5 Alasan Peran Orang Tua Lebih Penting dari Guru dalam Mendidik Anak

parenting 15 Nov 2020

Pendidikan adalah kunci utama setiap orang supaya bisa menjadi seseorang yang sukses di masa depannya. Dalam mendapatkan pendidikan yang baik dan bermutu terdapat peran orang tua dalam mendidik anak.

Lantas bagaimana dengan guru? Bukankah perannya sangat penting juga dalam mendidik anak bahkan pada pendidikan anak? Ya, tentu saja. Kita tidak dapat melupakan jasa para guru begitu saja, tetapi sebelum anak duduk di bangku pendidikan, orang tua lah yang pertama kali memberikan pendidikan pada anak di rumah. Bisa dikatakan bahwa orang tua merupakan guru pertama yang mendidik anak, bukan hanya mengajarkan tentang bagaimana cara menulis dan membaca, tetapi juga menanamkan pendidikan karakter kepada anak.

Maka dari itu, orang tua memiliki peran yang lebih penting dari guru dalam mendidik anak. Selain Anda adalah orang pertama yang mendidik mereka di rumah, sebagai orang tua pasti Anda memiliki ikatan batin yang kuat sehingga bisa lebih mudah memahami sikap dan karakter anak.

Dengan memahami sikap dan karakter anak, Anda bisa memberikan masukan kepada guru yang akan mengajarnya di kelas kelak. Selain itu, saat anak-anak Anda sudah bersekolah, Anda tidak bisa langsung lepas tangan terhadap pendidikan anak. Sesekali sekolah akan meminta para orang tua untuk turut hadir dalam rapat para orang tua di sekolah untuk membahas sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah serta perilaku anak-anak Anda selama di sekolah.

Dengan adanya rapat dan pertemuan antar orang tua itulah, Anda memiliki andil dalam mengontrol dan mengawasi anak-anak Anda selama mereka di luar sekolah. Apabila Anda bisa bekerja sama dengan guru dalam mendidik anak, mereka akan tumbuh dengan karakter yang baik dan berpendidikan.

Beberapa hal yang didapatkan anak dari orang tua yang tidak didapat dari guru. Berikut adalah penjelasannya.

Perbedaan Orang Tua dengan Guru dalam Mendidik Anak

1. Menjadi Sahabat

Sedekat apapun guru dengan siswanya, jarang sekali mereka bisa menjadi sepasang sahabat yang saling memahami. Berbeda dengan orang tua yang sudah mendidik dan berada di sisinya sejak lahir, Anda memiliki potensi yang lebih besar untuk menjadi sahabat pertama mereka. Bagi setiap anak, sahabat sudah seperti soul mate atau belahan jiwa yang akan menjadi tempatnya bercerita. Dengan menjadi seorang sahabat, Anda memiliki akses yang lebih penting dan intens dalam mendidik anak.

2. Menjadi Teman Curhat

Ketika anak-anak sudah beranjak remaja, mereka sangat membutuhkan dukungan, bimbingan serta perhatian lebih dalam bertindak. Mereka cenderung akan lebih labil dan emosinya menjadi kurang stabil. Oleh karena itu, perhatian yang Anda berikan kepada anak Anda sangatlah penting bagi perkembangan mereka. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan yaitu jadilah teman curhat. Dengan menjadi teman curhat, Anda bisa lebih memahami masalah anak-anak Anda dan menjadi lebih dekat dengan anak Anda.

3. Mengontrol Jam Belajar di Rumah

Selepas mereka selesai belajar di sekolah, Anda lah yang akan menjadi guru di rumah. Anda memiliki peran besar dalam mengontrol serta mengawasi anak-anak Anda ketika sedang belajar. Anda bertugas sebagai pengingat bahwa ada pelajaran yang harus mereka ulangi dan pembelajaran yang harus mereka pelajari dengan baik-baik sebelum memulai sekolah besok.

Setelah mengetahui beberapa perbedaan peran orang tua dan guru dalam mendidik anak, kini kita akan membahas tentang mengapa peran orang tua lebih penting dalam mendidik anak daripada guru. Berikut adalah penjelasannya.

5 Alasan Peran Orang Tua Lebih Penting dari Guru dalam Mendidik Anak

Dalam mendidik anak, peran orang tua dan guru memiliki peran yang sama pentingnya. Namun, ada beberapa tindakan yang tidak bisa dilakukan guru pada anak, sedangkan orang tua mampu melakukannya. Karena hal tersebutlah peran orang tua menjadi lebih penting dalam mendidik anak dibandingkan guru.

1. Orang Tua Membantu Anak untuk Mengenali Dirinya Sendiri

Salah satu peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak yaitu membantu anak mengenali dirinya sendiri. Dalam kasus ini, mengenali diri sendiri yang dimaksud yaitu mengenali bakat dan minat yang anak-anak miliki. Kemudian setelah Anda berhasil membantu mereka dalam menemukan bakat dan minatnya, Anda membantu mereka dalam merancang masa depannya. Anda bertugas sebagai pengamat dan pengawas. Ketika mereka hampir melenceng dengan tujuan yang telah ditentukan, Anda dapat mengarahkan mereka dan membimbing mereka untuk memilih dan melakukan hal yang terbaik. Sedangkan guru tidak memiliki andil yang begitu besar dalam hal ini.

2. Menjadi Seorang Pendengar

Walaupun seorang guru sangat dekat dengan anak didiknya, mereka tidak memiliki waktu lebih untuk menjadi seorang pendengar seluruh anak didiknya. Oleh karena itu, peran Anda sangat penting dalam pertumbuhan anak. Ketika anak-anak sudah beranjak remaja, kestabilan emosi mereka tidak terlalu baik. Anak-anak yang mulai remaja cenderung mengalami beberapa hal seperti di bawah ini.

- Memiliki rasa minder yang berlebihan

- Mudah dipengaruhi teman dan lingkungan sekolahnya

- Cenderung lebih senang membantah

- Lebih senang bermain

- Fokus dengan dirinya sendiri

Beberapa masalah di atas merupakan masalah yang kerap kali terjadi pada anak-anak yang beranjak remaja. Maka dari itu Anda memiliki peran yang begitu besar dalam mengawasi dan membantu anak-anak Anda untuk bisa mengatasi masalahnya.

3. Memperhatikan Kepribadian Anak

Selain membantu anak-anak dalam mengatasi masalah, Anda juga memiliki peran besar dalam memperhatikan kepribadian dan sikap anak-anak Anda. Keluarga adalah orang-orang terdekat setiap anak, sehingga bisa dikatakan tingkah laku anak sebagian besar terpengaruh oleh orang tua dan keluarganya. Kepribadian anak-anak di rumah akan mempengaruhi kepribadiannya mereka saat di sekolah.

7 Hal Inspiratif dari Konsep Sokola Rimba Butet Manurung
Sokola Rimba adalah sekolah binaan yang dibuat oleh Butet pada tahun 2003 di daerah Jambi. Sokola Rimba berasal dari kata sering yang digunakan oleh orang rimba (dialek dalam bahasa melayu) yang memiliki arti belajar. Sokola Rimba dapat diartikan sebagai tempat belajar orang-orang rimba.

4. Menjadi Pelindung

Setiap orang tua memiliki naluri untuk selalu melindungi anak-anaknya dari tindakan jahat. Naluri itu sudah tumbuh sejak mereka tumbuh di kandungan ibunya. Salah satu keinginan orang tua yaitu dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Bentuk perlindungan yang diberikan orang tua adalah salah satu bentuk orang tua dalam mendidik anak. Bagaimana bisa? Ya, tentu saja bisa. Perilaku orang tua akan menjadi contoh dan akan ditiru oleh anak-anaknya.

Berikut 6 Cara yang Bisa Dilakukan Guru Agar Pembelajaran Sejarah Lebih Menarik
Mengajar sejarah kepada siswa memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya belajar materi ini cenderung mudah bosan. Menjadi rutinitas yang menyenangkan ketika Anda berhasil membuat siswa antusias. Maka buatlah pelajaran sejarah lebih menarik dipelajari.

5. Sebagai Pembentuk Karakter

Dalam membentuk karakter anak, orang tua memiliki peran besar dalam melakukannya. Sebelum anak-anak menginjak bangku pendidikan di sekolah, orang tua sudah lebih dulu menanami pendidikan karakter kepada anak-anaknya. Selain itu, anak-anak mudah meniru apa yang dilihatnya setiap hari. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menjaga perilaku dan sikapnya selama mereka di depan anak-anaknya.

Setelah mengetahui mengapa peran orang tua lebih penting dalam mendidik anak dibandingkan guru, Anda bisa menjadi lebih intens dalam mendidik anak. Beberapa poin yang dijelaskan di atas hanya bisa dilakukan oleh orang tua. Dalam mendidik anak, Anda jangan pernah lupa bahwa Anda harus selalu bersikap sabar dalam mendidik mereka.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.