7 Contoh Kegiatan Pembelajaran
Setiap guru menginginkan setiap siswanya bisa mendapatkan kualitas belajar yang baik. Dengan memiliki kualitas belajar yang baik, hasil belajar siswa akan menjadi lebih maksimal dan tujuan belajar yang sudah ditentukan pun bisa tercapai tepat waktu. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk membuat kualitas belajar menjadi lebih baik yaitu dengan membuat kegiatan pembelajaran yang kreatif, aktif, dan juga seimbang.
Contoh Rincian Kegiatan Pembelajaran
Rincian kegiatan pembelajaran dapat disebut sebagai Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan acuan utama dari proses kegiatan pembelajaran per pertemuan dalam modul ajar. Berikut adalah dokumen rincian kegiatan pembelajraan yang disarankan untuk berisi:
1. Tujuan Pembelajaran pada Pertemuan
2. Indikator Keberhasilan
3. Pertanyaan Pemantik
4. Daftar Perlengkapan Ajar
5. Daftar Lampiran Materi Pendukung sebagai Referensi untuk yang Akan Dilampirkan pada Bagian Material Pendukung
6. Kegiatan Pembelajaran secara Lengkap
7. Rencana Asesmen
8. Rencana Diferensiasi untuk Siswa dengan Kemampuan yang Beragam
Rincian Detail Kegiatan Modul Ajar Sejarah
Tujuan Pembelajaran:
- Siswa mampu merancang lokasi kerajaan Hindu, Budha, dan Islam secara kronologis dan geografis yang terdapat di dalam peta buta Indonesia dengan tepat dan pengaruhnya terhadap budaya yang masih ada di sekitar masyarakat.
- Siswa mampu membandingkan karakteristik kerajaan bercorak Hindu Budha dengan Kerajaan bercorak Islam.
Indikator Pembelajaran:
Dengan membaca beberapa buku referensi dan melakukan diskusi bersama kelompok belajar, siswa akan memiliki kemampuan dalam merancang lokas kerajaan Hindu, Budha, dan Islam secara kronologis dan geografis dalam peta buta Indonesia dengan tepat.
Pemahaman Bermakna:
Siswa saling menghormati dan menghargai kebhinekaan budaya yang dapat membawa stabilitas politik dan memajukan peradaban.
Pertanyaan Pemantik:
Bagaimanakan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat yang masih beragam Hindu Budha di masa pemerintahan kerjaan Islam?
Media Ajar:
- Video pembelajaran tentang masuknya agama Islam di Nusantara
- Lembar belajar
- Spidol aneka warna
Remidial dan Pengayaan:
Pengayaan:
Siswa mempelajari lebih lanjut pengaruh Kerajaan Islam masa lalu di masyarakat daerah sekitar rumah siswa.
Remidial:
Siswa mempelajari kembali tentang kesamaan pola masuk dan berkembangnya agama Hindu, Budha dan Islam di Nusantara.
Persiapan Pembelajaran:
- Guru menyapa siswa, kemudian mengabsen dan memberikan motivasi belajar yang singkat.
- Guru mempersilakan siswa untuk memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama yang dianutnya.
- Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik untuk mempersiapkan siswa pada materi pembelajaran dan diskusi.
Agnes Meilina
Kegiatan Pembelajaran:
1. Guru akan memimpin kegiatan diskusi mengenai materi pembelajaran yang sebelumnya, yaitu tentang Kerajaan bercorak Hindu Budha.
2. Guru membawa pemahaman siswa untuk mengaitkan kedua periode tersebut dengan periode Islam menjadi sebuah keberlanjutan sejarah.
3. Guru menayangkan video pembelajaran tentang teori masuknya agama Islam di Nusantara.
4. Guru meminta siswa untuk membaca materi pembelajaran tentang kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
5. Guru akan membentuk beberapa kelompok belajar yang setiap kelompoknya terdiri atas 2 orang siswa. Adapun tujuan dari dibentuknya kelompok belajar ini yaitu untuk mengerjakan lembar kreasi peta kerajaan di peta buta Indonesia dan mendiskusikan tentang pengaruh Kerajaan Islam yang ada di wilayah sekitar.
6. Setelah siswa selesai mengerjakan kreasi di peta, siswa diminta berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menyusun tabel perbandingan karakteristik Kerajaan Hindu Budha dengan kerajaan bercorak Islam.
7. Guru akan meminta 2 kelompok belajar untuk maju mempresentasikan hasil diskusi peta, pengaruh dan tabel perbandingan karakteristik corak kerajaan.
8. Guru mempersilakan apabila ada siswa dari kelompok lain yang bertanya dan menambahkan hasil diskusi.
9. Guru memberi penguatan materi pembelajaran.
10. Guru akan membimbing siswa tentang pemahaman yang bermakna dari pembelajaran hari ini.
11. Guru dan siswa merefleksikan hasil pembelajaran hari ini.
Asesmen:
- Lembar belajar kreasi peta kerajaan yang ada di Nusantara
- Lembar belajar tabel analisis perbedaan kerajaan bercorak Hindu Budha dengan Kerajaan bercorak Islam
Refleksi:
Pada kesempatan ini siswa akan merefleksikan dua sisi sebagai pemimpin dari Kerjaan Islan dan sebagai rakyat yang memiliki agama yang berbeda-beda. Selanjutnya, siswa akan diminta untuk merefleksikan keberagaman yang terjadi di masa lalu dengan keberagaman di masa yang sekarang.
