Benarkah Ujian Malah Menghalangi Anak Untuk Belajar?
Mendengar kata ujian, seringkali menjadi hal yang menakutkan dan mendebarkan. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun seringkali mengalami hal yang sama. Demikian halnya dengan anak SD, menjelang akhir semester merupakan masa yang sibuk menghadapi ujian. Guru dan orang tua pun turut sibuk mempersiapkan segala sesuatunya agar anak siap menghadapi ujian. Mulai dari bank soal SD, bimbingan belajar dan try out hingga tibanya masa ujian. Namun, benarkah ujian malah menghalangi anak untuk belajar?
Apabila ujian menjadi ajang kompetisi dalam mencapai prestasi dan prestise bagi orang tua atau sekolah, belajar menjadi sesuatu yang berat bagi anak. Hal tersebut bukan hanya bisa menghalangi anak untuk belajar, tetapi dapat menyebabkan anak stress dan mogok belajar. Anak akan merasa tertekan dan tidak merdeka dalam belajar. Sebenarnya, bukan ujian yang menghalangi anak untuk belajar. Perlu dilihat beberapa faktor yang dapat menghambat kegiatan belajar anak sehingga proses menghadapi ujian menjadi terhambat. Faktor-faktor tersebut, diantaranya adalah:
Nutrisi yang cukup
Dibutuhkan nutrisi yang cukup agar anak mempunyai energi untuk belajar dan berfikir karena kegiatan belajar pun cukup menguras tenaga. Makan yang cukup dan minum susu serta vitamin perlu diupayakan agar anak tetap sehat dan semangat dalam belajar. Akan tetapi, orang tua maupun anak perlu waspada, kebanyakan makan pun dapat menyebabkan mengantuk, sehingga anak sulit konsentrasi karena kekenyangan. Maksud hati ingin menyiapkan makanan ringan untuk teman belajar, yang terjadi bisa sebaliknya bukan belajar yang tuntas tapi snacknya yang tuntas.
Kesehatan Anak
Kesehatan anak perlu mendapat perhatian yang serius. Hambatan anak dalam belajar bisa pula disebabkan adanya gangguan pada anggota tubuh tertentu. Seperti gangguan penglihatan pada anak dapat menyebabkan anak enggan untuk belajar karena pandangannya terganggu sehingga sulit membaca maupun konsentrasi. Ada satu contoh kasus anak SD yang kesulitan untuk mengikuti pelajaran di kelas, tidak pernah mau bila diperintahkan guru untuk membaca tulisan di papan tulis. Setelah anak tersebut diperiksa ke dokter mata, ternyata terdapat gangguan pada mata anak, bukan mata minus tetapi silau. Tentunya hal ini akan mengganggu penglihatan anak dalam belajar dan sulit menjawab latihan soal SD.
Gangguan Psikologis
Gangguan psikis dan mental anak, seperti rasa malas, merasa tidak mampu menjawab ujian, kecemasan, dan lain-lain. Saat kondisi psikis terganggu, biasanya anak malas untuk membaca buku, sulit konsentrasi sehingga anak seringkali mencari perhatian dengan berperilaku di luar kewajaran. Ketegangan dan kecemasan yang dihadapi saat menghadapi ujian mampu membuyarkan semua mata pelajaran yang sudah disiapkan melalui latihan soal SD. Khawatir tidak lulus ujian, khawatir tidak bisa mengerjakan soal ujian, dan khawatir mengecewakan orang tua, guru, dan teman. Dalam menghadapi kondisi anak seperti ini, orang tua dapat mengajak anak rilex sejenak. Misalnya, dengan menikmati es krim, berenang, dan sebagainya.
Motivasi
kejarcita merupakan program yang harus ditanamkan orang tua untuk memberikan motivasi dan dukungan terhadap anak agar mampu mengerjakan bank soal SD. Motivasi dan keyakinan yang kuat dalam mengikuti proses belajar dan menghadapi ujian dapat meningkatkan rasa percaya diri anak mengikuti ujian dan mampu menjawab dengan lancar dan tuntas.
Pendampingan Orang tua
Orang tua perlu mendampingi anak belajar membahas latihan soal bersama anak. Cara ini dapat membantu orang tua dan anak mengevaluasi kesiapan anak dalam menghadapi ujian. Dengan demikian, secara langsung maupun tidak langsung, orangtua telah menanamkan kebiasaan pada anak untuk mengikuti proses belajar dengan giat dan tekun. Upaya tersebut akan memberikan kepercayaan diri pada anak untuk belajar dengan baik. Anak akan merasa diperhatikan dan didampingi sehingga merasa nyaman ketika mengikuti ujian.
Mengenali Tipe Belajar Anak
kejarcita memperhatikan tipe belajar anak. Setiap anak adalah unik. Setiap anak mempunyai keistimewaan. Oleh karena itu, tipe belajar anak pun berbeda-beda. Hal ini perlu menjadi salah satu pertimbangan dalam memberikan bimbingan belajar pada anak. Orang tua maupun guru perlu mengetahui tipe belajar anak. Apakah anak masuk kategori kemampuan belajar visual, audio atau kinestetik atau gabungan antara 2 atau 3 kemampuan belajar tersebut.
