7 Permainan Edukatif di Kelas yang Bisa Melatih Kepemimpinan Anak
Permainan adalah salah satu cara mudah yang dapat diterapkan guru untuk melatih kemampuan siswa. Dengan melakukan permainan, siswa menjadi tidak bosan dengan materi yang guru sampaikan. Mereka akan menjadi lebih antusias untuk menerima ilmu dan juga mudah menyerapnya. Ada banyak hal yang dapat guru ajarkan melalui permainan bersama siswa, salah satunya yaitu mengajarkan ilmu kepemimpinan.
Pelatihan kepemimpinan merupakan satu dari sekian jenis softskill yang harus dimiliki siswa untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang tinggi akan mudah beradaptasi dengan berbagai macam kondisi lingkungan. Oleh karena itulah, mereka lebih mudah bersosialisasi dengan masyarakat dan mudah diterima di lingkungan kerja.
Pelatihan kepemimpinan sebaiknya diajarkan sejak dini agar anak dapat membangun kemampuan tersebut hingga akhirnya dapat menjadi sebuah kebiasaan yang tidak asing bagi mereka. Sekolah merupakan tempat yang cocok untuk melatih kemampuan kepemimpinan anak sejak dini melalui penyampaian guru di kelas. Akan tetapi, guru kerap bingung bagaimana cara melatih kepemimpinan anak dengan cara yang menyenangkan.
Guru tak perlu khawatir, karena pelatihan kepemimpinan dapat diajarkan pada siswa melalui permainan edukatif.
Apa itu permainan edukatif?
Permainan edukatif adalah permainan yang bertujuan untuk merangsang dan melatih perkembangan otak anak serta menstimulasi kreatifitas berpikir anak.
Anak memerlukan metode khusus untuk dapat merangsang perkembangannya. Anak tidak seperti orang dewasa yang mampu berpikir secara konkret maupun abstrak dalam meningkatkan keahlian yang dimiliki. Mereka berbeda.
Sesungguhnya, dunia anak adalah dunia bermain. Dengan demikian, permainan edukatif menjadi cara terbaik untuk mendidik dan menstimulasi otak anak dengan cara yang menyenangkan. Anak bisa memperoleh banyak manfaat untuk kematangan dan stimulasi otak mereka seperti stimulasi sosial, emosi, fisik, spiritual, dan tentu saja stimulasi kognitif.
Pelatihan kepemimpinan siswa juga dapat dilatih melalui permainan edukatif, lho! Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan membahagiakan. Ketika kita melakukan kegiatan yang bersifat menyenangkan dan membahagiakan, kita akan lebih mudah menyampaikan hal-hal positif melalui permainan. Materi pun akan lebih mudah diserap pula.
7 Permainan Edukatif di Kelas yang Bisa Melatih Kepemimpinan Anak
Kira-kira apa saja ya permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak? Simak ulasan berikut.
1. Kubus Sempurna (The Perfect Square)
Permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor satu yaitu ‘Kubus Sempurna (The Perfect Square)’. Kubus Sempurna merupakan salah satu permainan edukatif yang bisa dilakukan di dalam maupun luar ruangan. Permainan ini membutuhkan ruang, sehingga butuh pengaturan ruang jika ingin dilakukan di dalam kelas.
Cara memainkan permainan pelatihan kepemimpian ini yaitu semua peserta diharuskan berdiri dan saling berhadapan membentuk sebuah lingkaran. Lalu seluruh peserta menutup mata dengan kain. Setelah itu, setiap peserta harus mundur beberapa langkah. Dalam waktu yang telah ditentukan, peserta harus maju kembali dan membentuk kubus yang sempurna dengan mata tertutup. Kelompok yang bisa membentuk kubus paling sempurna ialah yang memenangkan permainan.
Sekilas permainan ini terlihat mudah, tetapi permainan ini memiliki banyak manfaat bagi peningkatan kualitas diri seseorang. Kubus Sempurna dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan, meningkatkan komunikasi, dan membangun kepercayaan antar anggota tim atau kelompok.
2. Telur Jatuh (The Egg Drop)
Permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor dua yaitu ‘Telur Jatuh (The Egg Drop)’. Sesungguhnya permainan ini lebih baik dilakukan di luar ruangan, tetapi masih bisa dimainkan jika harus di dalam ruangan seperti ruang kelas.
Cara bermainnya yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi sebuah telur mentah. Setiap kelompok mendapat tugas untuk membuat sebuah alat yang dapat melindungi telur ketika dijatuhkan dari atas. Alat dibuat menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar. Jika kelompok gagal membuat alat untuk menangkap telur mentah maka telur akan pecah ke lantai dan kelompok dinyatakan kalah.
