8 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Dalam proses pendidikan, guru memiliki peran penting untuk membawa kegiatan belajar lebih efektif dan optimal. Selain itu, guru juga bertanggung jawab membimbing siswa, baik dalam bidang akademik maupun karakternya. Kinerja guru sangat dibutuhkan dalam mengajar guna tercapainya target dan tujuan pendidikan dengan baik.
A. Tabrani Rusyan dkk. (2000:17) mengemukakan bahwa kinerja guru merupakan proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di dalam ataupun di luar kelas, di samping melakukan kegiatan lainnya, seperti mengerjakan administrasi sekolah, administrasi pembelajaran, bimbingan dan layanan pada siswa serta melakukan penilaian. Guru harus memiliki kinerja yang baik agar kegiatan belajar berjalan optimal. Semakin besar kinerja yang dimiliki, semakin banyak tugas yang terpenuhi.
Kinerja menghasilkan outcomes atau produktivitas terhadap organisasi, serta memberi ganjaran bagi seseorang yang memiliki kinerja tersebut. Ganjaran atas kinerja yang dimiliki seseorang berupa tunjangan, gaji, jaminan pekerjaan, pengakuan teman kerja dan atasan, serta menjadi kepuasan tersendiri.
Kinerja merupakan sesuatu yang dicapai dari kompetensi atau usaha yang dilakukan seseorang. Kita harus yakin bahwa kita dapat meningkatkan kinerja kita.Untuk meningkatkannya, kita membutuhkan motivasi kerja yang mendorong semangat diri agar bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, kinerja bukan hanya memengaruhi taraf hidup guru, tetapi juga memengaruhi kualitas pendidikan dan masa depan siswa. Pasalnya, untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan, guru memerlukan kemampuan profesional dan kinerja yang baik. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan naik turunnya kinerja seseorang.
Faktor yang Memengaruhi Kinerja Guru
Tidak semua orang bisa mempertahankan kinerja tinggi dalam diri mereka. Hal ini sangat wajar karena terkadang kita merasa lelah atau bosan dengan tugas yang dilakukan sehari-hari. Dengan demikian, tingkat kinerja pun menurun.
Pada masa ini, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kinerja guru, mulai dari supervisi pengajaran, tingkat pendidikan guru, iklim yang kurang kondusif, program pengajaran, sarana dan prasarana yang ada di sekolah, mental guru, dan beberapa faktor lainnya yang berhubungan dengan lingkungan sekolah atau pendidikan.
Sudarwan Danim menyebut setidaknya terdapat 8 faktor yang memengaruhi kinerja guru. Mari simak penjelasannya untuk mengetahui informasi tersebut lebih lanjut.
1. Tingkat Pendidikan Guru
Kinerja dan kemampuan seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Karena melalui pendidikan, seseorang akan mengalami proses pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, serta memengaruhi kepercayaan diri seseorang.
Selama menjalankan pendidikannya, seseorang akan bertemu dengan hal-hal baru, mulai dari lingkungan baru, pengetahuan baru, cara berorganisasi yang baik, pengalaman baru, dan hal lain yang dapat meningkatkan pola pikir dan perilaku seseorang. Meskipun hal tersebut tidak hanya diperoleh dari pendidikan saja, tetapi tingkat pendidikan menjadi bukti bahwa seseorang pernah mengalami proses pembelajaran seperti itu.
Guru yang memiliki tingkat pendidikan tinggi kemungkinan mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang cukup banyak. Kedua hal tersebut menjadi modal untuk bisa mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan baik serta membuat KBM berjalan efektif. Tingkat pendidikan juga memengaruhi kinerja guru dalam mengajar lebih baik.
2. Supervisi Pengajaran
Supervisi pengajaran merupakan serangkaian pembinaan yang dapat membantu guru untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan keprofesionalannya demi tercapainya kualitas pembelajaran.
Agar pelaksanaan pembelajaran lancar, supervisi pengajaran harus didesain dengan baik dan terarah. Tujuan adanya supervisi pengajaran, yaitu agar guru dapat memfasilitasi belajar siswa-siswanya.
