7 Alasan Mengapa Perlu Menggunakan Media Pembelajaran Daring Walaupun Saat KBM Tatap Muka
Pandemi Covid-19 telah mengubah dan mengganggu banyak aspek yang ada di dalam kehidupan kita, seperti aspek ekonomi, kesehatan, keagamaan dan pendidikan. Misalnya yang terjadi di dalam bidang pendidikan, pandemi Covid-19 telah memaksa kurang lebih jutaan sekolah ditutup secara fisik.
Berdasarkan data UNESCO (2020) dilaporkan bahwa 91,3% atau sekitar 1,5 milyar siswa yang ada di dunia tidak bisa masuk ke sekolah dan menjalani aktivitas belajar seperti biasanya. Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah memberikan solusi bahwa kegiatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka digantikan menjadi virtual (daring) yang mana kegiatan pembelajarannya menggunakan media pembelajaran daring juga.
Kini, pembelajaran daring bukan lagi sekadar pilihan semata, tetapi daring sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Solusi ini adalah satu-satunya cara yang dapat memastikan kegiatan pembelajaran tetap berjalan dengan lancar. Pembelajaran daring ini sudah berjalan sejak Maret 2020 kemarin dan mungkin akan diperpanjang sampai akhir tahun ini.
Namun, apabila melihat keadaan yang sekarang kita dapat memastikan bahwa pembelajaran tatap muka masih belum bisa diterapkan di tahun ini. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya korban Covid-19 di Indonesia saat ini.
Tentu saja permasalahan ini memberikan tantangan baru bagi setiap pendidik dan peserta didik. Kewajiban belajar secara daring ini semakin menambah dan membuat semakin kompleks permasalahan pendidikan yang sebelumnya juga sudah kompleks.
Beberapa hal yang membuat permasalahan semakin kompleks yaitu keterbatasan alat komunikasi yang dimiliki masyarakat dan layanan dan jaringan internet di Indonesia. Mungkin permasalahan ini tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa dan kota-kota besar yang ada di Indonesia, tetapi pandangan ini berubah ketika memasuki wilayah luar Jawa, terutama daerah pelosok yang masih minim jaringan.
Karena adanya permasalahan infrastruktur jaringan internet yang masih belum merata di Indonesia dan keterbatasan alat komunikasi yang dimiliki masyarakat cukup membuat para guru pusing sekaligus harus bersikap cekatan untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan ini. Saat ini beberapa guru telah mengambil keputusan untuk mengajar sebagian siswa dengan cara berkala.
Misalnya, apabila siswa tersebut tidak memiliki alat komunikasi dan atau sulit mendapatkan jaringan internet, maka mereka diperbolehkan untuk mengambil tugas dan materi pembelajaran di sekolah dan kembali mengumpulkannya sebulan kemudian. Namun, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, untuk sekolah yang sudah siap menghadapi pembelajaran daring ini, para guru akan menyusun strategi yang dapat membuat kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar. Hal-hal yang guru siapkan seperti bahan ajar, media pembelajaran, rangkaian kegiatan belajar, dan beberapa referensi latihan soal yang dapat meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Apabila biasanya guru menggunakan media pembelajaran yang berupa alat, kini mereka menggunakan media pembelajaran daring yang dapat melatih kemampuan akademik siswa dan bisa diakses di tengah pembelajaran virtual seperti ini. Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan pembelajaran daring? Dalam jaringan atau biasa disebut dengan daring merupakan kata pengganti dari online yang sering dikaitkan dengan teknologi internet.
Sehingga yang dimaksud dengan pembelajaran daring yaitu pembelajaran yang dilakukan secara online dan dalam kegiatan belajarnya siswa dan guru akan menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.
Ciri-Ciri Pembelajaran Daring
Berikut merupakan ciri-ciri umum dari kegiatan pembelajaran daring. Berikut penjelasannya,
1. Menggunakan Alat Komunikasi
Dalam penerapan pembelajaran daring, siswa dan guru harus menggunakan alat komunikasi seperti ponsel, komputer atau laptop untuk bisa memulai kegiatan belajar. Bisa dikatakan alat komunikasi tersebut sebagai komponen utama supaya kegiatan belajar dapat berlangsung dengan lancar.
2. Penerapan Pembelajarannya Tidak Terbatas oleh Ruang dan Waktu
Karena menggunakan alat komunikasi dan dilakukan di rumah saja, jadi bisa dikatakan bahwa penerapan pembelajaran daring ini tidak dihalangi oleh ruang dan waktu. Di mana artinya siswa dan guru bisa belajar di mana dan kapan saja. Namun, bukan berarti Anda dan siswa bisa mengabaikan jadwal yang sudah diberikan oleh pihak sekolah, ya. Hal tersebut memiliki arti yang berbeda.
