7 Tugas Eksperimen Sains untuk Siswa
Seperti yang kita tahu, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Namun, aktivitas pembelajaran yang membosankan seringkali membuat mereka malas belajar. Sebagai guru, Anda memiliki peran penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik dan berpihak pada siswa. Gunakan metode pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kondisi siswa maupun kondisi lingkungan belajar.
Ada banyak metode pembelajaran yang bisa Anda coba, salah satunya metode eksperimen. Metode ini memiliki banyak manfaat untuk siswa, seperti membantu memuaskan rasa ingin tahu mereka, menjawab pertanyaan mereka dengan bukti yang nyata, hingga melatih kemampuan problem solving mereka.
Melalui metode eksperimen, pembelajaran sains akan lebih menyenangkan dan tidak memusingkan siswa. Mereka juga akan lebih paham tentang sains dan mengingat lebih lama proses dari suatu kejadian sains. Karena dengan eksperimen, siswa belajar membuat hipotesis mengenai hal yang terjadi sebelum dan sesudah percobaan. Dari situ mereka akan tahu bahwa segala peristiwa membutuhkan waktu dan proses.
Sains adalah pekerjaan masa depan, karena banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan sains (Camille Thomson).
7 Tugas Eksperimen Sains untuk Siswa
Untuk melakukan metode pembelajaran eksperimen sains diperlukan kesiapan yang matang, seperti menyiapkan bahan-bahan, strategi, dan ilmunya. Meski begitu, bukan berarti metode ini sulit dilakukan. Berikut 7 tugas eksperimen sains untuk siswa yang bisa Anda coba lakukan dengan mudah dan praktis.
1. Telur Terapung
Eksperimen ini sepertinya pasti sudah pernah kita semua coba di sekolah, ya. Eksperimen ini dilakukan untuk melihat apakah telur mengapung, tenggelam, atau melayang saat dimasukkan ke gelas.
Kalau memasukkan telur ke dalam gelas berisi air, maka telur pasti akan langsung tenggelam ke bagian bawah gelas. Dengan eksperimen ini, siswa bisa membuat telur melayang di tengah atau mengapung di atas gelas. Alat dan bahan yang diperlukan adalah telur, air di dalam gelas tinggi, garam, dan sendok.
Masukkan telur ke dalam gelas tinggi berisi air, lalu masukkan garam dan aduk hingga larut. Lakukan terus sampai telur mengambang atau mengapung. Eksperimen ini memberikan pemahaman tentang rapat jenis/massa jenis/densitas suatu benda.
2. Mencampur Air dan Minyak
Seperti yang kita semua tahu kalau minyak dan air tidak akan bisa tercampur. Namun, ada cara supaya keduanya bisa disatukan. Eksperimen ini dapat dilakukan dengan mencampur air dengan beberapa tetes pewarna makanan.
Tuang air berwarna tersebut sebanyak 2 sdm beserta 2 sdm minyak goreng ke dalam botol kecil. Setelah itu tutup dan kocok botol sekuat-kuatnya. Lihat hasilnya, apakah cairannya akan bercampur atau nantinya minyak akan naik lagi ke atas.
Molekul air yang dicampur dengan cairan lain akan membentuk larutan, tetapi tidak dengan minyak. Mereka lebih tertarik pada molekulnya sendiri sehingga membuat mereka tidak bisa menyatu. Ini terjadi karena kepadatannya yang berbeda.
3. Gunung Berapi Meletus
Eksperimen ini mungkin sudah banyak di YouTube. Eksperimen ini sangatlah mudah dan bahan yang diperlukan hanya cuka dan baking soda. Anda bisa pakai baskom atau botol dalam pembuatannya. Anda juga bisa membuat miniatur gunung sebelum siswa melakukan eksperimen.
Tuang beberapa sendok baking soda dan cuka ke wadah yang Anda pakai, lalu lihat hasilnya. Akan ada letusan mirip letusan gunung berapi dari hasil pencampuran keduanya.
Hal ini terjadi karena cuka adalah asam dan baking soda (natrium bikarbonat) adalah basa. Percampuran keduanya akan memunculkan reaksi asam karbonat yang tidak stabil. Karena itulah akan terpecah menjadi air dan karbon dioksida (CO2) sehingga membentuk letusan. Lebih jelasnya, bisa ditonton di sini ya!
4. Rambatan Warna
Eksperimen warna ini pastinya disukai oleh siswa. Pada eksperimen ini, siswa akan memperhatikan air berwarna yang merambat pada tisu. Bahan-bahan yang diperlukan adalah air, gelas plastik bening, pewarna makanan, dan tisu.
Siapkan gelas plastik bening sebanyak yang diperlukan dan isi dengan air setengah gelas lebih. Tuang 2-3 tetes pewarna dengan warna berbeda pada setiap gelas. Lipat tisu secara memanjang dan masukkan ke setiap gelas.
Yang terjadi adalah air dari dalam gelas berpindah dan merambat ke tisu. Hal ini disebabkan karena daya kapilaritas pada tisu. Air akan berpindah di sela-sela serat kertas yang berfungsi seperti tabung kapiler dan menarik air sehingga merambat ke atas.
5. Balon Mengembang
Biasanya balon tidak bisa mengembang sendiri, melainkan harus ditiup atau dengan alat. Eksperimen ini akan membuktikan kalau balon bisa mengembang walau tanpa ditiup.
Bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana, yaitu dengan balon, cuka, soda kue, dan botol plastik. Pertama, taruh soda kue di botol kosong dan cuka dalam balon. Lalu, pasang balon di atas botol.
Reaksi yang terjadi adalah balon akan mengembang sendiri. Ini terjadi karena gas yang dihasilkan dari reaksi antara soda kue dengan cuka. Reaksi keduanya mampu mengembangkan balon dengan sendirinya.
6. Es Instan
Pada eksperimen ini siswa akan membuat es secara instan. Air akan diubah menjadi es dengan cepat melalui eksperimen ini. Adapun alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah mangkuk kaca/keramik, botol air, es batu, freezer, dan baskom/wadah dangkal.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan pertama yakni bekukan botol air dalam freezer selama 2 jam. Lalu, keluarkan sebelum membeku dan ketika kristal terbentuk saat botol ditekan. Lalu letakkan mangkuk kaca/keramik terbalik untuk menampung air berlebih. Taruh es batu di atas permukaan dan tuang secara perlahan. Nantinya, akan terbentuk es instan.
Hal ini terjadi karena flash freezing water, di mana ketika suhu beku tercapai, kristal es akan terbentuk dari molekul air yang membeku.
7. Pensil Bengkok
Eksperimen ini adalah eksperimen yang sangat simple dan sangat mudah dilakukan. Eksperimen ini juga sepertinya sudah pernah dilakukan saat ada di bab pembiasan pada pelajaran Fisika. Dengan ini, siswa akan paham tentang penerapan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
Yang dibutuhkan hanya gelas, air, dan tentunya pensil, bisa juga menggunakan pulpen atau benda tipis panjang lainnya. Masukkan pensil ke dalam gelas yang berisi air. Amati dan siswa akan melihat pensil yang terlihat bengkok.
Eksperimen ini menunjukkan pembiasan cahaya pada medium berbeda. Bagian pensil yang berada di dalam air dengan yang tidak terendam air memiliki medium yang berbeda.
Itulah 7 eksperimen sains yang bisa Anda lakukan bersama siswa dengan mudah dan praktis. Tugas-tugas tersebut bisa Anda berikan secara berkelompok agar tidak memberatkan siswa.