Kepala sekolah memiliki tugas untuk memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan serta penelitian terhadap masalah yang terjadi dalam pengembangan pengajaran, seperti perbaikan program KBM.
Supervisi pengajaran juga memengaruhi kinerja guru. Semakin bagus kegiatan supervisi pengajaran, maka kemampuan dan kinerja guru semakin meningkat. Hasilnya, KBM berjalan efektif dan dapat mencapai tujuan pendidikan dengan optimal.
3. Program Penataran
Program penataran adalah program training yang dipilih Guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai bidangnya. Program Penataran yang dipilih berpengaruh terhadap kinerja guru. Melalui program tersebut, guru bisa mendapatkan tambahan pengetahuan akademik serta meningkatkan keterampilannya.
Semakin bagus program penataran yang diikuti, semakin banyak keterampilan yang dimiliki guru untuk menyampaikan materi dan mengelola interaksi belajar mengajar bersama para siswanya. Oleh sebab itu, guru diharapkan mengikuti program penataran untuk meningkatkan kinerja mengajarnya.
4. Kondisi atau Suasana Sekolah
Kondisi atau suasana lingkungan sekolah juga memengaruhi kinerja guru. Agar kegiatan belajar berjalan efektif dan siswa menjadi semangat belajar, maka diperlukan pengelolaan kelas yang baik, kondisi kelas yang bersih dan nyaman, ventilasi atau udara yang cukup, penerangan yang baik, hingga fasilitas dan media pengajaran yang mumpuni.
Bukan hanya itu, suasana lingkungan sekolah juga harus terasa harmonis. Misalnya dengan menjaga hubungan pribadi yang baik dengan kepala sekolah, siswa, teman-teman guru, karyawan sekolah dan lainnya. Hubungan yang baik menciptakan suasana menyenangkan dan memberikan semangat bagi guru untuk menjalankan tugasnya dengan optimal.
5. Kondisi Fisik dan Mental Guru
Kondisi fisik dan mental guru menjadi faktor internal yang memengaruhi kinerja guru. Guru yang memiliki tubuh sehat dan bugar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Begitu pula dengan kesehatan mental, jika memiliki mental yang baik, guru dapat menjalankan aktivitas mengajarnya dengan enjoy dan optimal. Oleh sebab itu, sangat penting menjaga kesehatan fisik dan mental untuk mempertahankan kinerja yang tinggi.
6. Sikap Guru
Kinerja para guru dalam mengajar juga dipengaruhi oleh sikap mereka. Guru yang memiliki sikap terbuka, kreatif, dan mempunyai semangat kerja yang tinggi cenderung dapat meningkatkan kinerjanya. Suasana ini juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah. Jika kepala sekolah mendukung, guru memiliki suasana mengajar yang positif dan dapat meningkatkan kinerja mereka.
7. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki pola kerja sama antarmanusia yang melibatkan diri dalam unit kerja kelembagaan. Kepala sekolah menjadi pemimpin lembaga sekolah untuk menciptakan kegiatan belajar yang efektif dan optimal. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan manajerial yang baik untuk meningkatkan kinerja guru.
8. Tingkat Pendapatan Guru
Biasanya seseorang akan memberikan kinerjanya sesuai dengan tingkat pendapatan yang mereka dapatkan. Agar guru dapat memberikan kinerjanya secara optimal dan konsentrasi saat mengajar, lembaga pendidikan harus memperhatikan tingkat pendapatannya beserta jaminan kesejahteraan lainnya, seperti peningkatan pangkat atau gaji secara berkala, asuransi kesehatan, pemberian bonus intensif dan lain sebagainya. Hal inilah yang disebut timbal balik. Apa yang guru berikan, itulah yang ia dapatkan.
Itulah beberapa hal mengenai kinerja guru beserta 8 faktor yang memengaruhi kinerja guru. Kinerja guru berkaitan erat dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pengajar. Kemampuan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ini menjadi faktor utama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan baik.