Apa Itu PKP dan Bagaimana Penerapannya Bagi Guru?

Dalam membentuk pendidikan yang berkualitas dan menciptakan generasi maju, diperlukan kerja sama semua pihak, baik sekolah, guru, siswa, masyarakat, dan pemerintah. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya mencerdaskan generasi bangsa dengan optimal.

Maka dari itu, pemerintah membuat program regulasi atau kebijakan kepada guru atau sekolah. Salah satu program yang harus dijalankan guru yaitu Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP).

Berbicara mengenai Peningkatan Kompetensi Pembelajaran atau PKP, apakah Anda sendiri sudah tahu apa itu PKP? Bagaimana penerapannya? Dan apa manfaatnya? Untuk mengetahuinya, simak artikel ini sampai habis!

Apa Itu PKP?

PKP merupakan program yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dengan tujuan agar pembelajaran berjalan optimal dan meningkatkan kualitas siswa.

Program PKP mengharuskan guru melakukan pembinaan dalam merencanakan, melaksanakan, hingga mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada tingkat berpikir tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).

Hal ini dikarenakan hasil pengukuran kemampuan siswa melalui UN tahun 2019 masih rendah dan jauh dari keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti menalar, menganalisis, dan mengevaluasi. Oleh sebab itu, siswa harus dibiasakan mengerjakan soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) agar kemampuan berpikirnya meningkat dan lebih kritis.

Program PKP menjadi program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 mengenai guru dan dosen.

PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilakukan secara bertahap, berkelanjutan sesuai kebutuhan guna meningkatkan keprofesionalannya. Dahulu program PKB dikembangkan oleh Ditjen GTK berdasarkan hasil uji kompetensi guru dan fokus terhadap Peningkatan Kompetensi Guru terutama pada Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional. Berbeda dengan program PKP saat ini, di mana program ini lebih fokus untuk mencerdaskan siswa melalui pembelajaran yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Tujuan PKP

Tujuan program PKP bukan hanya meningkatkan keterampilan berpikir siswa, tetapi secara khusus juga untuk mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas dan adil, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kompetensi pembelajaran mengingat kegiatan dilakukan terintegrasi dalam satu area wilayah serta jumlah guru yang ikut bergabung.

Selain itu, PKP juga dapat melakukan pemetaan aktivitas guru dan kompetensi kinerja dengan mudah, meningkatkan kompetensi guru dengan mudah, melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi pembelajaran dengan mudah.

7 Peran Guru dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Sekolah

Guru memiliki peran penting di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

KejarpenaMiela Baisuni

Bentuk Kegiatan dan Pelaksanaan PKP Guru

Guru akan diberikan pelatihan PKP secara berjenjang, dimulai dari Pembekalan Narasumber Nasional, Instruktur Provinsi/Kab/Kota, dan masing-masing guru inti dengan waktu 60 jam pelajaran.

Untuk guru sasaran mendapatkan pelatihan sebanyak 82 jam dengan pola In-On-In. Adapun program pelatihan ini boleh diikuti oleh guru dari semua jenjang pendidikan, mulai dari TK/TKLB sampai SMA/SMALB sederajat.

Adapun untuk pelaksanaan program PKP sendiri sesuai dengan pendekatan wilayah atau dikenal istilah zonasi. Sistem pendekatan PKP ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas serta mencapai pendidikan yang adil dan merata. Zona PKP yang terintegrasi mulai dari satuan pendidikan hingga pusat yang mencakup jenjang pendidikan.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam program PKP, yaitu mekanisme penetapan zona PKP dan pengelolaan zona PKP.

Untuk penetapan zona PKP sendiri disesuaikan dengan kualifikasi setiap jenjang pendidikan, pusat belajar yang dipilih sebagai zona atau titik pusat zona. Penetapan zona disesuaikan dengan hasil Penjaminan Mutu Pendidikan, UKG, UN, sarana dan prasarana, serta memperhitungkan jarak, akses, penyebaran guru, dan karakteristik satuan pendidikan.

Adapun untuk pengelolaan zona dilakukan dengan membuat rombongan belajar sesuai pusat belajar zona yang dipilih, menganalisis jumlah guru yang memegang tugasnya masing-masing, serta terdapat zona prioritas yang dilihat dari nilai UN atau USBN 3 tahun terakhir, nilai kompetensi keahlian siswa, dan nilai UKG untuk guru BK.

Pengelolaan zona juga dilakukan dengan menganalisis guru untuk ditempatkan di zona masing-masing serta menganalisis waktu UPT untuk membekali guru inti masing-masing.

Prinsip Pelaksanaan Program PKP Guru

Taat Azas

Pelaksanaan program PKP didasari oleh peraturan yang berlaku, baik yang diselenggarakan di pusat, di provinsi, ataupun di kabupaten/kota.

Berbasis Kompetensi

Berbasis kompetensi artinya program PKP merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Karena itulah program pelaksanaan PKP dilakukan berdasarkan pada standar isi, kompetensi inti, standar proses, kompetensi dasar, dan standar penilaian Kurikulum 2013 (K-13).

Terstandar Pengelolaan

Pelaksanaan program PKP harus memenuhi standar yang ditetapkan. Syarat-syarat tersebut meliputi standar pengelolaan, standar penilaian, standar fasilitator, standar penyelenggaraan, standar sarana dan prasarana, standar sertifikat, standar pengelolaan, dan standar waktu pelaksanaan.

Profesional

Dasar pengembangan program PKP adalah dengan menganalisis kesulitan peserta didik dalam mengikuti UN dan USBN, sesuai dengan jenjang satuan pendidikannya. Selain dari itu, analisis kesulitan guru kejuruan dapat tercermin dari nilai UKG dan nilai UKK guru yang dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi di ranah komunitas seperti PKG, MGMP, KKG, MGBK, atau yang lainnya.

Transparan

Hal-hal yang berkaitan dengan PKP, seperti proses perencanaan dan pelaksanaan, mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai kepada pelaporan harus dilakukan secara terbuka dan transparan. Transparansi diperlukan supaya semua pihak yang berkepentingan bisa mengetahui dengan mudah.

Akuntabel

Proses dan hasil dari selama program PKP yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan akuntabilitasnya kepada pemangku kepentingan pendidikan secara administratif, akademik, dan finansial.  Bukan hanya itu, kredibilitas dari program PKP ini dapat dipercaya oleh semua pihak.

Berkeadilan

Program PKP ini tidak hanya diperuntukkan bagi beberapa guru saja. Diharapkan program ini dapat diikuti oleh semua guru pada setiap sekolah. Pemerintah daerah dapat membantu dan berkontribusi kepada setiap sekolah. Bantuan dari Pemerintah daerah dalam penyelenggaraan program PKP Berbasis Zonasi ini adalah dengan mengalokasikan dana melalui dana APBD.

Manfaat Pelaksanaan Program PKP Guru

Manfaat pelaksanaan program PKP guru secara umum adalah untuk meningkatkan kompetensi siswa dengan membina guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai akhirnya mengevaluasi pembelajaran. Program ini berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi/High Order Thinking Skills (HOTS). Adapun berikut manfaat PKP guru lainnya, yaitu

Transformasi Pendidikan Indonesia Lewat Guru Penggerak

Guru Penggerak Adalah Wadah Peningkatan Kualitas Guru. Kita harus memastikan bahwa para guru memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik agar pencapaian akhir dari Merdeka Belajar dapat terwujud. Program peningkatan kualitas guru untuk mewujudkannya yaitu Guru Penggerak.

KejarpenaAnisa Cahyani

1. Guru akan menjadi terbiasa untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi/High Order Thinking Skills (HOTS), mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai penilaiannya .
2. Membiasakan peserta didik semakin mahir untuk berpikir tingkat tinggi/High Order Thinking Skills (HOTS). Hal ini perlu dibiasakan sehingga peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya.
3. Memberikan acuan untuk kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik.
4. Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi manajerial dan akademik.

Itulah beberapa hal mengenai program PKP guru yang bisa Anda ketahui mulai dari pengertian, tujuan, kegiatan, dan pelaksanaan hingga manfaatnya.