7 Keterampilan Hidup yang Wajib Diajarkan pada Anak
Belajar merupakan fitrah seorang manusia sejak ia lahir ke dunia. Belajar tidak terbatas pada waktu juga usia. Ada banyak media pembelajaran yang telah tersedia, mulai dari pendidikan formal hingga mengasah kemampuan dan bakat lewat kegiatan non-akademis.
Terkadang, para orang tua terlalu memfokuskan anak dengan pembelajaran di sekolah sehingga lupa mengajarkan hal – hal dasar agar anak mampu bertahan hidup sendirian. Bukan berarti kita mendoakan sesuatu yang buruk menghampiri anak kita, tetapi hal ini merupakan sebuah pencegahan jika anak terpaksa hidup sendirian.
Setidaknya, ada 7 keterampilan hidup yang wajib diajarkan pada anak dari orang tua. Apa saja 7 keterampilan tersebut? Mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.
1. Bersosialisasi
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang tidak bisa bertahan hidup sendirian. Setinggi apa pun batas kemandirian yang kita punya, kita pasti membutuhkan orang lain untuk menunjang kehidupan. Sebagai contoh, kita harus bergotong royong ketika ingin melakukan bersih – bersih desa agar lingkungan rumah kita bersih dan indah. Atau kita harus bekerjasama dengan rekan kerja di kantor demi mencapai target perusahaan. Semua kegiatan itu membutuhkan satu kemampuan dasar: bersosialisasi.
Percayalah, seseorang yang selalu memiliki pemikiran positif dan mudah berinteraksi adalah tipe yang sangat disukai banyak orang. Mereka yang mudah beradaptasi dengan keadaan akan memiliki sifat pantang menyerah dan lebih tahan banting dalam menghadapi hal – hal yang tak terduga dalam kehidupan masa depan.
Oleh karena itu, orang tua dapat mulai mengajarkan keterampilan hidup bersosialisasi dengan membiasakan anak untuk mengikuti acara atau event yang membutuhkan interaksi banyak orang. Ajari anak untuk tidak malu berbicara dengan orang yang baru ia kenal. Ketika anak sering berinteraksi dengan banyak orang maka rasa percaya dirinya akan meningkat sehingga ia tidak menjadi anak yang takut bertemu banyak orang saat dewasa.
2. Memasak
Keterampilan hidup nomor dua yang wajib diajarkan orang tua kepada anaknya yaitu memasak. Memasak adalah keterampilan yang dibutuhkan manusia untuk men – supply nutrisi ke dalam tubuh melalui makanan yang ia masak agar tetap hidup. Keterampilan ini sesungguhnya bukan sebuah keterampilan pilihan atau menjadi opsi, tetapi hal ini wajib dimiliki oleh setiap manusia. Ada kalanya kita harus mengandalkan diri kita sendiri untuk mengisi perut kita yang lapar. Terbayang jika kita tidak bisa memasak, akan sangat merepotkan bukan?
Sayangnya, banyak spekulasi yang menyimpang terkait keterampilan hidup yang satu ini, dimana banyak pihak yang masih meng – khususkan bahwa perempuan saja lah yang wajib memiliki skill ini. Padahal urusan perut tidak memandang sebuah gender. Laki – laki juga harus bisa memasak.
Oleh karena itu, orang tua dapat mengajarkan sejak dini kepada anak untuk terbiasa dengan barang – barang dan aktivitas memasak di dapur. Tunjukkan pada anak perempuan atau laki – laki anda tentang cara memotong, menggoreng, merebus, atau mengkukus. Setidaknya, anak – anak bisa memasak nasi dan menggoreng telur sendiri. Setelah itu barulah ajarkan cara menumis dan membuat sayur sederhana.
3. Mengelola Uang
Keterampilan hidup yang tidak kalah penting dari bersosialisasi dan memasak yaitu keterampilan mengelola uang. Tak dapat dipungkiri, uang adalah sesuatu yang juga sangat kita butuhkan untuk bertahan hidup. Ada pepatah yang mengatakan ‘segala sesuatu tidak bisa dibeli dengan uang’, tetapi kita butuh uang untuk membeli kebutuhan hidup masa depan.
Orang tua wajib mengajarkan literasi keuangan pada anak sejak dini. Tujuannya adalah agar anak dapat dijauhkan dari sifat boros ketika dewasa. Orang tua harus menanamkan pemikiran pada anak bahwa uang yang dimiliki tidak untuk dihabiskan, tetapi digunakan seperlunya. Ajarkan kepada anak – anak untuk membuat anggaran, berhemat, dan berhitung dengan uang saku yang ia terima. Orang tua dapat memulainya dengan memberi uang saku mingguan.
4. Mengatur Waktu
Keterampilan nomor 4 yang tidak disadari sangat dibutuhkan oleh manusia yaitu keterampilan mengatur waktu. Terkadang, orang dewasa saja tidak sadar betapa waktu yang telah mereka lewati tidak akan pernah kembali, apalagi anak – anak. Orang tua harus menyadarkan kepada anak tentang pentingnya waktu yang kita habiskan. Jangan sampai kita menghabiskan waktu untuk melakukan hal – hal yang tidak berguna.
Anak – anak dapat diajarkan untuk bangun lebih pagi agar persiapan berangkat sekolah berjalan lancar. Selain itu, anak juga dapat membuat jadwal belajar atau mengerjakan pr yang dipantau oleh orang tua. Tak lupa, sisakan waktu untuk anak bermain agar otak mereka kembali segar ketika harus berjibaku dengan kehidupan di sekolahnya. Keterampilan mengatur waktu akan berguna bagi kehidupan anak di masa yang akan datang.
5. Memperbaiki Sesuatu
Memperbaiki sesuatu adalah keterampilan hidup yang wajib diajarkan orang tua pada anaknya. Tak harus layaknya ahli yang mampu memperbaiki semua barang, setidaknya anak – anak mengerti perbaikan – perbaikan kecil seperti mengganti bola lampu yang putus, memasang kompor gas, memperbaiki buku yang rusak, menjahit kancing baju yang lepas, dan lain sebagainya. Untuk perbaikan kerusakan yang berat, orang tua dapat mengajarkan anak untuk mengenali bagian yang rusak tersebut lalu membawanya ke ahli perbaikan.
6. Olahraga
Salah satu keterampilan hidup yang penting tetapi sering dilupakan banyak orang yaitu olahraga. Olahraga yang berasal dari kata ‘olah’ dan ‘raga’ berarti mengolah raga atau tubuh agar tetap sehat dalam menjalankan aktivitas. Olahraga sangat penting untuk semua kalangan, baik itu orang dewasa maupun anak – anak.
Olahraga adalah sesuatu yang terlihat mudah tetapi akan terasa sulit untuk dilakukan jika tidak terbiasa. Oleh karena itulah, orang tua harus membiasakan anaknya untuk selalu berolahraga setiap hari. Membiasakan anak untuk berolahraga dapat dimulai dari mengajaknya bersepeda, jogging keliling lingkungan rumah, hingga bermain sepak bola atau bulutangkis. Berikan juga pandangan bahwa olahraga sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menjaga kesehatan. Ketika anak sudah terbiasa maka olahraga akan menjadi sebuah gaya hidupnya.
Tetapi perlu diingat, ketika kita ingin anak – anak melakukan suatu hal maka orang tua lah yang menjadi contoh utama. Jangan sampai kita ingin anak kita rajin berolahraga tapi kita sendiri lebih suka tidur ya hehe.
7. Mencuci Baju dan Piring Sendiri
Tidak semua orang membiarkan anaknya untuk mencuci piring bahkan mencuci baju sendiri. Padahal keterampilan ini sangat berguna ketika anak memutuskan ingin hidup mandiri, seperti berkuliah di luar daerah asalnya atau merantau di luar kota demi pekerjaan. Jika anak bsia mencuci baju dan piring sendiri maka akan menghemat biaya hidup yang harus mereka keluarkan ketika dewasa. Jadi, jangan anggap remeh keterampilan yang satu ini ya.
Orang tua bisa mulai mengajarkan cara mencuci piring dengan membiasakan mereka untuk melakukannya sejak dini. Setelah makan, ajari anak untuk langsung mencuci piring tersebut. Jika anda takut anak anda akan memecahkan piring atau gelas kaca, anda bisa memberi peralatan makan yang tidak mudah pecah untuk anak demi membiasakan mereka mencuci peralatan makannya sendiri.
Untuk mencuci baju, orang tua dapat mengajari anak untuk memisahkan baju putih dengan baju berwarna sejak dini. Ketika anak sudah cukup besar, barulah orang tua mengajarkan kepada anak cara mencuci baju yang benar, baik menggunakan mesin cuci atau manual dengan tangan. Tak hanya mencuci baju, orang tua juga tidak boleh lupa untuk mengajarkan cara menyetrika baju yang sudah kering.
Demikian artikel mengenai 7 keterampilan hidup yang wajib diajarkan pada anak. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.