Cara Memastikan Siswa Mengerjakan Tugasnya Tanpa Dibantu Orang Lain

edukasi 9 Mei 2023

Di tengah perkembangan teknologi yang makin maju, kecanggihan teknologi akan bersinggungan langsung dengan kehidupannya. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan manusia dalam berkarya, bekerja, dan berinovasi. Oleh karena itu, bisa dibilang tingkat kesulitan siswa dalam belajar makin tinggi seiring tuntutan zaman yang makin canggih. Saat ini, siswa tidak hanya dituntut untuk pintar dalam pengetahuan saja, tetapi siswa juga harus memiliki keterampilan dan sikap yang baik.

Tidak jarang, hal tersebut membuat siswa merasa lelah dan cepat menyerah, namun inilah yang harus mereka hadapi. Dengan kesulitan-kesulitan yang siswa alami tersebut, tidak jarang siswa membutuhkan orang lain untuk membantu mengerjakan tugasnya. Mereka membutuhkan bantuan orang lain dengan alasan kelelahan atau ketidaktahuan bagaimana cara menyelesaikan pertanyaan tersebut. Pada kesempatan ini, Anda akan diberitahukan bagaimana cara memastikan siswa mengerjakan tugasnya tanpa bantuan orang lain.

Persaingan yang Makin Ketat

Seperti yang kita ketahui, bahwa persaingan selalu ada selama manusia hidup. Baik bersaing dalam pendidikan, pekerjaan, olahraga, dan meraih mimpi. Dalam konteks ini, siswa memiliki persaingan yang ketat dengan siswa lainnya untuk meraih pendidikan yang mereka inginkan, mendapatkan pekerjaan yang layak, pendapatan yang tinggi, dan lain sebagainya.

Dengan adanya persaingan tersebut maka tidak jarang siswa akan merasa stres dan tertekan karena lingkungan belajar, tingginya tuntutan sekolah, ekspetasi orang tua yang tinggi dan berlebihan membuat siswa tenaganya terkuras habis sehingga tidak memiliki waktu cukup untuk istirahat.

Berdasarkan pendapat para ahli, siswa kerap kali merasa lelah dan bosan belajar karena banyaknya tugas yang diberikan guru, sehingga mereka harus membutuhkan orang lain untuk membantu mereka dalam mengerjakan tugas tersebut. Biasanya pada kesempatan ini siswa akan meminta bantuan saudara ataupun orang tuanya untuk mengerjakan tugas. Hal ini dikarenakan siswa beranggapan bahwa mereka (orang tua dan kakak-kakaknya) memiliki pengetahuan yang lebih banyak sehingga mampu membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Untuk membuat siswa tidak mudah lelah atau merasa bosan dalam proses belajar yang mereka lalui, guru turut berperan penting dalam merancang proses kegiatan belajar serta memilih metode atau model pembelajaran yang tepat untuk siswa. Selain membuat RPP dan memilih metode belajar, guru juga harus membuat LKPD dan instrumen penilaian, dengan begitu kegiatan belajar siswa akan berjalan dengan baik.

Dalam pemberian tugas, setiap guru memiliki teknik dan cara yang berbeda-beda dalam melaksanakannya. Ada sebagian guru yang memanfaatkan aplikasi pembelajaran online dalam memberikan tugas maupun memberikan tugas secara langsung. Kerap kali siswa merasa bosan karena tugas yang terlalu banyak diberikan guru. Oleh sebab itu, guru dapat mencari cara atau metode untuk membuat tugas-tugas yang diberikan terlihat lebih menarik daya kritis siswa.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membuat siswa lebih tenang ketika mendapatkan tugas, antara lain:

Metode Pemberian Tugas Supaya Siswa Merasa Bahagia

1. Merancang Siklus Pembagian Tugas

Siswa kerap kali merasa kelelahan karena tugas yang diberikan terus menerus, seperti tidak ada jeda. Oleh karena itu, ada baiknya guru merancang siklus pembagian tugas supaya siswa menjadi lebih tenang dan guru tidak terlalu lelah dalam memeriksa hasil belajar siswa. Dengan begitu hasil belajar siswa akan lebih maksimal. Misalnya guru dapat memberikan tugas dengan jeda waktu 3-4 hari sekali, disesuaikan juga dengan tingkat kesulitan dan beban belajar siswa.

2. Memberi Tugas Secara Bertahap

Guru dapat memberikan tugas secara bertahap supaya pembelajaran yang dilakukan membuat siswa menjadi lebih dimengerti. Selain itu, pemberian tugas secara bertahap juga dapat membantu guru supaya lebih mudah dalam mengorganisasikan materi pembelajaran dan pengecekan hasil belajar siswa secara rutin.