3. Harus Tersambung dengan Jaringan Internet
Selain memiliki alat komunikasi, Anda dan siswa juga harus memastikan bahwa Anda jaringan internet yang ada di lingkungan sekitar Anda cukup memadai dan tidak bermasalah.
7 Alasan Mengapa Perlu Menggunakan Media Pembelajaran Daring Walaupun Saat KBM Tatap Muka
Pada awalnya guru merasa kesulitan dengan adanya perubahan metode pembelajaran yang diterapkan selama pandemi Covid-19 ini, terutama pada media pembelajaran yang digunakan guru untuk mengajar. Namun, siapa sangka bahwa media pembelajaran yang digunakan saat daring ini bagus untuk diterapkan saat pembelajaran tatap muka nanti. Mengapa? Berikut penjelasannya.
1. Media yang Efektif untuk Digunakan
Karena media yang digunakan bersifat online dan diakses dengan menggunakan jaringan internet, maka guru dan siswa menjadi lebih mudah untuk menggunakan media pembelajaran tersebut. Misalnya, pada suatu kondisi guru kerap kali membuat media pembelajaran yang mana memakan waktu cukup banyak dalam proses pembuatannya.
Selain itu, guru dan siswa yang bertugas membuat media pembelajaran tersebut mereka harus kembali membawanya ke sekolah. Tidak akan menjadi masalah kalau media tersebut berbentuk kecil dan ringan, tetapi bagaimana jika media yang akan digunakan besar dan berat? Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa media pembelajaran yang saat ini digunakan oleh guru sangat efektif untuk digunakan saat KBM tatap muka nanti.
2. Tidak Terhalang Waktu dan Tempat dalam Penggunaannya
Selain efektif, media tersebut pun bisa digunakan kapan dan di mana saja. Berbeda dengan media yang dibuat sebelumnya, media tersebut kemungkinan besar akan rusak dan tidak bisa dipakai kapan saja saat sedang dibutuhkan.
3. Dapat Membangun Komunitas
Pembelajaran merupakan proses sosial, terutama dalam mengenal orang. Begitu juga dalam menggunakan media, dengan adanya media tersebut setiap siswa akan saling berdiskusi, baik dengan teman-teman yang ada di kelasnya maupun teman online yang sama-sama memakai media pembelajaran tersebut. Dengan adanya interaksi tersebut, maka akan terciptalah sebuah komunitas.
4. Dapat Mencakup Area yang Luas
Media pembelajaran ini juga tidak membatasi area yang bisa menggunakan media tersebut. Misalnya, siswa A yang tinggal di Pulau Jawa akan tetap bisa menggunakan media pembelajaran yang digunakan siswa B yang tinggal di Pulau Sumatera. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa media pembelajaran ini mencakup area yang luas.
5. Tidak Memakan Banyak Modal bagi Guru saat Menggunakan Media Pembelajaran
Apabila biasanya Anda akan menyisihkan uang untuk membeli bahan-bahan serta peralatan untuk membuat media pembelajaran, untuk saat ini Anda tidak perlu khawatir lagi, karena Anda hanya membutuhkan ponsel yang tentunya saja Anda punya.
6. Siswa Mendapatkan Pengalaman Lebih
Pengalaman adalah hal yang terpenting di dalam hidup, tidak terkecuali dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Banyak siswa di luar sana yang tidak bisa merasakan fasilitas yang saat ini anak-anak dan Anda rasakan saat ini. Bahkan bisa dikatakan mereka tidak tahu apa itu internet.
Maka dari itu, akan sangat bermanfaat jika siswa dan Anda berhasil keluar dari zona nyaman yang seperti biasa. Bergeraklah maju dan lihat bahwa saat ini kita pun masih tertinggal dalam bidang pendidikan.
7. Peningkatan Pembelajaran Siswa
Selain pengalaman, Anda juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan pembelajarannya di kelas. Dengan adanya inovasi tersebut, siswa Anda perlahan-lahan akan mulai berpikir kritis dan tidak ketinggalan pelajaran.
Di luar negeri, media pembelajaran daring ini sudah digunakan sebelum adanya pandemi Covid-19 yang menyerang dunia. Untuk saat ini Indonesia masih ketinggalan jauh dalam bidang pendidikan, terutama dalam model, metode, dan media yang digunakan saat kegiatan belajar. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk bisa memberikan inovasi dan bersikap kreatif dalam mengajar, salah satunya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih dikenal dunia.