Tips Meningkatkan Numerasi Siswa di Kelas
Seperti yang diketahui, pada tahun 2021 Ujian Nasional (UN) akan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter. Asesmen tersebut dirancang untuk membantu memperbaiki mutu pendidikan Indonesia dan pemetaan secara nasional.
Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter ini terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi) serta penguatan pendidikan karakter.
Lalu hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah hanya difokuskan pada literasi dan numerasi? Mengapa kedua hal ini sangat penting? Ya, pasalnya literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang bersifat general dan mendasar. Kemampuan berpikir menggunakan bahasa dan matematika harus diperhatikan dengan baik, karena digunakan dalam berbagai konteks baik personal, sosial maupun profesional.
Dengan mengukur kompetensi yang sifatnya dasar atau tidak terfokus pada konten kurikulum atau pelajaran saja, maka guru berinovasi mengembangkan kompetensi siswa melalui berbagai pelajaran dengan pengajaran yang berpusat pada siswa.
Pentingnya Kemampuan Literasi Numerasi
Literasi numerasi merupakan kemampuan menggunakan angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini menuntut siswa untuk memahami konsep-konsep matematika dan penggunaannya dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi sendiri merupakan program yang diputuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Jika literasi dan numerasi dianggap penting, lantas apakah pelajaran selain bahasa dan matematika tidak penting? Tentu tidak. Pasalnya hasil pengukuran prestasi akademik bukan dilihat dari pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika nya saja, melainkan fokus assessment yaitu kompetensi berpikir. Literasi dan numerasi juga dapat dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, seperti kewarganegaraan, pendidikan agama dan budi pekerti, IPS, IPA, Seni budaya dan lainnya. Hal ini sangat penting untuk diketahui sekolah, guru dan siswa agar tidak terjadi penyempitan kurikulum hanya untuk pembelajaran matematika dan bahasa Indonesia.
Tips Meningkatkan Numerasi Siswa di Kelas
Sekolah bisa menjadi tempat atau sarana bagi peserta didik untuk mengenal dan meningkatkan keterampilan numerasi. Secara eksplisit, keterampilan literasi numerasi ini diajarkan melalui mata pelajaran matematika, tetapi peserta didik juga dapat diberikan berbagai kesempatan untuk menggunakan konsep matematika di luar pelajaran matematika untuk berbagai situasi. Pasalnya menggunakan keterampilan konsep matematika lintas kurikulum dapat memperkaya pembelajaran pada bidang studi lain, serta memberikan kontribusi untuk memperluas dan memperdalam pemahaman numerasi siswa.
Selain didapatkan melalui kurikulum, kemampuan literasi numerasi juga dapat dikenalkan dan ditingkatkan dalam lingkungan sekolah oleh staf dan guru atau melalui kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah, yang melibatkan peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan literasi numerasi mereka misalnya dengan membuat anggaran berbagai kegiatan sekolah, menganalisis data siswa dan lainnya.
Adapun untuk peningkatan literasi numerasi saat pembelajaran di kelas, diperlukan kekreatifitasan guru. Di mana guru harus pintar dan kreatif untuk menghubungkan konsep literasi numerasi dengan literasi yang lain. Guru juga dituntut untuk dapat membaca, memilah, serta membawa materi ke bentuk aplikasi yang sesuai.
Jika hal ini dapat diterapkan dengan baik, tentu nilai kompetensi dasar numerasi akan maksimal, siswa memiliki kemampuan numerasi yang baik serta memahami konsep dan penerapan matematika dalam muatan pelajaran lain dan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun berikut ini merupakan beberapa tips meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu:
1. Analisis Informasi
Salah satu cara meningkatkan kecakapan numerasi dalam pembelajaran di kelas yakni dengan menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik, bagan dan lainnya lalu interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi sesuatu, mengambil keputusan atau memecahkan masalah. Menganalisis informasi ini bukan hanya diaplikasikan pada mata pelajaran matematika saja, tetapi juga bisa untuk berbagai muatan pelajaran di sekolah yang bermuara pada matematika.
2. Mengaitkannya dalam Kehidupan Nyata
Agar siswa bisa memahami pengetahuan atau konsep numerasi dengan mudah, guru dapat menghubungkannya dengan kehidupan nyata. Dengan begitu, siswa akan mengetahui betapa pentingnya mempelajari literasi numerasi dan mereka mengetahui bagaimana konsep ini bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak pemahaman yang diketahui siswa, maka semakin mudah untuk mereka dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Guru juga dapat memberitahu beberapa hal yang membutuhkan kemampuan numerasi, misalnya dalam berbelanja terdapat hitung-hitungan, dalam membangun rumah, membuka usaha dan lainnya.
3. Memotivasi Siswa untuk Bertanya
Keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas sangat diperlukan untuk memastikan siswa paham dan mengerti materi pelajaran. Guru harus bisa mendorong atau memotivasi siswa untuk aktif bertanya ketika belajar, serta memberikan reaksi positif bagi siswa yang berani bertanya.
Sebagai guru, Anda bisa memberitahu siswa untuk tidak takut bertanya dan diam saja jika tidak mengerti. Namun, jika ada pertanyaan sulit dan belum bisa menjawab pertanyaan tersebut, guru bisa memberitahu bahwa pertanyaan tersebut akan dijawab nanti pada pembahasan berikutnya. Sehingga siswa juga termotivasi untuk mencari jawabannya mandiri.
4. Pemahaman Konsep, Bukan Menghafal
Dalam menghitung atau memecahkan masalah, alangkah baiknya jika siswa diajarkan pemahaman konsep dibandingkan menghafal. Guru bisa mengajarkan siswa menggunakan metode pemecahan masalah yang sering ada pada pembelajaran matematika dan numerasi. Dengan begitu, siswa akan lebih mudah dan cepat menyelesaikan masalah.
Berbeda dengan sistem hafal rumus, siswa akan sulit memecahkan masalah persoalan yang berbeda, dan ketika ada 1 rumus yang terlupa maka jawabannya tidak tepat. Oleh sebab itu, pemahaman konsep lebih baik dari menghafal.
5. Sering Berlatih Soal Numerasi
Agar kemampuan numerasi siswa meningkat dan bisa mengerjakan soal numerasi dengan baik, guru harus sering memberikan latihan soal numerasi beserta pembahasannya pada siswa. Dengan begitu, siswa dapat memahami berbagai soalnya numerasi dan cara menjawabnya.
Dalam hal konten numerasi, soal yang dibuat bertujuan untuk menguji geometri dan suatu pengukuran, bilangan, aljabar serta data dan ketidakpastian. Soal numerasi juga melibatkan proses pemahaman suatu konsep, kemampuan bernalar, menyelesaikan masalah serta kemampuan dalam menerapkan konsep untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan dalam konteks asesmen literasi membaca dan numerasi akan mengangkat kontak secara personal, sosial budaya serta saintifik.
Itulah beberapa hal mengenai pentingnya kemampuan numerasi beserta tips meningkatkan kemampuan numerasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Agar siswa semakin paham terkait kemampuan numerasi, guru bisa share pembelajaran pembelajaran dari web kejarcita.id dan YouTube kejarcita terkait soal dan pembahasan numerasi.