Mengenali pencapaian kompetensi mata pelajaran
Latihan soal SD erat kaitannya dengan pencapaian kompetensi mata pelajaran. Setiap mata pelajaran mempunyai beberapa unsur kompetensi, diantaranya kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, dalam setiap mata pelajaran perlu dikenali karakteristik belajarnya, yaitu belajar abstrak merupakan kemampuan berpikir abstrak, diperlukan kemampuan berpikir yang kuat, memahami konsep, prinsip dan generalisasi. Belajar keterampilan bertujuan mempunyai keterampilan jasmani. Belajar sosial bertujuan memahami cara-cara menyelesaikan masalah sosial, seperti hubungan dalam keluarga, pertemanan, kemasyarakatan dan sebagainya. Belajar pemecahan masalah merupakan kemampuan untuk berfikir ilmiah.
Menetapkan Tujuan
kejarcita.id mempunyai tujuan yang jelas dan terarah. Anak diarahkan untuk meningkatkan kompetensi melalui latihan-latihan soal SD. Pada dasarnya, ujian merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan dan kompetensi siswa Ujian juga merupakan kesempatan untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi siswa kelas 6 SD mempersiapkan diri mengikuti ujian adalah keharusan agar lulus SD dengan nilai baik dan masuk SMP favorit.
Sarana dan Prasarana Pendukung
Bank soal SD yang disediakan melalui buku-buku latihan soal SD maupun bimbingan belajar online seperti situs kejarcita.id merupakan sarana prasarana belajar yang menggunakan berbagai model latihan soal SD yang beraneka ragam sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Sarana prasarana ini diperlukan untuk untuk mendukung anak agar siap dan percaya diri ketika mengikuti ujian.
Dukungan Bimbingan Belajar
kejarcita.id merupakan bimbingan belajar online, yang memberikan bantuan pada anak, orang tua, dan guru, dalam meningkatkan kompetensi sesuai mata pelajaran yang dibutuhkan. Bimbingan belajar online ini dapat bekerjasama atau saling melengkapi dengan bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh guru di sekolah. Orang tua pun dapat mengakses bimbingan belajar online ini untuk mendampingi anak belajar di rumah. Banyak fasilitas yang dapat digunakan sesuai kebutuhan anak, orangtua dan guru.
Pemanfaatan Teknologi untuk Belajar
kejarcita.id sebagai salah satu platform media pembelajaran online, memanfaatkan teknologi smartphone untuk belajar online. Hal ini mendorong anak, guru dan orang tua untuk memanfaatkan teknologi secara benar. Situs ini menyediakan bimbingan dan latihan sesuai mata pelajaran yang dibutuhkan. Tersedia program free dan program berbayar yang bisa diikuti. Pada masa globalisasi seperti sekarang ini, pemanfaatan belajar secara online merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang perlu diperhitungkan. Anak, orang tua maupun guru sangat terbantu dengan adanya layanan bimbingan belajar online ini. Orang tua dan guru dapat mencari referensi agar anak sukses ujian.
Dukungan spiritual
kejarcita.id mendorong anak untuk berbakti pada orang tua dan guru dalam berperilaku sehari-hari. Berdoa dalam memulai setiap aktivitas belajar dan mengajar. Hal ini untuk mendukung belajar mengenai budi pekerti dan kompetensi efektif yang menjadi salah satu capaian pembelajaran.
kejarcita.id mendukung anak agar bisa belajar dengan nyaman, dan menyelesaikan ujian. Oleh karena itu, ujian bukanlah halangan anak untuk belajar. Namun anak perlu dibantu dalam menyiapkan fisik dan mental serta materi pelajaran yang dibutuhkan. Orang tua dan guru perlu bekerjasama dalam mensukseskan proses belajar dan proses ujian anak. Berbagai program pembelajaran perlu dirancang agar dapat mendukung belajar dan ujian anak. Pemanfaatan teknologi untuk belajar dan ujian menjadi hal yang penting dan perlu untuk memperpendek jarak dan waktu. Belajar dapat dilakukan di rumah.
kejarcita.id memperhatikan anak sebagai manusia yang unik, masing-masing mempunyai keistimewaan. Anak perlu diperhatikan bakat dan minatnya. Anak perlu dibimbing untuk mengenal dirinya dan tumbuh menjadi manusia dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab. Anak perlu mengenal teknologi sejak dini. Anak perlu didukung belajar secara online maupun offline. Platform ini menyediakan berbagai layanan materi pembelajaran melalui video, tutorial dan worksheet. Anak mendapat kesempatan untuk bertanya pada tutor yang kompeten.
Model pembelajaran online seperti kejarcita.id akan semakin berkembang di masa yang akan datang.
Belajar dan ujian dilakukan secara online, dikerjakan dari rumah dengan perangkat teknologi yang sederhana dan dapat digunakan anak maupun orang tua. Meski pembelajaran secara online, proses pembelajaran dapat dilakukan dua arah dan dapat dipantau perkembangannya. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat berfungsi secara optimal dan bertanggung jawab.
Dengan adanya kejarcita.id diharapkan tidak ada lagi halangan atau hambatan anak dalam melakukan pembelajaran maupun mengikuti ujian. Anak harus menikmati kemerdekaan dan kebahagiaan dalam belajar dan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi anak yang belajar berkompetisi secara sehat dan jujur, yang mempunyai kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang baik.