Apa yang Seharusnya Diajarkan di Sekolah, tapi Belum Dilakukan?
Sekolah sebagai lembaga pendidikan punya peran yang sangat penting. Sekolah tempat mendidik SDM (Sumber Daya Manusia) yang nantinya bertugas membangun kemajuan sebuah bangsa. Tak heran jika di sekolah siswa akan menerima banyak pelajaran, baik pelajaran akademis maupun non akademis.
Pelajaran akademis terdiri dari beragam mata pelajaran, mulai dari Matematika, Bahasa, IPA, IPS, Seni dan pelajaran muatan lokal lainnnya. Sedangkan yang sifatnya non akademis, biasanya dilakukan saat kegiatan ekstrakurikuler (ekskul). Misalnya, pramuka, ekskul kesenian ataupun ekskul olahraga.
Selain mengajarkan pelajaran-pelajaran, sekolah juga menjadi agen sosialisasi. Sekolah mengejarkan nilai dan norma kepada siswa-siswanya. Sosialisasi di sekolah ini punya banyak tujuan. Pertama, mengajarkan ilmu pengetahuan. Kedua, mengajarkan keterampilan. Ketiga, mengajarkan peran-peran sosial di masyarakat. Keempat, mempersiapkan individu memasuki dunia kerja.
Meski sekolah sudah mengajarkan banyak hal, nyatanya masih ada banyak yang belum diajarkan di sekolah. Padahal, hal-hal yang belum diajarkan itu sangat bermanfaat bagi siswa dan juga mendukung siswanya dalam menjalankan perannya di masa yang akan datang.
Apa yang seharusnya diajarkan di sekolah, tapi belum dilakukan? Banyak! Namun, tentu tidak bisa dibahas semuanya. Dalam artikel ini akan membahas 10 hal yang seharusnya diajarkan di sekolah tapi belum dilakukan.
1. Literasi Keuangan
Belajar literasi keuangan itu penting dilakukan sejak dini. Namun, sayangnya belum ada pelajaran literasi keuangan di sekolah. Literasi keuangan ini berhubungan dengan bagaimana bisa menggunakan uang secara bijak. Mulai dari melakukan transaksi jual beli hingga memilih instrumen investasi yang tepat.
Literasi keuangan sejak dini, bisa membuat siswa lebih menghargai uang yang dimiliki, sehingga meraka tidak boros. Juga bisa menekan budaya konsumerisme yang semakin marak saat ini.
Penting sekali untuk memahami beragam investasi, agar kelak jika sudah dewasa dan memiliki penghasilan sendiri, bisa berinvestasi dengan benar. Tidak mudah ditipu oleh investasi bodong.
2. Literasi Digital
Selain literasi keuangan, ada satu lagi pelajaran literasi yang juga penting untuk diajarkan di sekolah, yaitu, literasi digital. Literasi digital diartikan sebagai kecakapan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau disebut juga teknologi digital. Contoh dari teknologi digital ini antara lain internet, komputer dan smartphone.
Di era digitalisasi seperti ini, literasi digital merupakan hal yang penting. Literasi digital membuat kita lebih bijak dalam mengakses teknologi digital. Tak akan terlibat beragam penyimpangan digital seperti pornografi, cyber bulying, cyber crime dan lain sebagainya.
3. Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultral sangat penting untuk diajarkan di sekolah. Apalagi di Indonesia yang memiliki banyak keragaman budaya. Pendidikan multikultural ini tak hanya memberikan pengetahuan seputar keberagaman saja, tetapi mengajarkan untuk bagaimana caranya hidup dalam keberagaman.
Dengan pendidikan multikultural ini, siswa bisa menyadari bahwa dirinya hidup di tengah keberagaman. Siswa akan memiliki sikap toleransi dan bisa hidup berdampingan dengan damai di tengah keberagaman yang ada.
4. Tertib dan Taat Lalu Lintas
Mengapa tertib dan taat pada lalu lintas ini juga penting untuk diajarkan di sekolah? Karena untuk mempersiapkan siswa yang nantinya bisa menjadi pengendara yang tertib.
