7 Tips Memanfaatkan Virtual Reality dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Adanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 mengakibatkan segala kegiatan harus dibatasi dan dilakukan dari rumah atau lebih dikenal dengan istilah Work Form Home (WFH). Begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang harus dilakukan dari rumah. KBM kini tidak bisa dilakukan dalam satu atap ruangan. Dengan begitu, hubungan timbal balik yang biasanya terjadi antara guru dan murid secara langsung tidak terjadi. Hal tersebut tentu menimbulkan permasalahan.
Kegiatan virtual reality dapat menjadi solusi untuk menjembatani permasalahan di bidang pendidikan. Sebelum membahas lebih lanjut, sebenarnya apa sih virtual reality (VR) itu? Mari kita simak penjelasan berikut.
Virtual reality (VR) adalah kloning dunia nyata dalam ruang maya.
Virtual reality atau sering disingkat VR ialah sebuah teknologi masa kini dengan tujuan untuk meniru dunia nyata dengan digambarkan melalui komputer. Hal ini sangat menarik, mengingat virtual reality ini dapat membantu siswa dalam merangsang otak untuk mengetahui pengetahuan dunia dalam dunia pendidikan. Melalui virtual reality, siswa dapat menjelah pengetahuan tanpa harus berinteraksi atau mendatangi tempat tersebut. Pembelajaran melalui virtual reality ini juga dapat digunakan untuk mempermudah ataupun menghidupkan pendidikan yang mungkin saja dinilai membosankan bagi siswa.
Teknologi virtual reality dalam dunia edukasi sesungguhnya sudah tidak asing lagi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Seiring perkembangan teknologi audiovisual yang marak, teknologi virtual reality kini hadir dengan biaya yang sangat murah namun berkualitas tinggi. Hanya perlu ponsel pintar berbasis android dan kotak VR Box dengan biaya yang sangat murah, kita sudah bisa menjelajah dunia.
Keunggulan dari penggunaan virtual reality ini ialah dapat membantu anak dalam belajar dan anak akan lebih memahami pelajaran yang sedang digeluti. Penggunaan virtual reality ini dapat membantu anak dalam mengingat hal – hal yang sedang dipelajari karena adanya kombinasi indera mata dan telinga yang divisualisasikan berupa gambar, tulisan dan suara. Oleh karena itulah, anak akan lebih mudah dalam menerima materi pelajaran. Anak akan lebih cepat paham dalam belajar ketika menggunakan virtual reality dibandingkan dengan teknik menghafal.
Manfaat virtual reality di dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat menarik, bukan? Lalu bagaimana cara mengimplementasikannya ke dalam kelas? Berikut 7 tips memanfaatkan virtual reality dalam kegiatan belajar mengajar untuk para guru tercinta.
1. Menyiapkan aplikasi dan peralatan yang dibutuhkan
Tips pertama untuk menerapkan virtual reality dalam KBM yaitu menyiapkan aplikasi dan peralatan yang dibutuhkan. Aplikasi dan peralatan tersebut berupa:
a) File film 3 dimensi (3D untuk menonton gambar yang 3D)
b) Ponsel android dengan processor minimal Dual Core
c) Aplikasi AAA VR Cinema Cardboard 3D SBS by Candlify Technologies
d) Google Cardboard
2. Menyiapkan ponsel android
Tips kedua untuk menerapkan virtual realitydalam KBM yaitu menyiapkan ponsel android. Ponsel android merupakan komponen utama dalam penggunaan virtual reality. Akan tetapi, tidak semua ponsel dapat digunakan untuk mengoperasikan virtual reality, sehingga pertama kali yang harus diperhatikan ialah ponsel yang dapat mendukung mode virtual reality. Cara mengecek ponsel yang mendukung virtual reality ialah dengan mengunduh salah satu aplikasi virtual reality di Google Cardboard. Apabila masih bingung, cobalah memutar dan memiringkan ponsel ke beberapa arah. Apabila layar dapat mengikuti gerakan yang anda dilakukan, itu artinya ponsel yang Anda miliki dapat mendukung virtual reality karena memiliki sensor gyro di dalamnya.
3. Menyiapkan jaringan internet
Tips ketiga yang tidak kalah penting yaitu menyiapkan jaringan internet. Jaringan internet ini digunakan untuk mengunduh aplikasi yang menunjang virtual reality (VR). Untuk mengakses tahap selanjutnya, Anda perlu menyiapkan jaringan internet berupa Wi-Fi atau koneksi internet dari ponsel pintar. Setelah ponsel terhubung ke jaringan internet maka anda sudah bisa mengunduh aplikasi AAA VR Cinema Cardboard 3D SBS by Candlify Technologies.
4. Menyiapkan file film 3 dimensi
Sebelum memanfaatkan virtual reality dalam KBM, kita harus pastikan terlebih dulu bahwa kita memiliki file film 3 dimensi. File ini dapat dicari ataupun dapat beli di internet. Ketika file 3D diputar maka akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu kiri kanan atau atas bawah. Apabila Anda hanya ingin melihat video biasa, maka tidak perlu menyiapkan file 3D.
Aplikasi 3D ini ialah Aplikasi AAA VR Cinema Cardboard 3D SBS by Candlify Technologies. Aplikasi ini digunakan untuk melihat video berupa 3D atau 3 dimensi. Sebenarnya, jika guru merasa tidak memerlukan video 3D maka tidak perlu mengunduh aplikasi AAA VR Cinema Cardboard 3D. Akan tetapi, pembelajaran akan terasa lebih hidup apabila dapat dilihat bagai di dunia nyata.
Cara menginstall aplikasi AAA VR Cinema Cardboard 3D adalah sebagai berikut:
a) Membuka Google Play di smartphone
b) Pada kolom search (pencarian) diketik AA VR Cinema
c) Pada icon AA VR Cinema diklik instal atau pasang
d) Tunggu beberapa menit hingga proses instal berjalan
Setelah proses install aplikasi selesai, maka tahap selanjutnya ialah membuka aplikasi AAA VR Cinema. Klik “Play From Finder” atau “Open From Gallery” untuk mencari file video yang ingin diputar. Pilih file yang diinginkan, kemudian akan muncul pilihan “Single”, “Side by Side”, dan sebagainya. Single digunakan untuk video yang bukan 3 dimensi, sedangkan Side by Side atau stacked digunakan untuk video yang 3 dimensi.
Selanjutnya masuk ke proses pengaturan layar. Pada aplikasi ini terdapat screen size untuk mengatur besar kecilnya layar. Apabila smartphone yang dimiliki tidak mempunyai Gyro (Gyroscope), maka pada bagian “Head Tracking” sebaiknya pilih touch/mouse. Hal ini digunakan untuk mengatur sudut penglihatan atau melihat menu. Apabila tidak memiliki Gyro maka untuk mengatur sudut penglihatan atau melihat video ketika diputar dapat dilakukan dengancara menyentuh dan menggeser layar.
5. Membeli Google Cardboard
Setelah selesai menginstall aplikasi AAA VR Cinema dan video dapat dijalankan dengan baik dan lancar, maka untuk selanjutnya perlu membeli Google Cardboard. Alat ini digunakan untuk aplikasi Virtual reality (VR) yang dapat menggambarkan seolah-olah berada di dunia yang berbeda ketika memakai alat ini. Akan tetapi, untuk dapat memakai aplikasi Virtual reality (VR) dengan baik, maka smartphone harus dilengkapi dengan Gyro (Gyroscope) dan juga sensor magnet. Google Cardboard dapat dibeli di berbagai toko online. Hanya tinggal mengetik “Google Cardboard” maka akan muncul banyak pilihan yang tersedia dengan harga yang bervariasi.
6. Siapkan Headset VR
Setiap merk headset VR memiliki pengaturan yang berbeda tentang cara penggunaanya. Pengguna cukup membaca buku panduan penggunaan headset yang dimiliki dan selanjutnya hanya perlu mengatur posisi headset dengan menyesuaikan jarak lensa dengan mata hingga dirasa cukup nyaman untuk digunakan. Apabila sudah mempunyai Google Cradboard dengan VR Headset yang memadai maka tinggal menjalankan aplikasi AAA VR Cinema kemudian pasang smartphone di VR untuk menikmati pelajaran secara 3 dimensi.
7. Siapkan Pikiran Rileks
Setelah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam virtual reality (VR), tips terakhir dalam memanfaatkan VR dalam kegiatan belajar mengajarialah menyiapkan diri dengan pikiran rileks agar segala pelajaran yang diajarkan melalui VR ini dapat tersampaikan dengan mudah.
Demikian artikel mengenai 7 tips memanfaatkan virtual reality (VR) dalam kegiatan belajar mengajar. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.