7 Cara Tepat Mengembangkan Bakat Anak
Salah satu hal yang paling penting dari tumbuh kembang anak yaitu mengenali bakat dan minat yang mereka miliki. Namun, sayangnya tidak semua orang tua yang sepenuhnya sadar dan tahu bagaimana cara mengetahui bakat yang dimiliki anak-anak mereka sendiri. Selain itu, ada satu hal yang harus Anda tahu, setiap anak tidak memiliki bakat yang sama, walaupun mereka adalah saudara kandung sekali pun. Bakat itu bisa berupa akademis, kesenian, olahraga, soft skill, dan lain sebagainya.
Dalam tumbuh kembang anak, orang tua harus juga menyadari bahwa bakat memiliki pengaruh yang cukup penting dalam masa depan mereka masing-masing. Dengan bakat yang mereka miliki, mereka bisa memiliki gambaran tentang langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan baik saat masih sekolah, kuliah di perguruan tinggi, dan memasuki dunia kerja. Lantas bagaimana cara tepat mengembangkan bakat anak yang harus Anda tahu? Berikut penjelasannya.
Sebagai orang tua, tentunya Anda memiliki harapan yang besar terhadap aspek-aspek dan keberhasilan anak-anak Anda, seperti saat kenaikan kelas, lomba di dalam dan di luar sekolah dan kegiatan-kegiatan lain yang mereka lakukan sembari sekolah. Keberhasilan yang mereka dapatkan tidak terlepas dari bagaimana perilaku Anda dalam menemukan dan membekali mereka dalam mengembangkan bakat dan bidang pilihannya.
Namun, sayangnya kerap kali orang tua sering dilanda kebingungan dalam menemukan dan cara untuk mengembangkan bakat yang anak-anak Anda miliki. Bisa dikatakan pertanyaan seperti “Apakah saya harus mencarikan anak-anak saya tempat kursus untuk belajar?”. Mungkin sering kali pertanyaan tersebut terselip di dalam pemikiran Anda.
Tidak jarang orang tua bahkan lebih mempertaruhkan apa yang mereka miliki demi membuat anak-anaknya sukses dan bisa sekolah sampai perguruan tinggi. Bahkan Anda juga bisa saja berubah menjadi seseorang yang sangat tegas demi memberikan sesuatu yang terbaik bagi anak-anak Anda, seperti meminta anak-anak Anda untuk mengikuti berbagai macam les untuk meningkatkan kemampuan akademis, les kesenian dan berbagai macam perlombaan untuk menjadi bekal mereka di kemudian hari.
Bagaimana Cara Mengenali Bakat Anak?
Untuk mengenali bakat yang anak Anda miliki, Anda bisa melihat aktivitas yang biasanya mereka lakukan sehari-hari, seperti bernyanyi, menggambar, berhitung, membaca, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga harus jeli dengan apa saja yang mereka tonton. Mengapa? Anda bisa mengenali apa yang menarik minat mereka dari tontonan anak-anak Anda.
Misalnya seperti anak-anak tertarik dengan tumbuhan, hewan dan lingkungan, kemungkinan besar mereka akan menyukai hal yang sama ketika besar nanti, dan mungkin akan menjadi seorang ilmuwan atau seseorang yang tertarik dengan alam.
Hal lainnya seperti anak Anda sangat tertarik ketika Anda sedang memasak, maka kemungkinan besar mereka juga akan memiliki minat dalam bidang memasak di kemudian hari. Seseorang yang sukses tidak dibatasi dengan apa yang mereka tekuni dan mampu. Terkadang para orang tua sering kali menekan anak-anak untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam pelajarannya, tetapi sayangnya mereka tidak menguasai dan tidak berbakat dalam bidang itu, terlepas dari kelemahan yang mereka miliki, mereka sangat handal dalam bidang tertentu seperti seni musik, tari, menyanyi, memasak dan melukis. Sebagai orang tua, Anda harus membantu mereka dalam mengembangkan bakat yang mereka miliki.
Kapan Biasanya Bakat Anak Mulai Terlihat?
Biasanya bakat anak-anak bisa dikenali pada usia 6 tahun, tetapi bisa saja lebih dini atau di atas 6 tahun. Tidak ada usia yang pasti dalam mengenali kapan bakat anak diketahui. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir apabila anak Anda belum menunjukkan bakatnya pada usia 6 tahun. Setiap anak memiliki waktu masing-masing dalam menemukan bakatnya.
Para ahli mengatakan bahwa kemampuan anak akan berkembang dengan baik pada usia 3 – 10 tahun, sehingga Anda memiliki banyak waktu untuk membantu mereka dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya. Maka dari itu, apabila anak Anda sudah mulai menunjukkan bakatnya pada usia dini, ada baiknya Anda harus segera membantu mereka dalam mengasah bakatnya.
