7 Tips Berinternet Aman Saat Mengelola Pembelajaran Daring
Pandemi Covid-19 yang sudah setahun ini melanda Indonesia membuat kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Pembelajaran secara daring ini menjadi solusi terbaik, agar pendidikan dapat tetap berlangsung tanpa harus membuat anak-anak terkena virus Covid-19.
Pembelajaran daring menggunakan gawai dan jaringan internet sebagai perangkat utamanya. Hal ini mau tidak mau membuat intensitas interaksi dengan internet semakin meningkat.
Murid-murid menyimak pembelajaran melalui panggilan video maupun konferensi video. Tugas-tugas juga dikumpulkan secara online, paling banyak dengan cara difoto ataupun mengisi Google Form. Semua ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan efisien.
Tetapi, hal ini ternyata menimbulkan dampak negatif juga. Dalam berbagai hal, penggunaan internet saat pembelajaran daring menimbulkan dampak negatif mulai dari terkena cyber bullying, terakses pornografi, hingga ancaman pemanfaatan data pribadi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk bisa berinternet dengan aman saat mengelola pembelajaran daring.
Tentang Internet Aman
Sejak ditemukan internet, hingga kini penggunaan internet semakin masif dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan masyarakat membutuhkan akses terhadap internet, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, internet tidak hanya berfungsi sebagai sumber belajar saja. Lebih dari itu, internet bisa membuat perubahan pola pikir. Selain itu, adanya internet bisa semakin memperluas kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Internet juga bisa membuat pendidikan semakin berkembang dan tersebar secara lebih luas.
Penggunaan internet dalam bidang pendidikan semakin besar saat terjadinya pandemi Covid-19. Pembelajaran secara daring tentu sangat membutuhkan jaringan internet dalam pelaksanaannya. Meski begitu, ancaman penggunaan internet pun hadir di depan mata. Pornografi, hacker, cyber bullying adalah beberapa dampak negatif penggunaan internet.
Oleh karena itu, penggunaan internet aman adalah sebuah keharusan. Dengan berinternet secara aman, dampak-dampak negatif tersebut bisa dihindari. Internet bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Penggunaan internet secara aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics). Hal ini perlu disampaikan sebelum Anda memulai pembelajaran secara daring. Ini semua dilakukan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata.
7 Tips Berinternet Secara Aman
Dengan berinternet secara aman, segala dampak negatif dari internet bisa dihindari. Berikut adalah 7 tips berinternet aman saat mengelola pembelajaran daring.
1. Lakukan komunikasi secara terbuka. Sebelum melakukan pembelajaran daring, hendaknya guru melakukan komunikasi terbuka dengan murid-muridnya. Berikan pemahaman yang utuh tentang bagaimana mengakses internet saat proses pembelajaran. Bila perlu, buat perjanjian terlebih dahulu. Selama pembelajaran daring, murid hanya boleh mengakses situs-situs yang berhubungan dengan proses pembelajaran.
2. Manfaatkan fitur perlindungan teknologi. Pastikan perangkat yang digunakan oleh murid-murid Anda sudah menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru, dengan pengaturan privasi diaktifkan. Matikan/tutupi webcam jika tidak sedang digunakan. Bagi murid-murid, terdapat fitur pengendalian orangtua, termasuk pencarian aman (safe search), agar setiap akses mereka aman dan positif. Ini perlu dikomunikasikan dengan orangtua agar orangtua juga bekerjasama dalam menciptakan internet aman saat pembelajaran secara daring.
Selain itu, guru juga harus berhati-hati terhadap sumber belajar daring yang bisa diakses secara gratis. Jangan berikan foto dan nama lengkap Anda dan juga murid-murid Anda, karena platform yang sah tidak meminta data ini.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa pengaturan privasi untuk meminimalkan perekaman data pribadi. Ajarkan pada murid-murid Anda cara melindungi informasi pribadinya, terutama dari orang yang tidak dikenal.
3. Ajak orangtua untuk mendampingi anak saat proses pembelajaran daring sedang berlangsung. Pembelajaran daring ini memang membutuhkan partispasi aktif dari orangtua. Orangtua menjadi perpanjangan tangan guru selama proses pembelajaran daring.
Ajak orangtua untuk mendampingi anak-anaknya saat proses pembelajaran daring berlangsung. Dengan begitu, saat murid-murid Anda mengakses internet selama pembelajaran daring berlangsung, mereka akan fokus pada situs-situs yang berkaitan dengan proses pembelajaran saja. Tidak mengakses situs lainnya.
4. Ajarkan untuk tetap berperilaku baik di dunia maya. Proses pembelajaran berlangsung secara daring, tekankan pada murid-murid Anda untuk tetap mematuhi tata tertib sekolah. Buat kesepakatan, bahwa saat pembelajaran secara daring, tetap harus hadir tepat waktu dan memakai seragam.
Contohkan juga perilaku positif di dunia maya, misalnya saat melakukan panggilan video atau melakukan video conference. Ingatkan murid-murid Anda untuk selalu bersikap baik terhadap teman sekelas, mengenakan pakaian seragam, dan untuk tidak bergabung dalam panggilan video dari kamar tidur.
Selain itu, Anda juga bisa membantu murid-murid Anda untuk mengenali beragam iklan yang beredar di internet. Anda bisa membahas iklan-iklan yang tidak pantas sebagai bahan diskusi bersama. Dengan begitu, saat ada iklan-iklan yang tidak pantas dilihat, murid-murid Anda sudah tahu harus bersikap apa.
5. Ajarkan untuk berani berbicara. Meskipun pembelajaran berlangsung secara daring, dorong murid-murid Anda untuk tetap aktif bersuara. Katakan bahwa mereka bisa bertanya apa saja yang belum dimengerti saat proses pembelajaran.
Berikan kesempatan yang luas, bagi murid yang ingin berkeluh kesah ketika mengalami pembelajaran daring ini. Dengan begitu jika ada hal-hal negatif yang dialaminya seperti cyber bullying, murid akan segera bercerita. Anda pun bisa segera membantunya.
6. Berikan waktu istirahat. Agar pembelajaran daring tetap berlangsung secara menyenangkan, berikan waktu istirahat. Sebagaimana pembelajaran tatap muka di sekolah, pembelajaran online juga butuh waktu istirahat.
Lakukan ice breaking untuk mencairkan suasana. Anda juga bisa mengajak murid-murid Anda melakukan kuis online setelah jam belajar daring selesai. Dengan demikian, murid-murid Anda akan terhidar dari stres.
7. Kombinasikan metode belajar. Meskipun pembelajaran secara daring, jangan lakukan pembelajaran secara online terus-menerus. Anda tidak harus mengajar online setiap hari. Kombinasikan metode belajar secara online dan offline. Offline di sini bukaN berarti bertatap muka secara langsung ya, melainkan belajar tanpa menggunakan akses jaringan internet.
Tak harus dengan video call atau konferensi video saja, tetapi juga bisa dengan menyimak video pembelajaran ataupun mengerjakan soal-soal yang ada di buku pelajaran. Atau bisa juga dengan membuat berbagai kegiatan belajar berbasis proyek yang bisa mendorong murid-murid untuk tetap aktif dan kreatif selama pembelajaran secara daring ini.
Ini juga bisa mengurangi intensitas murid-murid Anda menatap layar. Jeda sejenak dari akses internet bisa membuat murid-murid Anda terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Pembelajaran daring menggunakan akses jaringan internet ini memang harus disikapi secara bijak. Internet bak pisau bermata dua. Oleh karena itu, harus hati-hati dan waspada dalam penggunaannya.
Semoga tujuh tips berinternet aman saat mengelola pembelajaran daring ini bisa bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba.