Contoh Learning Management System
Peranan Learning Management System dalam Pendidikan
LMS merupakan suatu wadah bagi guru untuk memberikan materi, penugasan, hingga membuat kelas virtual dengan tatap muka walaupun hanya melalui video converence dengan siswa. LMS berperan penting untuk guru sebagai media untuk menggantikan kegiatan belajar mengajar didalam kelas. LMS yang sering digunakan guru dalam kelas online, seperti Google Classroom, Shoology, Edmodo, Moodle, dan lain sebagainya.
Aplikasi yang paling favorit dan sering digunakan guru dalam kegiatan belajar, yaitu Google Classroom. Kemudian, ada Moodle, aplikasi yang memiliki fitur lengkap dan dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran. Bisa dikatakan bahwa kedua aplikasi ini telah menjadi platform pendidikan terbaik yang digunakan guru dalam kegiatan belajar virtual.
Google Classroom adalah LMS yang menyediakan wadah bagi guru untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bekerja secara online. Dalam pelaksanaannya, Google Classroom memberi banyak kemudahan bagi guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar. Dalam hal ini, peserta didik dapat mengumpulkan tugas dan hasil belajar mereka langsung ke Google Drive. Sedangkan bagi guru, mereka dapat menentukan batas waktu pengumpulan tugas, me-review, dan memberi tanggapan atau feed back atas tugas atau hasil belajar siswa.
Adapun keunggulan dari platform Google Classroom ini yaitu guru dapat tidak dikenakan biaya dan penggunaan fitur-fiturnya sangat simple dan mudah. Selain itu, Google Classroom memiliki sistem yang terintegrasi dengan Google Drive, Gmail, Youtube, Documents, Slides, dan aplikasi google lainnya sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
Contoh Learning Management System
1. Google Classroom
Google Classroom adalah salah satu platform pendidikan yang dapat membantu pendidik untuk melaksanakan program belajar jarak jauh. Google Classroom memiliki fitur yang banyak dan terintegrasi dengan Google Drive, Gmail, Youtube, Documents, Slides, dan aplikasi google lainnya yang dapat mempermudah guru maupun siswa dalam proses kegiatan belajar. Selain itu, Google Classroom bisa dipakai secara gratis.
2. Moodle
Moodle memiliki fitur-fitur yang dapat mendukung terlaksananya pembelajaran jarak jauh. Fitur-fitur yang disediakan dalam Moodle, yaitu forum diskusi, chat, tempat untuk mengumpulkan tugas, arsip, dan lain sebagainya. Moodle juga memberikana layanan untuk mengelola media e-learning secara mandiri sesuai dengan kebutuhan. Moodle semakin menarik untuk digunakan karena bisa diakses secara gratis, tetapi ada juga beberapa layanan yang berbayar, seperti MoodleCloud dan Moodle Partner.
3. LearnPress
LearnPress adalah hasil pengembangan dari WordPress. Dalam penerapannya, LearnPress lebih berfokus pada membantu guru untuk membuat dan menyalurkan bahan ajar secara online. Layanan yang terdapat pada LearnPress dapat diakses secara gratis.
4. RuangKelas
RuangKelas mulai beroperasi pada tahun 2020 lalu. Platform ini menyediakan fitur-fitur menarik yang dapat membantu guru dalam proses kegiatan belajar seperti Google Classroom.
5. Canva
Canca merupakan jenis LMS yang berfokus pada sistem manajemen desain grafis. Pada kesempatan ini guru dapat membuat beragam desain pembelajaran, seperti poster, presentasi, dan konten pembelajaran yang bisa dimuat dengan mudah dan gratis. Selain itu, Canva juga telah memiliki ribuan template, font, dan ilustrasi yang bebas diakses secara gratis, baik diakses melalui web maupun ponsel.
6. Edmodo
Edmodo merupakan media microblogging yang khusus digunakan oleh para pengajar dan peserta didik. Pada dasarnya, aplikasi Edmodo ini dirancang sebagai suatu platform yang digunakan untuk berbagi dokumen, tautan, maupun catatan, tetapi dengan mengutamakan privasi setiap peserta didik. Dengan adanya Edmodo, guru dapat mengelola kegiatan belajar dengan lebih mudah dan praktis, seperti membuat acaram mengirim peringatan, memberikan tugas, dan lain sebagainya. Bisa dikatakan bahwa dengan adanya Edmodo ini, proses kegiatan belajar dapat berjalan dengan efisien.
Fungsi Learning Management System
1. Penyampaian Bahan Ajar
LMS berfungsi sebagai sarana untuk mendistribusikan bahan ajar kepada setiap siswa. Dengan adanya LMS ini, guru dapat melaksanakan proses kegiatan belajar secara lebih mudah, terutama bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran jarak jauh.
2. Sarana Komunikasi Guru dan Siswa
LMS juga berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Dalam hal ini, LMS akan menjadi ruang diskusi antara guru dan siswa yang mana akan membuat kegiatan belajar menjadi lebih hidup, seperti kegiatan belajar yang diterapkan di dalam kelas.
3. Jurnal Guru
LMS juga berperan sebagai jurnal harian guru. Pada kesempatan ini, LMS akan menjadi wadah bagi guru untuk membuat laporan hasil kegiatan belajar siswa yang dilakukan secara daring. Dengan adanya LMS ini, laporan hasil kegiatan belajar akan terdokumentasi secara digital dengan aman. Jurnal yang dibuat guru ini tentunya dapat diakses kembali di masa yang akan datang, terutama untuk melengkapi kebutuhan administrasi sekolah dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
4. Monitoring Kehadiran Siswa
LMS juga berperan penting dalam memonitoring kehadiran siswa. Dengan adanya LMS ini, siswa dapat membuktikan kehadirannya dalam kegiatan belajar daring.
5. Pendistribusian Tugas dan Ujian
Selain itu, LMS juga berperan penting dalam mendistribusikan tugas dan ujian siswa. Pada kesempatan ini, guru dapat mengatur waktu pemberian tugas. Untuk pengumpulan tugasnya, siswa dapat mengunggah dokumen hasil belajar ke dalam LMS, yang mana dapat diakses oleh guru pengampu masing-masing.
6. Pengumpulan dan Penyajian Nilai
LMS juga berfungsi sebagai wadah untuk pengumpulan dan penyajian hasil belajar siswa. Penilaian kinerja siswa akan jauh lebih mudah dan cepat.
7. Pemberian Bimbingan Siswa
Tidak hanya sekadar untuk membantu proses kegiatan belajar siswa, LMS juga berperan sebagai wadah untuk memberi bimbingan kepada siswa melalui guru BK dengan mengandalkan fitur E-BK-nya. Bimbingan konseling yang dilakukan siswa ini dapat dilakukan secara online. Selain itu, dokumentasi dari hasil bimbingan akan lebih mudah disimpan, aman, dan mudah untuk dicari kembali di kemudian hari.
8. Penyediaan Pustaka Digital
LMS juga berfungsi sebagai penyedia pustaka digital untuk mendukung proses kegiatan belajar siswa. Dengan adanya pustaka digital ini, siswa dan guru akan lebih mudah mengakses materi pembelajaran. Selain itu, dengan adanya LMS ini, biaya operasional sekolah akan jauh lebih hemat karena pihak sekolah tidak perlu mengadakan buku fisik.
9. Informasi Kelulusan dan Penerimaan Siswa
LMS juga berfungsi sebagai sistem kelulusan dan penerimaan siswa. LMS ini sangat berguna bagi pihak sekolah dalam menjangkau calon siswa baru dari berbagai wilayah dengan cepat dan mudah. Hal ini dikarenakan, siswa dapat mengakses pendaftaran calon siswa baru secara online, yaitu diakses melalui perangkat ponselnya masing-masing.
Demikianlah penjelasan mengenai learning management system beserta contohnya. Semoga Anda dapat terbantu dengan informasi dalam artikel ini.