Cara Guru Mengecek Plagiarisme Tugas Siswa
Plagiarisme adalah perilaku mengambil, mengikuti atau menjiplak karya orang lain lalu diakui sebagai karya sendiri untuk dipublikasikan di media massa atau lainnya untuk berbagai kepentingan. Plagiarisme atau perilaku jiplak-menjiplak merupakan hal yang harus dihindari karena ini dapat merusak karakter dan tatanan ilmu pengetahuan yang ada.
Namun sayangnya, perilaku plagiarisme ini telah menjangkit anak-anak sejak sekolah menengah, di mana mereka bisa mengambil jawaban atau karya tulis untuk kepentingan tugas-tugas ilmiah. Apalagi di zaman perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat ini, tentu mudah bagi mereka untuk copy paste tugas.
Jika ini dibiarkan, maka sangat berbahaya bagi kehidupan mereka, di mana mereka kehilangan kepercayaan diri untuk bisa mengisi soal sendiri, mengikis kejujuran siswa demi meraih nilai tinggi, menghambat perkembangan pengetahuan, mengikis kreativitas dan inovasi siswa.
Peran Guru Menghilangkan Kebiasaan Plagiarisme pada Siswa
Sebagai guru, Anda bisa mengajarkan siswa untuk menghindari perilaku plagiarisme, khususnya dalam mengerjakan tugas. Perihal perilaku plagiarisme pada siswa harus direfleksikan dengan mencari penyebab mengapa siswa melakukan hal tersebut.
Plagiarisme pada siswa bisa disebabkan karena siswa takut salah, ingin mendapatkan nilai tinggi, guru mungkin hanya mengapresiasi nilai tanpa melihat proses siswa, siswa menginginkan yang praktis namun dengan cara yang salah, dan lain sebagainya. Motivasi siswa untuk menyontek atau plagiarisme tugas tentu berbeda-beda, ini menjadi tantangan bagi guru untuk mengetahuinya lalu melakukan evaluasi. Namun, melakukan refleksi dan evaluasi saja tidaklah cukup. Dari hasil tersebut, guru perlu melanjutkannya melalui aksi atau tindakan nyata.
Posisi guru sebagai tenaga pendidik melekat pada pasangan untuk mengubah keadaan lebih baik, bukan sekadar saling berbantah atau beradu argumen mengenai plagiarisme, tetapi melalui aksi nyata untuk memengaruhi siswa-siswi jadi lebih percaya diri dan menumbuhkan kejujuran siswa kembali.
Pasalnya, permasalahan ini masuk ke dalam konteks pendidikan karakter bangsa, di mana kejujuran dan tanggung jawab menjadi salah satu karakter yang harus diasah dan ditumbuhkan pada siswa. Lantas apa yang bisa dilakukan guru jika plagiarisme pada siswa ini seakan-akan telah menjadi budaya dan hal yang biasa?
Mungkin cukup sulit dalam mengatasi hal ini, namun ada beberapa tindakan nyata dan sederhana yang bisa dilakukan guru untuk mengatasi perilaku plagiarisme pada siswa di kelas, seperti berikut.
1. Memberikan Tugas atau Soal yang Original
Terkadang, siswa melakukan plagiarisme karena adanya kesempatan. Di mana soal atau tugas yang diberikan dari guru juga tersedia di internet, sehingga mereka mudah untuk copy paste jawabannya. Maka yang perlu dilakukan guru yaitu dengan memberikan tugas atau soal yang original untuk mengukur kemampuan mereka.
2. Lebih Menghargai Proses dan Usaha Siswa
Tak sedikit siswa yang menyontek atau melakukan plagiarisme karena ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Ini disebabkan karena guru lebih menghargai nilai dibandingkan proses atau usaha siswa, sehingga mereka melakukan segala cara untuk mendapatkan nilai tinggi, yang terpenting gurunya tidak mengetahui.
Oleh sebab itu, mulai saat ini Anda harus lebih memerhatikan proses atau usaha yang dilakukan siswa dibandingkan nilai yang mereka dapatkan.
