Bagaimana Cara Mengajar yang Kreatif?
Biasanya profesi seorang guru sering dianggap sebagai profesi yang kaku dan cenderung membosankan. Argumen tersebut dikuatkan dengan beberapa sebutan guru killer yang disandangkan kepada guru-guru yang bersifat galak, disiplin, dan sangat ketat di kelas.
Untuk mematahkan argumen tersebut kini para pendidik dituntut untuk bisa bersifat kreatif. Lantas, bagaimana sih cara mengajar yang kreatif itu?
Untuk membuat proses kegiatan belajar menjadi lebih kreatif, terlebih dahulu para guru harus memiliki ide-ide atau inovasi kekinian yang dapat diterapkan di kelas. Adapun langkah pertama yang dapat dilakukan guru untuk membuat kegiatan belajar yang menyenangkan yaitu dengan membuat RPP merdeka belajar yang kreatif.
Selain membuat RPP yang kreatif, guru juga bertanggungjawab dalam membuat contoh soal AKM yang menarik dan dapat memancing kemampuan akademik siswa. Nah, untuk merealisasikan kedua hal tersebut guru harus memiliki banyak persiapan, misalnya dengan rajin mengikuti pelatihan guru atau dengan membeli beberapa buku tentang kegiatan pembelajaran dan contoh-contoh soal yang terbaru.
Pengertian Mengajar Kreatif
Menjadi guru kreatif adalah impian dari semua guru. Untuk menjadi seorang guru yang kreatif itu tidaklah mudah, karena tidak semua guru memiliki kemauan dan kemampuan untuk berpikir kreatif dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran di kelas. Pada kenyatannya, ada banyak orang yang mampu untuk berpikir kreatif, tetapi tidak semua orang mau mengeluarkan kreativitas mereka.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan mengajar kreatif?
Mengajar kreatif adalah kegiatan membimbing siswa dalam aktivitas belajar dan mengajar di mana proses kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang menyenangkan. Adapun tanda bahwa guru mengajar dengan cara yang kreatif yaitu kelas menjadi lebih kondusif dan menyenangkan, siswa mudah menangkap materi yang sedang diajarkan dan minat belajar siswa menjadi meningkat.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, seorang guru harus mampu mengajarkan setiap siswanya tentang bagaimana cara belajar yang baik. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mengetahui berbagai macam model dan metode pembelajaran, serta memahami karakteristik dan kemampuan peserta didik dengan baik. Dengan begitu, guru bisa merancang kegiatan pembelajaran dan memilih model/metode pembelajaran yang tepat untuk siswa.
Dengan berbagai macam permasalahan dan berbagai macam model pembelajaran, pemikiran yang kreatif akan mendatangkan solusi cerdas. Dunia pendidikan tentu saja memerlukan pemikiran kreatif dalam memecahkan permasalahan yang akan dihadapi para pendidik, terutama dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas.
Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif merupakan pembelajaran yang menekankan bagaimana guru akan memfasilitasi kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar menjadi lebih kondusif dan nyaman, dengan begitu siswa bisa terangsang untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan menyenangkan. Metode pembelajaran ini secara efektif dapat menciptakan kesempatan yang luas kepada setiap siswa untuk melihat dan membangun konsep pembelajaran yang saling berkaitan.
Adapun beberapa karakter penting dari pembelajaran kreatif menurut Jumanta Hamdayama, yaitu antara lain sebagai berikut:
a. Pembelajaran berpusat pada siswa
b. Pembelajaran memberikan pengalaman kepada siswa
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
d. Pembelajaran bersifat fleksibel
e. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam proses kegiatan belajar
f. Hasil belajar dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing siswa.
Tips Mengajar yang Kreatif
Guru bertugas untuk mengajar dan menjelaskan materi, dan siswa bertugas untuk mendengar penjelasan guru dan mencatat beberapa hal yang penting. Metode belajar yang seperti itu tentunya tidak berlaku lagi saat ini. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih, guru harus bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia digital tersebut.
Saat ini guru membutuhkan teknik belajar dan mengajar yang baru, kreatif, dan juga inovatif. Dengan teknik tersebut guru bisa melibatkan siswa untuk bisa aktif di kelas, serta mampu memancing rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang sedang diajarkan.
Berikut adalah beberapa tips mengajar kreatif yang dapat diterapkan guru di kelas, yaitu sebagai berikut:
1. Belajar dengan Memanfaatkan Studi Kasus
Pada teknik mengajar ini guru harus menyiapkan bahan ajar berupa contoh kasus yang sudah pernah terjadi dengan berkaitan dengan mata pelajaran dan topik yang sedang diajarkan. Misalnya, untuk menjelaskan materi laba dan rugi, guru dapat mengangkat kasus sistem jual beli di sebuah toko yang sudah diteliti sebelumnya.
2. Belajar dengan Memanfaatkan Permainan
Untuk membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, guru dapat memanfaatkan permainan kecil untuk dimainkan di kelas. Misalnya dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, guru dapat membagi siswa ke dalam beberapa kelompok sesuai barisan duduk untuk saling berkompetisi.
Pada kesempatan ini guru bisa membuka forum terkait terhadap materi yang sedang dipelajari. Kelompok yang menang debat akan mendapatkan hadiah kecil, misalnya nilai plus. Selain dapat membuat kelas menjadi lebih menyenangkan, guru juga dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
3. Belajar dengan Memanfaatkan Media Sosial
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, guru bisa memanfaatkan media sosial untuk belajar. Misalnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris, guru bisa membuat tugas untuk melakukan conversation atau story telling yang mana tugas tersebut akan mereka upload di media sosial mereka.
Tugas tersebut tidak hanya dapat melatih kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa saja, tetapi juga dapat melatih rasa percaya diri siswa dan kreativitas siswa dalam membuat konten.
4. Self-Learning
Untuk kegiatan self-learning, guru dapat menggunakan teknik mind mapping. Dalam penerapannya, guru akan menyediakan satu topik besar yang mana harus dikembangkan lagi oleh para siswa. Pada kesempatan ini siswa akan dibebaskan untuk membahas topik tersebut sedetail mungkin dan dipandang dari sudut pandang apapun. Dengan kegiatan ini, hasil mind mapping setiap siswa bisa saling melengkapi.
Manfaat Mengajar Kreatif
Dengan adanya pembelajaran yang kreatif proses kegiatan belajar siswa akan menjadi lebih berwarna dan menarik. Hal ini dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Dengan begitu, kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih berkualitas, karena adanya kreativitas guru dalam merancang kegiatan belajar.
Berikut adalah manfaat dari pembelajaran yang kreatif, yaitu sebagai berikut:
1. Dapat Menumbuhkan Pilar Pembelajaran
Dengan adanya kreativitas guru dalam merancang kegiatan belajar di kelas dapat membuat suatu proses kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hal ini tentu saja dapat menumbuhkan pilar pembelajaran kepada para siswa.
2. Meningkatkan Potensi Siswa
Dengan adanya pembelajaran yang kreatif, potensi siswa akan semakin berkembang. Hal ini tentu saja akan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Adapun tanda dari kegiatan belajar yang berkualitas yaitu siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar secara langsung.
3. Mencapai Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran yang kreatif dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini akan membuat kegiatan pembelajaran menjadi semakin berkualitas. Apabila kualitas pembelajaran semakin meningkat, maka tujuan pembelajaran telah terpenuhi.
4. Mendorong Siswa untuk Berperilaku Positif
Pembelajaran yang kreatif dapat mendorong siswa untuk melakukan beberapa kegiatan yang positif, karena siswa dituntut untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara maksimal.
Contoh Cara Mengajar yang Kreatif
Saat ini proses kegiatan belajar sudah banyak berkembang dan berinovasi. Ada banyak contoh cara mengajar kreatif yang dapat menjadi referensi guru untuk meningkatkan minat belajar siswa di kelas. Berikut adalah salah satu contoh cara mengajar yang kreatif yang dapat membantu siswa untuk tidak mudah bosan dalam belajar, yaitu sebagai berikut:
Bermain Role Playing
Role playing adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan kegiatan kelompok, kekompakan, dan skenario. Pembelajaran ini dapat membaut siswa menjadi lebih bersemangat dan tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa merasa tertekan dengan materi yang diberikan guru. Berikut adalah cara melakukan role playing, yaitu:
- Menentukan skenario yang akan dimainkan siswa
- Membuat kelompok, setidaknya satu kelompok beranggotakan 5 orang
- Memberi penjelasan terkait soal kompetensi yang akan dicapai
- Masing-masing kelompok akan memeragakan skenario yang telah diberikan
- Setelah peragaan tersebut, siswa akan membahas apa yang sudah mereka perankan tersebut
- Setiap kelompok akan menyampaikan kesimpulan
- Melakukan evaluasi belajar
Referensi Model Pembelajaran Kreatif
Model pembelajaran kreatif sudah banyak berkembang dan berinovasi saat ini. Dengan semakin banyak model pembelajaran yang diketahui guru, maka semakin banyak pula referensi untuk meningkatkan minat belajar siswa. Berikut adalah model pembelajaran kreatif yang dapat membuat proses kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif.
