Supervisi Kepala Sekolah: Bagaimana Menyusun Program dan Implementasinya di Sekolah?
Apakah Anda pernah mendengar istilah supervisi kepala sekolah? Supervisi kepala sekolah merupakan salah satu upaya kepala sekolah sebagai pemimpin untuk membina guru agar bisa meningkatkan kualitas mengajar di sekolah dengan langkah-langkah perencanaan, melihat pelaksanaan mengajar di kelas secara nyata serta mengadakan perubahan yang rasional untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan Pasal 12 Ayat 1 PP 28 Tahun 1990, kepala sekolah memiliki tanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, membina guru (tenaga pendidik), serta pendayagunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
Oleh sebab itu, kepala sekolah memiliki peran penting di sekolah dan berpengaruh besar terhadap efektivitas kegiatan pembelajaran di sekolah. Agar hasilnya optimal, kepala sekolah harus bisa berperan sebagai pemimpin atau manajer, edukator, supervisior, administrator, inovator dan motivator.
Supervisi kepala sekolah merupakan salah satu tugas yang wajib dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas tenaga pendidik dan meningkatkan mutu proses serta memaksimalkan hasil belajar peserta didik.
Dengan melakukan supervisi, kepala sekolah harus turut membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Ini juga menjadi salah satu bukti bahwa kepala sekolah bisa mengayomi guru dengan baik.
Dengan demikian, supervisi akademik bisa berjalan dengan lancar untuk menjamin mutu pembelajaran di tingkat satuan pendidikan. Tak ada salahnya juga kepala sekolah bisa menyusun program unggulan sekolah dan merencanakan pengimplementasiannya bersama para guru.
Adapun pelaksanaan supervisi guru yang dilakukan oleh Kepala Sekolah ini juga diatur dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007, yakni mengenai pengelolaan pendidikan kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga wajib pelaksanaan supervisi pembelajaran.
Berdasarkan standar pendidikan, supervisi pembelajaran ini dilakukan minimal dua kali dalam satu semester kepada masing-masing guru. Sehingga setiap satuan pendidikan harus membuat agenda supervisi pembelajaran di awal tahun ajaran.
Tujuan Supervisi Pembelajaran
Supervisi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah bukan sekadar untuk menggugurkan tugas saja, tetapi untuk mencapai tujuan-tujuannya. Adapun berikut ini merupakan beberapa tujuan supervisi pembelajaran, yaitu:
- Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru dalam bertugas, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran di kelas bisa berjalan dengan baik dan lancar.
- Untuk membina guru memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya, dan peran guru dan sekolah dalam mencapai tujuan tersebut.
- Untuk membantu guru melakukan diagnosis secara kritis terhadap kesulitan yang dialami ketika melakukan proses pembelajaran di kelas.
- Dalam tingkat manajerial, supervisi pembelajaran ditujukan untuk memudahkan manajemen pengadministrasian guru kelas maupun guru mata pelajaran.
- Untuk meningkatkan layanan profesionalisme tenaga pendidik kepada siswa yang diajarkan, sehingga membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran lebih optimal.
- Sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja guru agar lebih baik lagi kedepannya dan membantu guru mengetahui kekurangan serta kelebihan dalam mengajar, sehingga mereka juga bisa menyusun strategi untuk memperbaiki kekurangan dalam mengajar secara mandiri.
- Meningkatkan kesadaran guru mengenai tata kerja yang demokratis dan kooperatif.
- Membuat guru lebih bertanggung jawab serta memperbesar kesanggupan dalam persiapan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik.
- Meningkatkan komunikasi antar warga sekolah untuk saling membantu dan mengawasi di dalam suatu manajemen. Hal ini akan menumbuhkan esprit de corps guru atau rasa kesatuan dan persatuan antar guru-guru, sehingga memudahkan kolaborasi demi kemajuan bersama.
Peran Supervisi dalam Membantu Guru Mengembangkan Kemampuannya
Supervisi merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu peran utama supervisi adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengajar dan membelajari peserta didik. Berikut beberapa peran supervisi dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya:
1. Sebagai Pembimbing dan Pendukung
- Supervisor berperan sebagai pembimbing dan pendukung bagi guru dalam proses pembelajaran.
- Supervisor membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
- Supervisor memberikan masukan dan saran yang konstruktif untuk membantu guru meningkatkan kemampuannya.
- Supervisor membantu guru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.
2. Sebagai Fasilitator Pengembangan Profesi
- Supervisor memfasilitasi guru untuk mengikuti pelatihan, seminar, dan workshop yang dapat membantu meningkatkan kemampuannya.
- Supervisor mendorong guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan berbagi pengalaman dengan guru lain.
- Supervisor membantu guru dalam mengembangkan portofolio profesionalnya.
3. Sebagai Penilai Kinerja Guru
- Supervisor melakukan penilaian kinerja guru secara objektif dan profesional.
- Supervisor memberikan umpan balik yang konstruktif tentang kinerja guru.
- Supervisor membantu guru dalam menyusun rencana pengembangan diri.
4. Sebagai Motivator dan Inspirator
- Supervisor memotivasi guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
- Supervisor memberikan inspirasi kepada guru untuk menjadi guru yang lebih kreatif dan inovatif.
- Supervisor membantu guru dalam membangun budaya belajar yang positif di sekolah.
5. Sebagai Mediator dan Fasilitator Komunikasi
- Supervisor membantu menyelesaikan konflik yang terjadi antara guru dengan guru, guru dengan siswa, atau guru dengan orang tua siswa.
- Supervisor memfasilitasi komunikasi yang efektif antara guru, kepala sekolah, dan pihak lain yang terkait dengan pendidikan.
Manfaat Supervisi bagi Guru
Adapun manfaat supervisi bagi guru, yaitu:
- Meningkatkan kemampuan mengajar dan membelajari peserta didik
- Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pedagogi terbaru
- Meningkatkan keterampilan interpersonal dan komunikasi
- Meningkatkan motivasi dan semangat kerja
- Meningkatkan kinerja dan prestasi kerja
Langkah-langkah Menyusun Program Supervisi Kepala Sekolah
Menyusun program supervisi kepala sekolah yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Penetapan Tujuan Program Supervisi
- Tujuan program supervisi harus jelas, terukur, dan dapat dicapai.
- Tujuan program supervisi harus sejalan dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
- Tujuan program supervisi harus berfokus pada pengembangan kemampuan guru dan peningkatan mutu pembelajaran.
2. Analisis Kebutuhan Supervisi
- Lakukan analisis kebutuhan supervisi untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dalam pembelajaran.
- Analisis kebutuhan supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Observasi kelas
- Wawancara dengan guru
- Analisis hasil belajar siswa
- Analisis dokumen pembelajaran
3. Penyusunan Rencana Program Supervisi
Buatlah rencana program supervisi yang memuat:
- Tujuan program supervisi
- Sasaran program supervisi
- Indikator keberhasilan program supervisi
- Jadwal pelaksanaan supervisi
- Instrumen supervisi yang akan digunakan
- Tenaga supervisi yang terlibat
4. Pengembangan Instrumen Supervisi
- Kembangkan instrumen supervisi yang sesuai dengan tujuan dan sasaran program supervisi.
- Instrumen supervisi dapat berupa:
- Format observasi kelas
- Panduan wawancara guru
- Lembar analisis hasil belajar siswa
- Lembar analisis dokumen pembelajaran
5. Penentuan Jadwal Pelaksanaan Supervisi
- Buatlah jadwal pelaksanaan supervisi yang realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik.
- Pertimbangkan kesibukan guru dan jadwal pembelajaran saat menyusun jadwal supervisi.
Tips Menyusun Program Supervisi Kepala Sekolah yang Efektif
Adapun tips yang dapat membantu Anda untuk menyusun program supervisi kepala sekolah yang efektif, yaitu meliputi:
- Libatkan guru dalam proses penyusunan program supervisi.
- Gunakan berbagai metode supervisi, seperti observasi kelas, wawancara guru, dan analisis dokumen pembelajaran.
- Berikan umpan balik yang konstruktif kepada guru setelah supervisi.
- Lakukan tindak lanjut pasca-supervisi untuk memastikan bahwa guru telah menerapkan saran yang diberikan.
- Evaluasi program supervisi secara berkala untuk mengetahui efektivitasnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kepala sekolah dapat menyusun program supervisi yang efektif untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.