5 Tips Agar Anak Tidak Bosan Belajar di Rumah
Semenjak pasien pertama wabah COVID-19 diumumkan oleh pemerintah, banyak sekali pembatasan sosial yang diberlakukan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah kini beralih pada rumah masing-masing bahkan sampai akhir tahun 2020. Di satu sisi hal tersebut menjadikan orang tua lebih mudah memantau perkembangan pendidikan anak. Namun di lain hal, anak pasti mengalami rasa bosan belajar di rumah. Permasalahan ini tentu menjadi tantangan bagi para orang tua untuk mempertahankan efektifitas belajar anak. Jika saat ini putra putri Anda juga mengalami kejenuhan belajar, maka cobalah beberapa tips berikut:
1.Mengubah Posisi Tempat Belajar
Tidak hanya bekerja yang membutuhkan tempat yang nyaman, belajar pun demikian. Rumah yang notabene menghadirkan suasana untuk beristirahat dengan tenang seringkali membuat malas melakukan pekerjaan serius. Maka dari itu tidak heran jika anak mudah bosan untuk terus belajar sebagaimana di sekolah.
Guna mengatasinya, Anda setidaknya membuat dekorasi khusus yang ramah sebagai tempat belajar anak. Jika budget yang tersedia minim, hal tersebut dapat disiasati dengan sering mengubah posisi atau lokasi tempat belajarnya. Jika minggu pertama di ruang tamu, maka minggu berikutnya pindah ke halaman belakang. Apabila anak sudah sering menggunakan papan putih dan spidol hitam, maka gantilah spidolnya dengan warna berbeda yang bervariasi.
2.Melakukan Ice Breaking
Di saat jenuh melanda anak hingga rewel untuk diajak mengerjakan tugas, segarkan kembali otak mereka dengan ice breaking. Metode ini adalah trik untuk mengalihkan sejenak otak dan fisik dari aktifitas yang serius agar bisa kembali berkonsentrasi. Biasanya dilakukan dengan menggerak-gerakkan anggota tubuh disertai lagu ceria. Ada juga yang berupa games ringan berdurasi 3-5 menit.
Selain menghilangkan kepenatan, ice breaking dapat mengasah kreatifitas anak dengan cara yang menyenangkan. Saat ini sudah banyak referensi untuk melakukannya. Anda bisa mencarinya di Youtube dan platform edukasi anak yang berbentuk video agar mudah mempraktikkannya.
3.Melibatkan Anak Dalam Aktivitas Orang Tua
Hindari memaksa anak untuk menyerap pelajaran secara cepat. Terlebih saat ini sesi belajar harus melalui daring. Jika tidak bisa memahami langsung dari penjelasan gurunya, maka cobalah melibatkan mereka dalam aktivitas orang tua agar tidak bosan. Jadikan hari-hari mereka produktif tidak hanya belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
Cara ini bertujuan untuk melatih soft skill dan membiasakan anak Anda turut andil dalam pekerjaan rumah seperti merapikan tempat tidur, melipat baju, memasak, memperbaiki kerusakan barang dan lain sebagainya. Semua kegiatan tersebut perlu diselingi dengan materi-materi yang dipelajarinya di sekolah. Dengan demikian Anda dapat hasil ganda. Sebagaimana pepatah, menyelam sambil minum air; sekali dayung dua pulau terlampaui.
4.Memberikan Reward Dalam Setiap Pencapaiannya
Mengikuti materi sekolah dari rumah tentu masihlah menjadi hal baru bagi siswa di Indonesia. Sesi belajar bersama guru via online tidak selalu berhasil mereka serap semudah pertemuan tatap muka. Memberikan reward adalah salah satu cara untuk memberikan tambahan semangat.
Hadiah dan apresiasi yang diberikan tidak harus mewah. Semisal ketika mereka mengerjakan soal-soal dari guru tanpa harus disuruh, buatlah menu masakan kesukaannya. Reward lain juga dapat diberikan dengan cara memposting hasil karya mereka di media sosial pribadi Anda. Ajaklah mereka untuk mempostingnya bersama-sama. Sekecil apapun apresiasi yang Anda berikan, hal itu akan sangat bermakna dalam tumbuh kembangnya.
5.Mendengarkan Curahan Hati Anak
Tips yang kelima ini adalah yang terpenting dan utama. Selaku orang tua, Anda wajib mengetahui karakter serta keinginan-keinginan terpendam anak. Apalagi dalam hal belajar, banyak sekali orang tua yang abai akan keluh kesahnya. Jika anak kurang terbuka, maka pancinglah mereka untuk bercerita semua kesulitan yang dihadapinya dalam belajar.
Sangat besar kemungkinan terjadinya kebosanan karena mereka tidak suka dengan pelajarannya. Atau bisa jadi karena guru yang mengajarnya tidak menyenangkan. Semua itu akan menjadi lebih mudah untuk mereka lalui jika Anda turut andil dalam proses belajarnya. Mereka akan merasa didukung dan didengarkan. Perhatian secara emosional dari Anda merupakan vitamin bagi kesehatan mental anak.
Dari kelima tips yang telah dijabarkan di atas, adakah yang sudah Anda lakukan? Lalu bagaimana hasilnya?