7 Tips Menerapkan Model Pembelajaran Flipped Classroom dalam KBM

teaching 5 Jan 2022

Dampak pandemi Covid-19 masih berkepanjangan dan sangat dirasakan dunia pendidikan. Sistem pembelajaran di sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang sudah dimulai pada pertengahan Juli 2020 pun belum berjalan normal. Masih banyak daerah tergolong zona merah, kuning, dan oranye belum bisa melakukan sistem pembelajaran secara tatap muka. Hal ini membuat semua stakeholder pendidikan, baik guru maupun kepala sekolah harus mencari cara agar proses pendidikan bisa tetap berlangsung, tetapi para siswa juga tidak terkena risiko tertular virus Covid-19 ini.

Salah satu protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19 ini adalah menghindari kerumunan. Ini berarti bila memang siswa harus belajar ke sekolah, berarti jumlahnya harus dibatasi. Bisa saja siswa hanya hadir 50% dengan sistem shift.

Misalnya, setiap hari pembelajaran dilakukan dua shift, shift pagi dan siang. Harinya juga dibuat secara bergiliran, sehingga tidak ada kerumunan di sekolah. Siswa juga bisa menjaga jarak ketika belajar di sekolah.

Tentunya, agar sistem ini bisa berjalan lancar, diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang tetap bisa efektif di tengah situasi yang tidak ideal ini.

Ada salah satu model pembelajaran baru yang diterapkan oleh sekolah untuk tetap bisa mengoptimalkan proses pendidikan di tengah suasana pandemi yang serba terbatas ini. Materi baru tersebut bernama Flipped Classroom atau disebut juga kelas terbalik.

Dua orang guru kimia di SMA Woodland Park di Colorado, Amerika Serikat, yaitu Jon Bergmann dan Aaron Sams, menggunakan metode flipped classroom untuk membantu para siswanya yang tidak masuk kelas dengan membuat video pembelajaran apa yang sudah mereka ajarkan.

Cara ini terbukti berhasil, meski tidak ikut belajar di kelas ternyata siswa bisa mengikuti pelajaran dan tidak ketinggalan. Model ini akhirnya dipakai juga oleh siswa yang sudah belajar di kelas sebagai bahan memperdalam materi yang sudah dipelajarinya.

Sebelum guru membahas materi yang akan diajarkan memberikan tugas terlebih dahulu kepada siswa untuk mempelajari materi yang ada dalam media pembelajaran. Flipped Classroom ini membuat siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar. Sebab, mereka belajar materi terlebih dahulu sebelum masuk kelas. Ini juga mengasah rasa ingin tahu siswa.

Model ini juga cocok sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Era Industri 4.0. Perubahan model belajar ini tentu membutuhkan pelatihan dan kesiapan guru, tenaga kependidikan, dan para pejabat pendidikan dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran yang compatible dengan perkembangan teknologi saat ini.

Pengertian Flipped Classroom

Sebenarnya, bagaimana flipped classroom itu? Apa bedanya dengan metode pembelajaran lainnya? Bisa dibilang flipped classroom ini adalah metode pembelajaran yang meminimalkan peran guru dalam proses pembelajaran di kelas.

Saat menggunakan metode flipped classroom, guru tidak lagi menyampaikan materi pelajaran di kelas. Siswa lah yang sudah menyiapkan materi pelajaran dari rumah. Pembelajaran di kelas hanya untuk pengerjaan tugas ataupun diskusi tentang materi pelajaran yang belum dipahami.

Kemunculan metode pembelajaran flipped classroom ini terjadi pada tahun 2000. Saat itu, J. Wesley Baker, dalam tulisannya berjudul The classroom flip: using web course management tools to become the guide by the side. Di tahun itu juga, Lage, Platt dan Treglia juga melakukan penelitian dengan menggunakan istilah yang hampir sama yaitu inverted classroom. Beberapa istilah lainnya yang digunakan dalam berbagai penelitian yang menunjukkan pembelajaran flipped classroom adalah just-in-time teaching oleh Novak dan inverted learning dari Barker.

Bisa dibilang, metode pembelajaran flipped classroom ini adalah metode pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Aktivitas belajar di kelas seperti penyampaian materi pelajaran menjadi dilakukan di rumah. Sedangkan pengerjaan tugas yang biasanya dilakukan  di luar kelas, kini menjadi aktivitas di dalam kelas.

Guru melakukan tugasnya sebagai fasilitator pembelajaran dalam bentuk digital. Siswa mempelajari materi pelajaran lewat video yang dibuat oleh guru.

Karakteristik Flipped Classroom

Lalu, bagaimana karakteristik metode pembelajaran flipped classroom ini? Bagaimana sebuah metode pembelajaran bisa disebut sebagai metode pembelajaran flipped classroom?

Menurut Abeysekera dan Dawson (2015), karakteristik model pembelajaran flipped classroom yang membedakannya dengan model pembelajaran biasa adalah:

1. Perubahan penggunaan waktu kelas.

2. Perubahan penggunaan waktu di luar kelas.

3. Melakukan kegiatan yang secara tradisional dianggap pekerjaan rumah di kelas.

4. Melakukan kegiatan yang secara tradisional dianggap di dalam kelas, di luar kelas.

5. Kegiatan di dalam kelas menekankan pembelajaran aktif, peer learning dan pemecahan masalah.

6. Aktivitas pra dan pasca kelas.

7. Penggunaan teknologi, terutama video.

Kelebihan Flipped Classroom

Menerapkan model pembelajaran flipped classroom dalam KBM ternyata memiliki banyak kelebihan dibandingkan metode belajar lainnya, yaitu :

1. Siswa dapat mengulang-ulang video tersebut sehingga ia benar-benar memahami materi.

2. Siswa bisa mengakses video tersebut dari manapun asalkan memiliki sarana yang cukup bahkan bisa disalin melalui flashdisk dan didownload.

3. Efisien, sebab siswa telah mempelajari materi pelajaran di rumah dan pada saat di kelas, siswa bisa lebih fokus pada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut.

4. Siswa dituntut untuk belajar secara mandiri dengan memanfaatkan video pembelajaran yang diberikan sehingga mendukung semangat belajar.

Tips Menerapkan Model Pembelajaran Flipped Classroom dalam KBM

Setelah memahami konsep dan kelebihan flipped classroom ini, Anda tentu ingin juga menerapkan metode ini dalam kegiatan pembelajaran.

Hal pertama yang perlu diingat dalam pelaksanaan metode flipped classroom ini adalah guru membuat terlebih dahulu video pembelajaran yang menjadi bahan belajar siswa. Kemudian, saat di dalam kelas, siswa bisa berlatih mengerjakan tugas maupun membuat proyek pembelajaran.

Pada intinya, metode flipped classroom ini lebih menekankan pada pemanfaatan waktu belajar di luar kelas. Agar siswa bisa mandiri mencari sumber-sumber belajarnya untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya.

Berikut tips yang bisa anda lakukan untuk menerapkan model pembelajaran flipped classroom dalam KBM.

1. Sediakan video yang sesuai dengan materi pembelajaran

Flipped classroom adalah metode belajar yang menggunakan bantuan video pembelajaran. Maka dari itu sangat penting untuk menyediakan video yang sesuai dengan materi pembelajaran. Anda bisa membuat video sendiri ataupun menggunakan video-video yang sudah tersedia di internet.

2. Buat tujuan pembelajaran

Sebelum KBM dimulai, buat dahulu tujuan pembelajarannya. Tujuan ini akan membantu anda untuk bisa mengetahui target-target apa yang harus dicapai dari video yang anda berikan.

3. Sampaikan garis besar materi pembelajaran

Sebelum meminta siswa merangkum pelajaran dari video yang anda berikan, sampaikan dahulu garis besar materi pembelajaran. Garis besar ini akan menjadi informasi dasar bagi siswa agar mereka bisa memahami isi dari video pembelajaran tersebut.

4. Bagi siswa secara berkelompok

Metode flipped classroom ini dikerjakan secara berkelompok. Bagi siswa anda menjadi kelompok-kelompok, anggotanya terdiri dari 4-5 orang.

5. Menjadi fasilitator

Dalam metode flipped classroom ini guru bertindak sebagai fasilitator. Fasilitasi murid-murid anda saat mereka sedang berdiskusi kelompok membahas video yang sudah anda berikan. Saat diskusi, guru berperan sebagai fasilitator agar siswa mampu menuliskan ide atau gagasannya terkait masalah yang diberikan.

10 Peran Guru dan Orang Tua dalam Kesuksesan PJJ
Kegiatan PJJ ini dapat berlangsung sukses bagi siswa, jika guru dan orang tua perlu saling bersinergi dan bekerjasama membimbing dalam proses belajar tersebut. Guru dan orang tua harus semaksimal mungkin menerapkan strategi dan langkah-langkah produktif

6. Berikan latihan pemecahan masalah

Sebelum memberikan ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi pembelajaran, anda perlu memberikan latihan pemecahan masalah. Anda bisa menggunakan LKS untuk memberikan latihan pemecahan masalah.

Mengenal ‘Love Quotient’, Kecerdasan Baru yang Dikenalkan Jack Ma untuk Pendidikan
Menurut Jack Ma, Membangun kapasitas siswa bukan hanya melibatkan IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) saja, tetapi kapasitas LQ (Love Quotient).

7. Siapkan video berikutnya

Jangan lupa untuk kembali menyiapkan video pembelajaran berikutnya. Agar pelaksanaan metode belajar dengan flipped classroom ini berjalan lebih lancar lagi.

Demikian 7 tips menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom dalam KBM. Semoga tips ini bisa membantu Anda dalam menerapkan metode flipped classroom dalam KBM.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.