Sopan santun berlalu lintas tak hanya membuat siswa bisa patuh terhadap Undang-Undang lalu lintas saja, tetapi juga bisa terhindar dari kecelakaan. Tentunya kita semua tahu, sebagian besar kecelakaan di jalan terjadi karena sikap ugal-ugalan saat berlalu-lintas. Jika semua orang memiliki sopan santun berlalu-lintas, maka berkendara menjadi lebih aman dan nyaman.
5. Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan lingkungan hidup menjadi salah satu hal yang seharusnya diajarkan di sekolah, tetapi belum dilakukan. Pendidikan lingkungan hidup ini akan membuat siswa belajar bagaimana cara menjaga lingkungan hidup.
Nyatanya, membuang sampah pada tempatnya saja tidak cukup. Perlu kesadaran dalam memberlakukan sampah. Melakukan gaya hidup minim sampah. Menanamkan tanggung jawab bahwa “sampahmu adalah tanggung jawabmu”. Semua ini adalah hal-hal yang dipelajari dalam pendidikan lingkungan hidup.
6. Public Speaking
Public speaking merupakan keterampilan seseorang dalam berkomunikasi lisan yang dilakukan secara langsung di hadapan banyak orang. Public speaking ini penting untuk diajarkan di sekolah. Mengapa? Sebab kemampuan berkomunikasi ini berperan penting dalam untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Siswa yang bisa berkomunikasi dengan baik akan mudah mengungkapkan pendapatnya. Terhindar dari kesalahan komunikasi dan akan tumbuh menjadi individu yang punya rasa percaya diri tinggi.
7. Keterampilan Memberikan Pertolongan Pertama
Mengapa sekolah perlu mengajarkan keterampilan memberikan pertolongan pertama? Musibah tidak ada yang tahu. Bagaimana jika tiba-tiba kita terluka karena jatuh atau terkena benda tajam? Atau bagaimana jika ada orang yang pingsan di dekat kita?
Keterampilan memberikan pertolongan pertama ini akan membuat kita bisa sigap saat harus merawat luka atau merespon dengan cepat hal-hal yang bersifat darurat.
8. Ideologi Dunia
Belajar ideologi dunia juga penting. Apalagi di era globalisasi seperti ini, di mana interaksi antar bangsa semakin intens. Dengan belajar beragam ideologi yang ada di dunia, pengetahuan global siswa bertambah. Siswa bisa semakin luwes jika harus berinteraksi dengan warga dunia.
Banyak sekali ideologi-ideologi yang ada di dunia ini, mulai dari liberalisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, islamisme dan lain sebagainya. Dengan mengetahui keberagaman ideologi dunia, siswa bisa semakin menyadari bahwa ideologi Pancasila adalah yang paling tepat untuk Indonesia.
9. Berpikir Kreatif
Kreativitas menjadi hal yang sangat penting di era kini. Lihat saja di sektor perekonomian, di mana sebagaian besar disokong oleh industri-industri kreatif. Industri kreatif bahkan diklaim akan tetap bertahan meski di era industri 5.0 ini.
Tentunya, semua itu dimulai dari proses berpikir kreatif. Jadi sangat penting bagi siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kreatif.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika sekolah memberikan pelajaran tentang berpikir kreatif. Dengan begitu, siswa akan memiliki kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif inilah yang nantinya membuat siswa melakukan berbagai kegiatan inovatif, cikal bakal industri kreatif di masa depan.
10. Manajemen Konflik
Tawuran antar siswa masih kerap terjadi. Tak hanya tawuran, beragam kasus riskan juga kerap mewarnai kegiatan belajar di sekolah. Siswa sering terlibat konflik dengan siswa lainnya. Tentunya hal ini harus segera diatasi agar pembelajaran di sekolah bisa berjalan lancar dan tenang.
Bagaimana caranya? Apakah mungkin menghadirkan lingkungan sekolah yang tanpa konflik? Tentu tidak mungkin. Konflik bukanlah hal yang harus dihindari, tetapi hal yang harus dikelola dengan baik. Kemampuan manajemen konflik sangat dibutuhkan, agar siswa bisa menghadapi konflik dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting mengajarkan pelajaran manajemen konflik di sekolah.
Demikian adalah sepulu hal yang seharusnya diajarkan di sekolah, namun belum dilakukan. Tidak ada kata terlambat, semoga setelah membaca artikel ini Anda bisa menjadi inisiator di sekolah untuk mengajarkan hal-hal penting ini.