Dragon Ball
Dragon ball merupakan model pembelajaran di mana siswa diperintahkan untuk memberikan pertanyaan kepada temannya ketika sedang melakukan kegiatan belajar bersama. Berikut adalah langkah-langkah dalam model pembelajaran Dragon Ball, yaitu:
- Menyampaikan materi pembelajaran
- Membentuk kelompok dan memilih ketua dari setiap kelompok belajar
- Ketua kelompok akan memberikan penjelasan terkait materi pembelajaran
- Setiap siswa akan diberikan satu lembar kertas kerja
- Setiap siswa akan menulis beberapa pertanyaan sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan ketua kelompok
- Kertas pertanyaan akan diremas hingga berbentuk seperti bola
- Bola yang berisikan pertanyaan akan dilempar secara cak dari satu siswa ke siswa yang lain selama beberapa menit
- Setiap siswa akan mendapatkan satu bola kertas berisi pertanyaan
- Guru akan memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis pada bola kertas secara bergantian
- Melakukan evaluasi materi setelah semua siswa telah mendapat giliran untuk menjawab
2. Alat Peraga
Alat peraga digunakan sebagai media belajar yang pada umumnya dinilai kurang diminati siswa, misalnya seperti Matematika, Sains, ataupun Bahasa Inggris. Penerapan alat peraga ini dinilai dapat ideal apabila dibarengi oleh ketersediaan fasilitas di sekolah.
3. Tebak Kata
Tebak kata merupakan pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki sekaligus menggunakan kartu jawaban kartu teka-teki dalam pembelajarannya. Berikut adalah langkah-langkah dari model pembelajaran ini, yaitu antara lain:
- Membuat kertas kecil yang berisikan petunjuk. Misalnya, aku adalah seorang mamalia yang hidup di laut, tubuhku besar dan tempat tinggalku ada di laut dalam, siapakah aku?
- Menyertakan jawaban di bagian bawah kertas
- Membuat siswa secara berpasang-pasangan dan pasangan siswa yang bisa menjawab akan mendapatkan poin
4. Talking Stick
Talking Stick adalah model pembelajaran kelompok yang menggunakan bantuan tongkat dan musik sebagai penentu dari penjawab pertanyaan. Berikut adalah langkah-langkah dari penerapan model Talking Stick, yaitu:
- Menyiapkan tongkat atau stick
- Menyampaikan materi pembelajaran pada siswa
- Memberikan waktu sekitar 20 menit kepada siswa untuk memahami materi yang telah dijelaskan
- Setelah waktu habis, siswa diharuskan menutup semua buku
- Permainan tongkat dengan iringan musik daerah dimulai
- Menyalakan musik dan selama musik masih menyala, tongkat akan terus berpindah
- Ketika musik berhenti, maka siswa yang terakhir memegang tongkat akan menjawab pertanyaan
- Langkah-langkah ini akan terus berulang hinga semua siswa mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan
Penerapan Pembelajaran yang Kreatif di Kelas
Pembelajaran kreatif merupakan pembelajaran yang menekankan kepada bagaimana guru memfasilitasi kegiatan belajar, sehingga suasana belajar menjadi lebih kondusif dan nyaman untuk siswa, hingga siswa bisa dapat belajar dengan baik, lebih kreatif, dan juga menyenangkan. Berikut merupakan beberapa teknik pembelajaran kreatif yang dapat diterapkan di kelas, yaitu:
- Skenario
- Improvisasi dengan menggunakan permainan
- Analogi
- Debat dan brainstorming
- Bercerita atau storytelling
Kelebihan Cara Mengajar yang Kreatif
Berikut adalah beberapa kelebihan dari mengajar kreatif yang harus diketahui oleh guru, yaitu sebagai berikut:
a. Pengalaman dan kegiatan pembelajaran akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan siswa
b. Kegiatan yang akan dipilih dalam kegiatan pembelajaran akan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa
c. Seluruh kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna untuk siswa, sehingga hasil belajar akan bertahan lebih lama
d. Pembelajaran yang dilakukan secara kretif akan menumbuhkan keterampilan berpikir siswa
e. Dapat menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis, sesuai dengan persoalan yang sering ditemui siswa dalam lingkungan belajarnya
f. Dapat menumbuhkan keterampilan siswa dalam bersosialisasi, seperti kerja sama, toleransi, serta respek terhadap gagasan atau pendapat orang lain.
Kelemahan Cara Mengajar yang Kreatif
Berikut adalah beberapa kelemahan dari mengajar kreatif yang harus diketahui oleh guru, yaitu sebagai berikut:
a. Siswa yang kurang aktif dalam proses kegiatan belajar akan semakin tertinggal
b. Membutuhkan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan pembelajaran yang konvensional atau tradisional
c. Kreativitas guru masih kurang
Pada dasarnya, mengajar yang kreatif dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Untuk menerapkan metode mengajar yang kreatif ini Anda dapat memanfaatkan lingkungan belajar siswa atau dengan memanfaatkan alat peraga. Dengan mengajar kreatif, motivasi siswa dalam belajar akan meningkat dan menghindari siswa dari rasa bosan.
Demikianlah penjelasan tentang cara mengajar yang kreatif. Dengan gaya mengajar yang kreatif, semangat belajar siswa pun akan semakin meningkat. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya.