan penguatan terhadap konsep-konsep yang dipelajari dan mengajak peserta didik untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini.
Refleksi
- Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan apa saja hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses kegiatan belajar hari ini.
- Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan apa yang harus mereka lakukan sebagai anak bangsa yang telah mengikuti proses kegiatan belajar hari ini.
Demikianlah penjelasan mengenai tujuan modul ajar dan Contoh Modul Ajar Sejarah SMA Kurikulum Merdeka. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!