3. Ukur Kemampuan Siswa dengan Tes Lisan
Membuat soal atau tugas tertulis mungkin memudahkan siswa untuk melakukan plagiarisme atau menyontek di internet, namun bagaimana dengan tes lisan? Tes lisan mampu mengukur kemampuan siswa karena siswa tidak diberikan kesempatan untuk mencari jawaban di tempat lain.
Cara Guru Mengecek Plagiarisme Tugas Siswa
Mungkin siswa memiliki berbagai cara untuk menyelesaikan tugas atau soal dengan praktis dengan plagiat di internet. Tentu Anda juga tak boleh kehabisan cara, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek plagiarisme tugas siswa.
1. Menggunakan aplikasi atau website cek plagiarisme
Cara terbaik untuk mengecek adanya plagiarisme dalam tugas siswa, khususnya tugas yang berbentuk makalah atau paper, adalah dengan menggunakan aplikasi atau website plagiarisme. Banyak sekali sudah tersedia website untuk mengecek plagiarisme.
Contoh website yang menyediakan bantuan cek plagiarisme adalah Turnitin, Duplichecker, Small SEO Tools, PaperRater, Plagiarisma, PlagScan, dan lainnya. Bisa dengan mudah Anda temui dengan mencari di Google saja.
Dengan mengecek plagiarisme, akan diperiksa apakah tulisan siswa memiliki kesamaan dengan tulisan lain yang di internet, website lain, buku, artikel, dan lainnya. Beberapa website memberikan akses gratis untuk dipakai tetapi untuk melakukan pengecekan yang lebih mendalam Anda harus membayar. Ada juga yang memang dari awal harus berbayar, harga yang ditawarkan juga beragam.
2. Menggunakan Grammarly
Khusus untuk tugas berbahasa Inggris, Grammarly bisa Anda gunakan. Grammarly memang telah dikenal sebagai aplikasi pemeriksa grammar bahasa Inggris, ternyata selain itu Grammarly juga punya fitur cek plagiasi juga.
Sama seperti aplikasi atau website lainnya, fitur yang ditawarkan ada yang gratis dan berbayar. Cara menggunakannya juga tidak jauh berbeda dengan aplikasi cek plagiasi lainnya, hanya perlu memasukkan teks yang ingin dicek. Dengan cepat Grammarly akan membantu memproses pengecekan dengan database yang ia miliki.
Grammarly punya database yang merupakan salah satu terbanyak di dunia yaitu sekitar 16 miliar database, menurut Codeless. Karena itu, akurasi dari Grammarly tidak usah diragukan meskipun hanya menggunakan yang gratisnya.
3. Menggunakan Google Classroom
Biasanya dalam mengerjakan tugas, siswa bisa melakukan copy paste atau tidak menyantumkan sumber yang digunakan secara benar. Inilah yang menjadi plagiarisme. Kalau siswa ketahuan melakukannya, maka mereka bisa gagal dalam mata pelajaran tertentu.
Sekarang Google bisa membantu guru untuk menolong mereka mengecek jika ada bagian dari tugas yang adalah plagiarisme atau tidak menyantumkan sumber dengan benar. Fitur ini akan menjadi bagian Google Classroom dan Assignments. Di sini telah diciptakan laporan orisinalitas. Tugas dicek dengan men-scan tugas untuk frasa-frasa yang sama dengan website dan buku yang telah ada.
4. Cocokkan Kesamaan Hasil Kerja Setiap Siswa
Ketika siswa melakukan plagiarisme di internet yang mana bisa diakses semua orang pasti ada beberapa siswa lainnya juga yang melakukan hal tersebut, oleh sebab itu, Anda harus jeli ketika mengecek tugas siswa. Jika ada kesamaan persis antara siswa yang satu dengan yang lainnya, Anda bisa bertanya pada siswa yang bersangkutan untuk memastikan Apakah mereka melakukan plagiarisme atau tidak. Anda akan mengetahui hal ini dari perkataan dan raut wajah mereka.
Itulah beberapa hal mengenai peran guru dalam mengecek dan mengetahui plagiarisme yang dilakukan siswa. Perilaku plagiarisme tidak boleh dibiarkan sejak masih sekolah, karena ini akan menjadi kebiasaan buruk di masa depan.