Jenis Kegiatan Pembelajaran
1. Mengerjakan Latihan Soal
Latihan soal adalah kegiatan yang efektif untuk membuat siswa lebih mudah memahami konsep atau materi pembelajaran secara lebih optimal. Latihan soal ini dapat dilakukan secara luring dengan menggunakan modul ajar ataupun LKS, maupun dengan menggunakan portal penyedia bank soal online. Salah satu portal bank soal yang dapat menyediakan kuis online yaitu Kejarcita.id. Platform ini menyediakan puluhan ribu bank soal, baik dari jenjang sekolah SD hingga SMA.
2. Nonton Video Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran ini adalah aktivitas yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Saat ini ada banyak sekali video pembelajaran yang edukatif dan menarik di internet, terutama yang ada di aplikasi YouTube. Guru dapat menyediakan video pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, video pembelajaran juga dapat memudahkan guru dalam menjelaskan materi yang sulit diajarkan.
3. Membuat Resume
Membuat resume dari salah satu materi pembelajaran saat ini sudah jarang dilakukan siswa. Padahal mencatat materi pembelajaran itu memiliki banyak manfaatnya loh! Menurut beberapa studi, membuat resume dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa lebih dalam dan lama. Melalui aktivitas membuat resume, siswa menjadi diajak untuk fokus membaca dan memahami isi materi pembelajaran, dengan begitu mereka akan lebih mudah dalam mengingat materi yang ingin dicatat.
4. Diskusi
Diskusi adalah aktivitas efektif yang dilakukan untuk mengolah daya kritis dan pemecahan masalah siswa. Dengan kegiatan diskusi ini, anak dituntut untuk bisa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan menyampaikan argumen sendiri. Dengan banyaknya kegiatan diskusi, mental siswa akan dilatih. Selain itu, kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan rasa percaya diri siswa akan semakin meningkat.
5. Eksperimen
Kegiatan eksperimen merupakan kegiatan yang dilakukan pada mata pelajaran IPA. Kegiatan ini meliputi aktivitas uji coba terhadap suatu konsep pembelajaran, proses, atau reaksi yang dilakukan secara ilmiah. Pada kesempatan ini, siswa akan mencatat, menganalisis, kemudian menyimpulkan hasil pembelajaran yang diperoleh.
6. Studi Kasus
Studi kasus merupakan contoh metode pembelajaran yang relevan dipakai dalam kondisi kegiatan pembelajaran saat ini. Kegiatan ini akan menjadi lebih efektif jika dikombinasikan dengan metode pembelajaran lain, seperti kegiatan diskusi dan pengamatan. Dengan adanya pemilihan metode dan studi kasus yang tepat, siswa tidak hanya sekadar memahami teori pembelajaran semata, tetapi siswa juga akan paham bagaimana konsep pembelajaran tersebut dapat terjadi.
Selain itu, kepekaan siswa juga akan semakin terasah. Dengan begitu, siswa dapat menawarkan solusi-solusi baru.
Dian Kusumawardani
7. Belajar dengan Games
Belajar dengan menggunakan games adalah kegiatan pembelajaran yang paling disukai oleh siswa. Pada kesempatan ini, orangtua dan guru bisa memanfaatkan games sebagai sarana untuk belajar, terutama dalam pembelajaran berbasis online. Saat ini sudah banyak games edukasi yang tersedia secara gratis.
Dalam penerapannya, guru bisa memanfaatkan games edukasi untuk mengajak siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, ketika Anda ingin mengajarkan grammar, makan Anda bisa menggunakan beragam games dengan topik tersebut.
Kegiatan Pembelajaran yang Baik
Dalam kegiatan pembelajaran, beberapa siswa akan membutuhkan pengayaan dan beberapa hal lainnya yang memerluka remidi. Kegiatan pengayaan ini dilakukan untuk memperkuat dan memperkaya pemahaman siswa yang telah melampaui pencapaian kompetensi minimal, di sisi lain, kegiatan pembelajaran ini dilakukan untuk memfasilitasi dan membantu siswa yang belum mencapai penguasaan kompetensi minimal yang ditentukan. Berikut merupakan contoh dari kegiatan pembelajaran, yaitu:
a. Pendahuluan
Pada tahap ini, guru akan mengorientasi siswa pada suatu permasalahan. Masalah ini dapat disajikan ke dalam bentuk gambar, diagram, film pendek, atau power point. Setelah disediakan masalah, siswa akan mengamati masalah yang diberikan, kemudian guru akan mengajukan beberapa pertanyaan pengarah untuk mendorong siswa memprediksi mengenai dampak dari masalah tersebut. Selanjutnya guru akan menginformasikan tujuan pembelajaran.
b. Inti Tahapan
Tahapan ini memiliki 5 tahap, yaitu:
- Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
- Membimbing penyelidikan yang dilakukan secara individual maupun berkelompok.
- Mengembangkan dan menyajikan hasil belajar.
- Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah.
- Memberikan penguatan terkait konsep pembelajaran.
c. Penutup
Melalui bimbingan guru, siswa akan menyimpulkan hasil diskusi. Pada kesempatan ini, guru akan melakukan kegiatan pengayaan bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan. Sebaliknya, guru akan memberikan remidi bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan.
Demikianlah penjelasan mengenai contoh kegiatan pembelajaran. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda.