5 Inspirasi Alat Pembelajaran Edukatif (APE) untuk Pelajaran IPA SD
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan membantu proses belajar siswa. Ada banyak faktor untuk mendukung kesuksesan pembelajaran siswa, salah satunya yaitu keberadaan alat pembelajaran edukatif (APE). Alat pembelajaran edukatif adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran. APE memiliki sifat mendidik dan memudahkan proses belajar siswa karena menawarkan materi secara visual.
Banyak mata pelajaran untuk guru menggunakan APE sebagai penunjang pembelajaran, tetapi paling banyak digunakan pada pelajaran IPA. IPA atau ilmu sains terkadang sulit dipahami jika tidak ada penggambaran riil dari materi yang diajarkan, terutama bagi siswa SD yang sangat mengandalkan visual untuk mempelajari suatu hal. Oleh karena itu, APE mampu menjadi solusi untuk memudahkan proses belajar siswa SD.
Berikut 5 inspirasi alat pembelajaran edukatif (APE) untuk pelajaran IPA SD.
- Alat Pembelajaran Edukatif Materi Pernapasan Manusia
Salah satu alat pembelajaran edukatif yang sangat sering dipraktekkan oleh guru di sekolah yaitu model pernapasan manusia. Alat pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui proses pernapasan manusia yang kita lakukan sehari-hari.
Bahan dan alat yang dibutuhkan cukup sederhana, di antaranya yaitu botol bekas air mineral, 2 buah sedotan plastik bekas, sumbat dari plastik, korek api, karet gelang, solasi / lakban, dan 3 buah balon karet.
APE model pernapasan manusia ini dibentuk menyerupai paru-paru manusia. Cara pembuatan alat pembelajaran edukatif model pernapasan manusia akan dijabarkan sebagai berikut:
Langkah pertama, gunting bagian bawah botol bekas air mineral dengan ukuran sekitar ¼ bagian dari botol tersebut. Kemudian buat pipa bercabang tiga dari sedotan plastik. Sumbat kedua cabang pipa menggunakan balon karet lalu diikat oleh karet gelang agar tidak terlepas, dan pastikan salah satu cabang sebagai tempat keluar – masuk udara. Gunting 1 balon karet yang tersisa di bagian mulutnya.
Selanjutnya, masukkan pipa cabang yang sudah disumbat oleh balon karet ke dalam botol plastik bekas yang telah digunting. Pastikan salah satu pipa yang tidak disumbat diletakkan menjorok ke atas atau ke bagian mulut botol. Tutup bagian atas botol plastik bekas dengan sumbat plastik yang telah diberi lubang agar pipa yang menjorok ke mulut botol dapat menjadi jalan masuk udara.
Sebagai langkah akhir, tutup bagian bawah botol plastik bekas dengan balon karet yang telah dipotong bagian mulutnya. Kemudain ikat menggunakan karet gelang / lakban. Jika sudah rapat maka alat pun siap digunakan.
2. Alat Pembelajaran Edukatif Materi Mata Angin
Mata angin adalah panduan untuk menentukan arah. Menentukan arah mata angin tak hanya bisa dilakukan dengan kompas saja,tetapi dapat diketahui dengan peralatan yang sangat sederhana.
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk menentukan arah mata angin dengan mudah yaitu baskom, air, jarum atau silet, dan gabus atau sejenisnya yang bisa mengapung. Cara pembuatannya akan dijabarkan sebagai berikut:
Siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Gosokkan jarum atau silet ke permukaan yang kering untuk mendapatkan gaya listrik dan gaya magnetis. Kemudian letakkan jarum atau silet tersebut pada gabus dengan ditancapkan secara membujur dan apungkan di atas baskom yang telah diisi air. Perhatikan dengan seksama pada dua ujung jarum atau silet. Kedua ujungnya akan menunjukkan arah utara dan selatan.
3. Alat Pembelajaran Edukatif Materi Energi Panas
Energi panas sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas kepada suatu benda menyebabkan kenaikan suhu benda atau bahkan menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda.
Salah satu alat pembelajaran edukatif yang dapat digunakan untuk mengajarkan prinsip energi panas kepada siswa yaitu membuat termometer sederhana. Bahan dan alat yang dibutuhkan yaitu 1 buah botol kaca kecil yang telah dibersihkan, pipet bening 1 buah, pewarna makanan, air, lilin mainan atau plastisin atau tanah liat, dan kain hangat.
Cara pembuatannya akan dijabarkan sebagai berikut:
Pertama, tuang sedikit air yang telah diberi beberapa tetes pewarna makanan ke dalam botol. Tandai atas permukaan air dalam botol menggunakan spidol. Kemudian, masukkan sedotan atau pipet hingga menyentuh permukaan air dalam botol. Tutup rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah liat sampai tidak ada udara yang bisa masuk. Langkah terakhir yaitu menempelkan / melilitkan kain hangat pada botol selama beberapa menit. Tandai batas permukaan air di dalam botol setelah ditempelkan kain hangat menggunakan spidol.
4. Alat Pembelajaran Edukatif Materi Katrol Sederhana
Katrol merupakan salah satu jenis pesawat sederhana. Seperti yang sudah kita ketahui, pesawat sederhana berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Katrol adalah roda yang memiliki poros dan di sekelilingnya terdapat lintasan sebagai tempat untuk tali.
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat katrol sederhana yaitu kardus, clip kertas atau kawat, tali, gunting, paku, cutter, lem, selotip, double tape, alat pewarna (crayon, cat air, pensil warna, dkk.).
Alat pembelajaran edukatif katrol sederhana terdiri dari beberapa bagian, seperti papan penyangga, roda berporos, pengait roda, kawat sebagai poros, tali, dan beban. Cara pembuatan alat pembelajaran edukatif model pernapasan manusia akan dijabarkan sebagai berikut:
Katrol yang akan dibuat yaitu katrol tetap, katrol bebas, katrol ganda. Pembuatan 3 jenis katrol membutuhkan 4 roda berporos. Roda berporos dibuat dengan menggambar 2 lingkaran pada kardus bekas dengan diameter 7 cm dan 1 lingkaran dengan diameter 5 cm. Kemudian potonglah pola lingkaran menggunakan gunting / cutter. Usahakan menggunakan bahan kardus bekas yang tebal. Setelah itu, satukan ketiga potongan lingkaran yang telah dipotong sebelumnya menjadi satu bagian roda berporos pada titik sumbu yang sama dengan lingkaran kecil berada di tengah. Rekatkan menggunakan perekat lalu lubangi titik sumbu menggunakan paku. Lakukan seluruh langkah tersebut untuk membuat 3 roda berporos lainnya.
Langkah selanjutnya yaitu membuat pengait roda. 1 pengait roda dibuat dengan menggambar persegi panjang ukuran 7 cm dan lebar 2 cm yang dipotong menggunakan gunting / cutter. Jika ingin membuat 3 jenis katrol maka membutuhkan: 2 pengait roda untuk katrol tetap, 2 pengait roda untuk katrol bebas, dan 4 pengait roda untuk katrol ganda. Masukkan kawat di ujung pengait menggunakan 2 pengait dengan roda berporos di dalamnya, kemudian lakukan untuk membuat pengait ketiga jenis katrol dengan penyesuaian.
Setelah itu, kita buat papan penyangga roda. Caranya yaitu menggambar persegi panjang dengan ukuran 15 cm x 7 cm atau sesuai kebutuhan. Pada katrol tetap dan ganda, papan penyangga berfungsi sebagai penahan pengait roda. Buatlah lubang pada papan penyangga untuk memasukkan pengait roda di dalamnya. Beri perekat agar tidak mudah lepas. Untuk katrol bebas, papan berfungsi sebagai penahan tali. Ikat tali dengan papan penyangga.
Langkah terakhir yaitu membuat beban untuk katrol. Bahan membuat beban dapat diambil dari batu yang dibungkus kertas atau bahan alternatif lain seperti kayu dan sebagainya. Beban kemudian digantungkan pada katrol menggunakan pengait. Katrol pun siap digunakan.
5. Alat Pembelajaran Edukatif Materi Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran ketahanan fluida yang diubah, baik dengan tegangan maupun tekanan. Semakin rendah viskositas suatu fluida maka semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut. Viskositas juga disebut sebagai kekentalan. Viskositas suatu fluida dapat diukur dengan percobaan di bawah ini.
Bahan dan alat yang dibutuhkan yaitu minyak goreng, oli, air, 3 buah kelereng, 3 buah tabung kaca, stopwatch. Cara pembuatan alat pembelajaran edukatif model pernapasan manusia akan dijabarkan sebagai berikut:
Siapkan semua bahan. Langkah pertama, isi masing – masing tabung kaca dengan fluida yang tersedia yaitu minyak goreng, oli, dan air dengan ukuran yang sama. Selanjutnya, masukkan masing-masing kelereng ke dalam masing – masing tabung yang sudah berisi fluida.
Cara pembuatannya sangat sederhana, tetapi hal yang harus dilakukan selanjutnya yaitu mengamati kecepatan masing – masing kelereng yang dijatuhkan pada tabung – tabung kaca berisi fluida. Pengamatan pertama dapat dilakukan dengan mata telanjang. Pengamatan yang ke – 2 yaitu dengan mengaktifkan stopwatch ketika kelereng sampai di dasar tabung kaca. Melalui alat pembelajaran edukatif tersebut, siswa dapat menilai jenis fluida yang memiliki nilai viskositas tinggi atau rendah.
Demikian artikel mengenai 5 inspirasi alat pembelajaran edukatif (APE) untuk pelajaran IPA SD. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.