Permainan ini baik untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan karena diperlukan kemampuan untuk mengatur anggota kelompok agar mampu membuat strategi yang tepat. Permainan ini juga melatih kemampuan kerjasama antar tim serta kecekatan siswa.
3. Perburuan Barang (Scavenger Hunt)
Permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor tiga yaitu ‘Perburuan Barang (Scavenger Hunt)’. Permainan pelatihan kepemimpinan ini sangat mudah dilakukan karena hanya menggunakan barang-barang yang ada di sekitar seperti pulpen, kertas, dan sebagainya.
Cara bermainnya cukup mudah. Guru yang menjadi komando utama akan membuat sebuah tugas unik dalam secarik kertas. Tugas tersebut dapat digambarkan dalam sebuah cerita pendek di mana siswa harus menemukan barang-barang yang dibutuhkan melalui petunjuk cerita tersebut secara berkelompok.
Permainan Perburuan Barang akan melatih jiwa kepemimpinan serta kreativitas anggota kelompok dalam memecahkan masalah.
4. Kunci yang Hilang (The Lost Key)
Permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor empat yaitu ‘Kunci yang Hilang (The Lost Key)’. Permainan ini mengajarkan salah satu sifat pemimpin yaitu tetap tenang ketika memimpin anak buahnya walau dalam keadaan darurat sekali pun agar mampu berpikir jernih dan membuat siasat.
Cara bermainnya yaitu siswa membentuk kelompok kecil berjumlah 3 – 5 orang. Masing-masing kelompok menyerahkan 2 orang anggota yang diminta guru sebagai sandera dalam permainan ini. Sandera akan duduk di kursi dan tangannya akan diikat di belakang kursi lalu disegel dengan gembok.
Tugas anggota kelompok yang tidak menjadi sandera yaitu menemukan pasangan kunci yang tepat untuk membuka gembok. Kunci akan disembunyikan guru di sekitar ruang kelas. Jika sampai waktu permainan berakhir dan kelompok tidak bisa membebaskan sandera maka kelompok tersebut kalah.
5. Awal Sebuah Kata (The A Word)
Permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak nomor lima yaitu ‘Awal Sebuah Kata (The A Word)’. Peralatan yang dibutuhkan sangat sederhana yaitu kertas bertuliskan potongan huruf abjad dalam sebuah wadah.
Cara bermainnya yaitu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kemudian, masing-masing siswa mengambil satu potongan huruf di dalam wadah yang telah disediakan. Potongan huruf yang berhasil didapat akan menjadi huruf pertama untuk menyusun kata sebanyak mungkin yang berkaitan dengan kepemimpinan dalam waktu yang telah disepakati.
Permainan ini melatih salah satu sifat seorang pemimpin yaitu kreatif. Pemimpin itu harus kreatif, karena orang yang kreatif tidak akan pernah kehabisan akal ketika menemukan sebuah masalah. Ia akan selalu menemukan jalan keluarnya.
6. Nyala Lilin (Candle Light)
Permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan siswa nomor 6 yaitu ‘Nyala Lilin (Candle Light)’. Alat yang dibutuhkan yaitu lilin sebanyak 12 batang dan 1 buah korek api.
Cara bermainnya yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberikan 1 batang korek api dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa menyalakan lilin sebanyak mungkin. Lilin diletakkan dengan jarak masing-masing 10 cm. Lilin yang telah menyala tidak boleh dipakai untuk menyalakan lilin yang lain. Jika korek tersebut telah mati maka permainan berakhir. Pemenangnya ialah kelompok yang paling banyak menyalakan lilin.
Permainan ini melatih sikap seorang pemimpin yaitu mampu tetap tenang dalam situasi sulit sekali pun. Ketika seseorang berhasil untuk tetap tenang maka ia akan lebih mudah berkonsentrasi untuk menentukan hal-hal yang menjadi prioritasnya. Jika tidak, maka ia akan melangkah dengan kepanikan dan dapat mengacaukan pekerjaan.
7. Apa yang Ada di Tasku? (What’s in my bag?)
Permainan edukatif di kelas yang dapat melatih kepemimpinan siswa nomor 7 yaitu ‘Apa yang Ada di Tasku? (What’s in my bag?)’. Permainan ini bertujuan untuk melatih siswa agar mampu membaca situasi, membuat peluang, dan sikap kerjasama layaknya seorang pemimpin.
Cara bermainnya sangat mudah. Guru membuat sebuah alur cerita yang mendeskripsikan seseorang secara tersirat. Kemudian siswa harus menebak, kira-kira barang apa saja yang mungkin dibawa oleh sosok tersebut melalui cerita yang disampaikan guru. Kelompok yang paling banyak menebak barang-barang secara tepat itulah yang akan memenangkan permainan.
Demikian artikel mengenai 7 permainan edukatif di kelas yang bisa melatih kepemimpinan anak. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.