5 Kegiatan yang Dapat Menambah Ide Kreatif Guru untuk KBM
Di zaman sekarang, guru tak hanya memiliki tugas sebagai pengajar di sekolah. Tetapi guru juga harus memastikan bahwa ilmu yang diberikan kepada siswa akan diserap secara maksimal. Oleh karena itu, guru harus senantiasa berpikir kreatif demi menunjang suksesnya proses pembelajaran di kelas.
Guru perlu melakukan berbagai inovasi terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan. Lalu, bagaimana caranya ya?
Berikut artikel mengenai 7 kegiatan yang dapat menambah ide kreatif guru untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas. Simak ulasan berikut.
- Melakukan eksperimen sederhana (IPA)
Eksperimen sederhana merupakan satu dari 7 kegiatan yang dapat menambah ide kreatif guru untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan eksperimen (percobaan) dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu hal yang dipelajari.
Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen, siswa diberi pengalaman untuk mengalami sendiri tentang suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan tentang keadaan suatu objek. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari suatu kebenaran, mencari suatu data baru yang diperlukannya, mengolah sendiri, membuktikan suatu dalil atau hukum dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya.
Eksperimen sederhana sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam. Hal ini bertujuan agar siswa tidak hanya memahami teori saja, tetapi dapat membuktikannya melalui fakta lapangan seperti eksperimen. Eksperimen dapat mengasah kreativitas guru karena guru harus mampu menemukan alat dan bahan sederhana sebagai alat peraga yang digunakan selama kegiatan berlangung.
Beberapa contoh eksperimen sederhana yang dapat guru lakukan yaitu: eksperimen perambatan bunyi, wujud benda dan sifatnya (padat, cair, gas), magnet, gaya gravitasi bumi, sifat cahaya, pesawat sederhana, arah mata angin, energi alternatif, dan lain sebagainya.
2. Membuat proyek kelas
Proyek kelas dapat menjadi opsi kegiatan untuk menambah ide kreatif guru selama proses kegiatan belajar mengajar (kbm) berlangsung. Proyek kelas juga dapat memberikan warna baru kepada siswa dalam menerima materi pelajaran. Proyek kelas juga dapat diartikan sebagai kerja kelompok atau tim.
Ada beragam proyek kelas yang dapat dibuat guru untuk menyemarakkan proses belajar mengajar. Sebagai contoh, guru kesenian dapat membuat proyek pameran kelas, dimana seluruh siswa dalam kelas tersebut harus mengambil peran dalam menyiapkan pameran. Atau melakukan survei lapangan sebagai proyek kelas di mata pelajaran tertentu. Survei lapangan juga berguna agar siswa dapat mengetahui kondisi riil dari suatu topik yang ia pelajari.
Proyek kelas memiliki berbagai manfaat. Kegiatan ini dapat menyatukan seluruh siswa di dalam kelas agar berpartisipasi. Siswa yang mungkin saja pendiam kemudian dapat aktif berbaur dengan yang lain. Itu artinya proyek kelas membuka kesempatan bagi siswa untuk mengenal teman sekelas lebih jauh lagi.
Selain menjadi jembatan komunikasi, proyek kelas juga melatih siswa untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang ia dapat selama pengerjaan proyek. Selama itu pula mereka dilatih untuk saling mendengarkan dan menghargai pendapat satu sama lain.
3. Adakan role playing
Kegiatan ke – 3 yang dapat menambah ide kreatif guru untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) yaitu mengadakan role playing.
Role playing atau bermain peran adalah perilaku berakting untuk membuat siswa merasakan sebuah situasi serta karakter yang dimainkannya. Kegiatan ini cocok untuk mengisi nilai pada mata pelajaran bahasa atau kesenian. Metode ini akan membantu peserta didik meningkatkan imajinasi dan daya kreativitasnya.
Ada beragam cerita yang dapat guru angkat sebagai tema role playing untuk siswa – siswi di kelas. Sebagai contoh, guru mengangkat tema cerita rakyat dan fabel (tokoh binatang sebagai tokoh utama cerita; mereka bisa berbicara layaknya manusia) yang sudah lazim didengar atau dibaca murid. Hal tersebut juga membawa pengaruh positif yakni agar siswa tidak melupakan cerita asli negeri tercinta ini, Indonesia.
