6 Aturan Guru dan Murid Pada Awal Pembelajaran
Wali kelas merupakan salah satu tugas guru selain menyampaikan ilmu yang mereka miliki kepada para siswa. Wali kelas layaknya orang tua bagi siswa di sekolah. Ketika guru dipercaya menjadi wali kelas, itu artinya guru harus siap untuk menghadapi berbagai watak dan sifat dari anak-anak asuhnya.
Beragam tantangan kemudian dihadapi guru saat menjadi wali kelas. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan sebuah jembatan yang dapat menjadi penghubung antara guru dan murid. Jembatan tersebut bernama ‘komunikasi’.
Komunikasi menjadi kunci agar hubungan antara murid dan guru menjadi erat dan positif. Dengan komunikasi, guru bisa menjalin kedekatan dengan murid dan mengenal pribadi murid lebih jauh lagi Apabila hubungan guru dan murid sudah erat dan akrab, maka guru dapat berupaya membentuk lingkungan kelas yang positif dengan melakukan budaya disiplin sekolah.
Salah satu caranya yaitu dengan membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas merupakan cara membentuk suatu peraturan dalam kelas sebagai hasil musyawarah untuk mendapatkan lingkungan kelas yang sesuai dengan kehendak guru maupun siswa. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif di kelas.
Kesepakatan kelas merupakan aturan-aturan yang telah disepakati guru dan murid. Biasanya, kesepakatan kelas dibentuk pada awal pembelajaran. Pembentukan aturan tersebut tak hanya disusun oleh guru saja, tetapi juga perlu andil dari peserta didik itu sendiri. Mengapa demikian?
Ketika peserta didik dilibatkan, maka usaha mereka untuk mematuhi aturan menjadi semakin besar.
Ada perbedaan yang signifikan ketika guru menerapkan aturan yang dibuatnya sendiri dan aturan yang dibuat melibatkan peserta didik. Ketika peserta didik dilibatkan dalam pembuatan aturan, maka peluang mereka untuk mematuhi aturan tersebut menjadi semakin besar dibandingkan dengan aturan yang hanya dibuat guru. Hal ini dikarenakan peserta didik akan merasa diakui keberadaannya. Mereka juga akan menganggap bahwa suara mereka ternyata penting untuk kemajuan kelas mereka. Semua orang di dalam kelas akan bekerja sama secara kolaboratif untuk membuat aturan yang wajib disepakati tentang bagaimana kelas akan berfungsi selama pembelajaran berlangsung nantinya.
Para guru bisa memulainya dengan mengajak anak-anak untuk bisa saling mempertimbangkan dengan hati-hati aturan yang wajib disepakati. Lalu, guru menuliskan hal-hal yang dapat membantu para murid dalam pembelajaran dan apa saja yang dapat menghalangi dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Tips Membuat Kesepakatan Guru dan Siswa dalam KBM
Setiap guru memiliki langkah-langkahnya sendiri dalam membuat kesepakatan kelas yang berisi aturan wajib yang bisa dijalankan oleh para guru dan murid. Langkah-langkah yang bisa ditempuh dalam menyusun kesepakatan kelas oleh para gmuru dan urid adalah sebagai berikut:
Sosialisasikan maksud dan tujuan dari aturan kelas
Para guru menyosialisasikan terlebih dahulu kepada para murid tujuan dari pembuatan aturan wajib yang disepakati guru dan murid pada awal pembelajaran.
Meminta pendapat setiap murid dalam kelas
Para guru meminta pendapat satu per satu kepada para murid agar dapat menyampaikan peraturan wajib apa saja yang harus diikuti semua penghuni kelas saat pembelajaran berlangsung.
Guru juga termasuk bagian dari kelas
Setelah semua usulan anak-anak terkumpul dan dirangkum, guru kemudian memberi pemahaman kepada para murid bahwa Anda juga memiliki hak untuk memberikan usulan, karena guru juga merupakan anggota kelas dan aturan yang dibuat adalah kesepakatan bersama dalam satu kelas. Dalam hal ini, guru dapat menambahkan beberapa hal yang belum terakomodasi di dalam aturan yang wajib disepakati tersebut.
Diskusikan aturan, pelanggaran, dan konsekuensinya
Guru dan murid mendiskusikan konsekuensi dari pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah disetujui itu. Menjelaskan alasan-alasan dari masing-masing aturan wajib yang menerapkan konsekuensi tersebut. Beberapa konsekuensi yang telah disepakati dapat berupa hukuman membersihkan kelas setiap melanggar salah satu kesepakatan kelas
Cantumkan bukti kesepakatan seluruh instrumen kelas
Setelah kesepakatan terbentuk, guru dan murid dapat menuliskan hasil kesepakatan tersebut di sebuah media lalu mencantumkan bukti bahwa aturan tersebut sudah disepakati oleh seluruh instrumen kelas. Guru dapat menggunakan tanda tangan seluruh murid dan juga tanda tangannya pada sebuah kertas yang berisikan aturan tersebut sebagai bukti kesepakatan. Aturan dan bukti kesepakatan kemudian ditempel di bagian yang mudah terlihat oleh semua penghuni kelas.
Aturan wajib ditaati
Setelah semuanya selesai disepakati, maka tindakan para guru selanjutnya yaitu memberitahukan bahwa aturan wajib ini perlu ditaati oleh seluruh penghuni kelas, baik para guru maupun para murid tanpa terkecuali, saat pembelajaran berlangsung.
Dalam penulisan aturan, hindari kata ‘perintah’.
Komunikasi yang dibangun kepada para murid adalah komunikasi yang positif dengan cara tidak menggunakan bahasa-bahasa seperti “dilarang”, “tidak boleh” dan “dihukum”,. Usahakan setiap ada usulan dari murid dengan adanya kata-kata tersebut maka guru akan merubahnya dengan kalimat positif sehingga terbentuk kesepakatan kelas yang positif pula.
Dengan adanya kesepakatan yang baik pada awal pembelajaran diharapkan terdapat respon murid yang baik dan senang. Kesepakatan itu disepakati bersama hukuman yang didapatkan akan dijalankan secara langsung.
6 Aturan yang Bisa disepakati Guru dan Murid pada Awal Pembelajaran
Setelah mengetahui langkah-langkah membuat aturan kelas, selanjutnya adalah 6 aturan yang wajib disepakati guru dan murid pada awal pembelajaran. Apa saja 6 aturan tersebut?
1. Aturan menjunjung nilai religius
Contoh peraturan:
Seluruh warga kelas diwajibkan berdoa sebelum mulai belajar.
2. Aturan disiplin waktu
Contoh peraturan:
Seluruh warga kelas diwajibkan datang tepat waktu. Bila terjadi keterlambatan harus dengan alasan yang bisa diterima atau dengan surat tertulis dari orang tua / wali.
3. Aturan kesopanan dan tata krama
Contoh peraturan:
Seluruh warga kelas diwajibkan berbicara dengan baik dan sopan.
4. Aturan menghargai sesama
Contoh peraturan:
Seluruh warga kelas diwajibkan untuk menghargai orang lain.
5. Aturan menjaga keselamatan diri dan orang lain
Contoh peraturan:
Seluruh warga kelas diwajibkan menjaga keselamatan diri dan orang lain.
6. Aturan menjaga ketertiban kelas
Contoh peraturan:
Seluruh warga kelas yang membuat keributan akan dikenakan sanksi membersihkan ruang kelas.
Aturan yang disepakati bersama dapat dibuat dengan metode yang menyenangkan dan beberapa hal tersebut dapat menjadi kesepakatan yang dapat dijalani bersama-sama di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Para guru pun tidak kesulitan dalam mengatur kelas saat pembelajaran berlangsung karena para murid sudah paham konsekuensi yang mereka terima karena kesepakatan sudah dibentuk bersama-sama oleh guru dan murid.
Tantangan yang akan dihadapi selanjutnya adalah membuat seluruh murid konsisten menjalankan kesepakatan kelas yang telah dibuat bersama. Selain itu, guru juga perlu berpikir kembali apabila kesepakatan kelas yang telah dibuat tidak berjalan secara maksimal. Pada tahap inilah guru berperan sebagai manager untuk menuntun dan melakukan evaluasi. Guru mencari tahu penyebab kesepakatan kelas tidak berjalan dan solusi yang dapat diterapkan.
Semua itu dapat dilakukan dengan komunikasi yang baik. Kuncinya adalah komunikasi dengan murid berjalan dengan lancar, atau dengan kata lain murid ikut dilibatkan untuk berdiskusi mencari solusi secara bersama-sama.