Bagaimana Cara Mengembangkan Bakat Anak?
Dalam mengembangkan bakat anak, Anda harus menemukan cara-cara tersendiri dalam mengasahnya. Setiap orang tua pasti memiliki cara tersendiri dalam membimbing anaknya, sama halnya dalam membantu anak-anak mereka dalam mengasah bakatnya. Berikut merupakan cara tepat dalam mengembangkan bakat anak, yaitu.
1. Memberikan Stimulus pada Anak
Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan rangsangan atau stimulus pada anak-anak Anda di rumah. Anda bisa memulainya dari memberikan mereka kesempatan dalam mengenal berbagai macam bentuk kegiatan seperti musik, olahraga, pelajaran dan lain sebagainya. Dalam hal ini Anda tidak perlu terlalu gencar dalam memberikan rangsangan, karena nantinya anak-anak akan merasa terbebani dengan kegiatan yang sedang mereka tekuni.
2. Memberikan Ruang Bereksplorasi
Setelah Anda mengetahui bakat yang anak-anak Anda miliki, maka langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan yaitu dengan memberikan ruang yang nyaman sebagai tempat mereka untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan bakat mereka. Dengan mendekatkan anak dengan orang yang sudah ahli dalam kemampuan anak Anda serta mengikuti perkumpulan yang seluruh anggotanya memiliki bakat yang sama, maka bisa dipastikan bahwa bakat yang anak Anda miliki bisa berkembang dengan baik.
3. Memberikan Dukungan yang Positif
Sebagai orang tua, Anda harus bisa untuk selalu menghargai apa yang telah anak-anak Anda lakukan. Dalam perkembangan bakat anak-anak Anda, dukungan keluarga dan pengaruh lingkungan adalah komponen penting dalam menumbuhkan dan menyemangati mereka dalam mengembangkan bakatnya.
4. Menumbuhkan Ketekunan pada Anak
Apa yang sudah dikerjakan tentu saja harus ditekuni dengan baik. Begitu juga dengan bakat dan latihan-latihan yang sudah anak Anda kerjakan selama ini. Anak-anak Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila mereka bisa tekun dalam mengembangkan bakatnya.
Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk menumbuhkan ketekunan pada diri anak-anak sedari dini. Misalnya seperti selalu rutin dalam mengikuti senam pagi di akhir pekan, tekun dalam mengerjakan tugas dan selalu tepat waktu. Selain itu, dalam menumbuhkan ketekunan pada anak, mereka akan berkembang menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan disiplin.
5. Jangan Berlebihan dalam Menekan dan Mengatur Anak
Setiap anak tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Walaupun mereka memiliki bakat yang sudah ditekuni sejak lahir, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan selalu memberikan hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, ada baiknya bahwa Anda jangan terlalu memberikan mereka tekanan. Bebaskan mereka dalam mengekspresikan bakatnya. Selalu berikan mereka dukungan dan mendorong mereka untuk tidak mudah patah semangat serta selalu ingin berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
6. Mengapresiasi Setiap Prestasi yang Anak Dapatkan
Setelah mereka telah melakukan berbagai macam kegiatan, sebagai orang tua Anda perlu mengapresiasi setiap prestasi yang mereka dapatkan, walaupun mereka kalah sekalipun. Apalagi Anda harus tahu, kepribadian anak-anak itu sangat berbeda dengan orang yang sudah beranjak dewasa. Kepribadian yang dimiliki anak-anak masih sangat polos dan labil. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk selalu mengapresiasi apapun hasil yang telah Anda raih.
7. Menyediakan Fasilitas
Selain dukungan moral, Anda juga harus mendukung anak-anak Anda dalam menyediakan fasilitas yang mereka butuhkan. Misalkan seperti memilih ekstrakulikuler apa yang sesuai dengan bakat yang anak Anda miliki di sekolah. Hal lain yang dapat Anda lakukan yaitu dengan memasukkan anak-anak Anda ke dalam sebuah komunitas yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan bakatnya.
Hal lain yang harus Anda tahu selain 7 cara tepat mengembangkan bakat anak yang tertera di atas, yaitu anak Anda membutuhkan komitmen dan harus konsisten dalam melakukan aktivitasnya. Dengan komitmen yang mereka miliki, perkembangan bakat mereka akan bertumbuh pesat dan anak-anak tidak akan memiliki kesulitan yang berlebihan.
Bukan hanya orang tua, guru juga memiliki peran untuk mengarahkan minat dan bakat siswa. Simak selengkapnya dalam video ini: