7 Alasan Mengapa Metode Pembelajaran STEAM Penting untuk Pembelajaran Anak
Dewasa ini semakin banyak metode pembelajaran yang bisa digunakan guru untuk melakukan proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang banyak dipakai oleh guru pada masa kini adalah metode pembelajaran STEAM.
STEAM adalah sebuah singkatan untuk Sains (science), Teknologi (technology), Teknik (engineering), Seni (art) dan Matematika (mathematic). Istilah STEAM ini diciptakan di Sekolah Desain Pulau Rhode (RIDS). STEAM sendiri menggambarkan peran seni dalam desain dan sains.
STEAM adalah sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong peserta didik untuk berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata.
STEAM juga mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahan masalah, dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika saling terkait. Dalam STEAM, sains dan teknologi dapat diartikan melalui seni dan teknik, termasuk juga komponen matematika.
Tentang Metode Pembelajaran STEAM
STEAM adalah sebuah pendekatan atau model pembelajaran yang memadukan lima disiplin ilmu secara harmonis untuk melengkapi dan sebagai dasar dari model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). lima disiplin ilmu tersebut diantaranya adalah sains, teknologi, teknik, seni dan matematika.
Setiap komponen dari disiplin ilmu STEAM bila dipadukan, khususnya pada pembelajaran bisa membuat peserta didik memecahkan sebuah masalah dengan baik dan efektif. Mulai dari masalah pelajaran akademik maupun masalah di luar (dunia nyata). Tentu dengan cara yang lebih tajam, dalam dan luas.
Kelima disiplin ilmu dari STEAM. Diantaranya adalah:
Sains (science)
Pada sains, peserta didik akan disuguhi sebuah ilmu pengetahuan mengenai aturan, hukum, teori konsep yang sudah ditetapkan pada alam. Dimana hukum alam bisa dipelajari secara empiris yang bersifat objektif.
Teknologi (technology)
Pada teknologi, peserta didik akan diberi sebuah keterampilan untuk memahami alat yang digunakan untuk mempermudah segala permasalahan yang ada.
Selain itu peserta didik juga akan dibekali cara membuat alat tersebut dan bagaimana memperoleh ide untuk mengetahui sebuah permasalahan bisa dikerjakan secara lebih efisien.
Teknik (engineering)
Pada bagian teknik, peserta didik akan diberi sebuah cara untuk merancang sebuah sistem seperti prosedur dan aturan untuk merampungkan sebuah masalah.
Seni (Art)
Pada bagian seni, peserta didik akan mengkreasikan produk/temuan mereka agar dapat diterima oleh masyarakat ataupun bagaimana cara mereka mempromosikan hasil temuan tersebut.
Matematika (math)
Pada matematika, peserta didik akan diajari mengenai korelasi antara besaran, ruang dan angka yang digunakan untuk membuat argumen secara rasional dan logis tanpa harus ada fakta empiris.
STEAM merupakan salah satu pembelajaran kooperatif sebagai bagian dari pembelajaran konstruktivisme, dimana peserta didik akan membangun pengetahuan dan pemahamannya sendiri melalui proyek.
Proyek yang diberikan tersebut menuntut peserta didik untuk memahami materi yang sedang dipelajari sebagai sebuah pengetahuan, memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang untuk membantu menemukan konsep.
Kemudian hasilnya disajikan dengan memperhatikan etika dan estetika sebagai seni, serta menampilkan bentuk-bentuk materi dengan manifestasi matematika.
Alasan Mengapa Metode Pembelajaran STEAM Penting untuk Pembelajaran Anak
Metode pembelajaran STEAM ini disebut sebagai metode yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad 21. Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 dengan tiga subjek utama dalam pembelajaran, yaitu : (1) keterampilan belajar dan berinovasi; (2) Informasi, media, dan teknologi; dan (3) Keterampilan hidup dan berkarir.
Keterampilan berpikir yang harus dikuasai peserta didik dalam pendidikan pada abad 21 adalah berpikir kreatif, kritis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Cara bekerja atau kemampuan untuk bekerja pada dunia global dan digital adalah peserta didik harus mampu berkomunikasi dan berkolaborasi, baik dengan individu maupun komunitas dan jaringan. Peserta didik juga harus dapat menguasai alat dan teknologi untuk bekerja.
STEAM adakah sebuah pendekatan pembelajaran interdisiplin yang memadukan antara pengetahuan (science), teknologi (technology), teknik (engineering), seni (art), dan matematika (mathematics).
Kelima disiplin ilmu tersebut menjadi salah satu pendekatan pendidikan yang secara komprehensif sebagai pola pemecahan masalah melalui pengalaman belajar abad 21.
Selain itu beberapa manfaat yang menjadi alasan penting dari penggunaan metode pembelajaran STEAM adalah :
1. Mengajarkan anak berpikir kritis
Metode pembelajaran STEAM ini mencakup disiplin Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), Arts (Seni), dan Mathematics (Matematika). Dengan metode ini, peserta didik diasah untuk berpikir kritis dengan belajar memecahkan dan menelaah masalah menggunakan alat teknologi dan strategi belajar kolaboratif yang kreatif.
Memastikan proses belajar adalah sesuatu yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan metode ini, dapat membantu peserta didik untuk tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berkemampuan sosial, dan komunikasi yang baik.
2. Membantu menghilangkan penghambat ide – ide
Komponen seni yang ada pada metode pembelajaran STEAM ini bisa menghilangkan penghambat ide-ide. Peserta didik bisa berkreasi sebebas mungkin. Tidak ada yang salah dalam seni.
3. Fokus pada proses yang membantu mengarah pada inovasi
Dengan pembelajaran STEAM, peserta didik akan lebih mudah menyelesaikan masalah dalam hidupnya mulai dari permasalahan akademik hingga dunia nyata. Selain itu pembelajaran STEAM juga bisa menanamkan sebuah pola pikir pada peserta didik untuk selalu berprioritas pada solusi, inovasi (pencipta), membentuk kemandirian, berpikir rasional logis dan paham teknologi.
4. Mengajarkan kekuatan dari observasi dari lingkungan sekitar
Komponen sains yang ada pada metode STEAM membuat peserta didik terbiasa berpikir empiris. Berpikir empirs artinya berdasarkan kenyataan yang dilihat. Ini didapat dari kebiasaan melakukan observasi terhadap lingkungan disekitarnya.
5. Sesuai Zaman
Manfaat model pembelajaran STEAM bisa diketahui dari kegunaanya untuk menjawab tantangan zaman yang serba cepat. Karena apabila pembelajaran ini diimplementasikan, peserta didik kedepannya akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan zaman.
Karena dengan dasar sains dan matematika saja peserta didik bisa mengejar ilmu atau keterampilan yang nantinya ingin mereka capai atau inginkan.
Dengan ilmu atau keterampilan yang bisa mereka raih maka untuk mendapatkan pekerjaan atau memproduksi sesuatu akan jauh lebih mudah. Tentu juga harus ada skill lain yang perlu diasah pada zaman sekarang ini seperti critical thinking, komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah dan literasi digital.
6. Melibatkan peran orang tua
Metode STEAM sebenarnya juga erat kaitannya dengan bagaimana orang tua diajarkan untuk membuat aktivitas bersama anak. Dalam pelaksanaan aktivitas sekolah di masa pandemi ini, orang tua diminta untuk terlibat aktif dalam mendorong anak untuk bertanya, terlibat aktif dalam aktivitas anak, mengarahkan anak untuk berpikir kreatif, mendorong anak menyelesaikan masalah, dan mendorong anak eksplorasi, menguji solusi, dan menemukan cara baru.
7. Efektif untuk pembelajaran di masa pandemi
Metode pembelajaran STEAM ini sangat cocok untuk pembelajaran di masa pandemi yang mengandalkan kecanggihan teknologi. Dengan metode pembelajaran STEAM, proses belajar di rumah menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Kesimpulannya STEAM merupakan jawaban dari pembelajaran apa yang pantas untuk bisa mengikuti zaman dan bergerak maju secara dinamis. Setiap komponen terkandung dalam STEAM merupakan dasar untuk bisa terus beradaptasi pada zaman sekarang. Kejarcita.id merupakan pendidikan berbasis teknologi yang memberikan berbagai kemudahan dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar