Cara Menjaga Imun Anak Tetap Kuat Selama Sekolah Tatap Muka

Indonesia telah memasuki masa Pandemi Covid-19 sejak dua tahun yang lalu. Sejak banyak korban yang berjatuhan, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi interaksi sosial. Pekerja kantoran, buruh pabrik dan anak-anak sekolah pun terkena imbasnya. Kebijakan work from home diambil agar semata-mata pekerjaan tetap dapat dilakukan agar perekonomian tetap berjalan. Anak-anak sekolah pun merasakan belajar daring. Kebijakan pemerintah tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Angka penurunan penderita Covid-19 membuat pemerintah mempertimbangkan kebijakan bagi anak-anak sekolah untuk melakukan sekolah tatap muka. Tidak hanya pemerintah, ternyata banyak orang tua dan anak-anak sendiri juga mengharapkan agar sekolah tatap muka segera dilaksanakan. Kebimbangan untuk orang tua tentu tetap ada, walaupun vaksinasi telah dilakukan. Namun ,resiko terjangkit tetap ada. Imun tubuh anak berperan penting dalam pembelajaran dalam sekolah tatap muka dapat berhasil. Berikut ini 8 langkah cara menjaga imun anak tetap kuat selama sekolah tatap muka.

1. Makan Makanan yang Bergizi

Anak-anak terbiasa bergerak dengan lincah dan aktif. Untuk itu diperlukan asupan yang cukup untuk memenuhinya. Apalagi mereka juga dalam proses tumbuh kembang. Vitamin dan mineral diperlukan untuk mendukungnya. Vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin E dan vitamin D membantu membentuk kekebalan tubuh. Vitamin C banyak terdapat pada jenis sayuran dan buah-buahan tersebut antara lain jeruk, pepaya, jambu biji, wortel, bayam, dan brokoli.

Sayur dan buah-buahan kaya akan antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Vitamin B kompleks banyak terkandung dalam sayuran berhijau daun, telur, daging, dan hati. Vitamin E dapat kita peroleh dari bayam, telur, dan kacang-kacangan. Sedangkan, vitamin D dapat kita peroleh apabila berjemur di bawah sinar matahari.

Untuk menjaga imunitas, ada warisan leluhur yang diyakini bermanfaat, yaitu minuman dari rempah-rempah atau herbal. Jahe, kunyit, jeruk nipis, serai diyakini memiliki khasiat bagi tubuh. Jahe memiliki fungsi untuk mengurangi peradangan dan memberikan rasa hangat pada tubuh. Kunyit berfungsi sebagai antibiotik alami. Jeruk nipis kaya akan vitamin C. Sedangkan serai kaya akan antioksidan.

2. Tidur yang Cukup

Setelah hampir dua tahun mengikuti pembelajaran secara daring, anak-anak tentu harus menyesuaikan diri dengan sekolah tatap muka. Ketika pembelajaran secara daring di rumah, anak-anak dapat “lebih bersantai” apabila capai mereka tinggal tidur di kamar tidur atau makan di ruang makan. Sekolah tatap muka menuntut anak-anak mempersiapkan diri secara fisik dan mental kembali.

Walaupun jam pelajaran yang ditetapkan lebih singkat, namun anak-anak tetap membutuhkan penyesuaian. Tidur yang cukup sangat dibutuhkan agar tubuh tidak menjadi letih dan lemah. Proses tidur akan membantu anak untuk merilekskan tubuh dan otak mereka, sehingga keesokan harinya mereka siap beraktivitas kembali untuk pembelajaran tatap muka. Tidur yang berkualitas akan membuat tubuh dan otak menjadi segar kembali.

3. Tetap Menjaga Protokol Kesehatan

Selama pembelajaran tatap muka, anak-anak diingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Gerakan 3M harus sering dihimbau kepada anak-anak, agar dipatuhi dalam pembelajaran tatap muka. Gerakan 3M antara lain: Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak.

Pihak sekolah juga telah menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan, menyediakan masker bagi siswa yang ketinggalan atau belum mempunyai dan menerapkan jaga jarak. Presensi siswa ganjil genap atau masuk bergiliran antar tingkatan kelas menjadi alternatif untuk kehadiran siswa.

Dengan mematuhi protokol kesehatan diharapkan akan menjaga dan membantu mencegah penyebaran virus Covid-19 di sekolah. Dengan demikian sekolah tidak menjadi tempat pembentukan klaster baru penyebaran virus Covid-19.

4. Berolahraga dengan Teratur

Berolahraga secara teratur akan melatih organ-organ tubuh menjadi kuat. Olahraga memiliki barbagai macam manfaat antara lain imunitas tubuh bertambah kuat, peradangan dapat dihindarkan dan menurunkan resiko penyakit yang diderita. Gerakan-gerakan olahraga memperlancar peredaran darah dalam tubuh, di mana darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Semakin teratur berolahraga maka sistem kekebalan tubuh meningkat dan tubuh menjadi sehat. Olahraga yang dilakukan menyesuaikan dengan kemampuan dan usia anak-anak. Misalkannya,  jalan kaki, jogging, bersepeda, bermain bulutangkis, sepak bola, basket ataupun bola voli.

5. Cukup Minum Air Putih

Tubuh manusia terdiri dari 70% cairan. Tubuh yang cukup terhidrasi akan membantu konsentrasi dan agar tubuh tidak lemas. Tubuh yang terhidrasi dengan baik, maka pasokan oksigen dalam tubuh tercukupi dengan baik dan regenerasi sel-sel juga dapat berlangsung baik. Sel-sel yang mati akan tergantikan dengan sel-sel yang baru sehingga tubuh menjadi sehat dan segar. Air memiliki peran penting dalam tubuh manusia, antara lain melawan penyakit, mendukung produksi getah bening yang mendistribusikan sel darah putih dalam tubuh dan memperlancar proses pencernaan.

6. Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Kita sangat beruntung tinggal di daerah tropis. Sinar matahari berlimpah sepanjang tahun. Sinar matahari memiliki peran sangat penting untuk pembentukan Vitamin D di dalam tubuh. Vitamin D membantu memperkuat tulang. Kecukupan vitamin diperlukan dalam tumbuh kembang anak. Tulang-tulang akan berkembang maksimal agar anak mencapai pertumbuhan tubuh yang maksimal. Anak-anak cukup berjemur antara 5 sampai 15 menit dan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Alternatif berjemur di pagi hari antara matahari mulai terbit hingga jam 09.00. Sedangkan di sore hari antara jam 15.00 hingga matahari terbenam.

5 Konten Kreator yang Membuat Konten Inspiratif Ini Cocok Ditayangkan di Kelas
Youtube menjadi salah satu platform konten video yang banyak diakses banyak orang. Ada banyak konten edukasi di Youtube yang bisa ditayangkan di kelas.

7. Apabila Sakit, Segera Periksakan ke Dokter

Kesehatan anak terkadang naik turun. Apabila selama menjalani pembelajaran tatap muka anak mulai mengalami flu, batuk atau pilek, sebaiknya beristirahat di rumah. Anak segera diperiksakan ke dokter agar segera diketahui sakitnya dan mendapatkan obat. Orang tua dalam hal ini juga bersikap jeli dan kritis dalam artian yang positif. Apa saja hal-hal yang diperlukan agar anak dapat segera sembuh dan pulih dari sakitnya.

Selain beristirahat di rumah untuk pemulihan, hal tersebut juga menjaga agar teman-temannya juga tidak tertular sakit. Anak-anak dapat kembali menjalani pembelajaran, sekiranya benar-benar telah sembuh dari sakit.

7 Alat Pembelajaran Digital untuk Anak Belajar Mandiri
Di masa PJJ ini, anak perlu memiliki aplikasi digital yang memudahkan pembelajaran secara mandiri. Apa sajakah itu? simak di sini

8. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Mandi, menggosok gigi, mencuci tangan, berganti pakaian 2 kali sehari, menjaga sirkulasi udara di dalam rumah lancar, membersihkan rumah adalah hal-hal yang diperlukan untuk menjaga kebersihan. Lingkungan yang bersih tentu membuat penghuninya bahagia, pikiran tenang dan hati gembira. Tentu dengan pikiran dan hati yang senang maka akan meningkatkan imunitas tubuh.

Demikian 8 langkah cara menjaga imun anak tetap kuat selama sekolah tatap muka. Orang tua tentu memiliki peran penting untuk membentuk sistem imunitas pada anak-anaknya. Keberhasilan pembelajaran tatap muka bergantung pada angka kenaikan imunitas kelompok (herd immunity) di mana sebagian besar kelompok dalam suatu masyarakat telah kebal terhadap suatu virus atau penyakit. Semakin besar kekebalan kelompok yang dicapai, maka diharapkan kegiatan-kegiatan kembali berjalan menuju normal kembali.