7 Cara Mengajarkan Anak Berinvestasi dengan Cara Menyenangkan

Uang merupakan persoalan yang cukup sensitif bagi sebagian besar orang. Walau pun ada yang berkata “uang tidak dapat membeli segalanya”, tetapi banyak permasalahan yang bisa datang jika kita tidak memiliki uang. Terutama di masa sekarang yang menuntut setiap insan untuk menghabiskan uang lebih banyak dari masa sebelumnya guna menjalani kehidupan akibat biaya hidup yang besar.

Oleh karena itulah, investasi merupakan kegiatan yang dapat menjadi solusi untuk memiliki kehidupan yang layak di masa depan. Investasi berarti menanamkan modal untuk mendapatkan sejumlah keuntungan di waktu mendatang. Uang yang digunakan adalah sebagian yang kita sisihkan di luar pengeluaran sehari-hari.

Banyak orang yang berpikir melakukan investasi sangatlah sulit, sehingga tumbuh pola pikir bahwa hanya orang tertentu saja yang mampu berinvestasi. Padahal berinvestasi sangat mudah dilakukan. Berinvestasi itu sama dengan menabung ; sama-sama menyimpan sejumlah uang untuk tujuan tertentu. Tetapi yang membuat rumit adalah keduanya membutuhkan ketekunan untuk menjalankannya. Pelaku investasi atau menabung harus menahan godaan membeli barang – barang untuk kesenangan sesaat demi masa depan cemerlang.

Maka, berinvestasi sebaiknya dilakukan sejak dini agar di waktu dewasa nanti menjadi terbiasa dengan proses menyisihkan sebagian uang tersebut. Orang tua dapat mulai mengajarkan kepada anak tentang pentingnya investasi. Tetapi, bagaimana cara mengajarkannya?

Berikut 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan.

  1. Tidak semua barang dapat / perlu dibeli

Langkah pertama dari 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan yaitu tekankan kepada anak bahwa tidak semua barang dapat atau perlu dibeli.

Sebelum memulai kegiatan menabung atau berinvestasi, orang tua perlu mengajarkan literasi keuangan kepada anak. Pendidikan literasi keuangan dapat dimulai dengan memberi pengertian pada anak bahwa tidak semua barang yang ada di sekitarnya dapat dibeli atau perlu dibeli saat itu juga. Walaupun uang yang dimiliki cukup untuk membelinya, anak perlu memahami perbedaan barang – barang yang ia butuhkan dengan barang yang ia inginkan.

Untuk mengetahui apakah barang tersebut merupakan sesuatu yang kita butuhkan atau tidak, kita dapat menggunakan pola 7 hari; yaitu menulis daftar barang – barang lalu memikirkannya hingga 7 hari. Jika kita masih membutuhkannya setelah 7 hari maka dapat dipastikan barang tersebut benarlah yang kita butuhkan. Tidak hanya anak – anak, pola 7 hari ini juga berguna untuk orang dewasa yang masih sulit membedakan kebutuhan dan keinginan.

2. Tabungan berjangka; solusi mengabulkan permintaan anak

Langkah kedua dari 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan yaitu ajarkan kepada anak tentang tabungan berjangka.

Tabungan berjangka yang dimaksud bukanlah seperti tabungan periode tertentu yanga ada di bank, tetapi proses bagaimana seseorang membuat tabungan untuk membeli suatu kebutuhan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini akan mengajarkan anak – anak untuk memiliki sifat mandiri. Tanpa memiliki sikap ini maka mustahil untuk seseorang meraih kesejahteraan secara finansial.

Cara melatihnya sederhana. Ketika anak ingin memiliki barang yang harganya lumayan mahal, maka orang tua mengarahkan mereka untuk menyisihkan sebagian uang saku hingga jangka waktu tertentu. Setelah terkumpul, baru mereka bisa membeli barang tersebut dengan usahanya sendiri.

3. Uang tidak hanya untuk dibelanjakan, tetapi juga bisa diperbanyak

Langkah ketiga dari 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan yaitu ingatkan kepada anak bahwa uang tidak hanya untuk dibelanjakan, tetapi juga bisa diperbanyak.

Anak – anak terkadang tidak memahami fungsi dari sesuatu yang mereka punya dengan baik. Jika mereka hanya diajarkan bahwa uang untuk dibelanjakan saja, maka yang terbentuk adalah anak yang hanya tahu cara menghabiskan uang. Anak yang seperti itu cenderung menjadi anak yang boros di masa depan.

Oleh karena itu, orang tua perlu mengingatkan kepada anak bahwa uang juga bisa diperbanyak melalui investasi dan peluang usaha. Orang tua dapat mengenalkan produk investasi kepada anak atau mengajarkan cara melihat peluang usaha berbentuk bisnis yang sesuai dengan permintaan pasar. Hal tersebut berguna agar kelak anak dapat sejahtera secara finansial karena ilmunya sudah diajarkan sejak ia anak – anak. Ia pun menjadi selangkah lebih maju dari anak – anak lainnya.

Tak hanya mengenalkan, orang tua sebaiknya juga membantu anak untuk benar – benar melakukan kegiataan ‘penggandaan uang’ melalui investasi atau membuka sebuah bisnis kecil – kecilan. Misalnya, orang tua memberikan uang jajan kepada anak dalam periode mingguan atau bulanan untuk melihat kemampuan menyimpan uang anak. Lalu perlahan anak diarahkan untuk menyisihkan sebagian uangnya sebagai modal investasi atau membuka bisnis.

4. Berani ambil risiko itu baik

Langkah ke – empat dari 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan yaitu yakinkan anak bahwa berani mengambil sebuah risiko merupakan hal yang baik.

Banyak anak yang ketika dewasa justru memilih mundur ketika dihadapkan pada sebuah pilihan yang berisiko tinggi. Hal ini bisa jadi dikarenakan ia tidak terbiasa dengan pengambilan keputusan berisiko tinggi sejak dini, sehingga selalu berada di zona nyaman yang dimiliki. Padahal ada kalanya rezeki seseorang dipengaruhi keberaniannya dalam mengambil risiko.

Sesungguhnya, risiko itu sendiri dapat diminimalisir dengan mempelajari terlebih dahulu sebelum mencoba menakhlukkannya., Dalam hal keuangan, orang tua bisa memberikan informasi seputar peluang usaha maupun innvestasi kepada anak serta meyakinkan mereka untuk tidak takut menjalani hal tersebut dengan mendukung secara penuh.

5. Contohkan cara berinvestasi pada anak

Langkah ke – lima dari 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan yaitu contohkan kepada anak tentang cara berinvestasi yang anda lakukan.

Anak adalah peniru ulung dari orang tuanya. Terlebih lagi anak merupakan makhluk visual yang lebih mudah menyerap sesuatu dari apa yang dilihatnya. Karena itulah, cara mengajarkan anak berinvestasi yang paling mudah yaitu dengan mencontohkannya kepada mereka.

Orang tua dapat memulai investasi dan menceritakan segala yang terjadi terhadap modal yang mereka tanamkan kepada anak. Tujuannya untuk semakin meyakinkan mereka bahwa melakukan investasi bukanlah suatu hal yang sulit atau rumit.

6. Libatkan anak dalam setiap keputusan keuangan

Langkah ke – enam dari 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan yaitu libatkan anak anda dalam setiap keputusan keuangan anda.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak – anak akan cenderung meniru perilaku orang tua. Sehingga tak hanya mencontohkan cara berinvestasi kepada anak saja, tetapi orang tua juga perlu melibatkan anak dalam diskusi sehari – hari tentang uang sebagai kesempatan mereka untuk belajar.

Hal ini dikarenakan saat anak – anak melihat orang tuanya membuat keputusan yang masuk akal dan beralasan tentang uang, maka mereka akan mulai berpikir dan bertindak dengan cara yang sama seperti orang tuanya.

Kiat Menyiapkan Dana Pendidikan yang Cukup untuk Anak
Sebelum anak menduduki bangku pendidikan, ada baiknya Anda menyiapkan dana pendidikan untuk anak Anda dengan cermat. Apakah menyiapkan dana untuk pendidikan anak itu penting?

7. Mulai Sejak dini

Langkah terakhir dan yang terpenting dari 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan yaitu mulai semua tips yang ada sejak anak berusia dini.

Seperti kata pepatah, ‘alah biasa karena biasa’. Menabung dan berinvestasi pun juga demikian. Jika tidak dimulai sejak dini maka kegiatan tersebut akan terasa berat dijalani. Belum lagi nanti akan banyak godaan dunia yang menghampiri. Oleh karena itu, semua ini harus dimulai sejak anak – anak berusia dini agar kegiatan menabung atau berinvestasi menjadi sebuah kebiasaan yang mudah dilakukan.

Tips Menghemat dan Mengatur Kuota Internet Untuk Murid & Guru Saat PJJ
Mengatur penggunaan data atau kuota internet merupakan hal yang penting dilakukan agar bisa selalu berhemat. Apalagi dimasa pembelajaran jarak jauh saat ini dimana sebagaian besar aktivitas pembelajaran dilakukan menggunakan koneksi internet.

Demikian artikel mengenai 7 cara mengajarkan anak berinvestasi dengan cara menyenangkan. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.