8 Tips Melatih Otak Kanan Anak Agar Lebih Kreatif
Manusia diberikan anugerah oleh Tuhan yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain di dunia ini. Anugerah tersebut adalah otak. Tidak hanya dari ukurannya saja, tetapi dengan fungsi akal dan logika yang jauh lebih hebat untuk berpikir.
Dalam diri manusia, otak merupakan pusat inteligensi. Oleh karena itu, manusia memanfaatkan fungsi akal dan logika pada otak guna mengetahui dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang mereka temui sehari-hari. Selain digunakan untuk memecahkan masalah, otak juga digunakan sebagai media berpikir untuk menggali berbagai ilmu pengetahuan. Itu sebabnya, otak merupakan anggota tubuh manusia yang kecanggihannya mampu melebihi mesin di dunia.
Otak manusia tersusun atas triliunan sel otak yang super kompleks. Sel otak terdiri dari banyak cabang dengan sebuah pusat. Setiap cabangnya terhubung atau terkoneksi dengan ratusan hingga puluhan ribu sel lain. Setelah itu, mereka saling bertukar informasi. Dari sekian banyak sel otak manusia, satu per sepuluhnya merupakan neuron atau sel saraf aktif yang mampu membangun puluhan ribu koneksi berbeda dengan sel-sel lain.
Otak Kanan dan Otak Kiri
Otak manusia terbagi menjadi dua hemisfer, yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Hemisfer merupakan belahan otak yang dikenal sebagai otak kanan dan otak kiri yang memiliki fungsinya masing-masing. Hemisfer kanan berada di sisi sebelah kanan, sedangkan hemisfer kiri berada di sisi kiri. Dalam beberapa literatur, otak kanan dan otak kiri memiliki fungsi yang berbeda.
Otak kanan berfungsi sebagai pusat beberapa kemampuan seperti kreativitas, daya khayal, persamaan, emosi, bentuk atau ruang, musik, warna, dan emosi. Otak kanan juga identik dengan pola pikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal dari sudut pandang yang detail.
Berbeda dengan otak kanan, otak kiri dicirikan sebagai pusat dari beberapa kemampuan yang bertolak belakang dengan otak kanan. Ketika seseorang memiliki keahlian pada angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, analis, matematis, sistematis, dan linear, ia akan dijuluki sebagai pengguna otak kiri. Bahkan, otak kiri juga diidentikan dengan kerapian seseorang, lho.
Perbedaan fungsi antara otak kanan dan otak kiri membuat kita harus terampil dalam mengelola keduanya. Ketika kita berhasil memaksimalkan cara kerja otak, kita akan mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Lalu, bagaimana cara untuk memaksimalkannya ya?
Caranya, kita harus mengetahui kinerja masing-masing otak sebelum mengelolanya.
Kinerja Otak Kanan
Otak kanan bekerja untuk fungsi-fungsi tertentu dalam cara berpikir manusia. Kinerja otak kanan telah dirangkum dalam tulisan di bawah ini.
a. Kemampuan Kreativitas, Seni, dan Warna
Secara mengejutkan, otak kanan memiliki kekuatan kreatif yang tidak membutuhkan kata-kata sebagai media tak langsung seperti seni dan warna. Selain itu, otak kanan dapat merekam atau mencatat informasi dalam jangka waktu yang lama sehingga ia sangat membantu dalam proses pembentukan ingatan jangka panjang. Jika otak kanan dilatih dengan tepat, tingkat kreativitas dan ide-ide inovatif yang luar biasa akan muncul di benak kita. Itu sebabnya, kita perlu mengembangkan kemampuan otak kanan yang kita punya.
b. Kemampuan Daya Khayal, Musik, Bentuk, dan Ruang
Daya khayal akan membawa seseorang untuk terus melakukan inovasi dalam berbagai bidang. Tak jarang, ide-ide yang sebelumnya dianggap gila ternyata sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup orang banyak di masa depan. Otak kanan berpengaruh terhadap kemampuan daya khayal seseorang. Selain itu, melatih otak kanan juga dapat membantu kita dalam mengembangkan bakat musik dan merekonstruksi bentuk serta ruang dalam lukisan.
c. Kemampuan Emosi
Otak kanan memiliki kemampuan yang unik dan berbeda dengan yang lain. Kemampuan emosi orang-orang yang lihai memanfaatkan fungsi otak kanan akan memiliki tingkat emosional yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang berotak kiri.
d. Kemampuan Sosialisasi
Sudah menjadi rahasia umum jika orang-orang yang cenderung menjadi pengguna otak kanan memiliki kemampuan sosialisasi yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang pengguna otak kiri. Pengguna otak kanan akan lebih mudah bergaul dan bekerja sama dengan orang-orang yang ada di lingkungan sekitar sehingga memiliki jiwa gotong royong yang hebat.