3. Memberikan Tugas Kreativitas

Jika mengingat kata pekerjaan rumah maka bayangan siswa selalu tertuju pada setumpuk soal dan tugas yang membosankan. Pada kesempatan ini, guru dapat mengganti tugas tersebut dengan tugas kreativitas. Misalnya seperti membuat alat peraga, membuat desain kamar dengan perbandingan yang tepat, maupun alat pengusir nyamuk sederhana.

4. Memberikan Apresiasi

Guru dapat memberikan apresiasi kepada siswa yang telah berhasil memberikan nilai yang maksimal dengan ketentuan yang sudah dibuat. Apresiasi yang dibuat guru bisa menjadi motivasi siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar. Bentuk apresiasi lainnya dapat berupa barang yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Konsep Imagine If, untuk Melatih Rutinitas Berpikir Siswa
Konsep Imagine If.. merupakan suatu konsep yang membuat siswa berpikir lebih luas alias tidak terkotak-kotakkan dalam prinsip-prinsip tertentu.

5 Cara Memastikan Tugas Tersebut Dikerjakan Siswa Tanpa Dibantu Orang Lain

Kerap kali guru menemukan beberapa hal yang janggal ketika memeriksa tugas siswa jika dibawa ke rumah. Hal-hal yang janggal di sini adalah adanya campur tangan orang lain dalam mengerjakannya. Berikut adalah beberapa cara memastikan siswa mengerjakan tugasnya tanpa bantuan orang lain.

1. Melakukan Tes

Jika tugas sudah dikumpulkan, guru bisa menyediakan beberapa menit untuk melakukan pengecekan terhadap tugas yang dibuat siswa. Pada kesempatan ini, guru dapat meminta beberapa siswa atau seluruh siswa untuk ditanyakan kembali tugas yang sudah dibuat. Anda dapat bertanya tentang soal yang dijadikan tugas. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan jawaban yang ditulisnya maka dapat dikatakan bahwa tugas tersebut dikerjakan secara mandiri.

2. Mempertanyakan Istilah yang Tidak Biasa Dipakai

Apabila soal yang Anda berikan berbentuk esai maka Anda bisa memberikan pertanyaan beberapa istilah asing yang Anda temukan pada jawaban tersebut. Anda bisa mempertanyakan arti dari istilah tersebut kepada siswa yang bersangkutan. Jika siswa berhasil menjelaskan arti istilah tersebut dengan baik maka mereka mengerjakan tersebut secara mandiri.

3. Menggunakan Software atau Aplikasi Plagiarism Checker X

Jika tugas yang diberikan berbentuk format digital, seperti .docx atau .pdf maka Anda dapat memanfaatkan software atau aplikasi Plagiarism Checker X di mana aplikasi ini dapat memindai konten-konten yang terdapat di dalam tugas tersebut. Jawaban siswa akan dicocokkan dengan artikel-artikel yang ada pada situs web yang tersedia di internet.

Apabila jawaban siswa ditemukan kecocokan dengan suatu situs web maka aplikasi ini akan memberikan indikator seberapa miripnya jawaban tersebut dengan artikel di suatu situs web. Selain itu, aplikasi ini juga akan memberikan salinan link dari sumber situs web tersebut.

4. Membuat Durasi Pengerjaan Tugas

Jika tugas yang akan guru berikan dalam bentuk online, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi Quizizz, maka Anda dapat membuat setting waktu yang dibutuhkan siswa dalam menjawab soal yang akan Anda berikan. Dalam hal ini, Anda harus memastikan bobot soal. Jika soal tersebut mudah untuk dijawab maka berikanlah waktu yang singkat, sebaliknya jika memang membutuhkan waktu untuk menganalisis soal maka pastikan durasi yang diberikan juga singkat seperti 2 menit, untuk menghindari siswa dalam melakukan searching.

Apa Itu Konsep See, Think, Wonder?
Metode See, Think, and Wonder yang dapat membantu siswa lebih bebas, eksploratif, kreatif dalam proses belajarnya.

5. Memperhatikan Lembar Kerja Siswa

Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda sehingga memengaruhi gayya kepenulisannya juga. Jika tugas yang diberikan menggunakan kertas, Anda bisa memperhatikan cara menulis siswa, apakah seperti biasanya atau ada yang berbeda?

Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan bagaimana cara siswa menjawab soal. Biasanya siswa akan membutuhkan lembaran yang cukup banyak untuk menulis cara-cara menyelesaikan soal yang diberikan guru (dalam pelajaran Matematika). Berbeda dengan siswa yang melihat contekan orang lain, lembar kerja mereka cenderung lebih bersih dan tidak percaya diri dalam memberikan jawaban, misalnya ada coretan yang salah dalam menjawab soal pilihan ganda.

Demikianlah penjelasan mengenai pembagian tugas serta beberapa metode yang dapat digunakan guru untuk membuat pengerjaan tugas menjadi lebih menyenangkan dan beberapa cara memastikan siswa mengerjakan tugasnya tanpa bantuan orang lain. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.