Selain cerita rakyat dan fabel, role playing juga dapat mengangkat cerita luar negeri sebagai latihan pelafalan bahasa asing. Sebagai contoh, guru dapat mengarahkan siswa untuk mengadaptasi cerita Snow White atau legenda asing lainnya.
Role playing dapat dilakukan pada kelas offline maupun online. Yang membedakan adalah role playing berupa drama radio ala zaman dahulu jika dilakukan secara online. Hal ini dapat mengasah kemampuan pengucapan silabel bahasa siswa dan bagaimana cara menumpahkan emosi hanya melalui suara.
4. Membuat media pembelajaran interaktif
Media pembelajaran interaktif merupakan suatu produk maupun layanan digital (multimedia) yang diberikan oleh guru kepada siswa dengan menyajikan konten pembelajaran seperti teks, gambar bergerak atau animasi, video, audio hingga video game. Penggunaan produk maupun layanan digital (multimedia) tersebut diharapkan mampu membantu siswa dalam meningkatkan motivasi, eksplorasi serta pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.
Guru dapat menggunakan berbagai macam perangkat digital multimedia dalam memberikan materi kepada siswanya. Adapun beberapa contoh dari media pembelajaran yang interaktif di antaranya adalah sebagai berikut:
Perangkat Komputer
Guru dapat menggunakan media digital multimedia berupa perangkat komputer yang dapat digunakan untuk memutar film maupun lagu yang memuat materi pembelajaran.
Film maupun lagu yang diputar akan memberikan informasi visual maupun verbal yang dinilai lebih variatif dan memudahkan siswa dalam memahami proses pembelajaran dibanding penyampaian materi pembelajaran secara konvensional.
Software pembelajaran
Saat ini, hampir sebagian besar siswa memiliki gawai pintar atau android yang digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari. Guru dapat memanfaatkan hal tersebut dengan menyisipkan materi pembelajaran pada ponsel tersebut melalui software pembelajaran.
Sebagai contoh, guru meminta siswa untuk meng – install aplikasi pembelajaran yang dapat diunduh pada Google Playstore. Penggunaan software pembelajaran dirasa lebih efektif karena pada dasarnya siswa lebih sering menggunakan gadgetdalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, penggunaan software pembelajaran pada perangkat gadget tersebut juga dapat meminimalisir penggunaan gadget untuk aplikasi yang tidak penting seperti bermain game atau menggunakan sosial media secara berlebihan.
Website edukasi
Di samping menggunakan perangkat komputer untuk memutar film maupun lagu serta software untuk memberikan materi pembelajaran kepada siswa, guru juga dapat mengajak siswa untuk membuka website edukasi sebagai nuansa baru dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa pun dapat fokus dalam menerima materi pembelajaran dengan cara yang berbeda.
Salah satu website edukasi yang dapat menjadi bahan belajar yaitu portal kejarcita.id. kejarcita menyediakan ribuan latihan soal dan memiliki fitur tanya tutor jika siswa tidak mengerti cara penyelesaian soal.
Media pembelajaran interaktif memiliki banyak sisi positif untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar (kbm) di kelas. Dengan adanya media pembelajaran interaktif, guru dapat menyeragamkan materi pembelajaran kepada seluruh siswa. Proses pembelajaran di kelas pun menjadi lebih jelas, menarik, dan interaktif. Selain itu, guru dapat menghemat waktu dan tenaga sehingga dapat fokus meningkatkan kualitas hasil pembelajaran siswa. Penggunaan media pembelajaran interaktif juga tergolong mudah sehingga praktis digunakan dari segi tempat dan waktu.
5. Mengadakan pemberian reward untuk siswa
Seperti kebanyakan orang, siswa juga mengharapkan penghargaan sebagai apresiasi terhadap hasil yang dicapainya. Penghargaan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dan menumbuhkan motivasi eksternal untuk lebih mengembangkan diri. Penghargaan juga berarti suatu keterampilan dalam memberikan respon positif terhadap tingkah laku siswa sebagai penguatan agar tingkah laku positif dapat terulang kembali.
Reward atau penghargaan yang dapat diberikan kepada siswa berupa pujian, penghargaan, hadiah, hingga tanda penghargaan. Pemberian reward atau penghargaan juga berguna untuk menjalin kedekatan emosional antara guru dan siswa.
Demikian artikel mengenai 7 kegiatan yang dapat menambah ide kreatif guru untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.