8 Tips Melatih Otak Kanan Anak Agar Lebih Kreatif
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa otak kanan berperan penting dalam proses pembentukan kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi, dan mengelola ingatan jangka panjang (long term memory).
Otak kanan berfungsi dalam imajinasi, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik, warna dan lain-lain. Ingatan akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Agar dapat mengingat dengan baik, anak perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal.
Dalam tulisan kali ini, akan dibahas mengenai beberapa cara melatih otak kanan agar dapat berfungsi dalam mengingat secara optimal.
1. Bermain Musik
Bernyanyi maupun bermain musik dapat meningkatkan kemampuan logika dan intuisi. Faktanya, bermain musik tidak hanya baik untuk melatih otak kanan saja, tetapi seluruh bagian otak. Mendengarkan jenis musik yang baru juga sangat bagus untuk menstimulasi korteks pendengaran di bagian otak kanan dan meningkatkan kreativitas.
2. Meditasi
Meditasi tak hanya berguna untuk menenangkan pikiran saja. Hal ini juga dapat membantu kita untuk berkonsentrasi. Ketika kita berada dalam keadaan santai dan rileks, kita akan lebih mudah menerima masukan untuk melatih otak kanan. Oleh karena itu, meditasi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental yang sudah terbukti
3. Bermain
Salah satu cara melatih fungsi otak kanan dengan cara yang menyenangkan, yaitu melalui media permainan. Banyak permainan yang dapat membantu kita dalam menstimulasi otak kanan. Beberapa diantaranya yaitu catur, scrabble, teka-teki silang, puzzle, sudoku, hingga monopoli. Permainan-permainan tersebut merupakan olahraga otak yang mudah dilakukan oleh berbagai kalangan usia.
4. Melakukan Hobi
Menggeluti hobi adalah hal yang sangat penting untuk melepas stres dan meningkatkan kinerja otak. Ada banyak hobi yang dapat kita geluti, seperti menjahit, melukis, menanam, dan lain-lain.
5. Berolahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat untuk manusia. Selain mampu menjaga kesehatan tubuh, olahraga juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan otak. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Ada beragam jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk memperbaiki aspek-aspek fungsi kognitif otak. Salah satu olahraga tersebut adalah latihan aerobik.
6. Gunakan Tangan yang Jarang Digunakan
Menggunakan tangan yang tidak dominan untuk beraktivitas ternyata mampu mengaktifkan otak kanan. Sebagai contoh, kita biasa beraktivitas dengan tangan kanan sebagai tangan yang dominan. Ketika kita mencoba menggunakan tangan kiri, hal ini akan memberikan tantangan baru bagi otak kita sehingga dapat meningkatkan keterampilan motorik seseorang. Hal ini disebabkan sisi kiri tubuh kita dikendalikan oleh sisi otak kanan. Oleh karena itu, cobalah menggunakan tangan yang tidak dominan pada diri kita.
7. Bersosialisasi
Bersosialisasi merupakan cara melatih otak yang paling sederhana yang bisa kita lakukan. Dengan bersosialisasi, kita akan melakukan interaksi yang memanfaatkan fungsi panca indera; seperti berbicara, menatap, bersentuhan, hingga mendengar. Anda bisa mengikuti sebuah komunitas atau mengobrol dengan tetangga rumah agar kesehatan otak tetap terjaga.
8. Mempelajari Hal Baru
Eksplorasi hal baru merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan fungsi otak kanan, lho. Dengan mempelajari hal baru, seseorang dapat mengaktifkan bagian otak yang mungkin belum pernah digunakan.
Demikian artikel mengenai 8 tips melatih otak kanan anak agar lebih kreatif. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial, dan inovasi teknologi.