7 Kebiasaan yang Sebaiknya Dihindari oleh Guru Modern

Guru, pengajar atau pendidik merupakan profesi yang tidak lekang oleh waktu. Peranannya sangat penting dan tetap dibutuhkan dari dulu hingga saat ini dan untuk masa depan. Seiring perkembangan zaman, keadaan sudah semakin modern dan teknologi sudah sangat canggih, maka bisa dikatakan bahwa guru-guru saat ini dibilang modern.

Namun menjadi guru modern saat ini bukan hanya disebabkan zaman yang telah berubah, tetapi juga skill yang harus meningkat dan selalu terupdate. Guru harus memiliki keterampilan dan kemampuan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman serta dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan peserta didik dan mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang terjadi di dalam negeri maupun secara internasional.

Cara mengajar guru zaman dulu berbeda dengan cara mengajar guru modern saat ini, mengingat mereka berada dalam kondisi yang berbeda. Saat ini perkembangan teknologi dan perubahan sosial telah berubah lebih cepat. Perkembangan dalam dunia pendidikan menuntut pendidik untuk meningkatkan keterampilan mengajar. Guru modern harus memiliki keterampilan mengajar yang lebih banyak, khususnya sesuai perkembangan teknologi dan bidang sosial yang telah berubah serta mempelajari keahlian baru yang belum dialami oleh guru sebelumnya.

7 Kebiasaan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Guru Modern

Untuk memajukan dunia pendidikan diperlukan perubahan yang baik, perubahan tersebut dimulai dari dalam diri pendidik. Guru harus bisa memberikan contoh yang baik agar bisa diikuti oleh peserta didik dan guru juga perlu menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang mempengaruhi peserta didik. Berikut merupakan 7 kebiasaan yang sebaiknya dihindari oleh guru modern, di antaranya yaitu:

1. Terlambat Masuk Kelas

Sejak dulu sampai zaman saat ini pasti ada saja guru yang telat ketika masuk kelas. Kebiasaan ini harus dikurangi dan dihindari agar tidak dicontoh oleh para siswanya.

Guru sebagai contoh dari siswa, maka guru diharuskan memberi contoh yang baik. Guru diwajibkan untuk selalu berangkat tepat waktu atau lebih awal sebelum pembelajaran supaya dapat mengkondisikan siswanya sebelum pembelajaran.

Jika guru tidak bisa masuk kelas tepat waktu, maka harus meminta maaf dan memberikan alasan tertentu yang mengakibatkannya terlambat.

Sebagai guru, Anda tidak boleh terus-terusan terlambat masuk kelas, hal tersebut bisa mempengaruhi siswa untuk terlambat juga dan membuat siswa tidak menghargai waktu serta kurang disiplin.

2. Melakukan Tindak Kekerasan

Banyak sekali kabar mengenai tindakan kekerasan oleh guru kepada siswa yang pernah diberitakan. Bahkan pernah diberitakan ada seorang guru yang melakukan kekerasan fisik kepada salah seorang siswanya dan akhirnya orang tuanya tidak terima kemudian langsung mendatangi guru tersebut dan mereka pun membalas perbuatan gurunya.

Berangkat dari hal ini, sebagai guru harus benar-benar hati-hati ketika memberikan hukuman kepada anak dan kalau bisa tidak usah melakukan kekerasan fisik.

Apapun alasannya dan sebesar apapun kesalahan siswa, tetap saja tindak kekerasan adalah perilaku yang tidak bisa dibenarkan. Sebagai guru, Anda harus bisa membimbing dan menuntun mereka ke arah yang lebih baik dengan kasih sayang dan kelembutan, bukan dengan kekerasan.

5 Tips Menumbuhkan ‘Love Quotient’ di Kelas
Kecerdasan LQ harus ditanamkan pada peserta didik sejak dini, mulai dari PAUD, TK atau SD. Dengan begitu, mereka akan menjadi generasi unggul dan berkarakter serta menjadi pemimpin adil dan bertanggung jawab di masa depan.

3. Lebih Sibuk Dengan Handphone di Dalam Kelas

Apa yang Anda rasakan jika siswa membuka hp ketika pembelajaran dimulai, pasti Anda merasa kesal bukan? Begitulah yang dirasakan siswa jika Anda bermain hp di dalam kelas tanpa berkaitan dengan pembelajaran.

Sebaiknya hindari kebiasaan bermain HP seperti membalas chat atau menelpon seseorang saat pembelajaran berlangsung. Jika ingin melakukan hal tersebut sebaiknya lakukan diluar kelas.

Selain membuat pembelajaran menjadi kurang kondusif, bermain HP juga dapat mebuat anak beranggapan kalau gurunya saja boleh membawa hp tapi kenapa siswanya tidak. Hal lebih buruk lagi yakni para siswa tidak menghormati anda sebagai guru karena anda sendiri tidak menghormati mereka saat pembelejaran.

Sebaiknya ketika kegiatan belajar mengajar akan dimulai, Anda bisa mematikan hp atau mensilent notifikasi.

4. Suka Memberi Tugas namun Tidak Pernah Menjelaskan Materi

Kesibukan seorang guru terkadang membuatnya sering memberikan tugas kepada siswanya. Mereka jarang sekali memberikan penjelasan ataupun membahas tugas yang telah mereka berikan. Kebiasaan inilah yang harus dihindari, karena terkadang para siswa enggan untuk mengerjakan tugas, karena mereka beranggapan percuma mengerjakan tapi tidak tahu jawaban yang benar.

Sebelum guru memberikan tugas, sebaiknya diterangkan terlebih dahulu sedikit materi dan menjelaskan mengenai tugas yang akan dikerjakan oleh siswanya. Jangan lupa juga untuk menagih tugas yang sudah mencapai batas waktu yang ditentukan, serta membahasnya bersama agar para siswa dapat mengetahui jawaban yang benar.

Jika Anda tidak menjelaskan materi dan hanya memberi tugas terus-menerus kepada siswa, hal tersebut tidak membuat siswa pintar tetapi hanya menjadi beban bagi mereka. Yang dibutuhkan oleh siswa adalah penjelasan dan pemahaman, bukan hanya latihan soal yang menumpuk.

7 Cara Menerapkan Aturan dalam Kelas Ketika PJJ
Guru diharuskan merancang peraturan baru disesuaikan dengan kondisi selama pandemi.Peraturan-peraturan tersebut bertujuan untuk membuat kegiatan PJJ kondusif. Target pendidikan harus terus diupayakan untuk tercapai dalam situasi apapun. Tentu peran aktif guru dan orang tua akan sangat berpengaruh

5. Pembelajaran yang Monoton

Pembelajaran yang menyenangkan yakni ketika banyak sekali variasi cara mengajar yang diterapkan oleh guru. Jika pembelajaran yang dilakukan guru monoton, maka pembelajaran pun akan membosankan dan membuat para siswa menjadi jenuh dan bermalas-malasan.

Guru modern haruslah lebih tahu berbagai macam variasi pembelajaran karena sekarang banyak sekali variasi cara mengajar yang sudah dikembangkan. Alangkah baiknya guru mencoba salah satu variasi yang baru tersebut supaya para siswa lebih tertarik dengan pembelajarannya. Cobalah menggunakan media belajar yang lebih menarik seperti PowerPoint atau lainnya.

6. Terlalu Banyak Cerita Tentang Hal Selain Materi Pembelajaran

Seorang guru boleh bercerita sedikit untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa, tapi harus ingat jangan terlalu suka bercerita karena akan mengurangi waktu mengajarnya.

Beberapa siswa juga kadang ada yang tidak suka jika sering diceramahi. Kebiasaan guru yang sering bercerita lama di dalam kelas itu tidak baik dan harus dihindari karena siswa  masih dalam masa perkembangan.

Selain itu, kebanyakan bercerita hal yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran hanya akan menghabiskan waktu pelajaran. Dimana waktu yang seharusnya untuk menjelaskan materi, habis dipakai untuk bercerita hal yang tidak penting.

Mungkin sesekali Anda boleh bercerita kepada murid agar mereka tidak merasa bosan selama proses pembelajaran, namun jangan terlalu sering.

7. Mengajar untuk Menggugurkan Kewajiban

Beberapa guru mengajar karena ingin mendapatkan uang saja. Mereka tidak ingat bahwa mengajar adalah aktivitas sosial.

Guru juga disebut sebagai pahlawan tanpa balas jasa.  Jangan hanya mengejar materi, tapi ingat tujuan seorang guru yang baik yakni memberikan ilmunya kepada para siswa.

Jika Anda mengajar hanya untuk menggugurkan kewajiban, kemungkinan Anda tidak terlalu peduli apakah siswa tersebut sudah paham atau belum dengan materi yang Anda jelaskan.

Itulah 7 kebiasaan yang sebaiknya dihindari oleh guru modern. Kebiasaan-kebiasaan tersebut akan membawa dampak buruk bagi siswa jika dilakukan, dimana mereka akan mencontoh kebiasaan tersebut serta membuat kegiatan belajar menjadi tidak efektif, bahkan sia-sia