ATP Kurikulum Merdeka Kelas 4 Matematika
Rasional Mata Pelajaran Matematika
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara berpikir logis yang dibutuhkan oleh setiap manusia untuk bertahan hidup dan melalui perkembangan teknologi modern yang semakin canggih.
Dalam pendidikan, Matematika berperan penting dalam memajukan pola pikir manusia. Bisa dikatakan bahwa Matematika adalah salah satu materi yang harus dipahami oleh setiap peserta didik, karena Matematika digunakan sebagai alat konseptual yang berguna untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran, mengasah dan melatih kemampuan berpikir peserta didik dalam menyelesaikan masalah.
Dengan mempelajari Matematika, peserta didik dapat melatih kemampuannya dalam berpikir logis, kritis, kreatif, sistematis dan analitis. Selain itu, dengan belajar Matematika peserta didik juga dapat melatih kemampuannya dalam memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan berbagai informasi yang mereka dapatkan untuk bertahan hidup.
Pembelajaran Matematika diterapkan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam berpikir, bernalar, dan berlogika melalui berbagai kegiatan atau aktivitas yang membentuk alur berpikir yang saling berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman pembelajaran Matematika yang memuat fakta, konsep belajar, operasi, prinsip, relasi, masalah, dan solusi matematis.
Dengan belajar Matematika, secara tidak sadar peserta didik akan melatih mentalnya dalam menghadapi berbagai macam permasalahan. Hal ini dikarenakan, Matematika memiliki nilai-nilai moral seperti kerasionalan, kebebasan, penaksiran, keakuratan, ketekunan, kedisiplinan, rasa percaya diri, kemandirian, keterbukaan pikiran, kesistematisan, dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah.
Capaian Pembelajaran Matematika Fase B
Bilangan |
Pada akhir fase B,
Peserta didik dapat membaca, menuliskan, membandingkan, mengurutkan bilangan
cacah sampai dengan 500,000 menggunakan sistem nilai tempat. Peserta didik
dapat menentukan hasil penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian dengan cara mengelompokkan menurut nilai tempat serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik dapat menentukan,
menyajikan, memodelkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
dalam konteks uang dan kaitan setiap satuannya serta berbagai representasi visual dan strategi perhitungan. Peserta didik
dapat menentukan dan menyelesaikan masalah
berkaitan dengan kelipatan, faktor, kelipatan persekutuan terkecil (KPK), dan faktor
persekutuan terbesar (FPB). Dengan menggunakan pohon faktor. Peserta didik
dapat mengenal, menggunakan, menyajikan, dan memodelkan bilangan pecahan antara
0 dan 1 serta pecahan campuran positif (misalnya:
2¼) dan yang senilai dalam berbagai bentuk representasi visualnya. Peserta didik dapat mengenal, mengidentifikasi,
mengurutkan, dan membandingkan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya. Peserta didik dapat
menentukan posisi pecahan pada garis bilangan, membandingkannya dengan bilangan lainnya |
Aljabar |
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengidentifikasi,
menduplikasi, dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan
pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta
didik dapat menemukan hubungan antara operasi
penjumlahan dan pengurangan (misalnya: 2 + 3 = 5, maka 5 – 3 = 2), serta
hubungan antara operasi perkalian dan pembagian (misalnya: 2 x 5 =
10, maka 10:2 = 5 dan 10:5 = 2). Peserta
didik dapat menentukan bilangan yang belum
diketahui dari sebuah
pernyataan matematika yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. peserta didik
dapat menyelesaikan persamaan sederhana menggunakan operasi
perkalian atau pembagian, menemukan pola hubungan yang melibatkan perkalian dan pembagian. |
Analisis
Data dan Peluang |
Pada akhir fase B, peserta
didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data
banyaknya benda menggunakan
turus dan data hasil pengukuran dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang, dan diagram garis. Peserta didik juga dapat menentukan
kejadian yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian. |
Tujuan Pembelajaran Matematika Fase B
Kelas |
Tujuan
Pembelajaran |
Kelas
4 : Bilangan Bilangan
dan nilai tempatnya |
4.1 Menunjukkan nilai tempat satuan,
puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan, dan jutaan suatu bilangan cacah sampai angka 1.000.000
(atau maksimum enam angka) |
4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan (sampai enam angka)
berdasarkan nilai tempat
nya ke dalam garis bilangan |
|
4.3 Melakukan pembulatan bilangan sampai ke ratusan ribu
terdekat |
|
Kelas
4: Bilangan Nilai
mata uang rupiah |
4.1 Mengenal
berbagai nilai mata uang rupiah |
4.2 Menentukan kesetaraan antara satu mata
uang dan mata
uang lain nya.
Misal: 50,000 dapat dibuat dengan 3 mata uang sepuluh
ribuan dan satu lembar uang dua
puluh ribuan |
|
4.3 Memilih jenis
barang yang dapat dibeli dengan mata uang yang dimiliki |
|
Kelas
4: Bilangan FPB
dan KPK |
4.4 Menentukan kelipatan suatu bilangan dengan
menggunakan garis bilangan dan tabel perkalian |
4.5 Menentukan faktor-faktor suatu bilangan dengan
menggunakan tabel pembagian dan tabel
perkalian |
|
4.6 Mengenal
bilangan-bilangan prima |
|
4.7 Membuat pohon
faktor dengan menggunakan bilangan prima |
|
4.8 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan FPB dan KPK |
|
Kelas
4: Bilangan Pecahan
|
4.1 Menjelaskan arti pecahan senilai
menggunakan benda konkret atau gambar benda yang dibagi beberapa bagian |
4.2 Membuat beberapa pecahan senilai untuk
suatu pecahan dengan
mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan angka yang sama |
|
4.3 Membuat
visualisasi suatu pecahan campuran |
|
4.4 Membedakan
pecahan biasa dan pecahan campuran |
|
4.5 Mengubah pecahan
biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya |
|
4.6 Mengenal nilai
tempat persepuluh dan
perseratus |
|
4.7 Mengubah
pecahan ke dalam bentuk desimal dan persen |
|
4.8 Membandingkan mana yang lebih besar
dan lebih kecil antara dua pecahan, pecahan campuran, desimal, atau persen |
|
Kelas
4: Aljabar Operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan |
4.1 Melakukan operasi penjumlahan
bilangan cacah sampai 1.000.000 tanpa teknik menyimpan, dan dengan teknik menyimpan |
4.2 Melakukan operasi pengurangan bilangan cacah
sampai 1.000.000 tanpa
teknik meminjam, dan dengan
teknik meminjam |
|
Kelas
4 : Aljabar Operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan |
4.1 Melakukan penjumlahan dan
pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran berpenyebut sama |
4.2 Menyelesaikan masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan
pecahan campuran berpenyebut sama |
|
4.3 Membulatkan pecahan
biasa, pecahan campuran, desimal dan persen
ke satuan terdekat |
|
4.4 Melakukan penaksiran hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan biasa, pecahan campuran, desimal dan persen |
|
Kelas
4 : Aljabar Keliling
dan luas bangun datar dan hubungannya dengan bilangan kuadrat |
4.1 Menjelaskan arti
kuadrat sebagai perhitungan luas persegi dengan
panjang sisi yang
sama dan sebagai perkalian
berulang dua bilangan yang sama |
4.2 Melakukan penaksiran hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan biasa, pecahan campuran, desimal dan persen |
|
4.3 Menjelaskan konsep
keliling sebagai penjumlahan seluruh sisi bangun datar |
|
4.4 Menghitung panjang sisi suatu bangun
datar jika keliling dan panjang sisi lain
nya diketahui |
|
4.5 Menjelaskan konsep luas persegi
dan persegi panjang
menggunakan satuan persegi
dan persegi panjang yang lebih kecil |
|
4.6 Menentukan hubungan antar satuan luas |
|
4.7 Menghitung panjang sisi bangun datar
jika diketahui luasnya |
|
Kelas
4 : Pengukuran Pengukuran
sudut |
4.1 Mengidentifikasi suatu
sudut ke dalam
kelompok sudut siku-siku, sudut lancip, dan
sudut tumpul |
4.2 Mengukur besar sudut menggunakan
busur derajat dengan benar |
|
Kelas
4 : Geometri Bangun
ruang |
4.1 Memanipulasi ( memainkan ) bangun
ruang dengan membangun balok, menyusun menjadi
sebuah bentuk, menggambar bangun ruang dan membuat bentuk-bentuk yang
berbeda |
4.2 Menyebutkan ciri-ciri bangun ruang
seperti jumlah sisi, jumlah sudut, dan jumlah rusuk prisma dan tabung |
|
Kelas
4 : Analisis Data |
4.1 Menggunakan tabel penyajian data
banyaknya benda yang menggunakan turus untuk membandingkan, mengurutkan, dan menganalisis banyaknya benda satu
dibanding benda yang lain |
4.2 Mengubah penyajian data dalam benuk
tabel ke dalam
bentuk piktogram, diagram batang, dan diagram garis |
|
4.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
perhitungan data yang
tertera di piktogram, diagram batang, dan diagram
garis |
|
Kelas
4 : Peluang |
4.1 Menjelaskan
definisi ruang sampel sebagai
jumlah kejadian yang mungkin. |
4.2 Menghitung kemungkinan terjadinya suatu kejadian. |
|
4.3 Menentukan besarnya peluang suatu
kejadian dengan menyebutkan besarnya kemungkinan kejadian tersebut terjadi dibagi ruang sampelnya. |
Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Kelas 4
4.1.1 Bilangan dan Nilai Tempat
Tujuan
Unit |
Mengetahui nilai suatu bilangan sampai 100.000 dalam
konteks bilangan biasa
dan nilai mata
uang hingga dapat melakukan penaksiran operasi hitungnya |
Perkiraan
JP |
12 |
Kata
Kunci |
Bilangan, nilai tempat, garis
bilangan, pola bilangan, nilai mata uang,
pembulatan, penaksiran |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberikan beberapa mata
uang sampai 100.000 dengan nilai berbeda, peserta didik menyebutkan nilai bilangan nya, membandingkan nilai
mata uang yang lebih besar atau lebih kecil, dan melakukan aturan
pembulatan untuk mempermudah memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
perhitungan uang |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis |
Glosarium
|
Pembulatan = aturan
untuk merubah sebuah
nilai angka yang lebih besar atau lebih
kecil untuk mengeliminasi nilai bilangan
yang tidak kita butuhkan Penaksiran = perhitungan nilai terdekat |
4.2.1 Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan
Tujuan
Unit |
Melakukan operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan bilangan sampai 100.000 dengan berbagai teknik perhitungan |
Perkiraan
JP |
6 |
Kata
Kunci |
Penjumlahan dan pengurangan |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberi
contoh penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
sampai 100.000 dengan atau
tanpa teknik menyimpan, dan meminjam. Kemudian peserta didik berlatih dengan soal-soal serupa. |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis |
Glosarium
|
- |
4.1.2 FPB dan KPK
Tujuan
Unit |
Menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan
atau lebih |
Perkiraan
JP |
16 |
Kata
Kunci |
FPB,
KPK |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik terlebih dahulu memahami pengertian
dan dapat menentukan faktor dan kelipatan
suatu bilangan, kemudian peserta didik menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan atau lebih dan mengaplikasikan nya untuk memecahkan masalah sehari-hari |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis |
Glosarium
|
- Bilangan
prima = bilangan yang hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri - Faktor = bilangan-bilangan yang
dapat membagi habis
sebuah bilangan - Kelipatan
= hasil kali suatu bilangan dengan bilangan bulat - Faktorisasi
prima = bentuk penulisan suatu
bilangan sebagai perkalian dari faktor-faktor prima nya - FPB = faktor persekutuan terbesar - KPK = Kelipatan persekutuan terkecil |
4.1.3 Pecahan
Tujuan
Unit |
1. Menentukan pecahan
senilai dari benda
atau gambar konkret 2. Mengubah bentuk
suatu pecahan ke bentuk
pecahan yang lain 3. Membandingkan
nilai pecahan dalam berbagai bentuk 4. Melakukan pembulatan nilai pecahan berbagai bentuk ke satuan
terdekat 5. Melakukan penaksiran hasil operasi pecahan |
Perkiraan
JP |
16 |
Kata
Kunci |
Pecahan
senilai, perbandingan pecahan, pembulatan pecahan, penaksiran hasil operasi pecahan |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik menggunakan benda konkret
untuk menunjukan makna dari pecahan senilai
yaitu pecahan yang memiliki jumlah bagian yang sama dari suatu benda
utuh. Misalkan 1 kue yang dipotong dua akan memiliki bagian
yang sama besar dengan dua kue yang dipotong 4. Peserta didik membuat model dari pecahan biasa dan pecahan campuran. Peserta didik mengenal nilai tempat pecahan
berbentuk desimal (persepuluh/perseratus/perseribu dst), sehingga mereka
dapat mengubah bentuk
pecahan. Peserta didik membulatkan dan
melakukan penaksiran pecahan. |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis |
Glosarium
|
- Pecahan biasa
= perbandingan yang
menyatakan suatu bagian
dari seluruh bagian
- Pecahan
campuran = Gabungan bilangan bulat dan pecahan - Desimal
= sistem bilangan yang menggunakan basis persepuluh/perseratus/perseribu - Persen = perseratus |
4.2.2 Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan
Tujuan
Unit |
Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
pecahan yang berpenyebut sama |
Perkiraan
JP |
12 |
Kata
Kunci |
Penjumlahan dan pengurangan |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberi
contoh penjumlahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut sama. Kemudian
peserta didik berlatih dengan soal-soal serupa. |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis |
Glosarium
|
Pembilang dan penyebut |
4.2.3 Keliling dan luas bangun datar dan hubungannya dengan bilangan kuadrat
Tujuan
Unit |
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan keliling,
luas bangun datar, bilangan kuadrat dan akar pangkat dua |
Perkiraan
JP |
18 |
Kata
Kunci |
Keliling,
luas, bilangan kuadrat dan akar pangkat dua |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik mempraktekan cara
menghitung keliling bangun datar dengan menjumlahkan panjang seluruh sisi nya,
dan sebaliknya melakukan perhitungan panjang sisi jika keliling dan panjang sisi lainnya diketahui. Peserta didik menyatakan luas suatu bangun
datar menggunakan satuan
persegi yang lebih
kecil dan juga konsep bilangan kuadrat, dan sebaliknya menentukan
panjang sisi bangun datar jika luas dan sisi lain nya diketahui,
atau menggunakan konsep akar pangkat dua jika bangun datarnya
adalah persegi. |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis |
Glosarium
|
- |
4.3.1 Pengukuran sudut
Tujuan
Unit |
Mengukur besar sudut menggunakan busur derajat dan membaca skalanya dengan benar lalu mengklasifikasinya ke dalam sudut
siku-siku,lancip atau tumpul. |
Perkiraan
JP |
18 |
Kata
Kunci |
Sudut,
busur derajat |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberikan penjelasan
tentang cara pengukuran sudut menggunakan busur derajat dan membaca
skalanya dengan benar
lalu mengklasifikan nya
ke dalam sudut siku-siku, lancip atau tumpul. Kemudian peserta didik mempraktekan sendiri dengan sudut-sudut yang ada di sekitar mereka. |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis, mandiri |
Glosarium
|
- sudut siku-siku = sudut yang
besarnya 900 - sudut lancip=sudut yang besarnya kurang
dari 900 - sudut tumpul = sudut yang besarnya lebih dari
900 |
4.4.1 Bangun Ruang
Tujuan
Unit |
Menganalisis ciri-ciri berbagai bangun ruang |
Perkiraan
JP |
9 |
Kata
Kunci |
Sudut,
rusuk, permukaan, balok, kubus, tabung, kerucut, bola, limas dan prisma |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberikan berbagai bangun
ruang, kemudian diberi penjelasan tentang apa itu sudut, rusuk,
dan permukaan. Lalu peserta didik menggambar bangun ruang tersebut kemudian menunjukan dan menghitung jumlah sudut, rusuk,
dan permukaan tiap bangun ruang dan mengklasifikasikan bangun
ruang tersebut sesuai namanya. |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis, kreatif, mandiri |
Glosarium
|
- Bangun
ruang = suatu bentuk benda yang memiliki volume - Sudut = titik pertemuan dua garis yang bersinggungan - Rusuk
= sisi tegak bangun ruang (bisa vertical, horizontal atau diagonal) dan tidak
melengkung - Permukaan
= setiap bagian datar dari bangun ruang |
4.5.1 Analisis tabel dan diagram penyajian data
Tujuan
Unit |
Menganalisis hasil penyajian data |
Perkiraan
JP |
12 |
Kata
Kunci |
Analisis data, tabel penyajian data, turus |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberikan sejumlah data,
peserta didik diminta untuk menyajikan nya ke dalam tabel
penyajian data menggunakan turus lalu mengubahnya ke dalam bentuk piktogram, diagram batang, dan diagram garis
kemudian menganalisis hasil
nya untuk memecahkan masalah yang ada |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis, mandiri |
Glosarium
|
- |
4.5.2 Peluang
Tujuan
Unit |
Menentukan besarnya peluang suatu kejadian |
Perkiraan
JP |
12 |
Kata
Kunci |
Peluang, ruang sampel, banyaknya kejadian |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberi penjelasan dan
contoh tentang ruang sampel dan jumlah kemungkinan suatu kejadian. Peserta didik diberikan beberapa kasus,
lalu peserta didik diminta menentukan jumlah ruang sampel dan jumlah kemungkinan kejadian dalam kasus tersebut dan menentukan besarnya peluang suatu kejadian dengan menyebutkan
besarnya kemungkinan kejadian tersebut terjadi di bagi ruang sampelnya |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar
kritis |
Glosarium
|
Ruang sampel : jumlah kejadian |